SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Tantangan dan Dampak SJSN
terhadap Apoteker

Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Negara harus bebaskan biaya pendidikan
Negara harus bebaskan biaya kesehatan
Negara harus ciptakan pekerjaan
Negara harus adil tidak memihak
itulah tugas Negara. itulah gunanya Negara.
itulah artinya Negara, tempat kita bersandar
dan berharap… (Negara – Iwan Fals)
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
“Setiap orang mempunyai hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumber daya di
bidang kesehatan” (UU Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan, pasal 5 ayat 1).
Maka kesehatan rakyat adalah hak
konstitusional yang pemenuhan haknya
adalah tanggung jawab negara.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
SJSN : Solusi pemenuhan hak
kesehatan rakyat?

Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
SJSN?
• Sistem Jaminan Sosial yang berdasar pada
asuransi sosial mencakup seluruh penduduk
dengan prinsip ekuitas (kesamaan hak)
• Dalam UU SJSN Pasal 22 :
• Pelayanan kesehatan yg dimaksud mencakup
pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis
habis pakai.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
SJSN
Cakupan
kepesertaan
lebih luas

Pelayanan
kesehatan yang
lebih baik dan
merata
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Tenaga
Kesehatan

Pemerintah

SJSN
BPJS

Apoteker (?)

Rakyat

Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Konsekuensi penerapan jaminan kesehatan
berbasis asuransi adalah bahwa akan terjadi
pengendalian yang ketat terhadap terapi,
termasuk terapi farmasi.

Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Perubahan Praktek Kefarmasian

Produk

Pasien

UU 36/2009
UU 44/2009
PP 51/2009
PP 32/1996

Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Sasaran UU 36/2009 dan PP 51/2009
• Ter-selenggara-nya proses farmasi sebagai
• peristiwa pelayanan kesehatan
• Obat memiliki dimensi utama sebagai produk
kesehatan , yang memiliki manfaat kesehatan
sekaligus resiko kesehatan yang tinggi,
disamping resiko ekonomi.
• Apoteker mempunyai tugas dan jabatan
sebagai tenaga kesehatan dan pelaku utama
dari Praktik Kefarmasian
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
• Intervensi kesehatan masyarakat, asuhan
kefarmasian, penggunaan obat yang rasional dan
pengelolaan pasokan obat yg efektif merupakan
komponen penting dari sistem pelayanan
kesehatan untuk menjamin efikasi, keamanan,
dan mutu obat.
• Apoteker dengan kompetensi yg dimilikinya
mempunyai kemampuan utk meningkatkan hasil
terapi dan kualitas hidup pasien
• Pergeseran orientasi ke arah asuhan kefarmasian
merupakan faktor penting dari poses ini.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
60 % biaya Rumah Sakit adalah OBAT

SJSN ?

Apoteker ?  Cost effectiveness ?
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Prinsip Cost Effectiveness
harga yang rendah
efikasi yang baik
Pool / Cakupan kepesertaan yang luas
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Apa yang (sebenarnya) terjadi?
• Dr. Drs. Chazali H. Situmorang, Apt, M,Sc,PH
sbg Ketua DJSN menyatakan :
“ Apoteker adalah tenaga kesehatan tetapi
bukan kategori jenis tenaga medis. Tenaga
medis adalah dokter dan dokter gigi. Apoteker
tidak berhubungan langsung dengan pasien
terkait dalam proses penyembuhan
penyakitnya.”
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
• Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan, yang dihitung dalam
proporsi reimbursement yang dilakukan oleh BPJS
terhadap klaim dari pelayanan kesehatan hanyalah
porsi harga obat, penggunaan alat medis dan jasa
dokter saja. Sementara universal coverage (kesehatan
semesta) menuntut sinergitas antara pelaku kesehatan
baik itu dokter, apoteker, perawat maupun tenaga
kesehatan lainnya.
• Pemerintah menganak-tirikan apoteker dalam
penyusunan skema Pemberi Layanan Kesehatan
Tingkat Pertama (PPKI), tidak memasukkan praktik
kefarmasian dan jasa apoteker dalam sistem kapitasi.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Padahal, 50 persen obat yang beredar saat ini
digunakan secara tidak bertanggungjawab !!

Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Dampak Lain
• Dari sisi industri farmasi akan banyak terjadi
rasionalisasi dalam praktik bisnis, terutama
terkait dengan biaya promosi. Persaingan tidak
sehat dengan cara berlomba-lomba memberikan
kickback (komisi) kepada penulis resep
(prescriber) otomatis akan terkikis. Persaingan
antar pabrik farmasi lebih pada kualitas produk
dan harga bersaing kepada penyelenggara
jaminan sosial nasional. Pada titik inilah akan
banyak industri farmasi yang akan goyang,
terutama industri farmasi kecil.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
• Di Farmasi komunitas, dengan sistem provider
terseleksi maka hampir bisa dipastikan tidak
semua apotek yang ada akan ditunjuk sebagai
penyedia layanan farmasi dalam satu wilayah
atau kota. Pengalaman dalam seleksi provider
oleh PT. Askes (Persero), bila akses masih
memungkinkan dan mudah ke apotek yang
ditunjuk maka jumlah optimal adalah 1 (satu)
apotek untuk satu kota kecil.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Apa yang harus kita lakukan?
• Pengawalan kebijakan SJSN dengan
mendorong pemerintah untuk lebih
memerhatikan peran apoteker.
• Menuntut Pemerintah untuk merealisasikan
dan memasukkan peran apoteker sebagai
tenaga medis di SJSN
• Bersama tenaga kesehatan lain ikut
bekerjasama menciptakan pelayanan
kesehatan yg merata
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Kesimpulan
• SJSN, bagaimanapun punya sisi positif dan negatif. Prinsip
asuransi yang dianut perlu ditinjau ulang agar tidak
merugikan pihak tertentu.
• Realisasi SJSN tidak hanya ditinjau dari kesiapan BPJS dan
berapa premi yang cukup, tapi juga kesiapan banyak pihak
dalam merealisasikan pelayanan kesehatan yang merata.
• Apoteker adalah tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
dalam praktik kefarmasian, maka apoteker pun terlibat
dalam pelayanan kesehatan di SJSN.
• Industri farmasi perlu banyak berbenah demi persiapan
menuju SJSN
• Jasa apoteker dalam SJSN dapat dilakukan dengan konsep
jasa berbasis kompetensi.
Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013
25 September 2013
Selamat Hari Farmasis Sedunia !

More Related Content

Similar to Tantangan dan Dampak SJSN terhadap Apoteker

4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.pptFahtiaNurRosyida1
 
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptxPPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptxMIqbal650540
 
Laporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalLaporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalVina Syaidah
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.pptDrHariyono
 
0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmasssuserb44787
 
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.pptAdministrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.pptSridaniGdrive
 
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.pptAdministrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.pptsitykhoeriah
 
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...Irsan Sugiarto
 
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdfPuputEdiyarsari
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCSainal Edi Kamal
 
PPT Kelompok 5 (1).pptx
PPT Kelompok 5 (1).pptxPPT Kelompok 5 (1).pptx
PPT Kelompok 5 (1).pptxMeykoLahay
 
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RSAmalia Senja
 
Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)
Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)
Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)Mohamad Handayani
 

Similar to Tantangan dan Dampak SJSN terhadap Apoteker (20)

4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
 
q.pptx
q.pptxq.pptx
q.pptx
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptxPPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
 
Laporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalLaporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat Hospital
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
 
0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmas
 
asuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptxasuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptx
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Pedoman Pelaksanaan GKSO
Pedoman Pelaksanaan GKSOPedoman Pelaksanaan GKSO
Pedoman Pelaksanaan GKSO
 
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.pptAdministrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
 
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.pptAdministrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
Administrasi-dan-Kebijakan-Upaya-Kesehatan-Perorangan-Prof.-Amal.ppt
 
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implikasi dari good...
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
1. 2. 4. 7. KONSEP EKONOMI DAN MEKANISME PASAR.pdf
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
 
PPT Kelompok 5 (1).pptx
PPT Kelompok 5 (1).pptxPPT Kelompok 5 (1).pptx
PPT Kelompok 5 (1).pptx
 
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
 
Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)
Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)
Peluang dan tantangan sektor swasta kesehatan (edit)
 
