SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
PROGRAM DIPLOMA I PAJAK
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
 UU Nomer 12 Tahun 1985 Sebagaimana diubah dengan UU
Nomer 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. (UU PBB
dan BPHTB)
 UU Nomer 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. (UU PDRD)
 Aturan organik dibawah UU PBB dan BPHTB
 Aturan organik dibawah UU PDRD
POKOK BAHASAN
 Pengertian-pengertian
 Objek
 Subjek
 Objek yang dikecualikan
 PBB Pusat dan Daerah
PENGERTIAN
 BUMI
 Permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya.
Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan serta laut wilayah
RI
 BANGUNAN
 Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap
pada tanah dan/atau perairan untuk tempat tinggal, tempat usaha
dan tempat yang diusahakan
 NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP)
 Harga rata-rata yang diperoleh dari traksaksi jual beli yang terjadi
secara wajar dan bilamana tidak terdapat traksaksi jual beli,
NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek
pajak lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru atau NJOP
pengganti
 SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
(SPOP)
 Surat yang digunakan oleh WP untuk melaporkan data objek
pajak menurut ketentuan Undang-undang
 SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG
(SPPT)
 Surat yang digunakan oleh Direktorat Jendral Pajak untuk
memberitahukan besarnya pajak terhutang kepada WP
2/20/2023
EndartosTransp
6
Dilanjutkan di halaman berikutnya
Beri tanda silang pada kolom yang sesuai
Bagian yang diarsir diisi oleh Petugas
No. Formulir
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
1. JENIS TRANSAKSI
C. DATA DAN ALAMAT WAJIB PAJAK
14. NPWP
16. NAMA JALAN 17. BLOK/KAV/NOMOR
19. RW 20. RT
18. DESA/KELURAHAN
21. KABUPATEN/KOTA
B. DATA LETAK OBJEK PAJAK
5. NAMA JALAN
7. DESA/KELURAHAN
6. BLOK/KAV/NOMOR
8. RW 9. RT
SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
SEKTOR PERKEBUNAN
4. NOP ASAL
13. NAMA
12. STATUS
11. JENIS
a. Pemilik
a. Badan
b. Penyewa
b Orang Pribadi
c. Pengelola d. Pemakai e. Sengketa
b. Perhutanan HPHTI
a. Perkebunan
x d. Pertambangan Migas
a. Perekaman Data Baru b. Pemutakhiran Data c. Penghapusan Data
2. JENIS SEKTOR
A. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK DATA BARU
Kantor Pelayanan Pajak Pratama ...............….....
10. KECAMATAN
c. Perhutanan Selain HPHTI
e. Pertambangan Panas Bumi
f. Pertambangan Galian C
g. Pertambangan Umum
3. NOP
Kec.
15. NOMOR TELEPON
22. KODE POS
Prov. Kab./Kota Desa/Kel. Blok No. Urut Kode
KETERANGAN
· Gambarkan Denah lokasi objek pajak (tanpa skala), yang
dihubungkan dengan jalan raya/ jalan protokol, jalan
lingkungan dan lain- lain, yang mudah diketahui oleh umum.
· Sebutkan batas-batas pemilikan sebelah Utara, Selatan,
Timur, dan Barat
Contoh Penggambaran
Jalan Desa Mamuju
Jalan
Kecamatan
Majene
Kebun
XXX
Kebun AAA
DENAH LOKASI OBJEK PAJAK
Saya menyatakan bahwa informasi yang telah saya berikan dalam formulir ini termasuk lampirannya
adalah benar, jelas, dan lengkap menurut keadaan yang sebenarnya,
sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994.
