SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
IAIH NWDI
IAIH NWDI
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Suharmin, M.Pd
a a di a n k sia ini
si g t n m la k di lam
rakat. a sia rus lajari, kan,
n a n sinya. lui a
ai-
sa sia
Jens Martensson
Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahas Negar Negar Kesatua Republi Indone memiliki
fung yan sanga domina dala sega aspe da kehidupan
bermasya Bahas Indone ha dipe dikembang dan
dioptimalka penggunaanny maupu fung Mela mat kuliah
Bahasa Indonesia diharapkan tumbuh sikap bangga dalam
menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan tumbuh juga
kesadaran akan pentingnya nil nilai yang terkandung di dalam
baha Indone .
Jens Martensson
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajaran
mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.Dalam
bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku merupakan
standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia.Istilah bahasa baku telah
dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa
mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini
terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan
bahasa yang baik dan benar. “Kita berusaha agar dalam berusaha menggunakan bahasa
yang baku”. (Pateda, 1997 : 30).
Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah
diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang
tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan
bahasa baku.
Jens Martensson
Pengertian Bahasa dan Ragam
Bahasa
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai
keperluantentutidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan
dengan situasi dankondisi.Keanekaragaman penggunaan bahasa
Indonesia itulah yang dinamakan ragambahasa.Ragam Bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menuruttopik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa
yang oleh penuturnya dianggap sebagairagam yang baik, yang biasa
digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karanganteknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat
menyurat resmi(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau
ragam bahasa resmi
Jens Martensson
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan
pemakaian Bahasa Indonesia timbul dua masalah pokok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan tidak baku.Dalam situasi resmi seperti di
sekolah, di kantor atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tidak resmi seperti di
rumah, di taman atau di pasarkita tidak dituntut menggunakan bahasa
baku
.
Jens Martensson
Proses Terjadinya
Ragam Bahasa
Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat
Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.
Agar banyaknya variasi tidakmengurangi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih
variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut
ragam standar (Subarianto, 2000). Bahasa Indonesia memang banyak
ragamnya. Hal Inikarena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan
bermacam-macam ragam penuturnya.Oleh karena itu, penutur harus mampu
memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengankeperluan, apapun latar
belakangnya
Jens Martensson
Arti Kata Baku dan Tidak Baku
• Kata Baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di
dalam bahasa Indonesia.
• Kata Tidak Baku adalah kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah
yang telah ditetapkan. Saat ini, kita memakai Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) sebagai standarnya.
Jens Martensson
Sifat Ragam Bahasa Baku
(1) Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku adalah
pelafalan yang relatif bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah
atau dialek. Misalnya,
BAHASA BAKU BAHASA TIDAK BAKU
Atap Atep
Kalau Kalo
Habis Abis
Senin Senen
Mantap Mantep
Hilang Ilang
Dalam Dalem
Jens Martensson
(2) Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain-
lain sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara
jelas dan tetap di dalam kata.
Misalnya:
Banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu.
Kuliah sudah berjalan dengan baik.
BAHASA BAKU BAHASA TIDAK BAKU
Bersama-sama Bersama2
Melipatgandakan Melipat gandakan
