Berdasarkan narasi tersebut, zina memang dianggap sebagai perbuatan yang sangat dilarang dan berdosa dalam ajaran Islam. Walaupun demikian, umat Islam diajarkan untuk selalu menghargai martabat manusia dan memberikan kesempatan penyesalan bagi mereka yang bersalah. Inti pesan agama adalah mengarahkan umatnya ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang
Similar to Berdasarkan narasi tersebut, zina memang dianggap sebagai perbuatan yang sangat dilarang dan berdosa dalam ajaran Islam. Walaupun demikian, umat Islam diajarkan untuk selalu menghargai martabat manusia dan memberikan kesempatan penyesalan bagi mereka yang bersalah. Inti pesan agama adalah mengarahkan umatnya ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang
Similar to Berdasarkan narasi tersebut, zina memang dianggap sebagai perbuatan yang sangat dilarang dan berdosa dalam ajaran Islam. Walaupun demikian, umat Islam diajarkan untuk selalu menghargai martabat manusia dan memberikan kesempatan penyesalan bagi mereka yang bersalah. Inti pesan agama adalah mengarahkan umatnya ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang (20)
Berdasarkan narasi tersebut, zina memang dianggap sebagai perbuatan yang sangat dilarang dan berdosa dalam ajaran Islam. Walaupun demikian, umat Islam diajarkan untuk selalu menghargai martabat manusia dan memberikan kesempatan penyesalan bagi mereka yang bersalah. Inti pesan agama adalah mengarahkan umatnya ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang
2. َلَع ُتْمَمْتَا َو ْمُكَنْيِد ْمُكَل ُتْلَمْكَا َم ْوَيْلَا
ِ ْ
ال ُمُكَل ُْتي ِ
ض َر َو ْيِتَمْعِن ْمُكْي
ْنيِد َم َ
ماْلْس
ِ ِّ
ل ٍفِن َجَتُم َْريَغ ٍةَصَمْخَم ْيِف َّرُطْضا ِنَمَف
ِ َّر ّر ْوَُْغ َ غ َه
ّٰ َِّن َف ٍَمْمْث
ّمْي
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku
bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar,
bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(Almaidah 3)
Sempurna
Kata siapa?
4. ْمُتْنُك ْنِإ ِم ْوَق َي ىَلْسوُم َل َق َو
َعَف ِ َّ
َّلل ِب ْمُتْنَمآ
ِهْيَل
ْمُتْنُك ْنِإ واُلَّك َوَت
َينِمِلْلْسُم
“Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah,
maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar
orang Islam.” (QS. Yunus: 84)
َو ِهيِنَب ُميِهاَْربِإ َهِب ىَّص َو َو
ِإ َّيِنَب َي ُوبُقْعَي
َ َّ
ّٰ َّن
ُمَت َ
ماَف َينِّدال ُمُكَل ىََْطْصا
ْمُتْنَأ َو َّ
لِإ َّنُتو
ُم
َونُمِلْلْس
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-
anaknya, demikian pula Ya’kub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-
anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,
maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
Islam".” (QS. Al-Baqarah: 131-132)
PARA NABI
ADALAH
MUSLIM
6. - Umat Islam meninggalkan syariatNya
yang SEMPURNA
- Menjalankan ideologi Kapitalisme,
sosialisme, sekulerisme
- Ditanamkan oleh penjajah barat yang
telah menghancurkan institusi islam.
Akibatnya?
20. Hukum Riba adalah HARAM
•
َب ِّالر َمَّرَ َو َعْيَبْال ُ َّ
ّٰ َّلَ َأ َو
“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”(QS Al Baqarah : 275).
DOSA RIBA:
َ ب ِّالر َلِكآ َمَّلَلْس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُل ْوُلْس َر َنَعل
ِهْيَدِه َش َو ُهَبِت َك َو ُهَلِك ْوُم َو
,
َل َق َو
:
ّءا َوَلْس ْمُه
“Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, orang yang memberinya, juru tulisnya dan
kedua saksinya. Rasulullah SAW menegaskan, mereka semua sama” (HR. Muslim).
ِ
ر ّمَه ْرِد َمَّلَلْس َو ِهْيَلَع ُ َّ
ّٰ ىَّلَص ِ َّ
ّٰ ُلوُلْس َر َل َق
َدشَأ ُمَلْعَي َوُه َو ُلُجَّالر ُهُلُكْأَي ب
ٍةَّتِلْس ْنِم
ةَيْن َز َينِمْث َ
ماَمْث َو
“Satu dirham riba yang dimakan seseorang, dan dia mengetahui (bahwa itu adalah riba), maka itu
lebih berat daripada tiga puluh enam kali berzina”. (HR. Ahmad, Ath-Thabrani).
