SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Internet
2.1.1 Pengertian Internet
Menurut Moore et al.(2001:7), internet mengacu pada system
internasional yang menghubungkan komputer – computer yang dimana
menggunakan TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol).
Menurut koller dan Amstrong (2004:24), internet adalah jaringan global
dan jaringan – jaringan computer yang luas dan berkembang tanpa ada
manajemen atau kepemilikan terpusat.
2.1.2 Sejarah Internet
Pada tahun 1957, pemerintah amerika serikat melalui advance
research, Project Agency (ARPA), suatu lembaga pemerintah di bawah
departemen As, yang memiliki tugas pengembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan dikalangan militer, memulai pengembangan komunikasi
internal melalui jaringan computer mereka, dengan tujuan mempercepat
pencapain informasi dikalangan informasi AS. Jaringan ini harus kuat,
aman dan tahan kerusakan sehingga mampu beroperasi didalam kondisi
minum akibat kondisi bencana atau perang.
Setelah satu decade melakukan serangkain percobaan dan pengujian,
akhirnya pada tahun 1969, ARPA berhasil, dan mereka mulai
mempergunakan jaringan komputer global ini, yang disebut ARPANET,
yang dikemudian hari ARPANET ini adalah menjadi cikal bakal
komunikasi global internet yang saat sekarang kita kenal.
Pada awal perkembangannya, ARPANET dihubungkan pula ke
beberapa jaringan komputer beberapa perguruan tinggi di AS, sebagai
langkah uji coba penyebarluasannya. Beberapa perguruan tinggi tersebut
diantaranya adalah Universitas of California di Los Angeles, University of
California di Santa Barbara, Stanford Research Institute, dan University of
Utah.
Setelah dua angka berselang, beberapa institusi pendidikan yang lain
mulai bergabung melalui sistem jaringan computer dari ARPANET
tersebut, khususnya untuk merespon ancaman bahaya nuklir yang saat itu
ada, dengan cara saling berdiskusi tentang nuklir tersebut antar sesama
institusi pendidikan yang terkait, dengan proses komunikasi interaktif,
terus menerus dan tanpa memperhitungkan masalah jarak dan waktu.
Tidak seperti saat ini dimana jutaan manusia sudah dapat mengakses
internet secara mudah dari rumah, tempat kerja, perpustakaan umum dan
sebagainya; pada mulanya ARPANET diperuntukan bagi para professional
di bidang komputer, insinyur, dan ilmuan yang mengetahui secara pasti
bagaimana mempergunakannya., dengan alur kerja yang sedemikian rumit
dan kompleks, karena menyangkut pemerintah AS.
2.2 Pengertian Perancangan Sistem dan Akademik
2.2.1 Pengertian perancangan Sistem
Menurut McLeod (2004:161) analisis sitem adalah penelitian atas
sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau
diperbarui.
Menurut Mulyadi ( 2001:51 ) perancangan system adalah proses
penterjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif
rancangan system yang di ajukan kepada pemakai informasi untuk
dipertimbangkan
Sistem dapat didefinisikan kedalam dua kelompok pendekatan,
yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan
yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan yang menekankan pada prosedurnya menyebutkan
bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
(Jogiyanto H. M, 2007)
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
komponen atau elemennya menyebutkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu. (Jogiyanto H. M, 2007)
Dari dua pengertian diatas penulis dapat menyimpullkan bahwa
pengertian sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling
berinteraksi dan keberjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yaitu: (Jogiyanto H. M, 2007)
a. Komponen Sistem, suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem (boundary), merupakan daerah yang membatasi
antra suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem (environment), apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem (interface), merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem, merupakan energi yang dimasukan ke dalam
sistem.
f. Pengolahan Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran.
g. Sasaran atau tujuan Sistem, merupakan apa yang harus dicapai
sebuah sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
2.2.2 Pengertian Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang
berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena.
Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada
saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates
berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal.
Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan
mengajarkan pikiran-pikiran filosofinya kepada orang-orang yang
datang. Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu
semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut
academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.
Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan
orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran,
ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur,
terbuka, dan leluasa (www.unp.ac.id).
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik
Albahara (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang erdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan membberikan informasi bagi pengambil keputusan dan
atau untuk mengedalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan paloran-laoran yang
diperlukan.
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
rutin tertentu, membari sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang
baik.
Dari beberapa penjelasan diatas, penulis mendefinisikan sistem
informasi akademik sebagai suatu sistem didalam suatu lembaga
pendidikan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media dan prosedur-prosedur dalam mengolah, menyimpan
dan mendistribusikan data dan informasi yang berkaitan dengan
pendidikan atau akademik. Albahara (2005)
2.3 Rekayasa Piranti Lunak