- Dalam hal ditandatangani oleh kuasa, SPOP harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus atau surat kuasa.
- Batas waktu pengembalian SPOP selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterima oleh subjek pajak
sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994.
PENDATA MENGETAHUI KASI EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN
E. PENDATA & PEJABAT YANG BERWENANG
29. NIP
28. NAMA LENGKAP
27. TANDA TANGAN
33. NIP
32. NAMA LENGKAP
31. TANDA TANGAN
Kebun
ZZZ
Kebun
YYY
D. PERNYATAAN WAJIB PAJAK
26. TANGGAL/BULAN/TAHUN 30. TANGGAL/BULAN/TAHUN
25. NAMA LENGKAP
24. TANDA TANGAN
23. TANGGAL/BULAN/TAHUN
31.74.020.006.001-0104.0 05.033.647.8-034.000
KO TM KENCANA BLOK C 1/5
RT : 013 RW : 09
CENGKARENG BARAT
CENGKARENG
JAKARTA BARAT 11730
MANANA MAHINDA ENDARTO
KO TM KENCANA BLOK C 1/5
RT :013 RW : 09
CENGKARENG BARAT, CENGKARENG
JAKARTA BARAT 11730
BUMI 302 A 15 1.032.000 311.664.000
BANGUNAN 146 A 07 429.000 62.634.000
374.298.000
10.000.000
364.298.000
20 % x 364.298.000 72.859.600
0,5 % x 72.859.600 364.298
364.298
TIGA RATUS ENAM PULUH EMPAT RIBU DUA RATUS SEMBILAN PULUH DELAPAN RUPIAH
BANK DKI KEC CENGKARENG
JL BANGUN NUSA RAYA
11803030916083MAO3A4601SL - 2003/03
28 AGU 2003
Jakarta, 18 MAR 2003
DRS MAIZAR ANWAR, MM
NIP : 060043656
SUBJEK
PBB
Mempunyai
suatu Hak
Memperoleh
manfaat
Memiliki
Menguasai
Memperoleh
manfaat
BUMI BANGUNAN
OP/BADAN
SUBJEK PBB
ORANG PRIBADI atau BADAN yang
secara nyata mempunyai suatu hak
atas bumi, dan/atau memperoleh
manfaat atas bumi, dan/atau
memiliki, menguasai dan/atau
memperoleh manfaat atas
bangunan yang meliputi antara lain
pemilik, penghuni, pengontrak,
penggarap, pemakai dan penyewa
 BUMI adalah permukaan bumi dan tubuh
bumi yang ada dibawahnya. Permukaan
bumi meliputi daratan dan air serta laut
wilayah RI
 BANGUNAN adalah konstruksi teknik yang
ditanam atau dilekatkan secara tetap pada
tanah dan/atau perairan untuk tempat
tinggal, tempat usaha dan tempat yang
diusahakan
OBJEK PBB
 Termasuk dalam BANGUNAN :
 Jalan lingkungan
 Jalan tol
 Kolam renang
 Pagar mewah
 Tempat olah raga
 Galangan kapal, dermaga
 Kilang minyak, gas, pipa minyak
 Fasilitas lain yang memberi manfaat
PENGECUALIAN OBJEK PAJAK
 DIGUNAKAN SEMATA-MATA UNTUK MELAYANI
KEPENTINGAN UMUM DIBIDANG IBADAH, SOSIAL,
KESEHATAN, KEBUDAYAAN YANG TIDAK MENCARI
KEUNTUNGAN
 DIGUNAKAN UNTUK KUBURAN, PENINGGALAN
PURBAKALA ATAU YANG SEJENIS DENGAN ITU.
 MERUPAKAN HUTAN LINDUNG , SUAKA ALAM, HUTAN
WISATA, TAMAN NASIONAL YANG DIKUASAI NEGARA
 DIGUNAKAN UNTUK PERWAKILAN DIPLOMATIK,
KONSULAT, BERDASARKAN AZAS TIMBAL BALIK
 DIGUNAKAN OLEH BADAN ATAU PERWAKILAN
INTERNASIONAL MISALNYA PBB, BADAN
INTERNASIONAL DAN LAIN-LAIN YANG DITENTUKAN
MENTERI KEUANGAN
PBB
Daerah
Perkotaan Pedesaan
Pusat
Perkebunan
Perairan
Pertambangan
Perhutanan
DASAR PENGENAAN PAJAK
 Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
 NJOP ditetapkan setiap 3 tahun oleh Menkeu, kecuali untuk daerah
tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai perkembangan daerahnya,
dengan memperhatikan :
(PBB Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah Tk. II)
1. Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi
secara wajar
2. Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang
letaknya berdekatan dan telah diketahui harga jualnya
3. Nilai perolehan baru
4. Penentuan Nilai Jual Objek Pengganti
TARIF DAN PENGHITUNGAN PBB
 PBB Pusat : 0,5%
0,5 % x (NJOP-NJOPTKP) x NJKP
 PBB Daerah : setinggi-tingginya 0,3%
Tarif x (NJOP-NJOPTKP)
o NJOPTKP : Nilai Jual Pajak Tidak Kena Pajak
 PBB Pusat : Rp. 8.000.000,-  Rp. 12.000.000,-
 PBB Daerah : paling rendah Rp. 10.000.000,-
o NJKP : Nilai Jual Kena Pajak
Serendah-rendahnya 20%, setinggi-tingginya 100%, dari NJOP
ditetapkan 20% untuk NJOP <Rp. 1 Milyar
ditetapkan 40% untuk NJOP 1 Milyar atau lebih
SAAT TERUTANG
 Saat yang menentukan pajak yang terhutang
adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal
1 Januari
 Tahun pajak adalah jangka waktu satu tahun
takwin, yaitu 1 janurai – 31 Desember
PEMBAYARAN/PELUNASAN
 BERDASARKAN SPPT
 Pajak terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 6 bulan
sesuai tanggal jatuh tempo yang tercantum.
 BERDASARKAN SKPKB
 Pajak terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 1 bulan
sesuai tanggal jatuh tempo yang tercantum
 BERDASARKAN STP
 Pajak terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 1 bulan
sesuai tanggal jatuh tempo yang tercantum
SANKSI ADMINISTRASI
 WP yg tidak menyampaikan SPOP dan telah ditegur tertulis
dikenakan sanksi administrasi sebesar 25% dari pokok pajak
 WP yg berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata jumlah pajak
terhutang lebih besar dari laporan SPOP dikenakan sanksi
administrasi 25% dari selisih pajak terutang
 WP yg tidak atau kurang membayar setelah lewat jatuh tempo
pembayaran dikenakan sanksi 2% per bulan dari tgl jatuh
tempo sampai hari pembayaran, maksimal 24 bulan
KEBERATAN DAN BANDING
Apabila WP keberatan terhadap SPPT dan SKP , WP dapat
mengajukan Surat Keberatan kepada DJP, masing2 satu surat
tersendiri dan untuk setiap tahun pajak.
Keberatan diajukan dalam bahasa Indonesia dengan
menyertakan alasan yg jelas.
Keberatan harus diajukan dalam waktu 3 bulan sejak
diterimanya SPPT atau SKP.
WP yg tidak puas terhadap Putusan Keberatan dapat
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
PENGURANGAN
Pasal 19 dan 20
Menteri Keuangan dalam hal :
- Kondisi tertentu Objek pajak yang
ada hubungannya dengan subjek
pajak/sebab -sebab tertentu
lainnya
- Objek pajak terkena bencana alam
atau sebab lain yang luar biasa
Dirjen Pajak
atas permintaan WAJIB PAJAK
karena hal-hal tertentu
PAJAK
TERUTANG
DENDA
ADMINISTRASI
TARIF PBB DI JAKARTA
Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
ditetapkan sebagai berikut :
1. Tarif 0,01% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau
Bangunan kurang dari Rp.200.000.000,-
2. Tarif 0,1% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau
Bangunan Rp.200.000.000,- sampai dengan kurang dari
Rp.2.000.000.000.
3. Tarif 0,2% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau
Bangunan Rp.2.000.000.000.- sampai dengan kurang dari
Rp.10.000.000.000.-
4. Tarif 0,3% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau
Bangunan lebih dari Rp.10.000.000.000,-
MATRIKS PERBANDINGAN UU PBB DENGAN UU PDRD
Pajak_Bumi_dan_Bangunan.pptx
Pajak_Bumi_dan_Bangunan.pptx