Jens Martensson
(3) Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara
jelas dan tetap di dalam kalimat.Misalnya:Sampai dengan hari ini ia tidak
percaya kepada siapa pun, karena semua diangapnya penipu.
(4) Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia
baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Bacalah buku itu sampai selesai!
Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri?
Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini dengan lapang dada.
(5) Preposisi atau kata dengan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia
baku dituliskansecara jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:Saya bertemu dengan adiknya kemarin.
Ia benci sekali kepada orang itu.
(6) Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa
Indonesia bakuditulis secara jelas dan tetap sesuai dengan fungsi dan
tempatnya di dalam kalimat.
Mereka-mereka itu harus diawasi setiap saat.
Semua negara-negara melaksanakan pembangunan ekonomi.
Suatu titik-titik pertemuan harus dapat dihasilkan dalam musyawarah itu.
(7) Kata ganti atau polaritas tutur sapa sebagai bahagian morfologi
bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap dalam
kalimat.
Misalnya:
Saya – anda bisa bekerja sama di dalam pekerjaan ini.
Aku – engkau sama-sama berkepentingan tentang problem itu.
Saya – Saudara memang harus bisa berpengertian yang sama.
(8) Fungsi gramatikal (subjek, predikat, obyek sebagai bahagian
kalimat bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas
dan tetap dalam kalimat.Misalnya:Kepala Kantor pergi keluar
negeri.Rumah orang itu bagus
Jens Martensson
Jens Martensson
(9)Kosakata sebagai bagian semantik bahasa Indonesia baku ditulis atau
diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat.Misalnya:Mengapa, tetapi,
bagaimana, memberitahukan, hari ini, bertemu, tertawa,
mengatakan, pergi, tidak begini, begitu, silakan.
(10)Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas
dan tetap baikkata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan
Bahasa Indonesia yangDisempurnakan.
(11)Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa Indonesia
baku dipakai sesuai denganPedoman Peristilahan Penulisan Istilah yang
dikeluarkan oleh Pemerintah melalui PusatPembinaan dan
Jens Martensson
Fungsi Ragam Bahasa Baku dan
Tidak Baku 8
Secara umum, fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku adalah
sebagai berikut :
1. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat mempersatukan
sekelompok orang menjadisatu masyarakat bahasa baik dalam
kegiatan resmi ataupun tidak resmi.
2. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat menjadi pembeda
dengan pemakaian bahasa lainnya.
3. Bahasa baku menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya bahasa
seseorang atau sekelompokoran
4. Membawa wibawa kepada seseorang atau kelompok sesuai ragam
bahasa yang dipakainya
Jens Martensson
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 8
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Bahasa baku atau bahasa
standar adalah ragam bahasayang diterima untuk dipakai dalam situasi
resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-
menyurat, dan rapatresmi.Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar
sesuai dengan aturan kebahasaaan
yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahas
a dan sesuai dengan perkembangan zaman.
1. Ragam bahasa baku yang lazim digunakan dalam:Komunikasi resmi,
yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat
dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi
resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan
sebagainya.
2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku
pelajaran, dansebagainya.
3. Pembicaraan di depan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato
dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya
Jens Martensson
SARAN
Sebaiknya kita lebih peka dalam
menggunakan bahasa Indonesia agar
sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Disamping mempertahankan kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku, juga
sebagai bahasa kebanggaan kita karena
mampu menyatukan ribuan pulau
dan etnis dariSabang sampai Merauke
15
Jens Martensson

