SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KAJIAN PITALEBAR DI TINGKAT
KOTA/KABUPATEN
dipaparkan oleh:
Mira Tayyiba mewakili Tim Pelaksana
disampaikan dalam:
Simposium Nasional Implementasi Rencana Pitalebar Indonesia di Tingkat Kota/Kabupaten
Jakarta, 22 September 2015
2
Daftar Isi
KETERKAITAN DENGAN RENCANA PITALEBAR
INDONESIA 2014-2019 DAN RPJMN 2015-2019
USULAN PEMBAGIAN PERAN
1
3
HASIL KAJIAN2
KETERKAITAN DENGAN RENCANA PITALEBAR
INDONESIA 2014-2019 DAN RPJMN 2015-2019
3
4
Perpres No. 96 Tahun 2014 tentang RPI 2014-2019
 akses internet dengan jaminan konektivitas yang selalu
tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya;
 memiliki kemampuan triple-play;
 kecepatan minimal 2 Mbps (fixed), 1 Mbps (mobile).
Definisi
Memberikan arah dan panduan strategis dalam percepatan dan
perluasan pembangunan pitalebar yang komprehensif dan
terintegrasi di wilayah Indonesia untuk periode 2014-2019
Tujuan
 acuan bagi K/L dalam menetapkan kebijakan sektoral dan rencana
tindak;
 acuan pada tingkat provinsi dan kab/kota untuk penyusunan
kebijakan dan rencana tindak;
 acuan bagi badan usaha untuk menanamkan modal dalam
membangun pitalebar di Indonesia.
Fungsi
e-Pemerintahan; e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Logistik, e-PengadaanSektor
Prioritas
dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama Dewan TIK
Nasional
Monev
5
Agenda Pembangunan TIK Dalam RPJMN 2015-2019
1. Layanan komunikasi
dan informatika di
perdesaan, perbatasan
negara, pulau terluar, dan
wilayah non komersial
lainnya
 Jangkauan layanan akses telekomunikasi universal dan
internet mencapai 100% di wilayah USO, dengan prioritas
daerah terpencil, terluar, dan perbatasan
 Jangkauan siaran LPP RRI dan LPP TVRI terhadap populasi
masing-masing mencapai 90% dan 88%
 KPCLU yang beroperasi sebanyak 2.350
2. Akses internet
berkecepatan tinggi
(pitalebar) sebagai
jalan tol informasi
 Migrasi sistem penyiaran televisi dari analog ke digital
selesai
 Tersedianya alokasi spektrum frekuensi radio yang
mendukung layanan pitalebar
Jaringan tulang punggung serat optik nasional yang
menghubungkan seluruh pulau besar dan kab/kota*
 Rumah tangga dengan akses tetap (fixed) pitalebar: 71% di
kota dan 49% di desa*
 Populasi dengan akses bergerak (mobile) pitalebar: 100% di
kota dan 52% di desa*
5. e-Pemerintahan
 Indeks e-Pemerintahan Nasional mencapai 3,4
 Jumlah pegawai pemerintah yang paham TIK: 100%
4. Tingkat TIK literasi
nasional
Tingkat TIK literasi: 75%
3. Pengelolaan
spektrum frekuensi
radio
* juga merupakan sasaran dalam RPI 2014-2019
6
Isu Umum Pitalebar di Sektor Publik
Konektivitas
Jangkauan dan kapasitas: terbatas
 Kurang optimal untuk proses belajar mengajar berbasis multimedia
 Kurang optimal untuk mendukung implementasi telediagnostik
Pengelolaan dan
Keamanan Data
 Terdapat berbagai sistem informasi dan aplikasi yang saling tidak
terhubung
 K/L yang memiliki pusat data yang handal: terbatas
Perencanaan dan
Penganggaran yang
Kurang Efektif
Perencanaan dan penganggaran TIK di setiap sektor dilakukan secara
terdesentralisasi sehingga sering terjadi duplikasi dan pengulangan
kegiatan, serta ketidakefisienan investasi
HASIL KAJIAN PITALEBAR DI TUJUH
KOTA/KABUPATEN PERCONTOHAN
7
8
Proyek Percontohan Pitalebar RPI di Kota/Kab
Tahapan Kegiatan
Output
Ruang Lingkup
Tujuan
Menyusun peta jalan pembangunan pitalebar sebagai implementasi
Perpres No. 96/2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
(RPI) di tingkat Kota/Kabupaten
 identifikasi kesiapan pitalebar di beberapa kota/kabupaten antara lain
terkait aspek infrastruktur (jaringan, pusat data, aplikasi, situs), aspek
hukum (kepemimpinan, peraturan daerah), dan aspek pemanfaatan