2.3.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak
Perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Instruksi-instruksi (program komputer) yang bias dijalankan akan
memberikan fungsi dan unjuk kerja yang diharapkan.
2. Struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi
informasu yang memadai.
3. Dokumen- Dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan
program-program.
Dengan pengertian diatas, maka perangkat lunak merupakan
komponen sentral didalam aktifitas yang komplek. Dengan alasan
kompleksitas tersebut, maka hal ini merupakan suatu tantangan untuk
dapat menghasilkan perangkat lunak yang memrlukan suatu kekhususan
dan teknik yang memadai (Roger S Pressman, 2005:36).
Rekayasa peranti lunak (RPL) menurut Pressman (1997:23), yaitu
penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalam langkah
mendapatkan piranti lunak yang ekonomis yaitu piranti lunak yang
terpercaya dan bekerja efisien pada mesin (computer).
2.3.2 Karakteristik Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2005:37), perangkat lunak lebih merupakan
elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Debgan
demikian, perangkat lunak memiliki cirri yang berbeda dari perangkat
keras :
1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam
bentuk yang klasik.
Meskipun banyak kesamaan diantara pabrik perangkat keras dan
perangkat lunak, aktivitas keduanya scara mendasar sangat berbeda.
Dalam kedua aktivitas tersebut, kualiras yang tinggi dicapai melalui
perancangan yang baik, tetapi didalam fase pembuatan perangkat keras,
selalu saja ditemukan masalah kualitas yang tidak mudah untuk
disesuaikan dengan perangkat lunak. Biaya untuk perangkat lunak
dikonsentrasikan kepada pengembangan. Hal ini berarti proyek
perangkat lunak tidak dapat diatur seperti pengaturan proyek-proyek
pemanufacturan.
2. Perangkat lunak tidak pernah usang.
Perangkat laju kegagalan yang sangat tinggi pada awal hidupnya
(kegagalan-kegagalan itu disebabkan oleh perancangan atau cacat
pembuatan). Cacat-cacat tersebut harus dikoreksi, laju kegagalan turun
keadaan stedy-state (diharapkan, sangat rendah) untuk beberapa periode
waktu. Tetapi seiring dengan perjalanan waktu, laju kegagalan
bertambah lagi pada saat komponene perangkat keras terkena pengaruh
penumpukan debu. Getaran, ketidakhati-hatian, suhu tinggi, serta
beberapa kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa perangkat keras sudah mulai menjadi usang.
Aspek lain dari keusangan menggambarkan perbedaaan antara
perangkat keras dan perangkat lunak. Bila komponen suatu perangkat
keras telah usang. Komponen dapat diganti dengan suku cadangnya.
Namun tidak ada suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap kegagalan
perangkat lunak menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau
proses dimana rancangan diterjemahkan kedalam kode mesin yangdapat
dieksekusi. Demikianlah, pemeliharaan perangkat lunak menjadi lebih
kompleks daripada pemeliharaan perangkat keras.
3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta
tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
Dalam pembuatan perangkat keras, pengembang desain menggambar
sebuah skema sederhana rangkaian digital, melakukan analisis dasar
untuk menyesuaikan ke catalog komponen digital. Setiap perangkat
keras mempunyai nomor bagian tersendiri, sebuah fungsi yang sudah
tervalidasi, interface yang didefinisikan dengan baik, serta rangkaian
standar tuntunan intergrasi. Setelah masing-masing komponen diseleksi,
perangkat keras dapat dipesan secara terpisah. Sayangnya para
perancang perangkat lunak tidak diberi fasilitas seperti yang tergambar
diatas. Dengan sedikit pengecualian, tidak ada catalog komponen
perangkat lunak secara terpisah, tetapi tetap merupakan satu kesatuan
yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat dipasangkan
kedalam program-program yang baru.
2.4 Rapid Application Development (RAD)
Menurut Kendal & Kendal (2003) RAD adalah suatu pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu
metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.
Menurut Pressman (2002), RAD adalah sebuah model proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah
adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana
perkembangan cepat ddapat dengan menggunakan pendekatan konstruksi
berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD
memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang
utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90
hari).
Metode pengembangan RAD memiliki beberapa keunggulan dan
kelemahan. Berikut ini merupakan beberapa keunggulan dan kelemahan dari
metode pengembangan RAD:
2.4.1 Keunggulan RAD
1. Meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi dengan
menggunakan metode-metode seperti rapid prototyping,
penggunaan case tools dan teknik-teknik lainnya.
2. Mengurangi fungsionalitas end user (Fokus desain menjadi
lebih sempit), mengurangi kompleksitas.
2.4.2 Kelemahan RAD
1. Mengurangi skalabilitas pengembangan sistem.
2. Mengurangi jumlah fitur-fitur yang disertakan karena mengejar
waktu proses pengerjaan.
2.5 Desain (Perancanhgan Sistem)
2.5 1 Metode Waterfall
Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode Waterfall untuk perancangan aplikasi.
Metode Waterfall (air terjun) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap
pendukung (support). Berikut ini model darimetode waterfall:
Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall
1. Analisis Kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak
agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
2. Desain Sistem
Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
Desain perangkat lunak yang dihasilkan padatahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Penulisan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah
program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat padatahap desain.
