Dokumen tersebut membahas konsep resiliensi dan tujuh aspek resiliensi, serta penerapannya pada orang tua anak dengan disabilitas intelektual. Resiliensi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menilai, mengatasi, dan meningkatkan diri dari kesulitan hidup. Tujuh aspek resiliensi mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan baik meski menghadapi tantangan.

1. KONSEP
RESILIENSI
Amalia senja

2. Apakah
perbedaan
dari kedua
ilustrasi
disamping ?
Feb 1, 2016 2

3. Apa perbedaannya ?
Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 3

4. POKOK BAHASAN
Definisi Resiliensi
Tujuh aspek Resiliensi
Aplikasi penggunaan tujuh aspek
resiliensi
Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 4

5. 5
The Carrot, The Egg
and The
Coffee Bean

6. 6
Put three pots of water over the fire.

7. 7
In the first pot, put some carrots

8. 8
In the second pot, put some eggs

9. 9
In the third pot, put some coffee beans
that have been grounded into coffee powder.

10. 10
Boil all three pots for 15 minutes.
Take out what you put in

11. 11
The carrots went in hard.
They are now soft.

12. 12
The eggs went in soft inside.
Now they are hard inside.

13. 13
The coffee
powder has
disappeared.

14. 14
But the water has
the color and the
wonderful smell of
coffee.

15. 15
Now think
about your
LIFE ?

16. 2. Resiliensi

17. Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 17

18. Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 18

19. Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 19

20. Resiliensi pada Ortu anak Disabilitas
Intelektual
 Resiliensi yang tinggi dimaknai sebagai kemampuan yang tinggi orang
tua untuk menilai, mengatasi, dan meningkatkan diri ataupun
mengubah dirinya dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup,
karena setiap orang itu pasti mengalami kesulitan ataupun sebuah
masalah seperti yang terjadi pada orang tua anak tuna grahita karena
tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak mengalami kesulitan
dalam hidupnya.

21. Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 21
“Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya
(QS. Al-Baqarah: 286). ‘’

22. 22
THANK YOU
Now You Know Who You Are….

23. Sept 1, 2005 Firdaus L.N. 23