 identifikasi program/kegiatan untuk mempercepat pembangunan
pitalebar di kota/kabupaten target
Proyek percontohan sebagai model pengembangan dan pemanfaatan TIK,
khususnya pitalebar, di tingkat kota/kabupaten
 Tahap 1 (2014) : 7 kota/kabupaten
 Tahap 2 (2015) : 50 kota/kabupaten
 Tahap 3 (2016) : sisanya
Model untuk implementasi
Verifikasi model
Model generik
9
Proyek Percontohan Pitalebar RPI di Kota/Kab (2)
Koridor Percontohan RPI 2014 ( ) Percontohan RPI 2015 ( )
Sumatera Kab. Banyuasin Kota Banda Aceh
Jawa Kota Pekalongan, Kab. Banyuwangi Kab. Sragen, Kota Bandung
Kalimantan Kota Balikpapan Kota Singkawang
Sulawesi Kab. Minahasa Utara Kota Pare Pare
Bali – Nusra Kab. Jembrana Kota Mataran
Maluku - Papua Kab. Jayapura Kota Ambon
Lokasi
10
Hasil Pemetaan Umum di Tujuh Lokasi Tahap 1
 Sebagian besar sudah menghubungkan antar bangunan pemerintah dengan
FO, walau belum seluruh bangunan
 Kapasitas rendah dengan harga relatif mahal
 Penggelaran FO untuk menghubungkan antar bangunan pemerintah dan
pemberi layanan publik, terutama sekolah dan puskesmas
 Memastikan bandwidth dan mutu konektivitas pada kantor pemerintah dan
fasilitas publik tersebut memadai
INFRA-
STRUKTUR
Saat Ini
Usulan
Perbaikan
 Sebagian besar memiliki pusat data yang pada umumnya dikelola oleh tim
Kominfo setempat. Hanya beberapa yang melakukan virtualisasi.
 Keandalan dinilai masih rendah karena sangat bergantung kepada UPS
Perlu penguatan pusat data dan pengelolaan data
PUSAT
DATA
Saat Ini
Usulan
Perbaikan
Menyimpan file cadangan di bangunan lain, seperti di Bappeda. Jika terjadi loss,
perlu beberapa waktu untuk pemulihan. Proses manual juga sebagai back up
Solusi
Sementara
oleh Pemda
Konektivitas alternatif bergantung kepada jaringan nirkabel. Masih banyak
lokasi terutama sekolah dan puskesmas yang perlu dihubungkan.
Solusi
Sementara
oleh Pemda
11
Hasil Pemetaan Umum di Tujuh Lokasi Tahap 1 (2)
APLIKASI
 Aplikasi sudah digunakan untuk back office dan front office (tidak seluruh
aplikasi yang dibutuhkan tersedia)
 Di beberapa sektor, pelaporan masih dilakukan manual/berbasis kertas
sehingga memerlukan entri data berulang dan waktu yang lama (hingga 3
bulan)
 Sebagian besar kegiatan online untuk sosialisasi informasi, belum memiliki
aplikasi interaktif/transaksional
 Sebagian besar tidak ramah mobile (waktu pengunduhan data lama)
Saat Ini
 Menjadikan online beberapa aplikasi kunci untuk mendukung pelayanan
publik 24/7, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan
 Perlu didorong pelaporan secara elektronik. Aplikasi diperlukan untuk
penyederhanaan proses sehingga tidak menimbulkan multiple entri data
 Menggunakan sumber data tunggal, misalnya e-KTP untuk data spesifik
warga negara (nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, dsb)
 Menjadikan situs pemerintah daerah lebih ramah mobile
Usulan
Perbaikan
Beberapa aplikasi dikembangkan sendiri oleh daerah
Solusi
Sementara
oleh Pemda
USULAN PEMBAGIAN PERAN
12
13
Usulan Pembagian Peran
Pemerintah
Pusat
 Segera menyelesaikan:
 Proyek Palapa Ring yang menghubungkan
seluruh kota/kabupaten dengan jaringan
pitalebar
 Konsep Jaringan Pemerintah (government
network)
 Rancangan Perpres e-Government: konsep
pusat data nasional, penyediaan aplikasi,
dan standarisasi
 Masa transisi: migrasi menuju pusat
data/cloud nasional dan aplikasi bersama
 Membantu fasilitasi pembangunan ekosistem
pitalebar melalui Dana USO
 Mempermudah perijinan
 Memberikan hak masuk (right of way) untuk
penggelaran FO
 Memfasilitasi duct sharing
 Peraturan daerah untuk mendukung
transformasi pemerintahan dari berbasis
kertas menjadi berbasis elektronik
Pemerintah
Daerah
Koordinasi dan fasilitasi
Terima Kasih
14