4. Pengujian Program
Pengujian fokus pada perangkat lunak memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang di inginkan.
5. Penerapan Program dan pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah
dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak
terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari
analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
2.5.2 Metode UCD(User Centered Design)
Perancangan aplikasi ini menggunakan metode UCD (User Centered Design) untuk
perancangan perangkat lunak, metode UCD (User Centered Design) merupakan paradigma
baru dalam pengembangan system perangkat lunak dan web.Konsep dari UCD (User Centered
Design) adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan konteks, tujuan dan lingkungan
sistem berdasarkan dari pengalaman pengguna.
Gambar 2.2 Diagram tahapan Metode UCD (User Centered Design)
Menurut Albani & Lombardi (2010) pada buku User Centered Design for EASYREACH
terdapat lima proses dari UCD (User Centered Design) berdasarkanISO 9241-210:2010, yaitu:
1. Plan the human centered design
Pada tahap ini peneliti akan melakukan analisis dasar teori metode yang memiliki tujuan
untuk menggali kebutuhan yang diperlukan untuk penelitian ini dan seluruh kebutuhan
yang terkait dengan penelitian ini. Disini peneliti melakukan studi literature untuk
metode yang dilakukan dengan cara mencari buku dan jurnal sebagai pendukung untuk
memperkuatteori-teori yang ada.
2. Specify the context of use
Mengidentifikasi orang yang akan menggunakan produk. Ini akan menjelaskan untuk
apa dan dalam kondisi seperti apa mereka akan menggunakan produk.
Pada tahap ini peneliti menggunakan metode identify Stakeholders. Padatahap ini juga
peneliti mengidentifikasi karakteristik pengguna ataupunkelompok pengguna, usia serta
jenis kelamin.
3. Specify user and organisational requirements
Pada dasarnya pada tahap ini adalah tahap penggalian informasi atau data untuk
menggumpulkan kebutuhan dari pengguna, kemudian setelah informasi/data telah
terkumpul, dilakukanlah penataan informasi dari data kebutuhan pengguna tersebut, lalu
kebutuhan pengguna digambarkan ke dalam berbagai bentuk/teknik, seperti narasi,
gambar, atau diagram. Pada tahap ini peneliti menggunakan wawancara dan kuesioner
untuk menggali kebutuhan. Setelah kebutuhan pengguna didapatkan, kebutuhan
pengguna di gambarkan ke dalam bentuk Data Flow Diagram dan Conseptual Data
Model (CDM).
4. Product design solutions
Tahap ini merupakan tahap perancangan solusi. Dimana peneliti akan membangun
desain sebagai solusi dari sistem yang sedang dianalisis. Pada tahap ini peneliti akan
merancang sebuah User Interface.
5. Evaluate design against user requirements
Melakukan evaluasi terhadap desain yang dilakukan apakah tujuan pengguna dan
organisasi telah tercapai [17]. Pada tahap ini penelitimenggunakan pengujian Usability.
2.5.3 Prinsip UCD (User Centered Design)
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam UCD (User Centered Design) adalah:
1. Fokus pada pengguna
Perancangan harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon
pengguna, misalnya melalui interview, survey. Tujuannya adalah untuk memahami kognisi,
karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan
data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang
karakteristik tugas, lingkungan teknis atau organisasi.
2. Perancangan terintegrasi
Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan (cara penggunaan), dan
dukungan teknis seperti kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan.
3. Dari awal berlanjut pada pengujian pengguna
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna
adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik
yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk
mengubah rancangan.
4. Perancangan interaktif
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan melakukan beberapa
kali tes. Berdasarkan hasil tes kelakuan dari fungsi, makajuga akan dapat ditarik kesimpulan
mengenai tingkat keberhasilan aplikasi tersebut.
Menurut riset yang dilakukan oleh komunitas pengembangan UCD (User Centered Design)
IBM, terdapat enam prinsip UCD (User Centered Design), yaitu:
1. set the business goals
Prinsip pertama ‘Menetapkan tujuan bisnis' berarti mencakup semua aspek bisnis perangkat
lunak. Itu harus mempertimbangkan pasar di mana sistem akan digunakan, pengguna yang
akan mengoperasikan sistem atau yang disebut intended user, dan kompetisi pada sistem
sejenis lainnya.
2. understand the user
Prinsip yang kedua 'memahami pengguna'. Hal ini berfokus pada mendengarkan kebutuhan
pengguna dan permintaan pasar. Untuk melakukan hal ini, pengembang software harus
menyertakan pengguna dalam proses desain. Dengan kata lain pengguna harus didengar dan
dicermati kebutuhannya karena akan menjadi bahan utama untuk merancang seluruh sistem.
Prinsip ini hampir tidak dipertimbangkan dalam pendekatan lainnya, karena membutuhkan
usaha, uang, waktu, dan pengetahuan yang paling besar.
3. Assessing competitiveness
Prinsip 'menilai daya saing' berfokus pada pengujian sistem oleh pengguna, dengan
melakukan perbandingan pengguna melaksanakan tugas pada sistem yang sedang dirancang
dengan milik pesaing. Perbandingan atau pengujian ini dilakukan dalam rangka untuk
menghasilkan sistem yang lebih baik.
4. designing the total user experience
Keempat adalah prinsip 'merancang total pengalaman pengguna' atau membuat pengguna
senang dengan produk dan bangga memilikinya. Ini berfokus pada aspekinternal dan eksternal
seperti dokumentasi, peningkatan, dukungan, instalasi, iklan dan lainnya. Ini dimaksudkan
untuk dipertimbangkan oleh tim desain dan pentinguntuk memberikan yang baik kesan produk
ke pelanggan atau pengguna, sehinggakepuasannya.
6. Evaluating the design
Selanjutnya 'Mengevaluasi desain'. Pertama, desain lengkap diberikan kepada pengguna