21. ْمْثِم َهُرَلْسْيَأ ب َب َن ْوُعْبَلْس َو َةَمْثماَمْث َب ِ
الر
ُهمُأ ُلُجَّالر ََِكْنَي ْنَأ ُل
“Riba itu mempunyai 73 pintu dosa, sedang yang paling ringan seperti seorang laki-
laki yang menzinai ibunya kandungnya”.
(HR. Ibn Majah, Al Hakim dan Al Baihaqi).
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba
(yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya
akan memerangimu” (QS. Al-Baqarah: 278-279)
22.
23. Mekanisme pemenu
han kebutuhan
pokok berupa
barang (Sandang,
pangan, papan)
• Warga berkewajiban memenuhi kebutuhannya sendiri
bekerja/dagang.
• Negara berkewajiban menyediakan lapangan pekerjaan. (HR.
Bukhari dan Muslim)
• Dalam kondisi individu tidak sanggup bekerja, kerabat dan
mahromnya berkewajiban memenuhi kebutuhan pokoknya
(TQS. Al-Baqarah: 233, HR. Ibnu Majah).
• Dalam kondisi tidak ada kerabat dan mahrom yang mampu
memenuhi kebutuhan pokok seorang individu, maka negara
berkewajiban mencukupinya melalui kas zakat di Baitul Mal
(TQS. At-Taubah: 60)
• Dalam kondisi kas zakat di Baitul Maal tidak mampu
memenuhinya, maka negara akan memenuhinya dengan
mengambil kas lain.
• Dalam kondisi kas negara (Baitul Mal) habis, maka semua kaum
muslimin berkewajiban mencukupinya (TQS. Adz-Dzariyaat: 19,
TQS. Al-Baqarah: 219, TQS. Al-Hasyr: 7, HR. Tirmidzi).
NEGARA
MENGHAPUS
RIBA
25. • Dari Buraidah, Ia menuturkan: Seorang Wanita yang disebut Al
Ghamidiyah datang menemui Rasulullah Salallahu’alaihi wa sallam Ia
berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah berzina. Sucikanlah aku!” Tapi
Rasulullah menolak pengakuannya tersebut. Keesokan harinya, Ia
datang kembali kepada Rasulullah seraya berkata, “Wahai Rasulullah,
mengapa Anda menolak pengakuanku? Mungkin Anda menolakku
sebagaimana menolak pengakuan Ma’iz? Demi Allah, saat ini aku
sedang Hamil”. Rasulullah mengatakan, “Baiklah, kalau begitu kamu
pergi dulu sampai kamu melahirkan anakmu”. Seusai melahirkan,
Wanita itu kembali menghadap Rasulullah sambil menggendong bayinya
itu dalam selembar kain seraya melapor, “Inilah bayi yang telah aku
lahirkan“. Beliau bersabda,”susuilah bayi ini hingga disapih”. Setelah
disapih, wanita tesebut kembali menghadap beliau dengan membawa
bayinya sedang di tangannya memegang sepotong roti. Ia
berkata, “Wahai Nabi,aku telah menyapihnya. Ia sudah bisa memakan
makanan”.
Jawabir
jawazir
Syariah Islam
Sebagai Jawabir
(Penebus Siksa
Akhirat) & Jawazir
(Pencegah
Terjadinya Tindak
Kriminal Yang Baru
Terulang Kembali)
26. Beliau lalu menyerahkan anak itu kepada seorang pria dari kalangan umat islam, kemudian Beliau
memerintahkan agar menggali lubang sampai diatas dada, lalu memerintahkan orang-orang untuk
merajam wanita tersebut. Saat itu Khalid bin Walid membawa batu di tangannya lantas
melemparkannya kearah kepala wanita itu hingga darahnya memuncrat hingga mengenai wajah
Kholid bin Walid. Tak ayal khalid memaki wanita itu. Mendengar makian khalid kepada wanita itu,
Rasulullah mengatakan,”Sabar khalid! Demi zat yang jiwaku ada ditanganNya, Sungguh dia telah
bertaubat dg taubat yang seandainya dilakukan oleh seorang pemungut cukai (pajak) niscaya ia
akan diampuni”. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Kemudian Rasulullah mensholatkannya. Umar
bertanya, ”Engkau mensholatinya, wahai Rasulullah, padahal ia telah berzina?” Beliau menjawab,
“Ia telah bertaubat dengan taubat yang sekiranya dibagikan kpd 70 penduduk Madinah niscaya
mencukupinya; apakah kamu menemukan taubat yang lebih baik daripada orang yang
menyerahkan jiwanya karena Allah”. (HR.Muslim, 11/374.)
Dalam hadist lain, Rasulullah saw berkata :
“Bahwa sesungguhnya sekarang Maiz sedang berenang di sungai-sungai di surga.” [HR. Bukhari,
Muslim, Abu Daud, dan at-Tirmidzi].