Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdf
1. Kelompok 8
Konsep pergerakan dan
konsep jiwa Kewiranegaraan
Andika Rangga Aditya Perdana Putra (21126201002)
Mochamad Fikri Sofi (21126201029)
Muhammad Rizki Haris Maulana (21126201058)
2. KONSEP
PERGERAKAN
Konsep pergerakan adalah proses
partisipasi politik masyarakat atau
massal sebagai respon terhadap suatu
kebijakan, tindakan, kejadian atau suatu
ketidakpuasan yang tidak secara tiba –
tiba tetapi melewati serangkaian proses
yang terkonsep
3. PENYEBAB PERGERAKAN
Penderitaan dan ketidakpuasan yang terjadi secara berkala
Timbul semangat menantang terhadap ketidakadilan
Kesadaran dan harga diri untuk menuntut
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Masuknya paham baru bisa komunisme, liberalism dan
human right pasca Peristiwa Revolusi Perancis, Revolusi
Rusia dan Revolusi Kemerdekaan Amerika
Diterapkannya Pendidikan sistem barat di Indonesia
Berita kemenangan Jepang atas Rusia yang meningkatkan
rasa percaya diri rakyat Asia – Afrika terhadap penjajah dari
Eropa
Gerakan Islamisme yang di gagas Djamaluddin al-Afgani
yang mematahkan tujuan imperialisme barat.
4. PERGERAKAN
BUDAYA
PERGERAKAN
SOSIAL
PERGERAKAN
NASIONAL
PERGERAKAN
POLITIK
CONTOH
KONSEP PERGERAKAN
Tujuan pergerakan politik
yaitu kemerdekaan politik,
pembentukan pemerintahan
yang adil dan arah pandangan
politik.
Merujuk pada fase sejarah
Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan, dimana
pergerakan dengan lantang
menyerukan perjuangan
terhadap penjajah
Gerakan yang ditujukan
memperjuangkan HAM dan gerakan
lingkungan, biasanya terjadi pada
masyarakat yang terdampak oleh
proyek, tambang dan bencana
Pergerakan yang di selipkan
pada karya seni yang
melekat pada indentitas
budaya bangsa membawa
pesan kritikan atau
pertentangan
5. Konsep
kewiranegaraan
“Wira” berasal dari Bahasa Sansekerta yang
memiliki arti keberanian atau kegagahan,
sedangkan “Negara” memiliki arti
bangsa/wilayah/ daerah kekuasaan. Apabila
dipadukan, Wiranegara dapat diartikan menjadi
keberanian membela bangsa. Jika dipahami
secara lebih jauh, mengenai konsep jiwa
kewiranegaraan dapat disimpulkan menjadi
rasa keberanian tiap individu untuk
bertanggung jawab dalam mendukung serta
mempertahankan identitas bangsa.
6. PEMBENTUKAN DAN
PERILAKU MASYARAKAT
BERJIWA KEWIRANEGARAAAN
Pembentukan jiwa kewiranegaraan dapat menanamkan
kesadaran atas hak, kewajiban dan rasa kepemilikan
identitas sebagai masyarakat dalam suatu negara.
Pembentukan ini dapat berupa rasa kecintaanya terhadap
negara, semangat rela berkorban dan bangga dalam
mewarisi kebudayaan suatu negara.
Dalam kehidupan masyarakat, jiwa kewiranegaraan dapat di
lihat dari perilaku masyarakat ketika berpartisipasi dalam
proses demokrasi, kegiatan sosial dan budaya, taat dengan
hukum yang berlaku dan beraksi terhadap isu politik
maupun sosial.
Pembentukan
Perilaku Masyarakat
7. PERGERAKAN MAHASISWA SEBAGAI IMPLEMENTASI
JIWA KEWIRANEGARAAN INDONESIA
Tujuan dari berdirinya organisasi ini
adalah kemajuan bangsa dalam
beberapa sektor yang meliputi
pertanian, pendidikan, peternakan,
dagang, budaya, politik dan industri.