Sistem yankes
Sistem yankesSistem yankes
Sistem yankes
 

Recently uploaded

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 

Recently uploaded (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 

Tantangan dan Dampak SJSN terhadap Apoteker

  • 1. Tantangan dan Dampak SJSN terhadap Apoteker Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 2. Negara harus bebaskan biaya pendidikan Negara harus bebaskan biaya kesehatan Negara harus ciptakan pekerjaan Negara harus adil tidak memihak itulah tugas Negara. itulah gunanya Negara. itulah artinya Negara, tempat kita bersandar dan berharap… (Negara – Iwan Fals) Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 3. “Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan” (UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 5 ayat 1). Maka kesehatan rakyat adalah hak konstitusional yang pemenuhan haknya adalah tanggung jawab negara. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 4. SJSN : Solusi pemenuhan hak kesehatan rakyat? Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 5. SJSN? • Sistem Jaminan Sosial yang berdasar pada asuransi sosial mencakup seluruh penduduk dengan prinsip ekuitas (kesamaan hak) • Dalam UU SJSN Pasal 22 : • Pelayanan kesehatan yg dimaksud mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 6. SJSN Cakupan kepesertaan lebih luas Pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 7. Tenaga Kesehatan Pemerintah SJSN BPJS Apoteker (?) Rakyat Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 8. Konsekuensi penerapan jaminan kesehatan berbasis asuransi adalah bahwa akan terjadi pengendalian yang ketat terhadap terapi, termasuk terapi farmasi. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 9. Perubahan Praktek Kefarmasian Produk Pasien UU 36/2009 UU 44/2009 PP 51/2009 PP 32/1996 Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 10. Sasaran UU 36/2009 dan PP 51/2009 • Ter-selenggara-nya proses farmasi sebagai • peristiwa pelayanan kesehatan • Obat memiliki dimensi utama sebagai produk kesehatan , yang memiliki manfaat kesehatan sekaligus resiko kesehatan yang tinggi, disamping resiko ekonomi. • Apoteker mempunyai tugas dan jabatan sebagai tenaga kesehatan dan pelaku utama dari Praktik Kefarmasian Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 11. • Intervensi kesehatan masyarakat, asuhan kefarmasian, penggunaan obat yang rasional dan pengelolaan pasokan obat yg efektif merupakan komponen penting dari sistem pelayanan kesehatan untuk menjamin efikasi, keamanan, dan mutu obat. • Apoteker dengan kompetensi yg dimilikinya mempunyai kemampuan utk meningkatkan hasil terapi dan kualitas hidup pasien • Pergeseran orientasi ke arah asuhan kefarmasian merupakan faktor penting dari poses ini. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 12. 60 % biaya Rumah Sakit adalah OBAT SJSN ? Apoteker ?  Cost effectiveness ? Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 13. Prinsip Cost Effectiveness harga yang rendah efikasi yang baik Pool / Cakupan kepesertaan yang luas Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 14. Apa yang (sebenarnya) terjadi? • Dr. Drs. Chazali H. Situmorang, Apt, M,Sc,PH sbg Ketua DJSN menyatakan : “ Apoteker adalah tenaga kesehatan tetapi bukan kategori jenis tenaga medis. Tenaga medis adalah dokter dan dokter gigi. Apoteker tidak berhubungan langsung dengan pasien terkait dalam proses penyembuhan penyakitnya.” Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 15. • Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, yang dihitung dalam proporsi reimbursement yang dilakukan oleh BPJS terhadap klaim dari pelayanan kesehatan hanyalah porsi harga obat, penggunaan alat medis dan jasa dokter saja. Sementara universal coverage (kesehatan semesta) menuntut sinergitas antara pelaku kesehatan baik itu dokter, apoteker, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya. • Pemerintah menganak-tirikan apoteker dalam penyusunan skema Pemberi Layanan Kesehatan Tingkat Pertama (PPKI), tidak memasukkan praktik kefarmasian dan jasa apoteker dalam sistem kapitasi. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 16. Padahal, 50 persen obat yang beredar saat ini digunakan secara tidak bertanggungjawab !! Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 17. Dampak Lain • Dari sisi industri farmasi akan banyak terjadi rasionalisasi dalam praktik bisnis, terutama terkait dengan biaya promosi. Persaingan tidak sehat dengan cara berlomba-lomba memberikan kickback (komisi) kepada penulis resep (prescriber) otomatis akan terkikis. Persaingan antar pabrik farmasi lebih pada kualitas produk dan harga bersaing kepada penyelenggara jaminan sosial nasional. Pada titik inilah akan banyak industri farmasi yang akan goyang, terutama industri farmasi kecil. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 18. • Di Farmasi komunitas, dengan sistem provider terseleksi maka hampir bisa dipastikan tidak semua apotek yang ada akan ditunjuk sebagai penyedia layanan farmasi dalam satu wilayah atau kota. Pengalaman dalam seleksi provider oleh PT. Askes (Persero), bila akses masih memungkinkan dan mudah ke apotek yang ditunjuk maka jumlah optimal adalah 1 (satu) apotek untuk satu kota kecil. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 19. Apa yang harus kita lakukan? • Pengawalan kebijakan SJSN dengan mendorong pemerintah untuk lebih memerhatikan peran apoteker. • Menuntut Pemerintah untuk merealisasikan dan memasukkan peran apoteker sebagai tenaga medis di SJSN • Bersama tenaga kesehatan lain ikut bekerjasama menciptakan pelayanan kesehatan yg merata Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013
  • 20. Kesimpulan • SJSN, bagaimanapun punya sisi positif dan negatif. Prinsip asuransi yang dianut perlu ditinjau ulang agar tidak merugikan pihak tertentu. • Realisasi SJSN tidak hanya ditinjau dari kesiapan BPJS dan berapa premi yang cukup, tapi juga kesiapan banyak pihak dalam merealisasikan pelayanan kesehatan yang merata. • Apoteker adalah tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam praktik kefarmasian, maka apoteker pun terlibat dalam pelayanan kesehatan di SJSN. • Industri farmasi perlu banyak berbenah demi persiapan menuju SJSN • Jasa apoteker dalam SJSN dapat dilakukan dengan konsep jasa berbasis kompetensi. Disampaikan oleh @finaasilmy dalam Diskusi Advokat BEM KMFA 2013 25 September 2013