SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB V
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Asam sering dikenali sebagai zat berbahaya dan korosif. Hal ini benar untuk beberapa
jenis asam yang digunakan di laboratorium, seperti asam sulfat dan asam klorida. Tetapi
asam yang tidak berbahaya juga banyak ditemui dalam kehidupan sehari – hari.
Misalnya pada cuka dan buah – buahan. Seperti halnya asam, basa juga sering
digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dalam pasta gigi, deterjen, atau
cairan pembersih. Secara umum, asam dapat dikenali dari bau dan rasanya yang tajam /
asam. Sedangkan basa bersifat licin dan rasanya pahit. Bila diteteskan pada kertas
litmus, asam akan memberikan warna merah dan basa akan memberikan warna biru.
5.1. Teori – teori Asam Basa
5.1.1. Teori Arrhenius
Menurut Arrhenius (1884), asam adalah zat yang melepaskan ion H+
atau H3O+
dalam
air. Sedangkan basa adalah senyawa yang melepas ion OH-
dalam air.
HA + aq  H+
(aq) + A-
(aq)
BOH + aq  B+
(aq) + OH-
(aq)
Di dalam air, ion H+
tidak berdiri sendiri, melainkan membentuk ion dengan H2O.
H+
+ H2O  H3O+
(ion hidronium)
Berdasarkan jumlah ion H+
yang dapat dilepaskan, asam dapat terbagi menjadi
1. Asam monoprotik  melepaskan 1 ion H+
Contoh : asam klorida (HCl)
HCl  H+
(aq) + Cl-
(aq)
2. Asam diprotik  melepaskan 2 ion H+
Contoh : asam sulfat (H2SO4)
H2SO4  H+
(aq) + HSO4
-
(aq)
HSO4
-
 H+
(aq) + SO4
2-
(aq)
3. Asam triprotik  melepaskan 3 ion H+
Contoh : asam fosfat (H3PO4)
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
H3PO4  H+
(aq) + H2PO4
-
(aq)
H2PO4
-
 H+
(aq) + HPO4
2-
(aq)
HPO4
2-
 H+
(aq) + PO4
3-
(aq)
Bila asam dan basa direaksikan, maka produk yang akan terbentuk adalah senyawa
netral (yang disebut garam) dan air. Reaksi ini disebut sebagai reaksi pembentukan
garam atau reaksi penetralan, yang akan mengurangi ion H+
dan OH-
serta
menghilangkan sifat asam dan basa dalam larutan secara bersamaan. Jika asam yang
bereaksi dengan basa adalah asam poliprotik, maka akan dihasilkan lebih dari satu jenis
garam. Misalnya pada rekasi antara NaOH dengan H2SO4.
NaOH + H2SO4  NaHSO4 + H2O
NaHSO4 + NaOH  Na2SO4 + H2O
Senyawa NaHSO4 disebut sebagai garam asam, yaitu garam yang tebentuk dari
penetralan parsial asam poliprotik. Garam asam bersifat asam, sehingga dapat bereaksi
dengan basa membentuk produk garam lain yang netral dan air.
5.1.2. Teori Brönsted – Lowry
Teori Arrhenius ternyata hanya berlaku pada larutan dalam air. Teori ini tidak dapat
menjelaskan fenoena pada reaksi tenpa pelarut atau dengan pelarut bukan air. Pada
tahun 1923, Brönsted – Lowry mengungkapkan bahwa sifat asam – basa ditentukan oleh
kemempuan senyawa untuk melepas / menerima proton (H+
). Menurut Brönsted –
Lowry, asam adalah senyawa yang memberi proton (H+
) kepada senyawa lain.
Contoh : HCl + H2O  H3O+
+ Cl-
Sedangkan basa adalah senyawa yang menerima proton (H+) dari senyawa lain.
Contoh : NH3 + H2O  NH4
+
+ OH-
Dalam larutan, asam / basa lemah akan membentuk kesetimbangan dengan pelarutnya.
Misalnya HF dalam pelarut air dan NH3 dalam air.
HF + H2O  H3O+
+ F-
