Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan pada sistem pernapasan seperti hipoksemia, asma, SIDS, apnea tidur, sianosis, asfiksia, dispnea, dan sindrom batuk pilek. Berisi penjelasan mengenai penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan dari masing-masing gangguan tersebut.
1. GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN
Nama Anggota :
AfifahZulianuriawani
Andhika Pratama
Ayu Ardhinni
ChikalRizky Ega
M.KhutobiAkbar Nasution
VanesshaPutriHernita
XI MIPA 5
TahunPelajaran:
2016/2017
2. Hipoksemia
• Penyebab:
Kondisi kurangnya
pasokan oksigen bagi
tubuh.
Pencegahan
Pencegahan hipoksia dapat
dilakukan dengan cara
menghindari kondisi yang
menurunkan kadar oksigen,
atau secepatnya
memberikan pasokan
oksigen sebelum hipoksia
muncul. Hipoksia yang
disebabkan oleh asma bisa
dihindari dengan cara
mengikuti terapi asma yang
sudah diresepkan oleh
dokter. Terapi tersebut juga
bisa membantu pasien
mengendalikan asma.
Gejala
Kebingungan
Berkeringat
Kulit berwarna biru atau
merah keunguan
Halusinasi
Detak jantung cepat
3. • Pengobatan:
- Memasok oksigen ke dalam tubuh. Tubuh penderita
hipoksia akan dipasok oksigen menggunakan selang atau
masker oksigen. Semakin cepat kadar oksigen dalam tubuhnya
kembali normal, semakin kecil risiko kerusakan organ tubuh.
- Ruang hiperbarik. Penderita hipoksia yang disebabkan oleh
keracunan karbonmonoksida biasanya akan dimasukkan ke
dalam ruang hiperbarik, yang berfungsi meningkatkan okigen
dalam darah.
- Intubasi. Membuat saluran udara mekanis yang berfungsi
untuk menyalurkan oksigen dengan kadar di atas normal.
4. Asma
Penyebab”
• Disebabkan oleh alergi
seperti debu, bulu, atau
rambut
• Penyempitan saluran
pernapasan utama pada
paru-paru
• Bersifat genetis (bawaan
sejak lahir) dan tidak
menular
Gejala
Nafas berbunyi (bengek)
Batuk-batuk hanya pada
malam hari dan cuaca
dingin
Mudah lelah, badan letih,
dan nafas pendek
Pencegahan
Jangan memelihara binatang yang berbulu banyak
Jangan tinggal di tempat kotor
Jangan terlalu banyak melakukan olahraga jika napas tidak
5. • Pengobatan:
1. Kopi. Kadang orang beranggapan kopi berbahaya
pada kesehatan. Namun kopi sangat penting untuk
yang mempunyai penyakit asma.
2. Jahe. Cara mengobati asma yang kambuh, Jahe telah
terbukti untuk melegakan saluran pernapasan dan
melegakan saluran pernapasan yang menyempit.
6. SIDS (suddeninfantdeathsyndrome)
• Sindrom kematianyang mendadak pada
bayi yang tampak sehat
• Paling sering ditemukan pada bayi
berusia 2 minggu – 1 tahun
Penyebab:
Ibunya perokok/pecandu
obat
Tidur tengkurap (pada bayi
kurang dari 4 bulan)
Bayi prematur
Jarak yang pendek di antara
Pencegahan:
Selalu letakkan bayi
dalam posisi
telentang saat tidur
Jauhkan berbagai
selimut atau kain
yang berbulu (diisi
dengan kapuk/kain)
Pastikan wajah dan
kepala bayi tidak
tertutup apapun
Jangan biarkan
siapapun merokok di
sekitar bayi
7. • PENGOBATAN
Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS
memerlukan dukungan emosional. Penyebab
kematian anaknya tidak diketahui, sehingga
mereka seringkali merasa bersalah. Mungkin ada
baiknya jika orang tua merencanakan untuk
memiliki anak lagi.
8. Apneatidur/sleepapnea
• Terganggunya pernapasan
karena dinding tenggorokan
yang terlalu rileks dan
menyempit (bahkan menutup
saluran udara) ketika sedang
tidur
Gejala
Mendengkur dengan keras
Sering mengalami henti napas dan
terengah-engah
Berkeringat secara berlebihan
Tidak merasa segar saat terbangun
Terbangun dengan mulut
kering/tenggorokan terasa sakit
Penyebab
Obesitas
Hidung tersumbat
Merokok
Mengonsumsi
obat dengan efek
menenangkan
Memiliki leher
lebih dari 43 cm
10. SIANOSIS
• Sianosis adalah gangguan
pernapasan yang kebiruan pada
kulit yang disebabkan karena
jumlah hemoglobin deoksigenisasi
yang berlebihan di dalam
pembuluh darah kulit, terutama
kapiler. Gejala
– Nafas terengah-engah
– Sesak napas atau kesulitan bernapas
– Sakit dada
– Berkeringat dingin
– Rasa sakit atau mati rasa di lengan, tangan,
atau jari
– Pucat pada lengan, tangan, atau jari
– Pusing atau pingsan
11. • Pencegahan:
• Pengobatan:
Dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan
penyebab sianosis. Bisa sangat sederhana seperti
menghindari paparan suhu tinggi dan / atau menghindari
ketinggian, minum antibiotik (jika penyebabnya adalah
infeksi) atau operasi (dalam kasus kegagalan).
