3. 7/19/2022 3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
4. 7/19/2022 4
* FITRAH
Manusia dalam melakukan pekerjaan
berusaha untuk tidak mencelakai diri
sendiri.
* ILMU
Manusia dengan menggunakan akal dan
ilmu untuk berusaha mencegah
terulangnya kecelakaan yang serupa.
(preventif)
5. 7/19/2022 5
* Kurang lebih 1700 tahun sebelum Masehi
raja Hamurabi dari kerajaan Babylonia
dalam kitab Undang-Undangnya
menyatakan bahwa :
“ Bila sesorang ahli bangunan membuat
rumah untuk seseorang dan
pembuatannya tidak dilaksanakan
dengan baik sehingga rumah itu roboh
dan menimpa pemilik rumah hingga mati,
maka ahli bangunan tersebut dibunuh”
6. 7/19/2022 6
* Zaman Mozai ± 5 abab setelah Hamurabi,
menyatakan bahwa :
“ Ahli bangunan bertanggungjawab atas
keselamatan para pelaksana dan pekerja
dengan menetapkan pemasangan pagar
pada setiap sisi area bangunan”
* ± 80 tahun sesudah masehi, Plinius
seorang ahli Encyclopia bangsa Roma
mensyaratkan agar para pekerja tambang
harus menggunakan tutup hidung
* Tahun 1450 Dominico Fontana diserahi
tugas membangun obelesik di tengah
lapangan Pieter Roma, Ia selalu
mensyaratkan agar pekerja memakai topi
baja.
7. 7/19/2022 7
* Revolusi industri (abad 18)
- penggunaan mesin uap
* Pengusaha berpendapat kecelakaan
kerja merupakan bagian dan resiko
dari pekerjaan.
* Kecelakaan kerja merupakan beban
pekerja.
* Pekerja mendesak pengusaha untuk
mengambil langkah-langkah posistif.
Kecelakaan/
peledakan
8. 7/19/2022 8
Langkah-langka Positif :
• Kecelakaan akibat kesalahan pekerja, pengusaha tidak
bertanggungjawab.
• Pemberian perawatan kepada korban kecelakaan kerja
berdasarkan prikemanusiaan.
• Pengusaha akan bertanggung bila kecelakaan kerja
diakibatkan bukan kesalahan pekerja (Inggris).
• Tahun 1091 di Amerika diberlakukan UU kompensasi ( Work
Compentsation Law)
“ Tidak memandang kecelakaan tersebut terjadi akibat
kesalahan korban atau tidak, yang bersangkutan mendapat
ganti rugi “
• Tahun 1931 H.W Heinrich dalam buku “ Industrial accident
Prevention” prinsip gerakan K3 sampai saat ini.
9. 7/19/2022 9
1. Peraturan K3 Periode Tahun 1847 s.d 12 januari 1970
• Tahun 1847 , Hindia Belanda melakukan pengawasan
penggunaan mesin uap, keselamatan ditujukan pada K3
belum pada rakyat Indonesia.
• 28 Pebruari 1852 Pemerintah Hindia Belanda
mengeluarkan staatblad no. 20 tentang Keselamatan kerja
pemakaian mesin uap.
• Veiligheid Reglement (VR) tahun 1910 Staatblad No 406
tentang keselamatan kerja pemakaian diesel dan listrik di
industri pengolahan.
• Stoom Ordonantie dan stoom Verordening Tahun 1930
(Stbl No. 225 dan Stbl N0. 225) tentang keselamatan
pemakaian pesawat uap ( sampai saat ini diterjemahkan
menjadi UndangUndang dan Peraturan Uap).
10. 7/19/2022 10
•Undang-Undang Penimbunan dan Penyimpan Minyak
tanah dan bahan-bahan cair lainnya yang mudah
menyala (stbl 1927 No. 99.
•Ordonantie menyangkut minyak tanah tahun 1927
(Stbl 1927 No. 214)
•Loodwit Ordonnantie, Stbl No. 509 tahun 1931, yang
mengatur pengawsan terhadap bahan yang
mengandung racun (pabrik cat, accu, percetakan dll)
•Vuurwerk Ordonantie dan Vuurwerk Verordening Stbl.
No. 143 dan no. 10 tahun 1932 dan tahun 1933,
mengatur pengawasan terhadap pelaksanaan undang-
undang dan peraturan petasan.
11. 7/19/2022 11
• Industrienbaan Ordonantie dan Industriebaan
Verordening Stbl. No. 595 dan No. 29 Tahun
1938 dan tahun 1939 tentang pengawasan
terhadap jalan kereta api, loko dan gerbongnya
yang diginakan sebagai alat angkut selain
PJKA.
• Retribusi Ordonantie Stbl No. 424 tahun 1940
dan Retributie Vorerdening Stbl No. 425 tahun
1940.