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
a1
b1 a2
b2
NH3 + H2O  NH4
+
+ OH-
Pasangan a1 – b2 dan a2 – b1 merupakan pasangan asam – basa konjugasi.
 Asam konjugasi : asam yang terbentuk dari basa yang menerima proton
 Basa konjugasi : basa yang terbentuk dari asam yang melepas proton
Teori Brönsted – Lowry memperkenalkan adanya zat yang dapat bersifat asam maupun
basa, yang disebut sebagai zat amfoter. Contohnya adalah air. Di dalam larutan basa, air
akan bersifat asam dan mengeluarkan ion positif (H3O+
). Sedangkan dalam larutan asam,
air akan bersifat basa dan mengeluarkan ion negatif (OH-
).
5.1.3. Teori Lewis
Lewis mengelompokkan senaywa sebagai asam dan basa menurut kemampuannya
melepaskan / menerima elektron. Menurut Lewis,
 Asam : - senyawa yang menerima pasangan elektron
- senyawa dengan elektron valensi < 8
 Basa : - senyawa yang mendonorkan pasangan elektron
- mempunyai pasangan elektron bebas
Contoh : Reaksi antara NH3 dan BF3
H3N : + BF3  H3NBF3
Nitrogen mendonorkan pasangan elektron bebas kepada boron. Pasangan elektron
bebas yang didonorkan ditandai dengan tanda panah antara atom nitrogen dan boron.
Kelebihan teori Lewis ini adalah dapat menjelaskan reaksi penetralan yang dilakukan
tanpa air. Misalnya pada reaksi antara Na2O dan SO3. Menurut Arrhenius, reaksi
penetralan ini harus dilakukan dalam air.
Na2O + H2O  2 NaOH
SO3 + H2O  H2SO4
2 NaOH + H2SO4  2 H2O + Na2SO4
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
a1
b1 a2
b2
Teori Lewis memberikan penjelasan lain untuk menjelaskan reaksi ini.
Na2O(s) + SO3(g)  Na2SO4(s)
2 Na+
+ O2-
 2 Na+
+ [ OSO3 ]2-
5.2. Konsep pH
Air memiliki sedikit sifat elektrolit. Bila terurai, air akan membentuk ion H+
dan OH-
.
Kehadiran asam atau basa dalam air akan mengubah konsentrasi ion – ion tersebut.
Untuk suatu larutan dalam air, didefinisikan pH dan pOH larutan untuk menunjukkan
tingkat keasaman.
5.2.1 Derajat keasaman (pH) Asam / Basa Kuat
Penentuan pH asam / basa kuat dihitung dengan persamaan
pH = - log [H+
]
pOH = - log [OH-
]
Dalam satu liter air murni, terdapat ion H+
dan OH-
dengan konsentrasi masing – masing
10-7
M. Sehingga, pH air murni adalah
pH = - log [10-7
]
pH = 7
Hasil kali ion [H+
] dan [OH-
] dalam air selalu konstan, dan disebut tetapan air (Kw).
Kw = [H+
] [OH-
] = 10-14
pH + pOH = 14
5.2.2 Derajat keasaman (pH) Asam / Basa Lemah
Asam dan basa lemah hanya terurai sebagian dalam air.
Bila asam lemah terurai dalam air :
HA + H2O = H3O+
+ A-
Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah (Ka) dinyatakan sebagai :
Ka =
][
]].[[ 3
HA
AOH −+
Nilai pH asam lemah dinyatakan sebagai:
pH = MKa.
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
M adalah nilai konsentrasi larutan yang akan ditentukan derajat keasamannya.
Basa lemah terurai dalam air dengan reaksi
NH3 + H2O = NH4
+
+ OH-
Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah (Ka) dinyatakan sebagai :
Kb =
][
]].[[
3
4
NH
OHNH −+
Nilai pOH basa lemah dinyatakan sebagai :
pOH = MKb.
5.3. Larutan Penyangga (Buffer)
Bila suatu larutan mengandung asam dan basa lemah, larutan tersebut dapat menyerap