More Related Content

Similar to KAJIAN PITALEBAR

Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...Iwan S
 
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019The World Bank
 
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfo
Latar belakang dan kebijakan warent desa   gpoba, kemkominfoLatar belakang dan kebijakan warent desa   gpoba, kemkominfo
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfokeuangandesa
 
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaKerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaAr Tinambunan
 
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDEPaparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDESofiarti Dyah Anggunia
 
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxTUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxsadam232618
 
Kerangka Acuan Kerja : E-Sapawarga
Kerangka Acuan Kerja : E-SapawargaKerangka Acuan Kerja : E-Sapawarga
Kerangka Acuan Kerja : E-SapawargaHendraRamadani
 
Proposal penawaran mppl b
Proposal penawaran   mppl bProposal penawaran   mppl b
Proposal penawaran mppl bWinda Dwiastini
 
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptContoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptssuser322fad
 
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptContoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptSasinmu
 
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptContoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptSasinmu
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxssuser928b9e2
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEoldradix
 
Proposal cyber city
Proposal cyber cityProposal cyber city
Proposal cyber citySTT Harapan
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakAdam Alfian
 
Studi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaStudi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaAr Tinambunan
 

Similar to KAJIAN PITALEBAR (20)

Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Bappenas ttg Rencana Pitaleba...
 
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
 
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfo
Latar belakang dan kebijakan warent desa   gpoba, kemkominfoLatar belakang dan kebijakan warent desa   gpoba, kemkominfo
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfo
 
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaKerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
 
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDEPaparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
 
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxTUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
 
Kerangka Acuan Kerja : E-Sapawarga
Kerangka Acuan Kerja : E-SapawargaKerangka Acuan Kerja : E-Sapawarga
Kerangka Acuan Kerja : E-Sapawarga
 
Proposal penawaran mppl b
Proposal penawaran   mppl bProposal penawaran   mppl b
Proposal penawaran mppl b
 
Kerangka acuan kerja part2
Kerangka acuan kerja part2Kerangka acuan kerja part2
Kerangka acuan kerja part2
 
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptContoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
 
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptContoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
 
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.pptContoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
Contoh_PPT_seminar_kerja_praktek.ppt
 
FGD di Provinsi Banten
FGD di Provinsi BantenFGD di Provinsi Banten
FGD di Provinsi Banten
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
 
3124663.ppt
3124663.ppt3124663.ppt
3124663.ppt
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
 
Proposal cyber city
Proposal cyber cityProposal cyber city
Proposal cyber city
 
REVISI Kerangka acuan kerja
REVISI Kerangka acuan kerjaREVISI Kerangka acuan kerja
REVISI Kerangka acuan kerja
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
 
Studi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaStudi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDa
 

More from DEWAN TIK NASIONAL

More from DEWAN TIK NASIONAL (7)

Illiza - Pemkot Banda Aceh
Illiza - Pemkot Banda AcehIlliza - Pemkot Banda Aceh
Illiza - Pemkot Banda Aceh
 
Ibenk - Kominfo
Ibenk - KominfoIbenk - Kominfo
Ibenk - Kominfo
 
Ari santoso - Kemdikbud
Ari santoso - KemdikbudAri santoso - Kemdikbud
Ari santoso - Kemdikbud
 
ISMAIL - Kominfo
ISMAIL - KominfoISMAIL - Kominfo
ISMAIL - Kominfo
 
Abdus Somad Arif - TELKOM
Abdus Somad Arif - TELKOMAbdus Somad Arif - TELKOM
Abdus Somad Arif - TELKOM
 