• Undang No. 10 Tahun 1961 tentang Penetapan
Peraturan pemerintah pengganti Unndang No. 1
thaun 1962 Tentang barang (Lembaran Negara
No. 251 tahun 1961)
• Peraturan Khusus (peraturan pemberlakuan
peraturan Belanda di Indonesia)
12. 7/19/2022 12
• Peraturan-Peraturan Khusus :
• Peraturan khusus Direktur pekerjaan Umum No.
119966/Swt.
• Peraturan Khusus AA untuk P3K
• Peraturan Khusus BB tentang Instalasi listrik arus
kuat dalam pabrik, bengkel dan bangunan (dicabut)
• Peraturan khusus CC mengenai pabrik gula
• peraturan khusus DD untuk Bejana berisi dengan
udara yang dikempa dan dipergunakan utnuk
menggerakkan motor bakar (dicabut)
• Peraturan khusus EE mengenai perusahaan, pabrik
dan bengkel yang menggunakan bahan mudah
terbakar (dicabut)
• Peraturan Khusus FF mengenai perusahaan,
bengkel yang membuat, memakai gas dalam botol
baja (dicabut)
13. 7/19/2022 13
• Peraturan khusus :
• Peraturan khusus mengenai instalasi untuk
memproyektor gambar bayang-bayang dalam gambar.
• Peraturan khusus HH mengenai perusahaan, pabrik dan
tempat kerja yang mengolah timah kering.
• Peraturan khusus II mengenai instalasi untuk
pembuatan as karbit bagi keperluan-keperluan teknik
(dicabut)
• Peraturan khusus KK mengenai pabrik dan tempat kerja
yang mengolah bahan yang mudah meledak (dicabut)
• Peraturan khusus LL mengenai usaha keselamatan
kerja untuk pekerjaan dalam tangki apung.
• Peraturan khusus NN mengenai perusahaan dan pabrik
yang membuat gelas atau barang-barang dari gelas.
• Peraturan terhadap penggunaan phospos putih Stbl.
1912 No. 275.
14. 7/19/2022 14
• Ketentuan tentang pengangkutan obat peledak, dan bahan
petasan dengan kereta api (Stbl. No. 501 Tahun 1907)
• Penetapan pelarangan bagi pembuatan import, mempunyai,
mengangkut dan menjual kereta api yang mengandung
phospor putih.
• Ketetapan tentang pemasangan dan pemakaian jaringan
saluran listrik di Indonesia (stbl. 1927-1890 N0. 190)
• Aturan bekenaan dengan mnyimpan, menimbun dan
memiliki minyak tanah dan semacam zat-zat cair yang
mudah menyala 9stbl. 1927 No. 200 terakhir dirobah stbl
1940 No. 150) (dicabut)
• Ketetapan umum tentang jalanan kereta api dan trem (ABST
tahun 1927) Stbl 1927 N0. 25B Jo stbl 1928 No. 415)
• Peraturan jalanan kereta api trem (Stbl 1928 N. 202)
• Peraturan Menteri No. 7/PMP/1964 tentang syarat-syarat
kesehatan, kebersihan dan penerangan di tempat kerja.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. 65 tahun 1969
tentang penyelenggaraan kursus/latihan kader keselamatan
kerja.
15. 7/19/2022 15
2. Peraturan K3 periode 12 Januari 1970 s.d. sekarang
• UU no. 1 tahun 1970 menggantikan VR 1910
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang
pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja di
bidang pertambangan
• PP No. 07 Tahun 1973 tentang pengawasan atas
peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida.
• PP No. 11 tahun 1975 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja radiasi
• PP No. 11 tahun 1979 tentang keselamatan kerja pada
pemurnian dan pengolahan miyak dan gas bumi.
• Peraturan Pelaksana UU No. 1 tahun 1970
• Peraturan-Peraturan dan Keputusan Menteri Tenaga
Kerja.
16. 7/19/2022 16
Suatu ilmu pengetahuan
dan penerapannya dalam
upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran,
penyakit akibat kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keilmuan
17. 7/19/2022 17
Sasaran K3
UU NO. 1 TAHUN 1970
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
19. 7/19/2022 19
Difinisi
adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
(Permen No. 03/Men/1998)
20. 7/19/2022 20
Difinisi
Adalah :
Suatu kejadian kecelakaan yang terjadi
Di tempat kerja meliputi : Kecelakaan Kerja;
Kebakaran atau peledakan atau bahaya
pembuangan limbah; Kejadian berbahaya
lainnya (Permen No. 03/Men/1998)
.