penambahan sedikit asam / basa kuat. Penambahan asam kuat akan dinetralkan oleh
basa lemah, sedangkan penambahan basa kuat akan dinetralkan oleh asam lemah.
Larutan seperti ini disebut sebagai larutan penyangga atau larutan buffer. Pada
umumnya, larutan penyangga merupakan pasangan asam – basa konjugasi yang dibuat
dari asam / basa lemah dan garamnya. Contohnya asam asetat (CH3COOH) dan natrium
asetat (CH3COONa). Ion asetat (CH3COO-
) merupakan basa konjugat dari asam asetat.
Untuk larutan penyangga, nilai pH dan pOH dinyatakan sebagai
pH = pKa + log
][
][
asam
garam
pOH = pKb + log
][
][
basa
garam
Contoh soal :
Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan tepat 200mL 0,6M NH3 dan
300mL 0,3M NH4Cl. Jika volume diasumsikan tepat 500mL, berapa pH larutan tersebut ?
Jawab :
Jumlah mol NH3 dalam campuran = 0,6 mol/L x 0,2 L = 0,12 mol
Jumlah mol NH4
+
dalam campuran = 0,3 mol/L x 0,3 L = 0,09 mol
Konsentrasi asam dan garam dalam larutan
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
[NH3] =
5,0
12,0
M = 0,24 M
[NH4
+
] =
5,0
09,0
M = 0,18 M
Karena larutan penyangga dibuat dari basa lemah dan garamnya, maka
pOH = pKb + log
][
][
basa
garam
pOH = 4,74 + log
[ ]
[ ]3
4
NH
NH +
pOH = 4,74 + log
[ ]
[ ]18,0
24,0
pOH = 4,61
pH = 14 – 4,61 = 9,39
Larutan penyangga mempunyai peran yang besar dalam kehidupan. Salah satu contoh
larutan penyangga adalah H2CO3 / HCO3
-
dalam darah, yang bertugas menjaga agar pH
darah tetap netral.
5.4. Hasil Kali Kelarutan
Pada umumnya, sebagian besar garam, yang terbentuk dari reaksi penetralan asam –
basa, larut dalam air. Dalam larutan jenuh, berlaku asumsi adanya kestimbangan antara
garam yang tidak terlarut dengan ion – ion garam yang terlarut.
Contoh : AgCl(s) = Ag+
(aq) + Cl-
(aq)
K =
][
]].[[
AgCl
ClAg −+
K . [AgCl] = [Ag+
] [Cl-
]
Ksp = [Ag+
] [Cl-
]
Besaran Ksp disebut sebagai konstanta hasil kali kelarutan, yang nilainya tertentu untuk
tiap jenis garam. Karena nilai Ksp diketahui, maka kelarutan Ag+
dan Cl-
dalam air murni
dapat dihitung.
Ksp = [Ag+
] [Cl-
]
1,7.10-10
= x.x
x = √1,7.10-10
= 1,3.10-5
M
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
Jika garam dilarutkan dalam pelarut yang mengandung salah satu ion pembentuk garam
tersebut, maka kelarutannya akan lebih kecil. Hal ini disebut sebagai pengaruh ion
sejenis.
Contoh : AgCl yang dilarutkan dalam larutan NaCl 0,01M.
Diketahui : Ksp = 1,7.10-10
[Ag+
] [Cl-
]
m - 0,01
b x x
s x 0,01 – x ≈ 0,01
Ksp = [Ag+
] [Cl-
]
1,7.10-10
= x . 0,01
x = 1,7.10-8
5.5. Hidrolisa
Bila garam bereaksi dengan air, maka akan terurai dan melepaskan asam atau basa
bebas.
BA + H2O = BOH + HA
Proses ini disebut sebagai hidrolisa. Salah satu produk reaksi ini (HA atau BOH) akan
terurai kembali bila asam atau basa tersebut merupakan elektrolit kuat. Tetapan
kesetimbangan reaksi hidrolisa (Kh) dinyatakan sebagai
Kh =
Ka
Kw
( bila garam terbentuk dari basa kuat dan asam lemah )
atau Kh =
Kb
Kw
( bila garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah )
Perbandingan antara bagian yang terhidrolisa dengan kadar garam semula disebut
derajat hidrolisa (γ).
Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008