More Related Content

Similar to Pajak_Bumi_dan_Bangunan.pptx

14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2WEST NUSA TENGGARA
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIONeea Niio
 
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanAbdul Razak
 
4 pajak dan retribusi daerah
4 pajak dan retribusi daerah4 pajak dan retribusi daerah
4 pajak dan retribusi daerahnatal kristiono
 
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USUPajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USUFurqaan Syah
 
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup APBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup AFurqaan Syah
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor LainnyaRoko Subagya
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganNeea Niio
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Neea Niio
 
Pajak Bumi dan Bangunan.ppt
Pajak Bumi dan Bangunan.pptPajak Bumi dan Bangunan.ppt
Pajak Bumi dan Bangunan.pptariyanto716542
 
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009WEST NUSA TENGGARA
 
1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan
1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan
1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunanSidik Abdullah
 
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfPengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfHidayatulLaela
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanHesni Tiara
 
Pajak atas persewaan tanah bangunan
Pajak atas persewaan tanah bangunanPajak atas persewaan tanah bangunan
Pajak atas persewaan tanah bangunanCatatan Ekstens
 
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNResume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNNeea Niio
 

Similar to Pajak_Bumi_dan_Bangunan.pptx (20)

14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
 
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
 
4 pajak dan retribusi daerah
4 pajak dan retribusi daerah4 pajak dan retribusi daerah
4 pajak dan retribusi daerah
 
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USUPajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
 
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup APBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
 
Pajak Bumi dan Bangunan.ppt
Pajak Bumi dan Bangunan.pptPajak Bumi dan Bangunan.ppt
Pajak Bumi dan Bangunan.ppt
 
5
55
5
 
Pbb
PbbPbb
Pbb
 
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
 
1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan
1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan
1.dasar hukum-pajak-bumi-dan-bangunan
 
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfPengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
 
Pajak atas persewaan tanah bangunan
Pajak atas persewaan tanah bangunanPajak atas persewaan tanah bangunan
Pajak atas persewaan tanah bangunan
 
PAJAK SEBAS 1.pdf
PAJAK SEBAS 1.pdfPAJAK SEBAS 1.pdf
PAJAK SEBAS 1.pdf
 
Sos bendahara desa v2.0 fiks
Sos bendahara desa v2.0  fiksSos bendahara desa v2.0  fiks
Sos bendahara desa v2.0 fiks
 
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNResume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Pajak_Bumi_dan_Bangunan.pptx