Kejadian berbahaya lainnya ialah suatu kejadian
yang potensial, yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali
kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan
limbah; (Permen No. 03/Men/1998)
21. 7/19/2022 21
$1
$5 HINGGA $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYAYANG TAK
DIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
•Kerusakan gangguan
•Kerusakan peralatan dan perkakas
•Kerusakan produk dan material
•Terlambat dan ganguan produksi
•Biaya legal hukum
•Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
•Sewa peralatan
•Waktu untuk penyelidikan
•Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
•Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
biaya melatih
•Upah lembur
•Ekstra waktu untuk kerja administrasi
•Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
•Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
24. 7/19/2022 24
a Perencanaan
a Pemasangan
a commissioning(pengawasan)
a pemakaian
aperawatan
ASPEK PENERAPAN K3
PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi
25. 7/19/2022 25
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kecelakaan
Hazard /potensi bahayadapat
berupa :
peralatan/bahan/mesin/alat kerja;
cara kerja; methoda/sifat pekerjaan;
proses; lingkungan
ALAT
MANUSIA
BAHAN
PROSES
28. 7/19/2022 28
Pencegahan Faktor Manusia
Pemilihan Tenaga Kerja
Pelatihan & kompetensi kerja
Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja
Pembinaan dan pengawasan selama
kegiatan berlangsung
Prilaku aman menjadi basis kinerja (safety
behavior)
29. 7/19/2022 29
Pencegahan Faktor Teknis
Perencanaan kerja yang baik.
Pemeliharaan dan perawatan peralatan
Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
Penggunaan metoda dan teknik konstruksi
yang aman
Penerapan Sistim Manajemen K3
30. 7/19/2022 30
Prinsip Penerapan APBK3
a. JOB Safety Analysis (JSA)
bertujuan mencari/ menemukan adanya sumber bahaya
dan usaha menghilangkannya dari suatu rangkaian proses
pekerjaan.
b. JOB Safety Observation (JSO)
bertujuan memperbaki atau meningkatkan mutu K3
melalui pengamaya sikap dan cara sesorang dalam
melakukan pekerjaan
c. Analisa Kecelakaan
bertujuan menemukan faktor penyebab utamanya dan
menentukan tindakan pencegahan terjadinya peristiwa
yang sama
31. 7/19/2022 31
INI MERUPAKAN SUATU ANALISIS
PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SECARA
BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN
DIMULAI UNTUK MENGETAHUI
POTENSI BAHAYA PADA SETIAP
TAHAPAN PEKERJAAN, DILAKUKANS
PENGENDALIAN, SEHINGGA DIDAPAT
PROSEDUR KERJA YANG AMAN.
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
32. 7/19/2022 32
Analisa proses pekerjaan
dari aspek K3
Langkah-langkah :
• uraikan tahapan pekerjaan,
• identifikasi potensi bahaya yang
mungkin ada,
• tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya atau
menghilangkannya sama sekali
33. 7/19/2022 33
Contoh work sheet JSA
JOB SAFETY ANALYSIS
Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
tahapan pekerjaan potensi bahaya pengendalian
No
1
2
3
4
Nama Jabatan Tanda tangan
No
Tim JSA
34. 7/19/2022 34
METODA ATAU ALAT
UNTUK MEMPELAJARI LEBIH
MENDALAM SIKAP KEBIASAAN &
TATA CARA BEKERJA DARI TAP-TIAP
PEKERJA.
FEED BACK
35. 7/19/2022 35
Pengamatan terhadap prilaku
pekerja dalam melaksanakan
pekerjaan dalam aspek K3
Meliputi :
• penilaian resiko bahaya
• penilaian cara kerja yang tidak
aman
• penilaian cara kerja yang aman,
• melakuan koreksi
• memberi penghargaan cara
kerja yang aman
37. 7/19/2022 37
Ada lima langkah yang ahrus dilakukan :
1. Memilih pekerjaan yang diamati
2. Melaksanakan pengamatan
3. Mencatat hasil-hasil pengamatan
4. Membahas hasil-hasil pengamatan bersama
pekerja yang diaamati
5. Memberikan tindak lanjut bagi sikap bekerja yang
aman.
Langkah-langkah JSO
38. 7/19/2022 38
JOB SAFETY OBSERVATION
JENIS PEKERJAAN : TANGGAL: JAM:
KARYAWAN : PENGAWAS :
1. Pelaksanaan kerja (job Proctices) yang unsafe :
2. Pelaksanaan kerja (Job Practices) yang perlu dilakukan
perubahan atau penyempurnaan :
3. Pelaksanaan kerja (Job Practices) yang patut dihargai/sudah
benar :
4. Catatan-catatan atas hasil review (pembahasan) dan diskusi
:
39. 7/19/2022 39
Pengamatan anak buah dalam
melaksanakan pekerjaan aspek K3
Meliputi :
• penilaian resiko bahaya
• penilaian cara kerja yang tidak
aman
• penilaian cara kerja yang aman,
• melakuan koreksi
• memberi penghargaan cara
kerja yang aman
41. 7/19/2022 41
TataCaraPelaporandan PemeriksaanKecelakaan
(PermenakerNo. PER-03/MEN/1998)
Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya.
