Disertasi ini mengevaluasi efektivitas pengelolaan tiga kawasan konservasi perairan di Sulawesi, yaitu Bunaken, Kapoposang, dan Wakatobi. Hasilnya menunjukkan tingkat efektivitas masih rendah karena pendanaan yang terbatas dan SDM pengelola yang kurang memadai. Optimasi pengelolaan dinamis dapat meningkatkan nilai ekonomi, biologi, pariwisata, dan perikanan.
1. EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN
KONSERVASI PERAIRAN DI SULAWESI
MANAGEMENT EFFECTIVENESS OF MARINE
PROTECTION AREA IN SULAWESI ISLAND
DISERTASI
AHMAD DAHLAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
2. EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
PERAIRAN DI SULAWESI
MANAGEMENT EFFECTIVENESS OF MARINE
PROTECTION AREA IN SULAWESI ISLAND
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Doktor
Program Studi
Ilmu Pertanian
Disusun dan diajukan oleh
AHMAD DAHLAN
Kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
3. DISERTASI
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
PERAIRAN DI SULAWESI
MANAGEMENT EFFECTIVENESS OF MARINE
PROTECTION AREA IN SULAWESI ISLAND
Disusun dan diajukan oleh
AHMAD DAHLAN
Nomor Pokok : P0100311003
Menyetujui
Komisi Penasehat,
Prof. Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc
Promotor
Prof.Dr.Ir.Andi Niartiningsih, MP Prof.Dr. Amran Saru,ST., M.S
Kopromotor Kopromotor
Ketua Program Studi Dekan SekolahPascasarjana
Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin
Prof.Dr.Ir Darmawan Salman,M.S Prof.Dr. Muhammad Ali,SE, M.S
4. PRAKATA
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan seluruh rangkaian penulisan disertasi ini, sangat disadari
bahwa tanpa pertolongan Allah SWT, kami tidak akan mampu berbuat
untuk menyelesaikan proses penelitian sampai penyelesaian disertasi ini.
Disertasi ini mengemukakan Efektivitas Pengelolaan Kawasan
Konservasi Perairan di Sulawesi dapat diselesaikan dengan berbagai
dinamika mulai persiapan penelitian, konsultasi berulang dengan tim
promotor dan proses penulisan disertasi ini. Penelitian ini diilhami dari
salah satu permasalahan yang dihadapi pada pengelolaan sumberdaya
perairan. Berbagai pengalaman mengiringi perjalanan penelitian
sekaligus memberikan khasanah bagi pengembangan ilmu dan riset
kedepan, semuanya itu tidak terlepas dari bimbingan dan arahan
berbagai pihak.
Atas semua itu, maka penulis memberikan apresiasi yang luar
biasa dan menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Jamaludin Jompa, M.Sc selaku promotor, Ibu
Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih, MP dan Bapak Prof. Dr. Amran Saru,
ST, M.Si selaku ko-promotor yang senantiasa memotivasi,
memberikan arahan, dan membuka wawasan dengan ide-ide
eksploratif mulai proses perencanaan penelitian hingga dapat melalui
tahapan-tahapan dari proses penyelesaian Disertasi ini.
5. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA, Bapak Prof. Dr. Ir. Syamsu
Alam Ali. M.S, Bapak Prof. Dr. Ir. Chair Rani, M.Si dan Bapak Prof.
Dr. Ir. Yusran Nur Indar. M.Phill selaku penguji Internal yang telah
banyak memberikan saran, masukan dan arahan mulai dari seminar
proposal sampai penyempurnaan Disertasi ini.
3. Bapak Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah memberikan izin
melanjutkan pendidikan Doktoral pada Bidang Ilmu Pertanian sub
program Ilmu Perikanan.
4. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Merauke yang telah memberikan
izin dan kesempatan dalam penyelesaian Studi.
5. Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini Program
Coremap-CTI atas bantuan Beasiswa Penulisan Disertasi.
6. Rekan-rekan Hakim dan Hakim Ad Hoc Perikanan serta staf Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan atas dorongan
dan semangat dalam menyelesaikan pendidikan, penelitian dan
Disertasi ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pertanian angkatan
2011, 2012 dan 2014 yang telah memberikan motivasi dan dukungan
hingga studi ini bisa rampung. Semoga usaha dan jerih payah yang
diberikan bernilai ibadah.
