SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Direktorat PSMK
PENINGKATAN MUTU PENILAIAN
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)
Direktorat PSMK
PENGERTIAN HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order
Thinking Skill (HOTS) adalah proses berpikir
kompleks dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi, menganalisis,
dan membangun hubungan dengan melibatkan
aktivitas mental yang paling dasar. (Resnick:987)
Direktorat PSMK
ASPEK KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan
dalam proses belajar dan mengajar.
Keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan
permasalahan yang muncul, mengambil keputusan,
menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan.
Keterampilan yang memiliki keinginan kuat
untuk dapat memecahkan masalah muncul
pada kehidupan sehari-hari.
Direktorat PSMK
Low Order VS Higher Order Thinking
Higher Order Thinking
Critical Thinking
Low Order Thinking
Direktorat PSMK
Dimensi Proses Kognitif
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Level kognitif Definisi
Level 1
Pemahaman
Mengingat C1
(Remember)
Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
jangka panjang.
Mengerti C2
(Understand)
Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan,
termasuk komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan
grafik.
Level 2
Penerapan
Menerapkan C3 (Apply) Mengikuti atau menggunakan prosedur di situasi yang
berbeda/tidak lazim.
Level 3
Penalaran
(HOTs)
Menganalisis C4
(Analyse)
Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan
menentukan bagaimana tiap bagian tersebut saling
berhubungan satu sama lain dan terhadap suatu
struktur atau fungsi secara keseluruhan.
Mengevaluasi C5
(Evaluate)
Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar.
Mengkreasi C6 (Create) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk sebuah
kesatuan yang logis atau fungsional; menyusun
kembali elemen-elemen menjadi sebuah pola atau
struktur baru.
Direktorat PSMK
• Mengidentifikasi
• Mengklasifikasi data
• Menyimpulkan
• Menjelaskan
• Membandingkan
• Menentukan
• Menghitung
• Menggunakan
• Memodelkan
• Memecahkan masalah
• Menganalisis
• Menerapkan gagasan
• Mengorganisasi gagasan
• Mensintesis
• Mengevaluasi
• Merumuskan
• Menyimpulkan
• Menginterprestasi
1. PENGETAHUAN &
PEMAHAMAN
3. PENALARAN
LEVEL
KOGNITIF
2. APLIKASI
Direktorat PSMK
 Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan
aspek ingatan atau pengetahuan
 Menuntut kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognitif, dan berpikir kreatif.
 Ranah Kognitif:
 Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah
konteks tertentu;
 Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi;
 Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
Direktorat PSMK
 Meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih
mengukur kemampuan:
 transfer satu konsep ke konsep lainnya,
 memproses dan menerapkan informasi,
 mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
 menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
 menelaah ide dan informasi secara kritis.
 Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
Direktorat PSMK
Teknik Penulisan Soal HOTS
1. Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan
2. Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level
pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan
tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang tertuang pada
kurikulum
3. Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat
mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan
4. Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan
permasalahan yang ada
5. Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi
pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
Direktorat PSMK
5. Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data sebagai stimulus (pernyataan,
tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil
observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS.
Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata/kehidupan sehari-hari
(situasi yang otentik). Stimulus berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur
kekerasan, pornografi, SARA, atau politik dan juga hindari gambar, kalimat atau
slogan yang mengandung unsur iklan
6. Berbagai macam data yang disediakan memberikan informasi kepada siswa merujuk
kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut
7. Mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda/Uraian
8. Soal tertulis HOTS dapat berupa soal PG atau esei/uraian
Direktorat PSMK
 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari;
 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan global,
seperti:
 kesehatan
 pendidikan
 pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi
Direktorat PSMK
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
 Peserta didik mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar
memilih jawaban yang tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam
dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi
memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban
benar.
Direktorat PSMK
Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih
respons yang diberikan.
Peserta didik mengekspresikan
respons.
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek
ingatan (recalling).
Mengukur performansi tugas
(berpikir tingkat tinggi).
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung,
cenderung teoretis.
Pembuktian langsung melalui
penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks
nyata.
Perbandingan Asesmen Tradisional dan Kontekstual
Direktorat PSMK
Langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS
Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Oleh karena itu
guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan
analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal
Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru
dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan
untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal
HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c)
merumuskan indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.
Direktorat PSMK
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual.
Stimulus yang digunakan hendaknya menarik dan konstektual, artinya mendorong
peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus kontekstual berarti stimulus yang
sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta
didik untuk membaca.
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal
Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.dan
setiap butir soal ditulis pada kartu soal.
5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran
dan kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian, sedangkan
kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda
Direktorat PSMK
PENYUSUNAN INDIKATOR SOAL (HOTS)
• Indikator soal merupakan penjabaran dari IPK pencapaian kompetensi (yang telah
diseleksi) ke ranah yang lebih operasional
• Menggunakan Kata kerja level 3 (Penalaran/C4, C5, C6)
• Menggunakan Stimulus
Contoh :
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta didik dapat menghitung arus listrik yang
mengalir pada salah satu cabang
• A (Audience) = Peserta didik
• B (Behavior) = Menghitung arus listrik yang mengalir
• C (Condition) = Disajikan gambar rangkaian listrik
• D (Degree) = Salah satu cabang
• Level kognitif C1-C2 IPK minimalnya memenuhi pola A-B
• Level kognitif C3-C5 IPK minimalnya memenuhi pola A-B-C
Direktorat PSMK
Indikator Soal:
Disajikan tabel ukuran kabel, peserta didik dapat menganalisis tahanan yang terjadi.
Rumusan Soal:
Berdasarkan tabel tersebut, manakah pernyataan di bawah ini yang
benar!
A. Jika kabel ukurannya semakin kecil maka penyekatnya akan
semakin kecil
B. Jika kabel ukurannya semakin besar maka resistensi
penghantarnya akan kecil
C. Jika penghantarnya ingin lebih besar maka penyekatnya di
perkecil
D. Jika penghantarnya ingin kesil maka penyekatnya harus lebih besar
E. Jika penyekatnya ingin lebih kecil maka penghantarnya
harus besar
CONTOH
Direktorat PSMK
Perhatikan gambar di samping!
Jika lampu yang digunakan memiliki daya yang sama,
manakah pernyataan di bawah ini yang benar
A. Jika saklar 1 dan 2 mati dan saklar 3 menyala, maka
yang menyala lampu a, b dan c
B. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan,
maka lampu yang menyala a, c dan d
C. Jika saklar 2 dan 3 dinyalakan dan saklar 1 dimatikan,
maka lampu yang menyala adalah b, c dan d
D. Jika saklar 1 dan 2 dinyalakan dan saklar 3 dimatikan,
maka lampu yang menyala adalah a, b dan c
E. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan,
maka lampu yang menyala a, b dan d
Indikator:
Disajikan gambar rangkaian kelistrikan peserta didik dapat menganalisis lampu yang menyala di rangkaian
dengan benar
Direktorat PSMK
Indikator soal
Disajikan gambar perpindahan kalor dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik dapat
menganalisis laju perpindahan kalor secara konduksi
Rumusan Soal:
Perhatikan dua buah panci di bawah ini:
(1) panci dengan bahan dari aluminium dan pegangan kayu
(2) panci dengan bahan dari stainless steel dan pegangan plastik
Konduksi termal bahan
Aluminium 200 W/mK
Stainless steel 15 W/mK
Kayu 0,115 W/mK
Kedua panci memiliki ukuran yang sama digunakan untuk memanaskan air, maka pernyataan
yang paling tepat tentang laju perpindahan kalor kedua panci adalah ….
A. Laju perpindahan kalor kedua panci sama besar, karena ukurannya sama
B. Laju perpindahan kalor stainless steel lebih kecil, karena konduksi termalnya lebih kecil
dari aluminium
C. Laju perpindahan kalor stainless steel lebih besar, karena konduksi termalnya lebih besar
dari aluminium
D. Laju perpindahan kalor tidak dipengaruhi oleh konduktifitas termal bahan
E. Laju perpindahan kalor kedua panci tidak dipengaruhi oleh jenis bahan
Direktorat PSMK
Indikator Soal:
Disajikan kutipan novel, peserta didik dapat mengkritisi karya sastra yang dibaca
Rumusan Soal:
Cermatilah kutipan novel berikut!
“Belajar apaan?” Sam memandang Ali dengan pertanyaan.
“Belajar berbakti. Belajar berbakti kepada orang yang telah membesarkanku.”
“God will angry if you not do it, isn’t it?”
Ali berdehem searay tersenyum lebar, tetapi lebih tampak seperti menahan gelak tawa. “Ini mah
kewajiban yang dapat dilakukan nanti.”
“And God will give you a heaven if you do it?”
“Berbakti pada orang tua mutlak harus dilakukan, Sam. Jasa orang tua tak terbalaskan sampai
kapan pun.”
Kalimat resensi berupa kelemahan sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah …
A. Novel ini sebagian menggunakan bahasa asing sehingga sulit memahami cerita
B. Novel ini tidak disukai oleh pembaca karena banyak menggunakan bahasa asing.
C. Pengarang kurang jelas mendeskripsikan watak tokoh sehingga sulit dipahami.
D. Pembaca novel tidak tertarik membaca novel berbahasa campuran.
E. Novel ini tidak menggambarkan persahabatan dua remaja.
Direktorat PSMK
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Pengembangan Soal HOTs.pptx

PPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptx
PPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptxPPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptx
PPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptx
rusdantah
 
Tiered by challenge
Tiered by challengeTiered by challenge
Tiered by challenge
cik noorlyda
 

Similar to Pengembangan Soal HOTs.pptx (20)

STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptxSTARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
 
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
 
(2) Taxonomy TP CPMK.pptx
(2) Taxonomy TP  CPMK.pptx(2) Taxonomy TP  CPMK.pptx
(2) Taxonomy TP CPMK.pptx
 
Higher Order Thinking Skills_2.pptx
Higher Order Thinking Skills_2.pptxHigher Order Thinking Skills_2.pptx
Higher Order Thinking Skills_2.pptx
 
PPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptx
PPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptxPPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptx
PPT SAINS GABUNGAN KP 1 SD 3.pptx
 
Pedoman PTK
Pedoman PTKPedoman PTK
Pedoman PTK
 
taksonimi bloom -HOTS.pptx
taksonimi bloom -HOTS.pptxtaksonimi bloom -HOTS.pptx
taksonimi bloom -HOTS.pptx
 
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
 
2 lembaga peperiksaan
2 lembaga peperiksaan2 lembaga peperiksaan
2 lembaga peperiksaan
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
 
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.pptHigh Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
 
9. PPT HOTS.pptx
9. PPT HOTS.pptx9. PPT HOTS.pptx
9. PPT HOTS.pptx
 
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soal
 
1.Soal HOTS SIIP.pptx
1.Soal  HOTS SIIP.pptx1.Soal  HOTS SIIP.pptx
1.Soal HOTS SIIP.pptx
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
 
INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)
INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)
INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)
 
Tiered by challenge
Tiered by challengeTiered by challenge
Tiered by challenge
 
W pengenalan-kbat
W pengenalan-kbatW pengenalan-kbat
W pengenalan-kbat
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Pengembangan Soal HOTs.pptx