More Related Content

What's hot

Teori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowryTeori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowrykimia12ipa1213
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basagerlong76
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basaMitha Ye Es
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basapriyono99
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahRiniDwi7
 
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaTanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaAgung Anggoro
 
Bahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam BasaBahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam Basagerlong76
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basaUny Pramudhita
 
Teori Asam Basa
Teori Asam BasaTeori Asam Basa
Teori Asam BasaAwandaGita
 
Larutan asam dan basa
Larutan asam dan basa Larutan asam dan basa
Larutan asam dan basa Pujiati Puu
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiDian Pratiwi
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
larutan asam dan basa
 larutan asam dan basa larutan asam dan basa
larutan asam dan basamfebri26
 

What's hot (20)

Kesetimbangan asam basa KLP.8
Kesetimbangan asam basa KLP.8Kesetimbangan asam basa KLP.8
Kesetimbangan asam basa KLP.8
 
Teori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowryTeori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowry
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basa
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basa
 
Asam Basa
Asam BasaAsam Basa
Asam Basa
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
 
Larutan Asam Basa
Larutan Asam BasaLarutan Asam Basa
Larutan Asam Basa
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basa
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
 
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaTanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
 
Bahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam BasaBahan ajar Asam Basa
Bahan ajar Asam Basa
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa6 reaksi reaksi asam basa
6 reaksi reaksi asam basa
 
Teori Asam Basa
Teori Asam BasaTeori Asam Basa
Teori Asam Basa
 
Larutan asam dan basa
Larutan asam dan basa Larutan asam dan basa
Larutan asam dan basa
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
larutan asam dan basa
 larutan asam dan basa larutan asam dan basa
larutan asam dan basa
 

Similar to KESETIMBANGAN ASAM BASA

ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxAhmadHafiz61
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralFriskilla Suwita
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxHendriXin
 
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxBab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxssuser99c298
 
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS XASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS XAeniNurAzizah1
 
Kimia Dasar - Bab 11.docx
Kimia Dasar - Bab 11.docxKimia Dasar - Bab 11.docx
Kimia Dasar - Bab 11.docxAgnesClarabella
 
Asam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).pptAsam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).pptRifaldi31
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiSinta Sry
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1Paarief Udin
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basawafiqasfari
 

Similar to KESETIMBANGAN ASAM BASA (20)

Asam dan Basa_Kimia Dasar
Asam dan Basa_Kimia DasarAsam dan Basa_Kimia Dasar
Asam dan Basa_Kimia Dasar
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptx
 
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
11981824.ppt
11981824.ppt11981824.ppt
11981824.ppt
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptx
 
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxBab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
 
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS XASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
ASAM BASA TEKNIK KENDARAAN RINGAN TKR KELAS X
 
Kimia Dasar - Bab 11.docx
Kimia Dasar - Bab 11.docxKimia Dasar - Bab 11.docx
Kimia Dasar - Bab 11.docx
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Asam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).pptAsam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).ppt
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basa
 