Dalam kebanyakan kasus, setelah perawatan, sianosis tidak
terulang kembali. Akan tetapi diperlukan pemeriksaan
dokter terhadap pasien secara berkala untuk menentukan
status kesehatan mereka.
12. ASFIKSIA
• Sindrom kematianyang mendadak pada
bayi yang tampak sehat
• Paling sering ditemukan pada bayi
berusia 2 minggu – 1 tahun
Penyebab
• Tidak bernapas atau napas megap-megap atau
pernapasan lambat (kurang dari 30 kali per menit)
• Pernapasan tidak teratur, dengkuran atau retraksi
(pelekukan dada)
• Tangisan lemah atau merintih
• Warna kulit pucat atau biru (sianosis)
• Tonus otot lemas atau ekstremitas lemah
• Denyut jantung tidak ada atau lambat (bradikardi)
(kurang dari 100 kali per menit).
Pencegahan
Selalu letakkan bayi
dalam posisi telentang
saat tidur
Jauhkan berbagai
selimut atau kain yang
berbulu (diisi dengan
kapuk/kain)
Pastikan wajah dan
kepala bayi tidak
tertutup apapun
Jangan biarkan
siapapun merokok di
sekitar bayi
13. Pengobatan:
Jika ditemukan pasien atau penderita dengan penyakit
asfiksia maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah
dengan melakukan resusitasi untuk merangsang
jantung dan paru untu tetap menyuplai oksigen
kebagian tubuh terutama otak, setelah itu pemberian
obat-obatan seperti epinefrin bisa dilakukan. Dan yang
terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit
ini adalah dengan Intubasi Endotrakeal.
14. DISPNEA
Penyebab:
• Gagalnapas;
• TBC;
• Infeksi paru-paru (pneumonia);
• Asma;
• Penyakitparu obstruksi kronik;
• Sumbatan benda asing pada salurannapas;
• Infeksi selaputparu-paru;
• Gagaljantung;
• Sakitmaag;
• Reaksi panik;
• Anemia;
• Gangguan elektrolit;
• Gagalginjal;
• Tumor padaparu-paru,perut.
Gejala:
• Tidak bernapas atau napas
megap-megap atau
pernapasan lambat (kurang
dari 30 kali per menit)
• Pernapasan tidak teratur,
dengkuran atau retraksi
(pelekukan dada)
• Tangisan lemah atau merintih
• Warna kulit pucat atau biru
(sianosis)
• Tonus otot lemas atau
ekstremitas lemah
• Denyut jantung tidak ada atau
lambat (bradikardi) (kurang
dari 100 kali per menit).
15. Pengobatan:
Prinsip pengobatan sesak napas yang utama ialah memberikan oksigen.
Setelah pemberian oksigen harus segera dilakukan pemeriksaan mendetail
untuk mengetahui penyebab sesak. Mengobati penyakit yang mendasarinya
akan mengobati sesak.
Pencegahan
Selalu letakkan bayi dalam posisi telentang saat tidur
Jauhkan berbagai selimut atau kain yang berbulu (diisi dengan
kapuk/kain)
Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup apapun
Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi
16. SINDROM BATUK
PILEK
• Penyebab:
Hal ini disebabkan karena alergi bukan virus. Karena, infeksi saluran napas
harus ada sumber penularan kontak yang terkena infeksi. Misalnya minum es
memang akan memperberat batuk, dan pilek yang terjadi. Pada penderita alergi
kadangkala bukan hanya es, tetapi kandungan es yang ada seperti es jeruk atau
es coklat bisa menjadi penyebab alergi batuk. Bila terdapat faktor tersebut di
atas tetapi tidak ada kontak yang sakit flu atau virus maka tidak akan terjadi
atau tertular infeksi tersebut.
Gejala
– Nafas terengah-engah
– Sesak napas atau kesulitan bernapas
– Sakit dada
– Berkeringat dingin
– Rasa sakit atau mati rasa di lengan, tangan,
atau jari
– Pucat pada lengan, tangan, atau jari
– Pusing atau pingsan
17. • Pencegahan:
1. Penyebaran virus flu umumnya melalui bersin dan batuk dari
penderita atau dari benda yang pernah disentuh penderita.
Langkah utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan
menjaga kebersihan. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum
makan. Bagi pengguna kendaraan umum, disarankan untuk
memakai masker saat bepergian.
2. Langkah pencegahan lainnya adalah dengan vaksinasi. Tetapi
cara ini hanya dianjurkan bagi mereka yang lebih rentan
mengalami komplikasi flu.
• Pengobatan:
1. Anda biasanya tidak membutuhkan penanganan medis karena
penyakit ini umumnya sembuh sendiri. Beberapa langkah
pengobatan yang bisa dilakukan adalah istirahat yang cukup,
banyak minum, serta menjaga tubuh agar tetap hangat.
2. Anda juga dapat meminum parasetamol atau ibuprofen untuk
menurunkan demam serta mengurangi rasa sakit dan pegal. Anda
tidak dianjurkan mengonsumsi antibiotik karena obat ini berfungsi
membunuh bakteri, sedangkan flu disebabkan oleh virus.