2. - Kecelakaan Kerja.
- Kebakaran atau peledakan atau
bahaya pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.
Pasal 3
Pengurus/pengusaha yg
sudah/belum mengikut
sertakan pekerjaannya dlm
program Jamsostek (UU 3/92).
Kecelakaan
42. 7/19/2022 42
Pasal 4
1. Di laporkan secara tertulis ke Kakandepnaker/
Kakadisnaker dlm waktu 2 x 24 jam sejak
kejadian dgn formulir bentuk 3 KK2 A.
2. Dpt dilaporkan secara lisan
sblm dilaporkan scr tertulis
Pasal 5
Kecelakaan
1. Pengurus/pengusaha yg telah mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-05/MEN/1993.
2. Pengurus/pengusaha yg belum mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-04/MEN/1993.
43. 7/19/2022 43
Wajib dilaporkan dlm 2
x 24 jam setelah
terjadinya kecelakaan
BENTUK
KK2 A
Nomor KLUI :
No. Kecelakaan :
Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
1. Nama Perusahaan NPP
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
44. 7/19/2022 44
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec.
1. Bagaimana terjadinya
kecelakaan
F*)
G*)
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin,
pesawat, instalasi, alat
proses, cara kerja, bahan
atau lingkung- an yg
menyebabkan kecelakaan
H*)
b. Sebutkan : bahan, proses,
lingkungan cara kerja,
atau sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
E*)
45. 7/19/2022 45
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik
6. Nama dan alamat dokter/
tenaga medik yg memberikan
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter
yg pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan,
rubuhnya bagian konstruksi
bangunan, dll)
46. 7/19/2022 46
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan
tunjangan)
Rp.
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu
*) Jika perlu dapat ditambah
Nama dan tanda tangan
pimpinan perusahaan
Dibuat dengan
sesungguhnya
Jabatan Tanggal
Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke
Kandep Tenaga Kerja Setempat
Warna kuning untuk arsip perusahaan
Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
47. 7/19/2022 47
- Dirjen Binawas Susun
analisis Lap FR &
SR tk Nasional
Laporan Kec Kerja
Kakandepnaker/
Kakadisnaker Kab/kota
Peg.Pengawas
PEMERIKSAAN & PENGKAJIAN KECELAKAAN
Kecelakaan
Lapor
Formulir lap Riksa & Kaji
- Lamp II utk Kec Ker
- Lamp III utk PAK
- Lamp IV utk Peledakan,
Kebakaran dan bhy
pembuangan limbah
- Lamp V utk bhy lain
Riksa & Kaji
Kakanwil
depnaker/
Kadisnaker Prop
- Susun analisis Lap
Kec. tiap akhir bulan
sesuai lamp VI
- Sampaikan selambat-
2nya tgl 5 bln
berikutnya
MENTERI atau
Pejabat yg
ditunjuk
- Susun analisis Lap
Kec. Tiap-tiap bulan
sesuai lamp VII
- Sampaikan segera
48. 7/19/2022 48
Lampiran II : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN KECELAKAAN KERJA
NO. : ………
KLUI : ………
KANDEP TENAGA KERJA : ………………
KANWIL DEPNAKER : ……………..
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Jkt (12510)
B. Informasi Kecelakaan
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won
C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
5. Jml TK : 2000 org
6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
49. 7/19/2022 49
II. DATA KORBAN
1. Jumlah : ………… org
Laki-laki : ………… org
Perempuan : ………… org
Kode A
A
A1
A2
2. Nama : a . ……………… Umur : ……… thn
b . ……………… Umur : ……… thn
c . *
3. Akibat Kec : Mati : ……… org
Luka Berat : ……… org
luka Ringan: ……… org
Tnp Korban: ……… jam org yg hilang
Jml Kerugian: Rp. ……………
A4
A5
A6
4. Bagian Tubuh Yang Cidera
a. …………………………………………………
b. …………………………………………………
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
50. 7/19/2022 50
III. FAKTA YANG DI DAPAT
1. Kondisi Yang Berbahaya
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… *(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
a. ………………
b. ………………
c. ………………
d. dst
2. Tindakan Yang Berbahaya
a. ………………
b. ………………
c. ………………
d. dst
IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN
V. SUMBER KECELAKAAN Kode B
VI. TYPE KECELAKAAN Kode C
VII. PENYEBAB KECELAKAAN
Kode D
Kode E
1. Kondisi Yang Berbahaya
2. Tindakan Yang Berbahaya
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
51. 7/19/2022 51
VIII. SYARAT YANG DIBERIKAN
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
Jumlah jam kerja/hari : …………………………………… jam
Jumlah jam orang yang hilang : …………………………………… jam orang
X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN
Mengetahui :
Kepala Kantor
Departemen Tenaga Kerja
(_________________)
……tmp……, …tgl… …bln… …th…
Pegawai Pengawas
(_________________)
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
52. 7/19/2022 52
Lampiran III : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
NO. : ………
KLUI : ………
KANDEP TENAGA KERJA : ………………
KANWIL DEPNAKER : ……………..