untuk mengetes. Ini disebut prototipe perangkat lunak. Prototipe dan rilisselalu diberikan pada
iterasi dan umpan balik yang diterima dari pengguna setelah iterasi digunakan untuk
memperbaiki desain dan pengembangan iterasi berikutnyaatau rilis.
7. Maintenance and support.
Terakhir ialah prinsip 'Pemeliharaan dan dukungan'. Ini berfokus pada aspek yang perlu
dipertimbangkan setelah produk telah disampaikan. Kita semua tahu bahwa tidak ada hal
seperti itu sebagai sempurna perangkat lunak; ini adalah mengapa perawatan dan dukungan
harus ada bersama dengan dokumentasi dalam rangka memecahkan masalah tak terduga. Ini
juga harus mencakup mendengarkanpengguna dan menonton mereka dan menggunakan umpan
balik mereka untuk membuat sistem yang lebih baik [19].
2.5.4 Konsep UCD (User Centered Design)
Dalam UCD (User Centered Design), pengguna merupakan fokus utama dari
keberadaan sistem. Artinya dari segi tujuan, konteks, dan lingkungan produk, semua
berdasarkan pada pengalaman pengguna. Selanjutnya ditetapkan model
pekerjaan pengguna yang akan didukung sistem sistem. Prinsip–prinsip dalam merancang user
interface adalah sebagai berikut :
1. User familiarity / mudah dikenali: menggunakan istilah yang lazim digunakandan dikenali
oleh pengguna secara umum, misalnya: untuk sistem perkantoran gunakan istilah letters,
documents, folders bukan directories, file, identifiers.
2. Consistency: Konsisten dalam operasi dan istilah yang digunakan di seluruh sistem
sehingga tidak membingungkan.
3. Minimal surprise / Tidak membuat pengguna terkejut: Operasi yang terjadi dapat
diprediksi oleh pengguna sesuai dengan perintah yang ada.
4. Recoverability / pemulihan: Recoverability ada dua macam yaitu : confirmation of
destructive action (konfirmasi terhadap aksi yang merusak) dan ketersediaan fasilitas
pembatalan (undo).
5. User guidance / bantuan: Adanya cara penggunaan sistem sehingga pengguan lebih
mudah dalam menjalankan sistem
2.5.5 Aturan dalam UCD (User Centered Design)
Aturan dalam UCD ( User Centered Design )
1. Perspektif
Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem, maka masalahnya ada
pada sistem dan bukan pengguna.
2. Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk menginstall atau meng-uninstall perangkat lunak dan
perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif.
3. Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan.
4. Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk menggunakan instruksi secara mudah (buku petunjuk,
bantuan secara online atau kontekstual, pesan kesalahan) untukmemahami dan menggunakan
sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah.
5. Kontrol
Pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat sistem
menanggapi terhadap permintaan yang diberikan.
6. Umpan balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat
dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai.
7. Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang semua prasyarat
yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
8. Batasan
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.
9. Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk berkomunikasi dengan penyedia teknologi dan menerima
pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan.
10. Usability
Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan perangkat keras dan
yang berhubungan dengan masalah yang terkait, penulis melakukan
wawancara kepada:
1) Nama dan jabatan : H. Muhammad Bais (Kepala Sekolah)
2) Nama dan jabatan : Usman Efendi, A.Ma (Guru TIK)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan,
penulis mendapatkan informasi mengenai:
37
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Observasi (Pengamatan)
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan atau
peninjauan langsung di Sekolah MTs Al-Muawanah Curug.
3.1.2 Wawancara (Interview)
Wawancara (interview) merupakan proses tanya jawab secara
langsung dengan dua atau beberapa orang. Teknik wawancara ini penulis
gunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan
sejarah sekolah, sistem pembelajaran dan sistem ujian yang dilakukan
sekolah.
Hasil serangkaian tanya jawab dan wawancara pada bagian-bagian
a. Sejarah singkat Sekolah MTs Al-Muawanah Curug
Memuat tentang sejarah berdirinya Sekolah MTs Al-Muawanah
Curug.
b. Sistem pembelajaran dan Ujian yang Berjalan pada Sekolah MTs Al-
Muawanah Curug .
Memuat tentang sistem pembelajaran dan sistem ujian yang berjalan
pada saat ini dan permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan proses tersebut.
3.1.3 Studi Pustaka
Pengumpulan data yang bersumber dari berbagai buku yang
menjadi referensi, pedoman penulisan riset, penelitian, skripsi atau diktat
yang menunjang pemecahan permasalahan yang tidak didapatkan dalam
penelitian.
3.1.4 Kuisioner
Dalam metode ini penulis memberikan sebuah tanya jawab
seputar program yang kami buat dan sekaligus memberikan nilai
terhadap hasil uji coba program tersebut.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode user centered designseperti
dijelaskan oleh (L. Albani dkk, 2010) bahwa pembuatan rancangan menggunakan
metode user centered design (UCD) memiliki proses atau tahapan menurut ISO
9241-210, 2010.
Gambar 3.1 Tahapan UCD
Gambar 3.1 merupakan tahapan metode user centered design (UCD) berdasarkan
standar ISO 9241-210, 2010. Dimana peneliti harus mengikuti tahapan – tahapan
tersebut untuk menghasilkan desain yang user centered design (UCD). Dibawah
akan di jelaskan lebih rinci tahapan peneliti dalam pembuatan rancangan virtual-shop
dengan menggunakan user centered designsesuai dengan gambar 3.1 tahapan UCD.
Gambar 3.2 Tahapan metodologi penelitian
Pada gambar 3.2 merupakan tahapan atau proses yang akan dilakukan oleh peneliti.
Tahap ini sesuai dengan proses UCD, dari mulai persiapan penelitian sampai,
pengumpulan data serta pengolahan data hingga sampaipada hasil pengujian.

