SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
PENGARUH MENINGKATNYA BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP KEGIATAN
PENDIDIKAN DI INDONESIA
OLEH
AMANDA ISMI
21046166
Pendidikan merupakan hal terpenting guna menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Kenyataannya, tidak semua orang dapat memperoleh pendidikan yang wajar karena
mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi inilah yang mendorong terbentukya aturan
tentang pendidikan dalam amandemen UUD 1945. Pendidikan sebagai salah satu elemen yang
sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa juga masih jauh dari yang diharapkan.
Seharusnya pendidikan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 bahwa tujuan Negara yaitu “mencerdaskan kehidupan
bangsa”. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa Negara harus menyelenggarakan dan
memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang layak bagi
kehidupannya.
Pendidikan yang berkualitas merupakan suatu investasi yang mahal. Kesadaran
masyarakat untuk menanggung biaya pendidikan pada hakekatnya akan memberikan suatu
kekuatan pada masyarakat untuk bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan.
Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2005 membawa implikasi terhadap perlunya disusun standar
pembiayaan yang meliputi standarisasi komponen biaya pendidikan yang meliputi biaya
operasional, biaya investasi dan biaya personal. Sesuai dengan UUD 1945 yang telah
diamandemen, Negara Indonesia memberikan amanat kepada pemerintah untuk menetapkan
anggaran pendidikan 20 persen dari anggaran belanja negara seperti tertuang pada pasal 31 Ayat
4.
Kepmendiknas No.129/U/2004 merupakan hasil revisi dari kepmen sebelumnya sesuai
dengan perubahan yang terjadi dalam sistem dan manajemen pendidikan nasional. Pada kepmen
ini pendidikan nonformal, kepemudaan, olahraga, dan Pendidikan Usia Dini lebih ditonjolkan.
Pendidikan nonformal seperti pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan SD, SMP, SMA,
pendidikan ketrampilan dan bermata pencaharian, kelompok bermain, pendidikan kepemudaan
dan olahraga secara ekplisit telah ditentukan standar pelayanan untuk masing-masing SPM
Menururut Suharsaputra, 2013 di dalam penyelenggaraan proses pendidikan, dibutuhkan
biaya-biaya yang wajib dikeluarkan tidak hanya biaya langsung tetapi juga terdapat yang bersifat
tidak langsung. Biaya yang memengaruhi proses pendidikan secara langsung dinamakan dengan
biaya langsung. Contoh dari biaya tersebut seperti biaya untuk membeli buku perpustakaan,
biaya untuk membeli alat-alat dan perlengkapan sekolah guna menunjang proses belajar, dan
juga biaya untuk membayar upah guru dan pegawai. Di luar biaya langsung tersebut, terdapat
juga biaya tidak langsung yang dikeluarkan di dalam mendukung penyelenggaran pendidikan
yang dikeluarkan secara pribadi seperti uang saku, biaya transport, biaya internet, dan biaya
hidup.
Menurut hasil penelitian Atmaja et al. (2016) biaya pendidikan sebagian besarnya
digunakan untuk membayar gaji guru dan pegawai sekitar 75% - 80%, dan sisanya untuk non-
gaji yaitu penyelenggaraan proses pendidikan. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk
mengenyam pendidikan tidaklah sedikit, tingginya jenjang pendidikan yang ditempuh akan
meningkatkan pula dana pendidikan yang dibutuhkan. Maka dari itu masalah biaya masih
menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk mengenyam pendidikan khususnya bagi masyarakat
yang berlatar belakang ekonomi kurang mampu. Masalah tersebut juga dipaparkan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Idris (2010) dijelaskan bahwa biaya pendidikan di Indonesia
masih mahal dan masih menjadi masalah untuk masyarakat menengah ke bawah.
Azhari & Kurniady (2016) menyebutkan bahwa sumber dana yang masih tersendat
merupakan salah satu masalah dalam dunia pendidikan. Masalah tersebut tentunya memerlukan
bantuan dari pihak pemerintah. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengenyam pendidikan
tidaklah sedikit, khususnya di kota-kota besar . Maka dari itu masalah biaya masih menjadi
pertimbangan bagi seseorang untuk mengenyam pendidikan khususnya bagi masyarakat yang
berlatar belakang ekonomi kurang mampu. Masalah tersebut tentunya memerlukan bantuan dari
pihak pemerintah. Sejak tahun 2005 pemerintah telah mengucurkan bantuan dana pendidikan
melalui dana BOS. Permasalahan yang timbul saat ini yaitu dana BOS hanya cukup digunakan
untuk membiayai operasional pendidikan, dana tersebut tidak mampu mengganti semua biaya
pribadi yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak di sekolah. Hal tersebut
menimbulkan berbagai pandangan dari orang tua siswa, baik itu positif maupun negative.
Sebab-Sebab Mahalnya Pendidikan Kesan bahwa pendidikan semakin mahal yang
ditandai oleh semakin meningkat biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh orang tua
sehingga seakanakan sekolah diprivatisasikan, disebabkan oleh berbagai hal, yaitu: ketimpangan
pendanaan daerah, kompetisi dengan sektor lain, beban biaya manajemen, terbatasnya biaya
operasional dari pemerintah, meningkatnya aspirasi orang tua akan mutu pendidikan, rendahnya
gaji guru yang diikuti dengan meningkatnya tingkat konsumsi, serta penyalahgunaan kesempatan
dalam kesempitan
REFERENSI
Hasibuan, lias. 2021. Pengelolaan Biaya Pendidikan: Kajian Studi Pustaka. JURNAL
LITERASIOLOGI
Armida. 2001. Model Pembiayaan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Media Akademika, Vol 26.
No. 1 Januari 2001.