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Jkt (12510)
B. Informasi PAK
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won
C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
5. Jml TK : 2000 org
6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
53. 7/19/2022 53
II. DATA KORBAN
A. Identitas
Kode A
D. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
1. Nama : ……………………
2. Nip : ……………………
3. Jenis Kelamin : ……………………
4. Jabatan : ……………………
5. Unit/Bagian Kerja : ……………………
6. Lama Bekerja : ……………………
B. Riwayat Pekerjaan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
C. Riwayat Penyakit
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
E. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
54. 7/19/2022 54
F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang
Kelalaian Yang Ditemukan
1. Faktor LK yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
1. Keluhan Penderita : ……………………
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : ……………………
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………
G. Pemeriksaan Tambahan/Biologi Monitoring
(Pengukuran kadar bhn kimia penyebab sakit di dlm tubuh TK misalnya kadar
dlm urin, darah, dsb, dan hasil tes/pemeriksaan fungsi organ tubuh tertentu
akibat pengaruh bhn kimia tsb misalnya tes fungsi paru-paru, dsb)
Faktor Fisik : ………………………..
Faktor Kimia : ………………………..
Faktor Biologi : ………………………..
Faktor Psikososial : ………………………..
III. FAKTA YANG DIDAPAT
Hasil riksa LK dan cara kerja
55. 7/19/2022 55
2. Faktor cara kerja yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
Peralatan Kerja : ………………………..
Proses Produksi : ………………………..
Ergonomi : ………………………..
IV. KESIMPULAN
Penderita / TK tsb diatas menderita PAK :
Diagnosis :
3. Upaya Pengendalian
Alat Pelindung Diri : ………………………..
Ventilasi : ………………………..
Dll : ………………………..
V. CACAT AKIBAT KERJA
PAK tsb diatas menimbulkan/tdk menimbulkan :
a. Cacat fisik/mental *) :
b. Kehilangan kemampuan kerja :
VI. TINDAKAN LEBIH LANJUT
Mengetahui :
Kepala Kantor
Departemen Tenaga Kerja
(_________________)
……tmp……, …tgl… …bln… …th…
Pegawai Pengawas
(_________________)
56. 7/19/2022 56
LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 FEBRUARI 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
KANDEP TENAGA KERJA : NO :
KANWIL DEPNAKER : KLUI :
_____________________________________________________________________
I. DATA UMUM
A. Identitas Perusahaan : .......................................................................
1. Nama Perusahaan : .......................................................................
2. Alamat Perusahaan : .......................................................................
3. Nama Pengurus : .......................................................................
4. Alamat Pengurus : .......................................................................
5. Jenis Perusahaan : .......................................................................
B. Informasi Penyakit Akibat Kerja
1. Tempat/Tanggal : .......................................................................
2. Sumber Laporan : .......................................................................
3. Tanggal Diterima Laporan: .......................................................................
4. Tanggal Pemeriksaan : .......................................................................
5. Atasan Langsung Korban : .......................................................................
6. Saksi-saksi : .......................................................................
C. Lain-lain
1. P2K3 /Ahli K3 : Ada / Tidak *)
2. KKB / PP : Ada / Tidak *)
3. Program Jamsostek : Ada / Tidak *)
4. Unit Kerja SPSI : Ada / Tidak *)
5. Jumlah Tenaga Kerja : Ada / Tidak *)
57. 7/19/2022 57
II. DATA KORBAN
A. Identitas : Kode A
1. Nama : ……………………………………………………..
2. NIP : ……………………………………………………..
3. Jenis Kelamin : ……………………………………………………..
4. Jabatan : ……………………………………………………..
5. Unit / Bagian Kerja : ……………………………………………………..
6. Lama Bekerja : ……………………………………………………..
B. Riwayat Pekerjaan
C. Riwayat Penyakit
D. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja
1. Dilakukan / Tidak Dilakukan *)
2. Kelainan yang ditemukan
E. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
1. Dilakukan / Tidak dilakukan *)
2. Kelainan Yang ditemukan
F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang
1. Kelainan Yang Ditemukan
• Keluhan Penderita : ……………………….…………………………
• Mental : ……………………………….…………………
• Fisik : ……………………………………….…………
• Laboratorium : ……………………………………………….…
• ECG : ……………………………………………….…
• Rontgen : ………………………………………………….