More Related Content

Similar to bab 2 & 3.docx

Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Rif'at Hm
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...masda araffi
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasiwiws
 
Paper Jaringan Komputer
Paper Jaringan KomputerPaper Jaringan Komputer
Paper Jaringan Komputerirulslide
 
Format Pengabdian Masyarakat
Format Pengabdian MasyarakatFormat Pengabdian Masyarakat
Format Pengabdian MasyarakatRatzman III
 
Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...
Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...
Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...SantaAntonia02
 
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiSistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiDavid Adi Nugroho
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...Lisa Andriyani
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Randy Raynard
 
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI  BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI  BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...Egidio A Magno Ximenes
 
Teori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi dataTeori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi datakhoerul umam
 
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedungOperator Warnet Vast Raha
 
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedungSeptian Muna Barakati
 
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajementeknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemenApriwati Sholihat
 
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam MedikMakalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam MedikAhmad Fajar
 
Hubungan pengetahuan dasar komputer
Hubungan pengetahuan dasar komputerHubungan pengetahuan dasar komputer
Hubungan pengetahuan dasar komputer90Krys
 

Similar to bab 2 & 3.docx (20)

Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]
 
Pegantar Sistem Informasi
Pegantar Sistem InformasiPegantar Sistem Informasi
Pegantar Sistem Informasi
 
Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)   pengembangan sistem inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
Paper Jaringan Komputer
Paper Jaringan KomputerPaper Jaringan Komputer
Paper Jaringan Komputer
 
Format Pengabdian Masyarakat
Format Pengabdian MasyarakatFormat Pengabdian Masyarakat
Format Pengabdian Masyarakat
 
Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...
Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...
Sim,santa antonia,43113110408,hapzi ali,computing resources and communication...
 
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiSistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas...
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
 
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI  BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI  BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA TELIC ENGLIS...
 
Teori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi dataTeori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi data
 
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
 
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
 
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajementeknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
 
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam MedikMakalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
 
Raja
RajaRaja
Raja
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Hubungan pengetahuan dasar komputer
Hubungan pengetahuan dasar komputerHubungan pengetahuan dasar komputer
Hubungan pengetahuan dasar komputer
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