Seiring berjalannya waktu, Budi
Utomo yang menjadi awal pegerakan
modern akhirnya menjadi pergerakan
yang tegas menentang pemerintah
Kolonial Hin.dia Belanda sehingga
organisasi ini menjadi awal
“Kebangkitan Nasional”.
Budi Utomo, 1908 Perhimpunan Indonesia, 1922 Rengasdengklok, 1945
Tujuan dari berdirinya organisasi ini
adalah untuk mengutamakan
kepentikngan orang – orang pribumi
dan non – pribumi. Awal berdirinya
organisasi ini awalnya berkegiatan
langsung terhadap kegiatan sosial dan
budaya, namun organisasi ini
berkembang sehingga berubah
menjadi organisasi politik yang
mendorong semangat mahasiswa
untuk merebut kemerdekaan.
Peristiwa pra-kemerdekaan Indonesia
yang paling bersejarah, karena
keterlibatan mahasiswa yang
memaksa golongan tua segera
menyatakan deklarasi kemerdekaan
Indonesia dipercepat. Diantara mereka
ada Soekarni, Wikana dan Chaerul
Saleh yang menjadi kunci bahwa
mahasiswa terlibat dalam proses
proklamasi.
8. PERGERAKAN MAHASISWA SEBAGAI IMPLEMENTASI
JIWA KEWIRANEGARAAN INDONESIA
Reaksi mahasiswa yang dipimpin
oleh Arif Budiman yang menentang
terhadap kenaikan bahan bakar
minyak dan mendorong pemerintah
untuk pemerintah segera
mengambil langkah dalam
memberantas korupsi.
Mahasiswa Menggugat,
1970
Gerakan Reformasi, 1998
Gerakan mahasiswa menduduki
gedung DPR/MPR yang menuntut
pemerintah untuk reformasi dan
memberantas perilaku Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) di
pemerintahan Indonesia berisi
rangkaian Peristiwa Cimanggis,
Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti,
Tragedi Semanggi I dan II dan
Tragedi Lampung.
Gerakan Pasca
Reformasi, 2007
Omnibus Law, 2020
Aksi dimulai tahun 2008 di Istana
Negara Republik Indonesia dengan
tuntuan pemerintah segera melakukan
Tindakan menasionalisasikan aset
strategi bangsa, pemerataan
Pendidikan, memberantas koruptor,
dan mengetaskan permasalahan
linkungan yang diakibatkan Lumpur
Lapindo.
Mahasiswa di Indonesia mulai kembali
menggelar gerakan demonstrasi besar –
besaran yang bertujuan untuk
menentang UU Cipta Kerja atau Omnibus
Law yang dianggap merugikan pekerja
dan terlalu menguntungkan para pemilik
usaha. Ketidak adilan dalam UU tersebut
mahasiswa merespon dengan aksi
demonstran, kampanye media sosial dan
menggandeng serikat buruh.
9. KESIMPULAN
Gerakan di Indonesia mempunyai akar yang kuat pada permasalahan
nasional, politik, sosial dan budaya, yang melibatkan berbagai kelompok
masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam menyikapi ketidakpuasan terhadap
situasi yang tidak dapat diterima.
Sedangkan konsep jiwa kewiranegaraan mengacu pada jati diri, kesetiaan, dan
keberanian membela negara atau nasionalisme yang berperan penting dalam
menjaga jati diri, budaya, dan kebangsaan di era globalisasi.
Peran mahasiswa dalam sejarah pergerakan Indonesia menunjukkan
keterlibatannya dalam perubahan dan perjuangan, mulai dari perjuangan
kemerdekaan hingga isu-isu kontemporer seperti Omnibus Law.
10. T E R I M A K A S I H
WAJIB BERTANYA.. SEBELUM
BERTANYA ITU DILARANG