  • 1. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PROGRAM DIPLOMA I PAJAK POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
  • 2. DASAR HUKUM  UU Nomer 12 Tahun 1985 Sebagaimana diubah dengan UU Nomer 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. (UU PBB dan BPHTB)  UU Nomer 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (UU PDRD)  Aturan organik dibawah UU PBB dan BPHTB  Aturan organik dibawah UU PDRD
  • 3. POKOK BAHASAN  Pengertian-pengertian  Objek  Subjek  Objek yang dikecualikan  PBB Pusat dan Daerah
  • 4. PENGERTIAN  BUMI  Permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya. Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan serta laut wilayah RI  BANGUNAN  Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan untuk tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang diusahakan
  • 5.  NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP)  Harga rata-rata yang diperoleh dari traksaksi jual beli yang terjadi secara wajar dan bilamana tidak terdapat traksaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek pajak lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru atau NJOP pengganti  SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK (SPOP)  Surat yang digunakan oleh WP untuk melaporkan data objek pajak menurut ketentuan Undang-undang  SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG (SPPT)  Surat yang digunakan oleh Direktorat Jendral Pajak untuk memberitahukan besarnya pajak terhutang kepada WP
  • 6. 2/20/2023 EndartosTransp 6 Dilanjutkan di halaman berikutnya Beri tanda silang pada kolom yang sesuai Bagian yang diarsir diisi oleh Petugas No. Formulir DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 1. JENIS TRANSAKSI C. DATA DAN ALAMAT WAJIB PAJAK 14. NPWP 16. NAMA JALAN 17. BLOK/KAV/NOMOR 19. RW 20. RT 18. DESA/KELURAHAN 21. KABUPATEN/KOTA B. DATA LETAK OBJEK PAJAK 5. NAMA JALAN 7. DESA/KELURAHAN 6. BLOK/KAV/NOMOR 8. RW 9. RT SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK SEKTOR PERKEBUNAN 4. NOP ASAL 13. NAMA 12. STATUS 11. JENIS a. Pemilik a. Badan b. Penyewa b Orang Pribadi c. Pengelola d. Pemakai e. Sengketa b. Perhutanan HPHTI a. Perkebunan x d. Pertambangan Migas a. Perekaman Data Baru b. Pemutakhiran Data c. Penghapusan Data 2. JENIS SEKTOR A. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK DATA BARU Kantor Pelayanan Pajak Pratama ...............…..... 10. KECAMATAN c. Perhutanan Selain HPHTI e. Pertambangan Panas Bumi f. Pertambangan Galian C g. Pertambangan Umum 3. NOP Kec. 15. NOMOR TELEPON 22. KODE POS Prov. Kab./Kota Desa/Kel. Blok No. Urut Kode KETERANGAN · Gambarkan Denah lokasi objek pajak (tanpa skala), yang dihubungkan dengan jalan raya/ jalan protokol, jalan lingkungan dan lain- lain, yang mudah diketahui oleh umum. · Sebutkan batas-batas pemilikan sebelah Utara, Selatan, Timur, dan Barat Contoh Penggambaran Jalan Desa Mamuju Jalan Kecamatan Majene Kebun XXX Kebun AAA DENAH LOKASI OBJEK PAJAK Saya menyatakan bahwa informasi yang telah saya berikan dalam formulir ini termasuk lampirannya adalah benar, jelas, dan lengkap menurut keadaan yang sebenarnya, sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. - Dalam hal ditandatangani oleh kuasa, SPOP harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus atau surat kuasa. - Batas waktu pengembalian SPOP selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterima oleh subjek pajak sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. PENDATA MENGETAHUI KASI EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN E. PENDATA & PEJABAT YANG BERWENANG 29. NIP 28. NAMA LENGKAP 27. TANDA TANGAN 33. NIP 32. NAMA LENGKAP 31. TANDA TANGAN Kebun ZZZ Kebun YYY D. PERNYATAAN WAJIB PAJAK 26. TANGGAL/BULAN/TAHUN 30. TANGGAL/BULAN/TAHUN 25. NAMA LENGKAP 24. TANDA TANGAN 23. TANGGAL/BULAN/TAHUN
  • 7. 31.74.020.006.001-0104.0 05.033.647.8-034.000 KO TM KENCANA BLOK C 1/5 RT : 013 RW : 09 CENGKARENG BARAT CENGKARENG JAKARTA BARAT 11730 MANANA MAHINDA ENDARTO KO TM KENCANA BLOK C 1/5 RT :013 RW : 09 CENGKARENG BARAT, CENGKARENG JAKARTA BARAT 11730 BUMI 302 A 15 1.032.000 311.664.000 BANGUNAN 146 A 07 429.000 62.634.000 374.298.000 10.000.000 364.298.000 20 % x 364.298.000 72.859.600 0,5 % x 72.859.600 364.298 364.298 TIGA RATUS ENAM PULUH EMPAT RIBU DUA RATUS SEMBILAN PULUH DELAPAN RUPIAH BANK DKI KEC CENGKARENG JL BANGUN NUSA RAYA 11803030916083MAO3A4601SL - 2003/03 28 AGU 2003 Jakarta, 18 MAR 2003 DRS MAIZAR ANWAR, MM NIP : 060043656
  • 8.
  • 9. SUBJEK PBB Mempunyai suatu Hak Memperoleh manfaat Memiliki Menguasai Memperoleh manfaat BUMI BANGUNAN OP/BADAN SUBJEK PBB ORANG PRIBADI atau BADAN yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan yang meliputi antara lain pemilik, penghuni, pengontrak, penggarap, pemakai dan penyewa