KESETIMBANGAN ASAM BASA

  • 1. BAB V KESETIMBANGAN ASAM BASA Asam sering dikenali sebagai zat berbahaya dan korosif. Hal ini benar untuk beberapa jenis asam yang digunakan di laboratorium, seperti asam sulfat dan asam klorida. Tetapi asam yang tidak berbahaya juga banyak ditemui dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya pada cuka dan buah – buahan. Seperti halnya asam, basa juga sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dalam pasta gigi, deterjen, atau cairan pembersih. Secara umum, asam dapat dikenali dari bau dan rasanya yang tajam / asam. Sedangkan basa bersifat licin dan rasanya pahit. Bila diteteskan pada kertas litmus, asam akan memberikan warna merah dan basa akan memberikan warna biru. 5.1. Teori – teori Asam Basa 5.1.1. Teori Arrhenius Menurut Arrhenius (1884), asam adalah zat yang melepaskan ion H+ atau H3O+ dalam air. Sedangkan basa adalah senyawa yang melepas ion OH- dalam air. HA + aq  H+ (aq) + A- (aq) BOH + aq  B+ (aq) + OH- (aq) Di dalam air, ion H+ tidak berdiri sendiri, melainkan membentuk ion dengan H2O. H+ + H2O  H3O+ (ion hidronium) Berdasarkan jumlah ion H+ yang dapat dilepaskan, asam dapat terbagi menjadi 1. Asam monoprotik  melepaskan 1 ion H+ Contoh : asam klorida (HCl) HCl  H+ (aq) + Cl- (aq) 2. Asam diprotik  melepaskan 2 ion H+ Contoh : asam sulfat (H2SO4) H2SO4  H+ (aq) + HSO4 - (aq) HSO4 -  H+ (aq) + SO4 2- (aq) 3. Asam triprotik  melepaskan 3 ion H+ Contoh : asam fosfat (H3PO4) Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
  • 2. H3PO4  H+ (aq) + H2PO4 - (aq) H2PO4 -  H+ (aq) + HPO4 2- (aq) HPO4 2-  H+ (aq) + PO4 3- (aq) Bila asam dan basa direaksikan, maka produk yang akan terbentuk adalah senyawa netral (yang disebut garam) dan air. Reaksi ini disebut sebagai reaksi pembentukan garam atau reaksi penetralan, yang akan mengurangi ion H+ dan OH- serta menghilangkan sifat asam dan basa dalam larutan secara bersamaan. Jika asam yang bereaksi dengan basa adalah asam poliprotik, maka akan dihasilkan lebih dari satu jenis garam. Misalnya pada rekasi antara NaOH dengan H2SO4. NaOH + H2SO4  NaHSO4 + H2O NaHSO4 + NaOH  Na2SO4 + H2O Senyawa NaHSO4 disebut sebagai garam asam, yaitu garam yang tebentuk dari penetralan parsial asam poliprotik. Garam asam bersifat asam, sehingga dapat bereaksi dengan basa membentuk produk garam lain yang netral dan air. 5.1.2. Teori Brönsted – Lowry Teori Arrhenius ternyata hanya berlaku pada larutan dalam air. Teori ini tidak dapat menjelaskan fenoena pada reaksi tenpa pelarut atau dengan pelarut bukan air. Pada tahun 1923, Brönsted – Lowry mengungkapkan bahwa sifat asam – basa ditentukan oleh kemempuan senyawa untuk melepas / menerima proton (H+ ). Menurut Brönsted – Lowry, asam adalah senyawa yang memberi proton (H+ ) kepada senyawa lain. Contoh : HCl + H2O  H3O+ + Cl- Sedangkan basa adalah senyawa yang menerima proton (H+) dari senyawa lain. Contoh : NH3 + H2O  NH4 + + OH- Dalam larutan, asam / basa lemah akan membentuk kesetimbangan dengan pelarutnya. Misalnya HF dalam pelarut air dan NH3 dalam air. HF + H2O  H3O+ + F- Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008 a1 b1 a2 b2