More Related Content

Similar to BiayaPendidikan

Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaFitria Hadri Yani
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesianovri suryadi
 
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasionalKebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasionalErdiansyahAlzulfa
 
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpiPembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpiirwanto IAINSKA
 
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikPendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikLilis Holisah
 
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanEkonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanIAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanIlan Surf ﺕ
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaayu02
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)Dewi_Sejarah
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaDenny Kodrat
 

Similar to BiayaPendidikan (20)

Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
jajal
jajaljajal
jajal
 
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasionalKebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
 
Education Journal
Education JournalEducation Journal
Education Journal
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
 
Room b, korupsi sektor pendidikan
Room b, korupsi sektor pendidikanRoom b, korupsi sektor pendidikan
Room b, korupsi sektor pendidikan
 
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpiPembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
 
Analisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bosAnalisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bos
 
Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
 
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikPendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
 
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanEkonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
 
Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas Pendidikan
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
 
Yulhadin zazid 143111324
Yulhadin zazid 143111324Yulhadin zazid 143111324
Yulhadin zazid 143111324
 
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan PendidikanMakalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan Pendidikan
 
Artikel BARU
Artikel BARUArtikel BARU
Artikel BARU
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

BiayaPendidikan

  • 1. PENGARUH MENINGKATNYA BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP KEGIATAN PENDIDIKAN DI INDONESIA OLEH AMANDA ISMI 21046166 Pendidikan merupakan hal terpenting guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kenyataannya, tidak semua orang dapat memperoleh pendidikan yang wajar karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi inilah yang mendorong terbentukya aturan tentang pendidikan dalam amandemen UUD 1945. Pendidikan sebagai salah satu elemen yang sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa juga masih jauh dari yang diharapkan. Seharusnya pendidikan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 bahwa tujuan Negara yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa Negara harus menyelenggarakan dan memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang layak bagi kehidupannya. Pendidikan yang berkualitas merupakan suatu investasi yang mahal. Kesadaran masyarakat untuk menanggung biaya pendidikan pada hakekatnya akan memberikan suatu kekuatan pada masyarakat untuk bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan. Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2005 membawa implikasi terhadap perlunya disusun standar pembiayaan yang meliputi standarisasi komponen biaya pendidikan yang meliputi biaya operasional, biaya investasi dan biaya personal. Sesuai dengan UUD 1945 yang telah diamandemen, Negara Indonesia memberikan amanat kepada pemerintah untuk menetapkan anggaran pendidikan 20 persen dari anggaran belanja negara seperti tertuang pada pasal 31 Ayat 4. Kepmendiknas No.129/U/2004 merupakan hasil revisi dari kepmen sebelumnya sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam sistem dan manajemen pendidikan nasional. Pada kepmen ini pendidikan nonformal, kepemudaan, olahraga, dan Pendidikan Usia Dini lebih ditonjolkan. Pendidikan nonformal seperti pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan SD, SMP, SMA, pendidikan ketrampilan dan bermata pencaharian, kelompok bermain, pendidikan kepemudaan dan olahraga secara ekplisit telah ditentukan standar pelayanan untuk masing-masing SPM Menururut Suharsaputra, 2013 di dalam penyelenggaraan proses pendidikan, dibutuhkan biaya-biaya yang wajib dikeluarkan tidak hanya biaya langsung tetapi juga terdapat yang bersifat tidak langsung. Biaya yang memengaruhi proses pendidikan secara langsung dinamakan dengan biaya langsung. Contoh dari biaya tersebut seperti biaya untuk membeli buku perpustakaan,
  • 2. biaya untuk membeli alat-alat dan perlengkapan sekolah guna menunjang proses belajar, dan juga biaya untuk membayar upah guru dan pegawai. Di luar biaya langsung tersebut, terdapat juga biaya tidak langsung yang dikeluarkan di dalam mendukung penyelenggaran pendidikan yang dikeluarkan secara pribadi seperti uang saku, biaya transport, biaya internet, dan biaya hidup. Menurut hasil penelitian Atmaja et al. (2016) biaya pendidikan sebagian besarnya digunakan untuk membayar gaji guru dan pegawai sekitar 75% - 80%, dan sisanya untuk non- gaji yaitu penyelenggaraan proses pendidikan. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk mengenyam pendidikan tidaklah sedikit, tingginya jenjang pendidikan yang ditempuh akan meningkatkan pula dana pendidikan yang dibutuhkan. Maka dari itu masalah biaya masih menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk mengenyam pendidikan khususnya bagi masyarakat yang berlatar belakang ekonomi kurang mampu. Masalah tersebut juga dipaparkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Idris (2010) dijelaskan bahwa biaya pendidikan di Indonesia masih mahal dan masih menjadi masalah untuk masyarakat menengah ke bawah. Azhari & Kurniady (2016) menyebutkan bahwa sumber dana yang masih tersendat merupakan salah satu masalah dalam dunia pendidikan. Masalah tersebut tentunya memerlukan bantuan dari pihak pemerintah. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengenyam pendidikan tidaklah sedikit, khususnya di kota-kota besar . Maka dari itu masalah biaya masih menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk mengenyam pendidikan khususnya bagi masyarakat yang berlatar belakang ekonomi kurang mampu. Masalah tersebut tentunya memerlukan bantuan dari pihak pemerintah. Sejak tahun 2005 pemerintah telah mengucurkan bantuan dana pendidikan melalui dana BOS. Permasalahan yang timbul saat ini yaitu dana BOS hanya cukup digunakan untuk membiayai operasional pendidikan, dana tersebut tidak mampu mengganti semua biaya pribadi yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak di sekolah. Hal tersebut menimbulkan berbagai pandangan dari orang tua siswa, baik itu positif maupun negative. Sebab-Sebab Mahalnya Pendidikan Kesan bahwa pendidikan semakin mahal yang ditandai oleh semakin meningkat biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh orang tua sehingga seakanakan sekolah diprivatisasikan, disebabkan oleh berbagai hal, yaitu: ketimpangan pendanaan daerah, kompetisi dengan sektor lain, beban biaya manajemen, terbatasnya biaya operasional dari pemerintah, meningkatnya aspirasi orang tua akan mutu pendidikan, rendahnya gaji guru yang diikuti dengan meningkatnya tingkat konsumsi, serta penyalahgunaan kesempatan dalam kesempitan
  • 3. REFERENSI Hasibuan, lias. 2021. Pengelolaan Biaya Pendidikan: Kajian Studi Pustaka. JURNAL LITERASIOLOGI Armida. 2001. Model Pembiayaan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Media Akademika, Vol 26. No. 1 Januari 2001.