  • 10.  BUMI adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya. Permukaan bumi meliputi daratan dan air serta laut wilayah RI  BANGUNAN adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan untuk tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang diusahakan OBJEK PBB
  • 11.  Termasuk dalam BANGUNAN :  Jalan lingkungan  Jalan tol  Kolam renang  Pagar mewah  Tempat olah raga  Galangan kapal, dermaga  Kilang minyak, gas, pipa minyak  Fasilitas lain yang memberi manfaat
  • 12. PENGECUALIAN OBJEK PAJAK  DIGUNAKAN SEMATA-MATA UNTUK MELAYANI KEPENTINGAN UMUM DIBIDANG IBADAH, SOSIAL, KESEHATAN, KEBUDAYAAN YANG TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN  DIGUNAKAN UNTUK KUBURAN, PENINGGALAN PURBAKALA ATAU YANG SEJENIS DENGAN ITU.  MERUPAKAN HUTAN LINDUNG , SUAKA ALAM, HUTAN WISATA, TAMAN NASIONAL YANG DIKUASAI NEGARA  DIGUNAKAN UNTUK PERWAKILAN DIPLOMATIK, KONSULAT, BERDASARKAN AZAS TIMBAL BALIK  DIGUNAKAN OLEH BADAN ATAU PERWAKILAN INTERNASIONAL MISALNYA PBB, BADAN INTERNASIONAL DAN LAIN-LAIN YANG DITENTUKAN MENTERI KEUANGAN
  • 14. DASAR PENGENAAN PAJAK  Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)  NJOP ditetapkan setiap 3 tahun oleh Menkeu, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai perkembangan daerahnya, dengan memperhatikan : (PBB Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah Tk. II) 1. Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar 2. Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan telah diketahui harga jualnya 3. Nilai perolehan baru 4. Penentuan Nilai Jual Objek Pengganti
  • 15. TARIF DAN PENGHITUNGAN PBB  PBB Pusat : 0,5% 0,5 % x (NJOP-NJOPTKP) x NJKP  PBB Daerah : setinggi-tingginya 0,3% Tarif x (NJOP-NJOPTKP) o NJOPTKP : Nilai Jual Pajak Tidak Kena Pajak  PBB Pusat : Rp. 8.000.000,-  Rp. 12.000.000,-  PBB Daerah : paling rendah Rp. 10.000.000,- o NJKP : Nilai Jual Kena Pajak Serendah-rendahnya 20%, setinggi-tingginya 100%, dari NJOP ditetapkan 20% untuk NJOP <Rp. 1 Milyar ditetapkan 40% untuk NJOP 1 Milyar atau lebih
  • 16. SAAT TERUTANG  Saat yang menentukan pajak yang terhutang adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal 1 Januari  Tahun pajak adalah jangka waktu satu tahun takwin, yaitu 1 janurai – 31 Desember
  • 17. PEMBAYARAN/PELUNASAN  BERDASARKAN SPPT  Pajak terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 6 bulan sesuai tanggal jatuh tempo yang tercantum.  BERDASARKAN SKPKB  Pajak terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 1 bulan sesuai tanggal jatuh tempo yang tercantum  BERDASARKAN STP  Pajak terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 1 bulan sesuai tanggal jatuh tempo yang tercantum
  • 18. SANKSI ADMINISTRASI  WP yg tidak menyampaikan SPOP dan telah ditegur tertulis dikenakan sanksi administrasi sebesar 25% dari pokok pajak  WP yg berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata jumlah pajak terhutang lebih besar dari laporan SPOP dikenakan sanksi administrasi 25% dari selisih pajak terutang  WP yg tidak atau kurang membayar setelah lewat jatuh tempo pembayaran dikenakan sanksi 2% per bulan dari tgl jatuh tempo sampai hari pembayaran, maksimal 24 bulan
  • 19. KEBERATAN DAN BANDING Apabila WP keberatan terhadap SPPT dan SKP , WP dapat mengajukan Surat Keberatan kepada DJP, masing2 satu surat tersendiri dan untuk setiap tahun pajak. Keberatan diajukan dalam bahasa Indonesia dengan menyertakan alasan yg jelas. Keberatan harus diajukan dalam waktu 3 bulan sejak diterimanya SPPT atau SKP. WP yg tidak puas terhadap Putusan Keberatan dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
  • 20. PENGURANGAN Pasal 19 dan 20 Menteri Keuangan dalam hal : - Kondisi tertentu Objek pajak yang ada hubungannya dengan subjek pajak/sebab -sebab tertentu lainnya - Objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa Dirjen Pajak atas permintaan WAJIB PAJAK karena hal-hal tertentu PAJAK TERUTANG DENDA ADMINISTRASI
  • 21.
  • 22.
  • 23. TARIF PBB DI JAKARTA Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan sebagai berikut : 1. Tarif 0,01% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan kurang dari Rp.200.000.000,- 2. Tarif 0,1% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan Rp.200.000.000,- sampai dengan kurang dari Rp.2.000.000.000. 3. Tarif 0,2% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan Rp.2.000.000.000.- sampai dengan kurang dari Rp.10.000.000.000.- 4. Tarif 0,3% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan lebih dari Rp.10.000.000.000,-
  • 24. MATRIKS PERBANDINGAN UU PBB DENGAN UU PDRD