• Pantologi Anatomi : ………………………………………………….
58. 7/19/2022 58
Pemeriksaan Tambahan / Biologi Monitoring
(Pengukuran kadar kimia penyebab sakit. di dalam tubuh tenaga kerja misalnya
kadar dalani urin. darah. dan sebagainya, dan hasil tes/pemeriksaan fungsi organ
tubuh tertentu akibat pengaruh bahan kimia tersebut misalnya tes fungsi paruparu,
dan sebagainya).
III. FAKTA YANG DIDAPAT
HASIL PERIKSAAN LINGKUNGAN KERJA DAN CARA KERJA
1. Faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi terhadap sakit penderita.
– Faktor Fisik : ……………………………………………………...
– FakiorKimia : ……………………………………………………...
– Faktor Biologi : ……………………………………………………...
– Faktor Psikologi : ……………………………………………………...
2. Faktor cara kerja yang dapat mempengaruhi terhadap sakit penderita.
– Peralatan Kerja : ……………………………………………………...
– Proses Produksi : ……………………………………………………...
– Ergonomi : ……………………………………………………...
3. Upaya Pengendalian : ……………………………………………………...
– Alat Pelindung Diri : ……………………………………………………...
– Ventilasi : ……………………………………………………...
– Penyedot udara lokal : ……………………………………………………...
–
IV. KESIMPULAN
Penderita /tenaga kerja tersebut di atas menderita penyakit akibat kerja : ___________
Diagnosis: ____________________________________________________________
V. CACAT AKIBAT KERJA
Penyakit akibat kerja tersebut di atas menimbulkan / tidak menimbulkan.
a. Cacat fisik/mental *) : _______________________________
b. Kehilangan kemampuan kerja : _______________________________
VI. T1NDAKAN LEBIH LANJUT
______________________________________________________________________
59. 7/19/2022 59
LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 FEBRUARI 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN
PERISTIWA KEBAKARAN /PELEDAKAN/BAHAYA
PEMBUAGAN LIMBAH
KANDEP TENAGA KERJA : NO :
KANWIL DEPNAKER : KLUI :
_____________________________________________________________________
I. DATA UMUM
A. Identitas Perusahaan : ...........................................................
1. Nama Gedung/ Bangunan : ...........................................................
2. Jenis kegiatan/usaha : ...........................................................
3. Alamat : ...........................................................
: ...........................................................
: ...........................................................
4. Pemilik : ...........................................................
5. Pengelola : ...........................................................
6. Nama Pengurus : ...........................................................
7. Data Konstruksi Bangunan : ...........................................................
– Luas lahan : ..................................m2
– Luas bangunan : ...................................meter
– Konstruksi Bangunan :
• Struktur utama : ...........................................................
• Lantai : ...........................................................
• Dinding luar : ...........................................................
• Dinding dalam : ...........................................................
• Rangka plapond : ...........................................................
• Penutup plapond : ...........................................................
• Rangka atap : ...........................................................
• Penutup atap : ...........................................................
– Tinggi bangunan : ........................................meter
– Jumlah lantai : ...........................................................
– Jumlah luas lantai : ......................................... m2
– Dibangun tahun : ...........................................................
60. 7/19/2022 60
Sarana proteksi kebakaran : ..............buah, jenis......................
– Alat Pemadam Api Ringan : ..............buah, jenis......................
: ..............buah, jenis......................
: ..............buah, jenis......................
– Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik : Ada / Tidak *)
– Instalasi Hydran : Ada / Tidak *)
– Instalasi Sprinkeler : Ada / Tidak *)
– Sarana Evakuasi : Ada / Tidak *)
– Instalasi Penyalur Petir : Ada / Tidak *)
– Instalasi Khusus : ........................................
B. Informasi kecelakaan
(Kejadian Kebakaran/Peledakan/bahaya Pembuangan Limbah)
1. Waktu Kejadian : Hari : ...............................
Tanggal : ...............................
Jam : ...............................
2. Sumber Laportan : .......................................................
3. Tanggal Diterima Laporan : .......................................................
4. Tanggal Pemeriksaan : .......................................................
C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada / Tidak *)
2. KKB/PP : Ada / Tidak *)
3. Unit Kerja SPSI : Ada / Tidak *)
4. Program Jamsostek : Ada / Tidak *)
5. Regu penanggulangan kebakaran : ……… / ………………………….
6. Buku Prosedur Tanggap Darurat : ……... / ………………………….
7. Data Pengawasan
a. No./tanggal Akte pengawasan : ..........................................................
b. No. tanggal Sertifikat Instalasi
Proteksi Kebakaran : ..........................................................
c. Tanggal Pemeriksaan Terkahir oleh : ..........................................................
d. No./tanggal Nota pemeriksaan : ..........................................................
e. Syarat-syarat yang telah diberikan : ..........................................................