Ungkapan terima kasih yang paling dalam dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada kedua orangtua saya, Mamaku Hj. Dahlia Amin
dan Bapakku H. Mansyur Lande, S.Pd, , mertua serta saudara-saudara
6. atas segala doa dan spirit yang tak kenal waktu. Demikian pula kepada
istri tercinta Hj. Muridah, SE dan ananda tercinta Adi, Luqman dan Fachri
yang penuh pengertian selama penulis mengikuti pendidikan, penelitian
dan penulisan Disertasi ini. Kepada semuanya semoga Allah SWT
membalas semua bantuan, dorongan dan pengorbanannya.
Akhirnya, semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan bernilai ibadah
disisi Allah SWT.
Makassar, Nopember 2017
Hormat Kami,
Ahmad Dahlan
7. ABSTRAK
AHMAD DAHLAN. Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
di Sulawesi. (dibimbing oleh Jamaluddin Jompa, Andi Niartiningsih, dan
Amran Saru).
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat efektivitas
pengelolaan kawasan konservasi perairan, menganalisis faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam pengeloaan kawasan konservasi
perairan dan menganalisis strategi pengelolaan kawasan konservasi
perairan yang efektif.
Metode yang digunakan adalah metode studi kasus (observational
case studies) dengan pendekatan kuantitatif yang memadukan input data
kualitatif dan kuantitatif sekaligus Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi
kawasan konservasi perairan di Sulawesi terdiri atas Taman Nasional
Bunaken Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Taman Wisata Perairan
Kapoposang kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan dan Taman
Nasional Wakatobi kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara,
selama Februari 2015 sampai dengan Januari 2017. Data dianalisis
menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan pengembangan kawasan konservasi
perairan dihadapkan pada tantangan dan hambatan yang besar. Strategi
pengembangan wilayah konservasi perairan di ketiga lokasi penelitian
memiliki tantangan besar karena berkaitan dengan regulasi ataupun
peraturan pemerintah baik yang bersifat nasional maupan pada tingkat
lokal. Peraturan tersebut membuat wilayah konservasi perairan
mendapatkan efek yang bersifat positif dan negatif dalam penerapannya.
Tingkat efektivitas di ketiga kawasan konservasi masih berada pada
penilaian rendah, disebabkan karena faktor pendanaan sebagai faktor
utama yang belum optimal serta tidak memadainya kualitas sumberdaya
manusia sebagai pelaku pengelola di ketiga kawasan tersebut. Optimasi
dinamik pengelolaan kawasan konservasi perairan menunjukkan bahwa
skenario yang diciptakan dapat memberikan nilai tambah baik dari segi
ekonomi, biofisik, pariwisata, maupun perikanan tangkap, sehingga hal ini
dapat menjadi acuan dalam penyusunan strategi dan pengambilan
keputusan pengelolaan kawasan konservasi perairan kedepannya.
Kata Kunci: Bunaken, Pengelolaan, Kapoposang, konservasi, Wakatobi,
Sulawesi
8. ABSTRACT
AHMAD DAHLAN. Management Effectiveness of Marine Conservation
Area in Sulawesi Island (Supervised by Jamaluddin Jompa, Andi
Niartiningsih, dan Amran Saru)
This study aims to (1) evaluate the effectiveness of the
management of Marine Conservation Area, (2) analyze the supporting and
inhibiting factors in the management of marine conservation area; and (3)
analyze effective strategies in the management of Marine Conservation
Area.
The research was conducted in three location of Marine
Conservation area in Sulawesi including Bunaken National Park in
Manado City, North Sulawesi Province; Kapoposang Water Park of
Pangkep Regency of South Sulawesi Province and Wakatobi National
Park of Wakatobi Regency, Southeast Sulawesi Province from February
2015 until January 2017. The method used in this study was the
observational case studies method with the quantitative approach that
combines the input of qualitative and quantitative data (mix method). The
data were analyzed using SWOT analysis.
The results show that three are big challenges and obstacles in
the development of Marine Conservation Area. The strategies used in the
development of Marine Conservation Area in the three research sites have
big challenges related to both national local regulation of the government.
Implementation of the regulation have caused positive and negative
effects on Marine conservation area. The level of effectiveness in the three
area is still low due to limited funding as the main factor. Another factor is
the inadequate quality of human resources as the actors of management
in the three areas. The dynamic optimization of marine conservation area
management shows that the created scenarios can provide added value in
terms of economy, biophysical aspect, tourism, and capture fisheries, This
can be a reference in strategy development and decision-making in the
management of Marine conservation area in the future.
Keywords: Bunaken, Management, Kapoposang, conservation,
Wakatobi, Sulawesi