bab 2 & 3.docx

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Moore et al.(2001:7), internet mengacu pada system internasional yang menghubungkan komputer – computer yang dimana menggunakan TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol). Menurut koller dan Amstrong (2004:24), internet adalah jaringan global dan jaringan – jaringan computer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. 2.1.2 Sejarah Internet Pada tahun 1957, pemerintah amerika serikat melalui advance research, Project Agency (ARPA), suatu lembaga pemerintah di bawah departemen As, yang memiliki tugas pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dikalangan militer, memulai pengembangan komunikasi internal melalui jaringan computer mereka, dengan tujuan mempercepat pencapain informasi dikalangan informasi AS. Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan kerusakan sehingga mampu beroperasi didalam kondisi minum akibat kondisi bencana atau perang. Setelah satu decade melakukan serangkain percobaan dan pengujian, akhirnya pada tahun 1969, ARPA berhasil, dan mereka mulai mempergunakan jaringan komputer global ini, yang disebut ARPANET,
  • 2. yang dikemudian hari ARPANET ini adalah menjadi cikal bakal komunikasi global internet yang saat sekarang kita kenal. Pada awal perkembangannya, ARPANET dihubungkan pula ke beberapa jaringan komputer beberapa perguruan tinggi di AS, sebagai langkah uji coba penyebarluasannya. Beberapa perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah Universitas of California di Los Angeles, University of California di Santa Barbara, Stanford Research Institute, dan University of Utah. Setelah dua angka berselang, beberapa institusi pendidikan yang lain mulai bergabung melalui sistem jaringan computer dari ARPANET tersebut, khususnya untuk merespon ancaman bahaya nuklir yang saat itu ada, dengan cara saling berdiskusi tentang nuklir tersebut antar sesama institusi pendidikan yang terkait, dengan proses komunikasi interaktif, terus menerus dan tanpa memperhitungkan masalah jarak dan waktu. Tidak seperti saat ini dimana jutaan manusia sudah dapat mengakses internet secara mudah dari rumah, tempat kerja, perpustakaan umum dan sebagainya; pada mulanya ARPANET diperuntukan bagi para professional di bidang komputer, insinyur, dan ilmuan yang mengetahui secara pasti bagaimana mempergunakannya., dengan alur kerja yang sedemikian rumit dan kompleks, karena menyangkut pemerintah AS.
  • 3. 2.2 Pengertian Perancangan Sistem dan Akademik 2.2.1 Pengertian perancangan Sistem Menurut McLeod (2004:161) analisis sitem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui. Menurut Mulyadi ( 2001:51 ) perancangan system adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan system yang di ajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan Sistem dapat didefinisikan kedalam dua kelompok pendekatan, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedurnya menyebutkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto H. M, 2007) Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya menyebutkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto H. M, 2007) Dari dua pengertian diatas penulis dapat menyimpullkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dan keberjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  • 4. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: (Jogiyanto H. M, 2007) a. Komponen Sistem, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. b. Batas Sistem (boundary), merupakan daerah yang membatasi antra suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. c. Lingkungan Luar Sistem (environment), apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. d. Penghubung Sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. e. Masukan Sistem, merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. f. Pengolahan Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran. g. Sasaran atau tujuan Sistem, merupakan apa yang harus dicapai sebuah sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.2.2 Pengertian Akademik Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena.
  • 5. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofinya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (www.unp.ac.id). 2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik Albahara (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut: a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang erdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan membberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengedalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
  • 6. menyediakan pihak luar tertentu dengan paloran-laoran yang diperlukan. Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, membari sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang baik. Dari beberapa penjelasan diatas, penulis mendefinisikan sistem informasi akademik sebagai suatu sistem didalam suatu lembaga pendidikan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media dan prosedur-prosedur dalam mengolah, menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi yang berkaitan dengan pendidikan atau akademik. Albahara (2005) 2.3 Rekayasa Piranti Lunak 2.3.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Instruksi-instruksi (program komputer) yang bias dijalankan akan memberikan fungsi dan unjuk kerja yang diharapkan. 2. Struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasu yang memadai.
  • 7. 3. Dokumen- Dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program-program. Dengan pengertian diatas, maka perangkat lunak merupakan komponen sentral didalam aktifitas yang komplek. Dengan alasan kompleksitas tersebut, maka hal ini merupakan suatu tantangan untuk dapat menghasilkan perangkat lunak yang memrlukan suatu kekhususan dan teknik yang memadai (Roger S Pressman, 2005:36). Rekayasa peranti lunak (RPL) menurut Pressman (1997:23), yaitu penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalam langkah mendapatkan piranti lunak yang ekonomis yaitu piranti lunak yang terpercaya dan bekerja efisien pada mesin (computer). 2.3.2 Karakteristik Perangkat Lunak Menurut Pressman (2005:37), perangkat lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Debgan demikian, perangkat lunak memiliki cirri yang berbeda dari perangkat keras : 1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik. Meskipun banyak kesamaan diantara pabrik perangkat keras dan perangkat lunak, aktivitas keduanya scara mendasar sangat berbeda. Dalam kedua aktivitas tersebut, kualiras yang tinggi dicapai melalui perancangan yang baik, tetapi didalam fase pembuatan perangkat keras, selalu saja ditemukan masalah kualitas yang tidak mudah untuk
