1. NAMA KELOMPOK:
1. Afifah Zulianuriauwani
2. Chikal Rizky Ega
3. Hernita Crystiana
4. Imaniah Nursinta
5. YessikaYolanda
2. Bunuh diri adalah suatu upaya yang disadari dan bertujuan
untuk mengakhiri kehidupan, individu secara sadar dan
berhasrat dan berupaya melaksanakan hasratnya untuk
mati. Perilaku bunuh diri meliputi isyarat-isyarat, percobaan
atau ancaman verbal, yang akan mengakibat kan kematian,
luka atau menyakiti diri sendiri.
Bunuh diri atau “pembunuhan diri,” dipandang sebagai
kematian yang terhormat di zaman kuno di bangsa Romawi.
Lalu ada pula seppuku atau harakiri yang merupakan salah
satu adat para samurai terutama jenderal perang pada
zaman bafuku yang merobek perut mereka dan
mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama
mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas, misalnya
telah kalah berperang.
3. Dalam ilmu sosiologi, ada 3 penyebab bunuh diri
dalam masyarakat, yaitu:
1. Egoistic Suicide (bunuh diri karena urusan
pribadi)
2. Altruistic Suicide (bunuh diri untuk
memperjuangkan orang lain)
3. Anomic Suicide (bunuh diri karena masyarakat
dalam kondisi kebingungan)
4. Faktor yang memicu seseorang ingin bunuh diri biasanya berhubungan
dengan kondisi kesehatan mental seperti:
1. Gangguan bipolar
2. Depresi berat
3. Anoreksia nervosa
4. Gangguan kepribadian
5. Skizofrenia
Faktor lain yang bisa juga memicu seseorang bunuh diri adalah:
1. Pernah mengalami pelecehan seksual
2. Kehilangan pekerjaan
3. Memiliki utang
4. Memiliki orientasi seksual tertentu seperti LGBT
5. Tahanan penjara atau seseorang yang baru bebas dari penjara
6. Menjadi korban bullying
7. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan
8. Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila)
9. Himpitan ekonomi atau kemiskinan (harta / iman / ilmu)
10. Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.
5. Secara umum, metode bunuh diri terdiri dari 6
kategori utama yaitu:
1. Obat (memakan padatan, cairan, gas, atau
uap)
2. Menggantung diri (mencekik dan
menyesakkan nafas)
3. Senjata api dan peledak
4. Menenggelamkan diri
5. Melompat
6. Memotong (menyayat dan menusuk)
6. Ada beberapa tanda yang mungkin dikeluarkan oleh seseorang yang
memiliki niat bunuh diri.
Sering membicarakan tentang kematian.
Mengutarakan keputusasaannya dalam menjalani hidup seperti
berkata, “Buat apa saya hidup di dunia?”
Suka menyakiti diri sendiri.
Mengancam ingin bunuh diri seperti berkata, “Jika kau memilih
dirinya, saya akan bunuh diri.”
Menyimpan obat-obatan yang bisa disalahgunakan.
Menjadi pemakai narkoba atau pemabuk.
Sering marah secara tiba-tiba.
Sembrono dan terlibat dalam aktivitas yang mempertaruhkan nyawa.
Menarik diri dari orang-orang di sekitarnya.
Sering terlihat merasa cemas.
Kehilangan minat pada apa pun yang berkaitan dengan duniawi.
Mulai membuat surat wasiat.
7. Pencegahan jika menemukan seseorang menunjukkan
tanda-tanda bunuh diri, seperti.
1. Jangan biarkan orang korban sendirian
2. Sampaikan pada orang lain sesegera mungkin (jika bisa
dalam hitungan menit)
3. Jauhkan benda yang berpotensi dijadikan alat untuk
bunuh diri
4. Cari tahu persoalan apa yang sedang dihadapi
5. Atasi persoalannya atau tawarkan bantuan
6. Ajak berkonsultasi ke psikiater atau berobat ke rumah
sakit
7. Jangan coba-coba menasehati korban
8. Gunakan prinsip dasar untuk terbebas dari resiko
bunuh diri, seperti.
1. Badai pasti berlalu
2. Tidak semua keinginan akan terpenuhi
3. Manusia berupaya,Tuhan menentukan
4. Tidak ada manusia yang sempurna
5. Tidak ada yang permanen didunia ini
6. Untuk hidup tidak perlu sampai mati
7. Bunuh diri itu sikap pengecut
8. Tuhan menciptakan manusia untuk maksud
tertentu
9. Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi
kemampuan manusia
9. Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang
ditandai oleh terganggunya emosi, proses
berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan
panca indera). Gangguan jiwa dapat mengenai
setiap orang, tanpa mengenal umur, ras, agama,
maupun status sosial dan ekonomi.
Gangguan jiwa ringan: masih mampu
menjalani fungsi perannya di masyarakat
Gangguan jiwa berat:sudah muncul
gangguan dalam menilai realitas.
10. Biologis, misal genetik, kelainan otak
Psikologis, misal pengalaman yang mencekam dan
menakutkan, pola interaksi dalam keluarga yang
tidak wajar
Sosiologis, misal perpindahan tempat tinggal
Ekonomi, misal kemiskinan
Kultural, misal perubahan nilai dan budaya,
perubahan gaya hidup
Spiritual, misal mengikuti aliran keagamaan yang
menyesatkan
11. 1. Skizofrenia
Gangguan mental yang mana penderita sulit membedakan keyataan
dengan pikiran sendiri
2. Depresi
Terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan
yang sedih dan gejala penyertanya, serta gagasan bunuh diri.
3. Kecemasan
Sebagai pengalaman psikis yang biasa dan wajar, yang dialami setiap
orang untuk mengatasi masalah yang dihadapi sebaik-baiknya.
4. Gangguan Kepribadian
kondisi yang menyebabkan penderita memiliki pola pikir dan perilaku
tidak sehat dan berbeda dari orang biasanya
5. Gangguan Mental Organik
Disebabkan karena keadaan tidaknormal baik fisik maupun biologis
karena gangguan fungsi jaringan otak.
6. Gangguan Perilaku Masa Anak dan Remaja
Anak dengan gangguan perilaku menunjukkan perilaku yang tidak
sesuai dengan permintaan, kebiasaan atau norma-norma masyarakat.
12. Alam perasaan mendatar, terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi.
Mengasingkan diri (withdrawn) dan suka melamun (day dreaming).
Delusi yaitu keyakinan yang tidak masuk akal meskipun telah dibuktikan secara
obyektif
Halusinasi yaitu pengalaman panca indra tanpa ada rangsangan
Merasa depresi, sedih atau stress tingkat tinggi secara terus-menerus.
Kesulitan untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari
Paranoid (cemas/takut) pada hal-hal biasa
Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan.
Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Memiliki emosi atau perasaan yang mudah berubah-ubah.
Terjadi perubahan pola makan dan pola tidur yang tidak seperti biasanya.
Kekacauan alam pikir
Agresif, bicara dengan semangat dan gembira berlebihan.
Sukar diajak bicara, pendiam.