  • 1. Direktorat PSMK PENINGKATAN MUTU PENILAIAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)
  • 2. Direktorat PSMK PENGERTIAN HOTS Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. (Resnick:987)
  • 3. Direktorat PSMK ASPEK KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar. Keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan. Keterampilan yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.
  • 4. Direktorat PSMK Low Order VS Higher Order Thinking Higher Order Thinking Critical Thinking Low Order Thinking
  • 5. Direktorat PSMK Dimensi Proses Kognitif (Anderson & Krathwohl, 2001) Level kognitif Definisi Level 1 Pemahaman Mengingat C1 (Remember) Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang. Mengerti C2 (Understand) Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan, termasuk komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan grafik. Level 2 Penerapan Menerapkan C3 (Apply) Mengikuti atau menggunakan prosedur di situasi yang berbeda/tidak lazim. Level 3 Penalaran (HOTs) Menganalisis C4 (Analyse) Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan menentukan bagaimana tiap bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain dan terhadap suatu struktur atau fungsi secara keseluruhan. Mengevaluasi C5 (Evaluate) Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar. Mengkreasi C6 (Create) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk sebuah kesatuan yang logis atau fungsional; menyusun kembali elemen-elemen menjadi sebuah pola atau struktur baru.
  • 6. Direktorat PSMK • Mengidentifikasi • Mengklasifikasi data • Menyimpulkan • Menjelaskan • Membandingkan • Menentukan • Menghitung • Menggunakan • Memodelkan • Memecahkan masalah • Menganalisis • Menerapkan gagasan • Mengorganisasi gagasan • Mensintesis • Mengevaluasi • Merumuskan • Menyimpulkan • Menginterprestasi 1. PENGETAHUAN & PEMAHAMAN 3. PENALARAN LEVEL KOGNITIF 2. APLIKASI
  • 7. Direktorat PSMK  Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan  Menuntut kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif.  Ranah Kognitif:  Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu;  Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi;  Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
  • 8. Direktorat PSMK  Meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih mengukur kemampuan:  transfer satu konsep ke konsep lainnya,  memproses dan menerapkan informasi,  mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,  menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,  menelaah ide dan informasi secara kritis.  Menggunakan penalaran dan logika untuk:  Mengambil keputusan (evaluasi)  Memprediksi & Refleksi  Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
  • 9. Direktorat PSMK Teknik Penulisan Soal HOTS 1. Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan 2. Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang tertuang pada kurikulum 3. Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan 4. Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan permasalahan yang ada 5. Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
  • 10. Direktorat PSMK 5. Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data sebagai stimulus (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS. Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata/kehidupan sehari-hari (situasi yang otentik). Stimulus berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur kekerasan, pornografi, SARA, atau politik dan juga hindari gambar, kalimat atau slogan yang mengandung unsur iklan 6. Berbagai macam data yang disediakan memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut 7. Mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda/Uraian 8. Soal tertulis HOTS dapat berupa soal PG atau esei/uraian
  • 11. Direktorat PSMK  Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari;  Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan global, seperti:  kesehatan  pendidikan  pekerjaan  sumbar daya alam  lingkungan hidup  bencana alam  pemanfaatan sains dan teknologi
  • 12. Direktorat PSMK Ciri-ciri asesmen kontekstual:  Peserta didik mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia.  Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata.  Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar.
  • 13. Direktorat PSMK Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual Peserta didik cenderung memilih respons yang diberikan. Peserta didik mengekspresikan respons. Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis) Umumnya mengukur aspek ingatan (recalling). Mengukur performansi tugas (berpikir tingkat tinggi). Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran Pembuktian tidak langsung, cenderung teoretis. Pembuktian langsung melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan dengan konteks nyata. Perbandingan Asesmen Tradisional dan Kontekstual