  • 8. disesuaikan dengan perangkat lunak. Biaya untuk perangkat lunak dikonsentrasikan kepada pengembangan. Hal ini berarti proyek perangkat lunak tidak dapat diatur seperti pengaturan proyek-proyek pemanufacturan. 2. Perangkat lunak tidak pernah usang. Perangkat laju kegagalan yang sangat tinggi pada awal hidupnya (kegagalan-kegagalan itu disebabkan oleh perancangan atau cacat pembuatan). Cacat-cacat tersebut harus dikoreksi, laju kegagalan turun keadaan stedy-state (diharapkan, sangat rendah) untuk beberapa periode waktu. Tetapi seiring dengan perjalanan waktu, laju kegagalan bertambah lagi pada saat komponene perangkat keras terkena pengaruh penumpukan debu. Getaran, ketidakhati-hatian, suhu tinggi, serta beberapa kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa perangkat keras sudah mulai menjadi usang. Aspek lain dari keusangan menggambarkan perbedaaan antara perangkat keras dan perangkat lunak. Bila komponen suatu perangkat keras telah usang. Komponen dapat diganti dengan suku cadangnya. Namun tidak ada suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap kegagalan perangkat lunak menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau proses dimana rancangan diterjemahkan kedalam kode mesin yangdapat dieksekusi. Demikianlah, pemeliharaan perangkat lunak menjadi lebih kompleks daripada pemeliharaan perangkat keras. 3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
  • 9. Dalam pembuatan perangkat keras, pengembang desain menggambar sebuah skema sederhana rangkaian digital, melakukan analisis dasar untuk menyesuaikan ke catalog komponen digital. Setiap perangkat keras mempunyai nomor bagian tersendiri, sebuah fungsi yang sudah tervalidasi, interface yang didefinisikan dengan baik, serta rangkaian standar tuntunan intergrasi. Setelah masing-masing komponen diseleksi, perangkat keras dapat dipesan secara terpisah. Sayangnya para perancang perangkat lunak tidak diberi fasilitas seperti yang tergambar diatas. Dengan sedikit pengecualian, tidak ada catalog komponen perangkat lunak secara terpisah, tetapi tetap merupakan satu kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat dipasangkan kedalam program-program yang baru. 2.4 Rapid Application Development (RAD) Menurut Kendal & Kendal (2003) RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Menurut Pressman (2002), RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat ddapat dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang
  • 10. utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Metode pengembangan RAD memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Berikut ini merupakan beberapa keunggulan dan kelemahan dari metode pengembangan RAD: 2.4.1 Keunggulan RAD 1. Meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode-metode seperti rapid prototyping, penggunaan case tools dan teknik-teknik lainnya. 2. Mengurangi fungsionalitas end user (Fokus desain menjadi lebih sempit), mengurangi kompleksitas. 2.4.2 Kelemahan RAD 1. Mengurangi skalabilitas pengembangan sistem. 2. Mengurangi jumlah fitur-fitur yang disertakan karena mengejar waktu proses pengerjaan. 2.5 Desain (Perancanhgan Sistem) 2.5 1 Metode Waterfall Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode Waterfall untuk perancangan aplikasi. Metode Waterfall (air terjun) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut ini model darimetode waterfall:
  • 11. Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall 1. Analisis Kebutuhan Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan. 2. Desain Sistem Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan padatahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Penulisan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat padatahap desain. 4. Pengujian Program Pengujian fokus pada perangkat lunak memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang di inginkan.
  • 12. 5. Penerapan Program dan pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. 2.5.2 Metode UCD(User Centered Design) Perancangan aplikasi ini menggunakan metode UCD (User Centered Design) untuk perancangan perangkat lunak, metode UCD (User Centered Design) merupakan paradigma baru dalam pengembangan system perangkat lunak dan web.Konsep dari UCD (User Centered Design) adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan konteks, tujuan dan lingkungan sistem berdasarkan dari pengalaman pengguna. Gambar 2.2 Diagram tahapan Metode UCD (User Centered Design)
  • 13. Menurut Albani & Lombardi (2010) pada buku User Centered Design for EASYREACH terdapat lima proses dari UCD (User Centered Design) berdasarkanISO 9241-210:2010, yaitu: 1. Plan the human centered design Pada tahap ini peneliti akan melakukan analisis dasar teori metode yang memiliki tujuan untuk menggali kebutuhan yang diperlukan untuk penelitian ini dan seluruh kebutuhan yang terkait dengan penelitian ini. Disini peneliti melakukan studi literature untuk metode yang dilakukan dengan cara mencari buku dan jurnal sebagai pendukung untuk memperkuatteori-teori yang ada. 2. Specify the context of use Mengidentifikasi orang yang akan menggunakan produk. Ini akan menjelaskan untuk apa dan dalam kondisi seperti apa mereka akan menggunakan produk. Pada tahap ini peneliti menggunakan metode identify Stakeholders. Padatahap ini juga peneliti mengidentifikasi karakteristik pengguna ataupunkelompok pengguna, usia serta jenis kelamin. 3. Specify user and organisational requirements Pada dasarnya pada tahap ini adalah tahap penggalian informasi atau data untuk menggumpulkan kebutuhan dari pengguna, kemudian setelah informasi/data telah terkumpul, dilakukanlah penataan informasi dari data kebutuhan pengguna tersebut, lalu kebutuhan pengguna digambarkan ke dalam berbagai bentuk/teknik, seperti narasi, gambar, atau diagram. Pada tahap ini peneliti menggunakan wawancara dan kuesioner untuk menggali kebutuhan. Setelah kebutuhan pengguna didapatkan, kebutuhan pengguna di gambarkan ke dalam bentuk Data Flow Diagram dan Conseptual Data Model (CDM). 4. Product design solutions Tahap ini merupakan tahap perancangan solusi. Dimana peneliti akan membangun desain sebagai solusi dari sistem yang sedang dianalisis. Pada tahap ini peneliti akan merancang sebuah User Interface. 5. Evaluate design against user requirements Melakukan evaluasi terhadap desain yang dilakukan apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai [17]. Pada tahap ini penelitimenggunakan pengujian Usability.
  • 14. 2.5.3 Prinsip UCD (User Centered Design) Prinsip yang perlu diperhatikan dalam UCD (User Centered Design) adalah: 1. Fokus pada pengguna Perancangan harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna, misalnya melalui interview, survey. Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis atau organisasi. 2. Perancangan terintegrasi Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan (cara penggunaan), dan dukungan teknis seperti kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. 3. Dari awal berlanjut pada pengujian pengguna Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan. 4. Perancangan interaktif Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan melakukan beberapa kali tes. Berdasarkan hasil tes kelakuan dari fungsi, makajuga akan dapat ditarik kesimpulan mengenai tingkat keberhasilan aplikasi tersebut. Menurut riset yang dilakukan oleh komunitas pengembangan UCD (User Centered Design) IBM, terdapat enam prinsip UCD (User Centered Design), yaitu: 1. set the business goals Prinsip pertama ‘Menetapkan tujuan bisnis' berarti mencakup semua aspek bisnis perangkat lunak. Itu harus mempertimbangkan pasar di mana sistem akan digunakan, pengguna yang akan mengoperasikan sistem atau yang disebut intended user, dan kompetisi pada sistem sejenis lainnya. 2. understand the user Prinsip yang kedua 'memahami pengguna'. Hal ini berfokus pada mendengarkan kebutuhan pengguna dan permintaan pasar. Untuk melakukan hal ini, pengembang software harus menyertakan pengguna dalam proses desain. Dengan kata lain pengguna harus didengar dan