(copy dokumen pengawasan dilampirkan)
61. 7/19/2022 61
II. DATA KORBAN
1. Jumlah : ____ orang
Laki-laki : ____ orang
Perempan : ____ orang
2. Nama : a. _______________ Umur : ____ tahun
b. _______________ Umur : ____ tahun
c. *)
3. Akibat kec: Mati : ______ orang
Luka berat : ______ orang
Luka ringan : ______ orang
Tanpa Korban : ______ jam orang yang hilang
Jumlah kerugian : Rp. _________________________
4. Bagian Tubuh yang cedera
5. Lain – lain
a. Kerugian harta
• Bangunan : Rp ...........................................................
• Peralatan : Rp ...........................................................
• Bahan : Rp ...........................................................
• Lain-lain : Rp ...........................................................
Total : Rp ……………………………………..
b. Dampak akibat kejadian kebakaran
• Bagian-bagian bangunan yang terbakar
• Peralatan yang rusak
• Berapa lama waktu yang diperlukan rehabilitasi
• Masalah hubungan kerja karyawan
III. FAKTA YANG DIDAPAT
(Proses terjadinya kebakaran / peledakan / bahaya pembuangan limbah)*)
1. Kondisi berbahaya
2. Perbuatan berbahaya
3. Proses berbahaya
4. Fungsi sarana proteksi kebakaran yang ada
62. 7/19/2022 62
IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN
(Uraian kejadian kebakaran/peledakan/bahaya pembuangan limbah )*)
1. Tempat /lokasi asal mula
2. Kegiatan yang sedang dilakukan atau kegiatan terakhir di tempat asal
kejadian
3. Tanda-tanda yang diketahui/dilihat
4. Langkah / tindakan yang segera dilakukan setelah mengetahui adanya
kebakaran / peledakan / bahaya pembuangan limbah
5. Bantuan yang datang memberikan penolong
6. Sketsa tempat kerja
(Berikan tanda lokasi asal api, bagian yang terbakar dan bagian yang tidak
terbakar bila perlu dilampirkan gambar tersendiri)
7. Sketas tempat asal mula kebakaran / peledakan / bahaya pembuangan
limbah
8. Diagram alru proses
(Bila perlu dilampirkan gambar detail alat yang diduga menjadi faktor
penyebab awal terjadinya kebakaran / peledakan / bahaya pembuangan
limbah
63. 7/19/2022 63
SUMBER KECELAKAAN
(Sumber utama penyebab kebakaran/peledakan/bahaya pembuangan limbah *)
Kode B
Listrik, api terbuka, reaksi kimia, pengelasan, bunga api pembakaran, bunga api
mekanik, penyalaan spontan, sambaran peteri, paparan radiasi, pemasan lebih,
permukaan panas, listrik statis, pembakaran sampah, dan lain lain
VI. TYPE KECELAKAAN
(Kronologis terjadinya korban manusia) Kode C
VII. TYPE KECELAKAAN
(Faktor utama penyebab terjadinya korban manusia) Kode D
1. Kondisi berbahaya
2. Tindakan berbahaya Kode E
VIII. SYARAT-SYARAT YANG DIBERIKAN
(Upaya-upaya untuk pencegahan, memperkecil resiko, sarana proteksi kebakaran
dan lain-lain).
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN
(Langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan)
64. 7/19/2022 64
A.