  • 14. Direktorat PSMK Langkah Menyusun Soal HOTS 1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Oleh karena itu guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. 2. Menyusun kisi-kisi soal Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c) merumuskan indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.
  • 15. Direktorat PSMK 3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual. Stimulus yang digunakan hendaknya menarik dan konstektual, artinya mendorong peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca. 4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.dan setiap butir soal ditulis pada kartu soal. 5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran dan kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian, sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda
  • 16. Direktorat PSMK PENYUSUNAN INDIKATOR SOAL (HOTS) • Indikator soal merupakan penjabaran dari IPK pencapaian kompetensi (yang telah diseleksi) ke ranah yang lebih operasional • Menggunakan Kata kerja level 3 (Penalaran/C4, C5, C6) • Menggunakan Stimulus Contoh : Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta didik dapat menghitung arus listrik yang mengalir pada salah satu cabang • A (Audience) = Peserta didik • B (Behavior) = Menghitung arus listrik yang mengalir • C (Condition) = Disajikan gambar rangkaian listrik • D (Degree) = Salah satu cabang • Level kognitif C1-C2 IPK minimalnya memenuhi pola A-B • Level kognitif C3-C5 IPK minimalnya memenuhi pola A-B-C
  • 17. Direktorat PSMK Indikator Soal: Disajikan tabel ukuran kabel, peserta didik dapat menganalisis tahanan yang terjadi. Rumusan Soal: Berdasarkan tabel tersebut, manakah pernyataan di bawah ini yang benar! A. Jika kabel ukurannya semakin kecil maka penyekatnya akan semakin kecil B. Jika kabel ukurannya semakin besar maka resistensi penghantarnya akan kecil C. Jika penghantarnya ingin lebih besar maka penyekatnya di perkecil D. Jika penghantarnya ingin kesil maka penyekatnya harus lebih besar E. Jika penyekatnya ingin lebih kecil maka penghantarnya harus besar CONTOH
  • 18. Direktorat PSMK Perhatikan gambar di samping! Jika lampu yang digunakan memiliki daya yang sama, manakah pernyataan di bawah ini yang benar A. Jika saklar 1 dan 2 mati dan saklar 3 menyala, maka yang menyala lampu a, b dan c B. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan, maka lampu yang menyala a, c dan d C. Jika saklar 2 dan 3 dinyalakan dan saklar 1 dimatikan, maka lampu yang menyala adalah b, c dan d D. Jika saklar 1 dan 2 dinyalakan dan saklar 3 dimatikan, maka lampu yang menyala adalah a, b dan c E. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan, maka lampu yang menyala a, b dan d Indikator: Disajikan gambar rangkaian kelistrikan peserta didik dapat menganalisis lampu yang menyala di rangkaian dengan benar
  • 19. Direktorat PSMK Indikator soal Disajikan gambar perpindahan kalor dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik dapat menganalisis laju perpindahan kalor secara konduksi Rumusan Soal: Perhatikan dua buah panci di bawah ini: (1) panci dengan bahan dari aluminium dan pegangan kayu (2) panci dengan bahan dari stainless steel dan pegangan plastik Konduksi termal bahan Aluminium 200 W/mK Stainless steel 15 W/mK Kayu 0,115 W/mK Kedua panci memiliki ukuran yang sama digunakan untuk memanaskan air, maka pernyataan yang paling tepat tentang laju perpindahan kalor kedua panci adalah …. A. Laju perpindahan kalor kedua panci sama besar, karena ukurannya sama B. Laju perpindahan kalor stainless steel lebih kecil, karena konduksi termalnya lebih kecil dari aluminium C. Laju perpindahan kalor stainless steel lebih besar, karena konduksi termalnya lebih besar dari aluminium D. Laju perpindahan kalor tidak dipengaruhi oleh konduktifitas termal bahan E. Laju perpindahan kalor kedua panci tidak dipengaruhi oleh jenis bahan
  • 20. Direktorat PSMK Indikator Soal: Disajikan kutipan novel, peserta didik dapat mengkritisi karya sastra yang dibaca Rumusan Soal: Cermatilah kutipan novel berikut! “Belajar apaan?” Sam memandang Ali dengan pertanyaan. “Belajar berbakti. Belajar berbakti kepada orang yang telah membesarkanku.” “God will angry if you not do it, isn’t it?” Ali berdehem searay tersenyum lebar, tetapi lebih tampak seperti menahan gelak tawa. “Ini mah kewajiban yang dapat dilakukan nanti.” “And God will give you a heaven if you do it?” “Berbakti pada orang tua mutlak harus dilakukan, Sam. Jasa orang tua tak terbalaskan sampai kapan pun.” Kalimat resensi berupa kelemahan sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah … A. Novel ini sebagian menggunakan bahasa asing sehingga sulit memahami cerita B. Novel ini tidak disukai oleh pembaca karena banyak menggunakan bahasa asing. C. Pengarang kurang jelas mendeskripsikan watak tokoh sehingga sulit dipahami. D. Pembaca novel tidak tertarik membaca novel berbahasa campuran. E. Novel ini tidak menggambarkan persahabatan dua remaja.