Prof. Craigh - MBI
Prof. Craigh - MBIProf. Craigh - MBI
Prof. Craigh - MBI
 
Natasha - WorldBank
Natasha - WorldBankNatasha - WorldBank
Natasha - WorldBank
 

KAJIAN PITALEBAR

  • 1. KAJIAN PITALEBAR DI TINGKAT KOTA/KABUPATEN dipaparkan oleh: Mira Tayyiba mewakili Tim Pelaksana disampaikan dalam: Simposium Nasional Implementasi Rencana Pitalebar Indonesia di Tingkat Kota/Kabupaten Jakarta, 22 September 2015
  • 2. 2 Daftar Isi KETERKAITAN DENGAN RENCANA PITALEBAR INDONESIA 2014-2019 DAN RPJMN 2015-2019 USULAN PEMBAGIAN PERAN 1 3 HASIL KAJIAN2
  • 3. KETERKAITAN DENGAN RENCANA PITALEBAR INDONESIA 2014-2019 DAN RPJMN 2015-2019 3
  • 4. 4 Perpres No. 96 Tahun 2014 tentang RPI 2014-2019  akses internet dengan jaminan konektivitas yang selalu tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya;  memiliki kemampuan triple-play;  kecepatan minimal 2 Mbps (fixed), 1 Mbps (mobile). Definisi Memberikan arah dan panduan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan pitalebar yang komprehensif dan terintegrasi di wilayah Indonesia untuk periode 2014-2019 Tujuan  acuan bagi K/L dalam menetapkan kebijakan sektoral dan rencana tindak;  acuan pada tingkat provinsi dan kab/kota untuk penyusunan kebijakan dan rencana tindak;  acuan bagi badan usaha untuk menanamkan modal dalam membangun pitalebar di Indonesia. Fungsi e-Pemerintahan; e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Logistik, e-PengadaanSektor Prioritas dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama Dewan TIK Nasional Monev
  • 5. 5 Agenda Pembangunan TIK Dalam RPJMN 2015-2019 1. Layanan komunikasi dan informatika di perdesaan, perbatasan negara, pulau terluar, dan wilayah non komersial lainnya  Jangkauan layanan akses telekomunikasi universal dan internet mencapai 100% di wilayah USO, dengan prioritas daerah terpencil, terluar, dan perbatasan  Jangkauan siaran LPP RRI dan LPP TVRI terhadap populasi masing-masing mencapai 90% dan 88%  KPCLU yang beroperasi sebanyak 2.350 2. Akses internet berkecepatan tinggi (pitalebar) sebagai jalan tol informasi  Migrasi sistem penyiaran televisi dari analog ke digital selesai  Tersedianya alokasi spektrum frekuensi radio yang mendukung layanan pitalebar Jaringan tulang punggung serat optik nasional yang menghubungkan seluruh pulau besar dan kab/kota*  Rumah tangga dengan akses tetap (fixed) pitalebar: 71% di kota dan 49% di desa*  Populasi dengan akses bergerak (mobile) pitalebar: 100% di kota dan 52% di desa* 5. e-Pemerintahan  Indeks e-Pemerintahan Nasional mencapai 3,4  Jumlah pegawai pemerintah yang paham TIK: 100% 4. Tingkat TIK literasi nasional Tingkat TIK literasi: 75% 3. Pengelolaan spektrum frekuensi radio * juga merupakan sasaran dalam RPI 2014-2019
  • 6. 6 Isu Umum Pitalebar di Sektor Publik Konektivitas Jangkauan dan kapasitas: terbatas  Kurang optimal untuk proses belajar mengajar berbasis multimedia  Kurang optimal untuk mendukung implementasi telediagnostik Pengelolaan dan Keamanan Data  Terdapat berbagai sistem informasi dan aplikasi yang saling tidak terhubung  K/L yang memiliki pusat data yang handal: terbatas Perencanaan dan Penganggaran yang Kurang Efektif Perencanaan dan penganggaran TIK di setiap sektor dilakukan secara terdesentralisasi sehingga sering terjadi duplikasi dan pengulangan kegiatan, serta ketidakefisienan investasi
  • 7. HASIL KAJIAN PITALEBAR DI TUJUH KOTA/KABUPATEN PERCONTOHAN 7