Akibat
kecelakaan
Tujuan analisis kecelakaan
Analisis kecelakaan kerja dilakukan untuk mencari
penyebab utama terjadinya kecelakaan dan
metapkan solusinya agar kecelakaan yang sama
tidak terulang
Analisis & Statistik kecelakaan
(Permenaker 03/98)
65. 7/19/2022 65
Datakorban
A1 = Jml Korban Laki-laki
A2 = Jml Korban Perempuan
A3 = Umur
A3.1 = krg 10 th
A3.2 = 11 s/d 20 th
A3.3 = 21 s/d 30 th
A3.4 = 31 s/d 40 th
A3.5 = 41 s/d 50 th
A3.6 = diatas 50 th
Akibat Kecelakaan
A4 = Jml Korban Mati
A5 = Jml korban yg luka berat
A6 = jml korban yg luka ringan
66. 7/19/2022 66
BagianTubuhYang Cidera
A7 = Kepala
A8 = Mata
A9 = Telinga
A10 = Badan
A11 = Lengan
A12 = Tangan
A13 = Jari Tangan
A14 = Paha
A15 = Kaki
A16 = Jari Kaki
A17 = Organ Tubuh Bagian Dalam
67. 7/19/2022 67
Korban manusia
- Meninggal
- Luka berat
- Luka ringan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
- Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
- Bahan jadi
Kerugian waktu kerja
……… jam kerja orang
People
Property
Process
(Profit)
Loss
A. Akibat kecelakaan
68. 7/19/2022 68
B. Sumber kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
69. 7/19/2022 69
1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang
sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Penghisapan, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
C. Type Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
70. 7/19/2022 70
D. Kondisi berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
D1 = Pengaman yang tidak sempurna
D2 = Peralatan/bhn yang tidak sempurna
D3 = Kecacatan ketidak sempurnaan/kondisi atau keadaan yang
tidak semestinya
D4 = Pengaturan, prosedur yang tidak aman
D5 = Penerangan yang tidak sempurna
D6 = Ventilasi tidak sempurna
D7 = Iklim kerja yang tidak aman
D8 = Tekanan udara yg tdk aman tinggi/rendah
D9 = Getaran yang berbahaya
D10 = Bising (suara melebihi NAB)
D11 = Pakaian, perlengkapan yang tidak aman
D12 = Lain-lain (bergerak/berputar terlalu cepat)
71. 7/19/2022 71
E. Tindakan berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
E1 = Melakukan pekerjaan tanpa wewenang lupa
mengamankan memberi tanda/peringatan
E2 = Bekerja dengan cepat
E3 = Membuat alat pengaman tidak berfungsi (melepaskan,
mengubah)
E4 = Memakai peralatan yg tidak aman
E5 = Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur,
menggabungkan dsb dgn tidak aman
E6 = Mengambil posisi/sikap tubuh yg tdk aman
E7 = Bekerja pd proyek yg berputar/berbahaya
(membersihkan, mengatur, memberi pelumas)
E8 = Mengalihkan perhatian, menggangu,sembrono, dan
mengagetkan.
E9 = Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang
ditentukan
E10 = Lain-lain
72. 7/19/2022 72
DATA KECELAKAAN KERJA
15.997
3.429
16.042
57.950
52.796
3.978
19.576
76.247
57.029
4.095
20.174
82.294
66.367
4142
20970
87390
104.774
1768
1266
90440
85.041
1685
9115
74241
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
1997 1998 1999 2000 2001 2002
Kasus Meninggal Dunia Cacat STMB
74. 7/19/2022 74
ANALISA STATISTIK KECELAKAAN
1. Tingkat kekerapan (Frequency Rate)
Jumlah Kecelakaan x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang
2. Tingkat keparahan (Severity Rate)
Jumlah hari hilang x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang
75. 7/19/2022 75
A. Untuk Kerugian Dari Anggota Badan Karena Cacat Tetap atau
Menurut Ilmu Bedah
1. Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh
atau sebagian dari
tulang
Jari-jari (hari)
Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas ujung 300 100 75 60 50
Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara jari-
jari dan pergelangan) 900 600 500 450 -
Tangan sampai pergelangan 3000
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau
Cacat Fungsi dan Kematian Akibat Kecelakaan Kerja
76. 7/19/2022 76
2. Kaki dan Jari-jari
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang
Ibu Jari
(hari)
Jari-jari lainnya
(hari)
Ruas ujung 150 35
Ruas tengah - 75
Ruas pangkal 300 150
Telapak (antara jari-jari dan pergelangan) 600 350
Kaki sampai pergelangan 3000
3. Lengan
Tiap bagian dari pergelangan sampai siku 3600 hari
Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500 hari
4. Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut 3000 hari
Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 4500 hari
77. 7/19/2022 77
B. Kehilangan Fungsi
Satu mata 1800 hari
Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari
Satu telinga 600 hari
Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari
C. Lumpuh Total dan Mati
Lumpuh total yang menetap 6000 hari
Mati 6000 hari
Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi tulang kerugian
hari kerja adalah sebesar jumlah hari sesungguhnya selama si korban
tidak mampu bekerja.
78. 7/19/2022 78
QUIZ
Sebuah perusahaan yang memiliki 500 orang tenaga kerja, sistem kerja
5 hari dalam seminggu dan 8 jam sehari serta 50 minggu pertahun,
mempunyai data kecelakaan sebagai berikut, dalam tahun 2009,
tercatat
– 60 kali terjadi kecelakaan, dengan perincia
• 2 orang meninggal dunia
• 1 orang mengalami cacat mata sebelah kanan
• 3 orang mengalami cacat buntung pada bagian jari telunjuk
• 4 orang mengalami cacat buntung kaki kanan sampai lutut
• 5 orang dirawat di rumah sakit masing 8 hari
– Hitung FR & SR -nya