  • 3. NH3 + H2O  NH4 + + OH- Pasangan a1 – b2 dan a2 – b1 merupakan pasangan asam – basa konjugasi.  Asam konjugasi : asam yang terbentuk dari basa yang menerima proton  Basa konjugasi : basa yang terbentuk dari asam yang melepas proton Teori Brönsted – Lowry memperkenalkan adanya zat yang dapat bersifat asam maupun basa, yang disebut sebagai zat amfoter. Contohnya adalah air. Di dalam larutan basa, air akan bersifat asam dan mengeluarkan ion positif (H3O+ ). Sedangkan dalam larutan asam, air akan bersifat basa dan mengeluarkan ion negatif (OH- ). 5.1.3. Teori Lewis Lewis mengelompokkan senaywa sebagai asam dan basa menurut kemampuannya melepaskan / menerima elektron. Menurut Lewis,  Asam : - senyawa yang menerima pasangan elektron - senyawa dengan elektron valensi < 8  Basa : - senyawa yang mendonorkan pasangan elektron - mempunyai pasangan elektron bebas Contoh : Reaksi antara NH3 dan BF3 H3N : + BF3  H3NBF3 Nitrogen mendonorkan pasangan elektron bebas kepada boron. Pasangan elektron bebas yang didonorkan ditandai dengan tanda panah antara atom nitrogen dan boron. Kelebihan teori Lewis ini adalah dapat menjelaskan reaksi penetralan yang dilakukan tanpa air. Misalnya pada reaksi antara Na2O dan SO3. Menurut Arrhenius, reaksi penetralan ini harus dilakukan dalam air. Na2O + H2O  2 NaOH SO3 + H2O  H2SO4 2 NaOH + H2SO4  2 H2O + Na2SO4 Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008 a1 b1 a2 b2
  • 4. Teori Lewis memberikan penjelasan lain untuk menjelaskan reaksi ini. Na2O(s) + SO3(g)  Na2SO4(s) 2 Na+ + O2-  2 Na+ + [ OSO3 ]2- 5.2. Konsep pH Air memiliki sedikit sifat elektrolit. Bila terurai, air akan membentuk ion H+ dan OH- . Kehadiran asam atau basa dalam air akan mengubah konsentrasi ion – ion tersebut. Untuk suatu larutan dalam air, didefinisikan pH dan pOH larutan untuk menunjukkan tingkat keasaman. 5.2.1 Derajat keasaman (pH) Asam / Basa Kuat Penentuan pH asam / basa kuat dihitung dengan persamaan pH = - log [H+ ] pOH = - log [OH- ] Dalam satu liter air murni, terdapat ion H+ dan OH- dengan konsentrasi masing – masing 10-7 M. Sehingga, pH air murni adalah pH = - log [10-7 ] pH = 7 Hasil kali ion [H+ ] dan [OH- ] dalam air selalu konstan, dan disebut tetapan air (Kw). Kw = [H+ ] [OH- ] = 10-14 pH + pOH = 14 5.2.2 Derajat keasaman (pH) Asam / Basa Lemah Asam dan basa lemah hanya terurai sebagian dalam air. Bila asam lemah terurai dalam air : HA + H2O = H3O+ + A- Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah (Ka) dinyatakan sebagai : Ka = ][ ]].[[ 3 HA AOH −+ Nilai pH asam lemah dinyatakan sebagai: pH = MKa. Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
  • 5. M adalah nilai konsentrasi larutan yang akan ditentukan derajat keasamannya. Basa lemah terurai dalam air dengan reaksi NH3 + H2O = NH4 + + OH- Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah (Ka) dinyatakan sebagai : Kb = ][ ]].