  • 8. 8 Proyek Percontohan Pitalebar RPI di Kota/Kab Tahapan Kegiatan Output Ruang Lingkup Tujuan Menyusun peta jalan pembangunan pitalebar sebagai implementasi Perpres No. 96/2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019 (RPI) di tingkat Kota/Kabupaten  identifikasi kesiapan pitalebar di beberapa kota/kabupaten antara lain terkait aspek infrastruktur (jaringan, pusat data, aplikasi, situs), aspek hukum (kepemimpinan, peraturan daerah), dan aspek pemanfaatan  identifikasi program/kegiatan untuk mempercepat pembangunan pitalebar di kota/kabupaten target Proyek percontohan sebagai model pengembangan dan pemanfaatan TIK, khususnya pitalebar, di tingkat kota/kabupaten  Tahap 1 (2014) : 7 kota/kabupaten  Tahap 2 (2015) : 50 kota/kabupaten  Tahap 3 (2016) : sisanya Model untuk implementasi Verifikasi model Model generik
  • 9. 9 Proyek Percontohan Pitalebar RPI di Kota/Kab (2) Koridor Percontohan RPI 2014 ( ) Percontohan RPI 2015 ( ) Sumatera Kab. Banyuasin Kota Banda Aceh Jawa Kota Pekalongan, Kab. Banyuwangi Kab. Sragen, Kota Bandung Kalimantan Kota Balikpapan Kota Singkawang Sulawesi Kab. Minahasa Utara Kota Pare Pare Bali – Nusra Kab. Jembrana Kota Mataran Maluku - Papua Kab. Jayapura Kota Ambon Lokasi
  • 10. 10 Hasil Pemetaan Umum di Tujuh Lokasi Tahap 1  Sebagian besar sudah menghubungkan antar bangunan pemerintah dengan FO, walau belum seluruh bangunan  Kapasitas rendah dengan harga relatif mahal  Penggelaran FO untuk menghubungkan antar bangunan pemerintah dan pemberi layanan publik, terutama sekolah dan puskesmas  Memastikan bandwidth dan mutu konektivitas pada kantor pemerintah dan fasilitas publik tersebut memadai INFRA- STRUKTUR Saat Ini Usulan Perbaikan  Sebagian besar memiliki pusat data yang pada umumnya dikelola oleh tim Kominfo setempat. Hanya beberapa yang melakukan virtualisasi.  Keandalan dinilai masih rendah karena sangat bergantung kepada UPS Perlu penguatan pusat data dan pengelolaan data PUSAT DATA Saat Ini Usulan Perbaikan Menyimpan file cadangan di bangunan lain, seperti di Bappeda. Jika terjadi loss, perlu beberapa waktu untuk pemulihan. Proses manual juga sebagai back up Solusi Sementara oleh Pemda Konektivitas alternatif bergantung kepada jaringan nirkabel. Masih banyak lokasi terutama sekolah dan puskesmas yang perlu dihubungkan. Solusi Sementara oleh Pemda
  • 11. 11 Hasil Pemetaan Umum di Tujuh Lokasi Tahap 1 (2) APLIKASI  Aplikasi sudah digunakan untuk back office dan front office (tidak seluruh aplikasi yang dibutuhkan tersedia)  Di beberapa sektor, pelaporan masih dilakukan manual/berbasis kertas sehingga memerlukan entri data berulang dan waktu yang lama (hingga 3 bulan)  Sebagian besar kegiatan online untuk sosialisasi informasi, belum memiliki aplikasi interaktif/transaksional  Sebagian besar tidak ramah mobile (waktu pengunduhan data lama) Saat Ini  Menjadikan online beberapa aplikasi kunci untuk mendukung pelayanan publik 24/7, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan  Perlu didorong pelaporan secara elektronik. Aplikasi diperlukan untuk penyederhanaan proses sehingga tidak menimbulkan multiple entri data  Menggunakan sumber data tunggal, misalnya e-KTP untuk data spesifik warga negara (nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, dsb)  Menjadikan situs pemerintah daerah lebih ramah mobile Usulan Perbaikan Beberapa aplikasi dikembangkan sendiri oleh daerah Solusi Sementara oleh Pemda
  • 13. 13 Usulan Pembagian Peran Pemerintah Pusat  Segera menyelesaikan:  Proyek Palapa Ring yang menghubungkan seluruh kota/kabupaten dengan jaringan pitalebar  Konsep Jaringan Pemerintah (government network)  Rancangan Perpres e-Government: konsep pusat data nasional, penyediaan aplikasi, dan standarisasi  Masa transisi: migrasi menuju pusat data/cloud nasional dan aplikasi bersama  Membantu fasilitasi pembangunan ekosistem pitalebar melalui Dana USO  Mempermudah perijinan  Memberikan hak masuk (right of way) untuk penggelaran FO  Memfasilitasi duct sharing  Peraturan daerah untuk mendukung transformasi pemerintahan dari berbasis kertas menjadi berbasis elektronik Pemerintah Daerah Koordinasi dan fasilitasi