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN BAHASA INDONESIA

Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Rina Fadhali
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaSeptiana Farikha
 
Arti dan ragam bahasa
Arti dan ragam bahasaArti dan ragam bahasa
Arti dan ragam bahasaMaulana Arief
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)roviantoelieser
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaentjep Soerjana
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 
Sejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesiaSejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesiaindraotsu
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanataufiq99
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahikaNurulFadhillah
 
Bahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiBahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiMuharam Bayu
 
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptxPENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptxashumzjoe86
 

Similar to OPTIMALKAN BAHASA INDONESIA (20)

Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Puput h
Puput hPuput h
Puput h
 
bahasa baku.pdf
bahasa baku.pdfbahasa baku.pdf
bahasa baku.pdf
 
Arti dan ragam bahasa
Arti dan ragam bahasaArti dan ragam bahasa
Arti dan ragam bahasa
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
 
Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
 
Untuk cover
Untuk coverUntuk cover
Untuk cover
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
Sejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesiaSejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesia
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nana
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
 
Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5
 
Bahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiBahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan ii
 
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptxPENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

OPTIMALKAN BAHASA INDONESIA

  • 1. IAIH NWDI IAIH NWDI Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Suharmin, M.Pd
  • 2. a a di a n k sia ini si g t n m la k di lam rakat. a sia rus lajari, kan, n a n sinya. lui a ai- sa sia Jens Martensson Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahas Negar Negar Kesatua Republi Indone memiliki fung yan sanga domina dala sega aspe da kehidupan bermasya Bahas Indone ha dipe dikembang dan dioptimalka penggunaanny maupu fung Mela mat kuliah Bahasa Indonesia diharapkan tumbuh sikap bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan tumbuh juga kesadaran akan pentingnya nil nilai yang terkandung di dalam baha Indone .
  • 3. Jens Martensson Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajaran mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku merupakan standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia.Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar. “Kita berusaha agar dalam berusaha menggunakan bahasa yang baku”. (Pateda, 1997 : 30). Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku.
  • 4. Jens Martensson Pengertian Bahasa dan Ragam Bahasa Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluantentutidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dankondisi.Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragambahasa.Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menuruttopik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagairagam yang baik, yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karanganteknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi
  • 5. Jens Martensson Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian Bahasa Indonesia timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku.Dalam situasi resmi seperti di sekolah, di kantor atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tidak resmi seperti di rumah, di taman atau di pasarkita tidak dituntut menggunakan bahasa baku
  • 6. . Jens Martensson Proses Terjadinya Ragam Bahasa Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidakmengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Inikarena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya.Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengankeperluan, apapun latar belakangnya
  • 7. Jens Martensson Arti Kata Baku dan Tidak Baku • Kata Baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di dalam bahasa Indonesia. • Kata Tidak Baku adalah kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Saat ini, kita memakai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai standarnya.
  • 8. Jens Martensson Sifat Ragam Bahasa Baku (1) Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek. Misalnya, BAHASA BAKU BAHASA TIDAK BAKU Atap Atep Kalau Kalo Habis Abis Senin Senen Mantap Mantep Hilang Ilang Dalam Dalem
  • 9. Jens Martensson (2) Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain- lain sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kata. Misalnya: Banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu. Kuliah sudah berjalan dengan baik. BAHASA BAKU BAHASA TIDAK BAKU Bersama-sama Bersama2 Melipatgandakan Melipat gandakan
  • 10. Jens Martensson (3) Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat.Misalnya:Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa pun, karena semua diangapnya penipu. (4) Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya: Bacalah buku itu sampai selesai! Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri? Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini dengan lapang dada. (5) Preposisi atau kata dengan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskansecara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya:Saya bertemu dengan adiknya kemarin. Ia benci sekali kepada orang itu. (6) Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia bakuditulis secara jelas dan tetap sesuai dengan fungsi dan tempatnya di dalam kalimat. Mereka-mereka itu harus diawasi setiap saat. Semua negara-negara melaksanakan pembangunan ekonomi. Suatu titik-titik pertemuan harus dapat dihasilkan dalam musyawarah itu.
  • 11. (7) Kata ganti atau polaritas tutur sapa sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Saya – anda bisa bekerja sama di dalam pekerjaan ini. Aku – engkau sama-sama berkepentingan tentang problem itu. Saya – Saudara memang harus bisa berpengertian yang sama. (8) Fungsi gramatikal (subjek, predikat, obyek sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat.Misalnya:Kepala Kantor pergi keluar negeri.Rumah orang itu bagus Jens Martensson
  • 12. Jens Martensson (9)Kosakata sebagai bagian semantik bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat.Misalnya:Mengapa, tetapi, bagaimana, memberitahukan, hari ini, bertemu, tertawa, mengatakan, pergi, tidak begini, begitu, silakan. (10)Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap baikkata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yangDisempurnakan. (11)Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dipakai sesuai denganPedoman Peristilahan Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui PusatPembinaan dan
  • 13. Jens Martensson Fungsi Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku 8 Secara umum, fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku adalah sebagai berikut : 1. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadisatu masyarakat bahasa baik dalam kegiatan resmi ataupun tidak resmi. 2. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat menjadi pembeda dengan pemakaian bahasa lainnya. 3. Bahasa baku menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya bahasa seseorang atau sekelompokoran 4. Membawa wibawa kepada seseorang atau kelompok sesuai ragam bahasa yang dipakainya
  • 14. Jens Martensson KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 8 Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam bahasayang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat- menyurat, dan rapatresmi.Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahas a dan sesuai dengan perkembangan zaman. 1. Ragam bahasa baku yang lazim digunakan dalam:Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya. 2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dansebagainya. 3. Pembicaraan di depan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya. 4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya
  • 15. Jens Martensson SARAN Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa Indonesia agar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Disamping mempertahankan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu menyatukan ribuan pulau dan etnis dariSabang sampai Merauke 15