Strategi komunikasi dan faktor pendukung serta penghambat yang digunakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu dalam mensosialisasikan penggunaan aplikasi perizinan online SIPANSE kepada pelaku usaha di Bengkulu.
2. PENTINGNYASTRATEGIKOMUNIKASIDALAM SOSIALISASI
PENGGUNAANAPLIKASIPELAYANANPERIZINANDANNONPERIZINAN
ONLINESIPANSE
1
•Salah satu bentuk dari penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik ialah E-
Governance.
•Pelaksanaan system online ini dianggap sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintahan
Provinsi Bengkulu untuk membenahi masalah pelayanan perizinan
2
•ekspektasi institusi (DPMPTSP) adalah untuk memudahkan proses pelayanan sehingga dapat
mencapai pelayanan prima.
•Kondisi ini dapat dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu satu Pintu
Provinsi Bengkulu jika memiliki strategi komunikasi yang benar dan dapat dipahami oleh seluruh
lapisan masyarakat
3
•namun meskipun komunikasi dianggap sebagai proses penyampaian informasi antara penerima
dan penyampai pesan, ternyata masih terdapat kesenjangan informasi yang menyebabkan
ketidaksamaan pengertian terhadap informasi yang disampaikan, hal ini dapat menyebabkan
misunderstanding antar pelaku komunikasi yang berakibat pada kesalahpahaman.
4
•Dalam hal pelayanan perizinan online, kenyataannya masih banyak pihak swasta yang tidak
mengetahui dan tidak paham mengurus perizinan dengan menggunakan aplikasi SIPANSE
tersebut
•Keberhasilan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi .
3. No Sektor perizinan Jumlah
Pemohon
Pemohon
online
Ket
1 Lingkungan hidup dan
kehutanan
32 0
2 Perhubungan 5 0
3 Peternakan dan
kesehatan hewan
151 0
4 Kelautan dan Perikanan 79 0
5 Perindustrian dan
perdagangan
4 0
6 Koperasi 0 0
7 Sosial 33 0
8 Kesatuan bangsa dan
politik
2075 227
9 Tenaga kerja dan
transmigrasi
93 0
10 Kesehatan 18 0
Perbandingan Rekapitulasi Perizinan Berdasarkan online dan non online ,
Periode 1 Januari – 31 Desember 2018
4. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana strategi komunikasi yang digunakan Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Bengkulu dalam mensosialisasikan
penggunaan aplikasi perizinan online SIPANSE kepada
Pelaku Usaha ?
2. Faktor – faktor apa saja yang menjadi pendukung
dan penghambat Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu dalam
mensosialisasikan penggunaan aplikasi perizinan online
SIPANSE ?
5. Tujuan
Mengetahui strategi
komunikasi yang digunakan
Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu satu Pintu
Provinsi Bengkulu dalam
mensosialisasikan penggunaan
aplikasi perizinan online
SIPANSE
Mengetahui Faktor – faktor
apa saja yang menjadi
pendukung dan penghambat
Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu satu Pintu
Provinsi Bengkulu dalam
mensosialisasikan penggunaan
aplikasi perizinan online
SIPANSE
Manfaat
Secara teoritis. Sebagai
referensi bagi peneliti lain
dalam rangka pengembangan
ilmu komunikasi untuk
melakukan penelitian lebih
lanjut.
Secara praktis, yaitu dapat
berguna bagi Dinas
Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu satu Pintu
Provinsi Bengkulu dalam
mengembangkan strategi
komunikasi yang efektif dalam
mensosialisasikan penggunaan
aplikasi perizinan online
SIPANSE .
6. TINJAUAN PUSTAKA
• Strategi Komunikasi
• Mengenal Khalayak
• Menyusun Pesan
• Menetapkan Metode.
• Seleksi dan Penggunaan Media
• Aplikasi Sipanse
• Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Sipanse oleh DPMPTSP.
7. METODOLOGI PENELITIAN
• Informan kunci dalam penelitian ini
adalah Kepala Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Provinsi Bengkulu,
• Kepala Bidang Administrasi Pelayanan
Perizinan,
• Pejabat Pengelola Informasi Daerah
DPMPTSP Provinsi Bengkulu,
• Sekretaris DPMPTSP Provinsi Bengkulu,
• Pemohon Perizinan online dan non
online
informan
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu satu Pintu Provinsi Bengkulu
pada bulan Juli 2021.
8. Teknik Pengumpulan Data
• Sumber data primer diperoleh melalui
wawancara mendalam dengan
informan yang telah ditentukan
Data Primer
• Data sekunder dikumpulkan dengan
melakukan telaah terhadap dokumen
surat, produk kebijakan untuk
mendapatkan data mengenai instrumen
yang tersedia dan berkaitan dengan
sosialisasi penggunaan aplikasi Sipanse di
Provinsi Bengkulu. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri dibantu dengan pedoman
wawancara, catatan atau alat tulis dan
alat perekam.
Data
Sekunder
9. Analisis Data
Analisis Analisis data kualitatif. Dilakukan proses analisis isi
(content analysis) dengan cara bertahap :
• Hasil wawancara informan awal transkrip berdasar kepada
catatan peneliti serta rekaman.
• Teknis analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
dengan menggunakan tehnik analisis isi jawaban dari
pertanyaan dari peneliti kepada responden.
• Analisis ini dimulai dengan melakukan analisis terhadap
jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada responden
mulai dari pertanyaan umum (sederhana) sampai dengan
pertanyaan yang lebih mendalam (spesifik)
• Menyusun pembahasan hasil penelitian dalam bentuk naskah