[[ 3 4 NH OHNH −+ Nilai pOH basa lemah dinyatakan sebagai : pOH = MKb. 5.3. Larutan Penyangga (Buffer) Bila suatu larutan mengandung asam dan basa lemah, larutan tersebut dapat menyerap penambahan sedikit asam / basa kuat. Penambahan asam kuat akan dinetralkan oleh basa lemah, sedangkan penambahan basa kuat akan dinetralkan oleh asam lemah. Larutan seperti ini disebut sebagai larutan penyangga atau larutan buffer. Pada umumnya, larutan penyangga merupakan pasangan asam – basa konjugasi yang dibuat dari asam / basa lemah dan garamnya. Contohnya asam asetat (CH3COOH) dan natrium asetat (CH3COONa). Ion asetat (CH3COO- ) merupakan basa konjugat dari asam asetat. Untuk larutan penyangga, nilai pH dan pOH dinyatakan sebagai pH = pKa + log ][ ][ asam garam pOH = pKb + log ][ ][ basa garam Contoh soal : Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan tepat 200mL 0,6M NH3 dan 300mL 0,3M NH4Cl. Jika volume diasumsikan tepat 500mL, berapa pH larutan tersebut ? Jawab : Jumlah mol NH3 dalam campuran = 0,6 mol/L x 0,2 L = 0,12 mol Jumlah mol NH4 + dalam campuran = 0,3 mol/L x 0,3 L = 0,09 mol Konsentrasi asam dan garam dalam larutan Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
  • 6. [NH3] = 5,0 12,0 M = 0,24 M [NH4 + ] = 5,0 09,0 M = 0,18 M Karena larutan penyangga dibuat dari basa lemah dan garamnya, maka pOH = pKb + log ][ ][ basa garam pOH = 4,74 + log [ ] [ ]3 4 NH NH + pOH = 4,74 + log [ ] [ ]18,0 24,0 pOH = 4,61 pH = 14 – 4,61 = 9,39 Larutan penyangga mempunyai peran yang besar dalam kehidupan. Salah satu contoh larutan penyangga adalah H2CO3 / HCO3 - dalam darah, yang bertugas menjaga agar pH darah tetap netral. 5.4. Hasil Kali Kelarutan Pada umumnya, sebagian besar garam, yang terbentuk dari reaksi penetralan asam – basa, larut dalam air. Dalam larutan jenuh, berlaku asumsi adanya kestimbangan antara garam yang tidak terlarut dengan ion – ion garam yang terlarut. Contoh : AgCl(s) = Ag+ (aq) + Cl- (aq) K = ][ ]].[[ AgCl ClAg −+ K . [AgCl] = [Ag+ ] [Cl- ] Ksp = [Ag+ ] [Cl- ] Besaran Ksp disebut sebagai konstanta hasil kali kelarutan, yang nilainya tertentu untuk tiap jenis garam. Karena nilai Ksp diketahui, maka kelarutan Ag+ dan Cl- dalam air murni dapat dihitung. Ksp = [Ag+ ] [Cl- ] 1,7.10-10 = x.x x = √1,7.10-10 = 1,3.10-5 M Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008
  • 7. Jika garam dilarutkan dalam pelarut yang mengandung salah satu ion pembentuk garam tersebut, maka kelarutannya akan lebih kecil. Hal ini disebut sebagai pengaruh ion sejenis. Contoh : AgCl yang dilarutkan dalam larutan NaCl 0,01M. Diketahui : Ksp = 1,7.10-10 [Ag+ ] [Cl- ] m - 0,01 b x x s x 0,01 – x ≈ 0,01 Ksp = [Ag+ ] [Cl- ] 1,7.10-10 = x . 0,01 x = 1,7.10-8 5.5. Hidrolisa Bila garam bereaksi dengan air, maka akan terurai dan melepaskan asam atau basa bebas. BA + H2O = BOH + HA Proses ini disebut sebagai hidrolisa. Salah satu produk reaksi ini (HA atau BOH) akan terurai kembali bila asam atau basa tersebut merupakan elektrolit kuat. Tetapan kesetimbangan reaksi hidrolisa (Kh) dinyatakan sebagai Kh = Ka Kw ( bila garam terbentuk dari basa kuat dan asam lemah ) atau Kh = Kb Kw ( bila garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah ) Perbandingan antara bagian yang terhidrolisa dengan kadar garam semula disebut derajat hidrolisa (γ). Modul Kimia Dasar – Program Matrikulasi Fakultas Teknik 2008