  • 15. dicermati kebutuhannya karena akan menjadi bahan utama untuk merancang seluruh sistem. Prinsip ini hampir tidak dipertimbangkan dalam pendekatan lainnya, karena membutuhkan usaha, uang, waktu, dan pengetahuan yang paling besar. 3. Assessing competitiveness Prinsip 'menilai daya saing' berfokus pada pengujian sistem oleh pengguna, dengan melakukan perbandingan pengguna melaksanakan tugas pada sistem yang sedang dirancang dengan milik pesaing. Perbandingan atau pengujian ini dilakukan dalam rangka untuk menghasilkan sistem yang lebih baik. 4. designing the total user experience Keempat adalah prinsip 'merancang total pengalaman pengguna' atau membuat pengguna senang dengan produk dan bangga memilikinya. Ini berfokus pada aspekinternal dan eksternal seperti dokumentasi, peningkatan, dukungan, instalasi, iklan dan lainnya. Ini dimaksudkan untuk dipertimbangkan oleh tim desain dan pentinguntuk memberikan yang baik kesan produk ke pelanggan atau pengguna, sehinggakepuasannya. 6. Evaluating the design Selanjutnya 'Mengevaluasi desain'. Pertama, desain lengkap diberikan kepada pengguna untuk mengetes. Ini disebut prototipe perangkat lunak. Prototipe dan rilisselalu diberikan pada iterasi dan umpan balik yang diterima dari pengguna setelah iterasi digunakan untuk memperbaiki desain dan pengembangan iterasi berikutnyaatau rilis. 7. Maintenance and support. Terakhir ialah prinsip 'Pemeliharaan dan dukungan'. Ini berfokus pada aspek yang perlu dipertimbangkan setelah produk telah disampaikan. Kita semua tahu bahwa tidak ada hal seperti itu sebagai sempurna perangkat lunak; ini adalah mengapa perawatan dan dukungan harus ada bersama dengan dokumentasi dalam rangka memecahkan masalah tak terduga. Ini juga harus mencakup mendengarkanpengguna dan menonton mereka dan menggunakan umpan balik mereka untuk membuat sistem yang lebih baik [19]. 2.5.4 Konsep UCD (User Centered Design) Dalam UCD (User Centered Design), pengguna merupakan fokus utama dari keberadaan sistem. Artinya dari segi tujuan, konteks, dan lingkungan produk, semua berdasarkan pada pengalaman pengguna. Selanjutnya ditetapkan model pekerjaan pengguna yang akan didukung sistem sistem. Prinsip–prinsip dalam merancang user interface adalah sebagai berikut :
  • 16. 1. User familiarity / mudah dikenali: menggunakan istilah yang lazim digunakandan dikenali oleh pengguna secara umum, misalnya: untuk sistem perkantoran gunakan istilah letters, documents, folders bukan directories, file, identifiers. 2. Consistency: Konsisten dalam operasi dan istilah yang digunakan di seluruh sistem sehingga tidak membingungkan. 3. Minimal surprise / Tidak membuat pengguna terkejut: Operasi yang terjadi dapat diprediksi oleh pengguna sesuai dengan perintah yang ada. 4. Recoverability / pemulihan: Recoverability ada dua macam yaitu : confirmation of destructive action (konfirmasi terhadap aksi yang merusak) dan ketersediaan fasilitas pembatalan (undo). 5. User guidance / bantuan: Adanya cara penggunaan sistem sehingga pengguan lebih mudah dalam menjalankan sistem 2.5.5 Aturan dalam UCD (User Centered Design) Aturan dalam UCD ( User Centered Design ) 1. Perspektif Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem, maka masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna. 2. Installasi Pengguna mempunyai hak untuk menginstall atau meng-uninstall perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif. 3. Pemenuhan Pengguna mempunyai hak untuk sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan. 4. Instruksi Pengguna mempunyai hak untuk menggunakan instruksi secara mudah (buku petunjuk, bantuan secara online atau kontekstual, pesan kesalahan) untukmemahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah. 5. Kontrol Pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat sistem menanggapi terhadap permintaan yang diberikan. 6. Umpan balik
  • 17. Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai. 7. Keterkaitan Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik. 8. Batasan Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem. 9. Assistance Pengguna mempunyai hak untuk berkomunikasi dengan penyedia teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan. 10. Usability Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan perangkat keras dan
  • 18. yang berhubungan dengan masalah yang terkait, penulis melakukan wawancara kepada: 1) Nama dan jabatan : H. Muhammad Bais (Kepala Sekolah) 2) Nama dan jabatan : Usman Efendi, A.Ma (Guru TIK) Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan, penulis mendapatkan informasi mengenai: 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Observasi (Pengamatan) Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan atau peninjauan langsung di Sekolah MTs Al-Muawanah Curug. 3.1.2 Wawancara (Interview) Wawancara (interview) merupakan proses tanya jawab secara langsung dengan dua atau beberapa orang. Teknik wawancara ini penulis gunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan sejarah sekolah, sistem pembelajaran dan sistem ujian yang dilakukan sekolah. Hasil serangkaian tanya jawab dan wawancara pada bagian-bagian
  • 19. a. Sejarah singkat Sekolah MTs Al-Muawanah Curug Memuat tentang sejarah berdirinya Sekolah MTs Al-Muawanah Curug. b. Sistem pembelajaran dan Ujian yang Berjalan pada Sekolah MTs Al- Muawanah Curug . Memuat tentang sistem pembelajaran dan sistem ujian yang berjalan pada saat ini dan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan proses tersebut. 3.1.3 Studi Pustaka Pengumpulan data yang bersumber dari berbagai buku yang menjadi referensi, pedoman penulisan riset, penelitian, skripsi atau diktat yang menunjang pemecahan permasalahan yang tidak didapatkan dalam penelitian. 3.1.4 Kuisioner Dalam metode ini penulis memberikan sebuah tanya jawab seputar program yang kami buat dan sekaligus memberikan nilai terhadap hasil uji coba program tersebut. 3.2 Metode Pengembangan Sistem Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode user centered designseperti dijelaskan oleh (L. Albani dkk, 2010) bahwa pembuatan rancangan menggunakan metode user centered design (UCD) memiliki proses atau tahapan menurut ISO 9241-210, 2010.
  • 20. Gambar 3.1 Tahapan UCD Gambar 3.1 merupakan tahapan metode user centered design (UCD) berdasarkan standar ISO 9241-210, 2010. Dimana peneliti harus mengikuti tahapan – tahapan tersebut untuk menghasilkan desain yang user centered design (UCD). Dibawah akan di jelaskan lebih rinci tahapan peneliti dalam pembuatan rancangan virtual-shop dengan menggunakan user centered designsesuai dengan gambar 3.1 tahapan UCD.
  • 21. Gambar 3.2 Tahapan metodologi penelitian Pada gambar 3.2 merupakan tahapan atau proses yang akan dilakukan oleh peneliti. Tahap ini sesuai dengan proses UCD, dari mulai persiapan penelitian sampai, pengumpulan data serta pengolahan data hingga sampaipada hasil pengujian.