Aplikasi Siswaskeudes digunakan oleh APIP sebagai alat pengawasan pengelolaan keuangan desa berbasis risiko. Dokumen membahas tentang pengembangan, uji coba, dan implementasi aplikasi tersebut beserta tantangannya seperti lambatnya respon pemerintah dan kurangnya pelatihan penggunaan aplikasi.
Bahan Penyelenggaraan & Verifikasi KKS_NK 2023.pptx
Pengawasan Keuangan Desa Berbasis Risiko
1. PENGAWASAN KEUANGAN DESA
Innovative Delivered Effective Accountable
EDY SUHARTO
Koordinator Pengawasan Akuntabilitas Keuangan,
Pembangunan, dan Tata Kelola Pemerintahan Desa
Wilayah I
21 September 2021
2. A G E N D A
PAPARAN
Pengawasan Keuangan Desa Berbasis Risiko
1
SISWASKEUDES sebagai tools Pengawasan Keuangan Desa
2
Kendala Implementasi SISWASKEUDES pada Pemerintahan Daerah
3
3. Siskeudes Siswaskeudes
Pemerintah Desa
Penatausahaan
Pengelolaan Keuangan
Desa
APIP
Pengawasan atas
Pengeloloaan
Keuangan Desa
(TABK & Basis Risiko)
Meningkatkan Tata Kelola Keuangan Desa
yang baik
PENGAWASAN ATAS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI CONSULTING
KERJASAMA
Siskeudes Rilis 2.03 utk
memfasilitasi SPJ
penggunaan DD dalam
rangka penanganan
COVID-19
70.899 Desa
(94,59% dari
74.961 Desa)
417 dari
434 Pemda
4. Peraturan OJK Nomor 44 /POJK.05/2020
Tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Lembaga Jasa Keuangan Nonbank
APA ITU RISIKO?
Risiko adalah potensi kerugian yang tidak dapat
dikendalikan dan/atau dapat dikendalikan
akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.
Permenkeu Nomor 12/PMK. 09/2016 Tentang
Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan
Kemenkeu
Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa yang berdampak negatif terhadap
pencapaian tujuan.
PermenPAN RB Nomor 5 Tahun 2020 Tentang
Pedoman Manajemen Risiko Sustem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
Risiko SPBE adalah peluang terjadinya suatu
peristiwa yang akan mempengaruhi
keberhasilan terhadap pencapaian tujuan
penerapan SPBE.
PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Yang dimaksud dengan “penilaian risiko”
adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan
kejadian yang mengancam pencapaian tujuan
dan sasaran Instansi Pemerintah.
5. RISIKO FRAUD DALAM PENGELOLAAN DANA DESA
5
PENETAPAN
• Risiko kolusi dalam penetapan Desa yang
menerima DD
• Risiko Manipulasi dalam pemenuhan
persyaratan Pembentukan Desa Baru utk
mendapatkan DD
PENGALOKASIAN
• Risiko kolusi dalam penentuan
besaran DD
• Risiko Manipulasi data untuk
memenuhi kriteria besaran nilai
alokasi DD
PENYALURAN
• Risiko praktek pemotongan DD
yang disalurkan oleh oknum
Pemkab/Kota
• Risiko dana disalurkan sebelum
terpenuhi persyaratan.
PENGGUNAAN
• Risiko Penggunaan utk Keperluan Pribadi
• Risiko Kegiatan/Pengadaan Fiktif
• Risiko Pengadaan tidak sesuai ketentuan,
rencana, volume, dan spesifikasi
• Risiko Mark Up harga Pengadaan
• Risiko Pengeluaran melebihi batas / indeks
satuan yang ditetapkan
• Risiko Hasil Pengadaan tidak bermanfaat
PELAPORAN
• Risiko Laporan penggunaan
tidak sesuai dengan realisasi
• Risiko Kolusi dalam pelaporan
DD
PEMANTAUAN
• Risiko Kolusi dalam pelaksanaan
kegiatan pemantauan
6. I D E N T I F I K A S I R I S I K O P P K M M I K R O
•Posko COVID-19 tingkat desa tidak terbentuk
•Pembentukan Posko COVID-19 tingkat desa tidak sesuai dengan ketentuan/regulasi
•Penetapan kondisi status zonasi pengendalian wilayah tidak tepat
RISIKO PERENCANAAN
•Tidak tersedianya dana untuk pelaksanaan PPKM Mikro di desa
•Penetapan perubahan APBDes (refocusing) untuk mendukung pelaksanaan PPKM Mikro belum sesuai
dengan ketentuan/regulasi
RISIKO PENGANGGARAN
•Kegiatan pencegahan penyebaran/penularan COVID-19 di desa tidak efektif
•Penanganan kesehatan akibat penyebaran/penularan virus COVID-19 tidak memadai
•Penegakan disiplin atas protokol Kesehatan Covid-19 tidak memadai
RISIKO PELAKSANAAN
•Inefisiensi penggunaan dana desa untuk pelaksanaan PPKM Mikro desa
•Penatausahaan kegiatan PPKM Mikro desa tidak dilakukan secara memadai
RISIKO AKUNTABILITAS
7. 7
INTEGRATED
REVIEW
1. Proporsi Penghasilan tetap/tunjangan
Kades, Perangkat Desa, dan BPD
terhadap Belanja APB Desa;
2. Kewajaran pencairan dana dari
Rekening Kas Desa (RKD);
3. Proporsi selisih lebih anggaran (SiLPA)
akhir tahun terhadap APB Desa;
4. Kewajaran pengeluaran belanja
kegiatan tanpa SPP Panjar;
5. Kewajaran pemungutan/pemotongan
kewajiban perpajakan;
6. Kewajaran penyetoran kewajiban
perpajakan
1. Waktu penetapan RKP Desa
2. Waktu penetapan APB Desa
3. Kompetensi/kapabilitas SDM
perangkat desa
4. Kondisi geografis desa
5. Pembinaan pengelolaan keuangan
desa
6. Pengawasan pengelolaan keuangan
desa
ASPEK
KEU
ASPEK
NON
KEU
Penentuan
Desa
Sampel
SP, Uji SPI,
AUDIT RINCI
PKA &
KKA
Draft LHA
Faktor Risiko
Keuangan
Faktor Risiko
NonKeuangan
FRAMEWORK SISWASKEUDES
INDIVIDUAL
AUDIT
8. 8
APLIKASI SISTEM PENGAWASAN KEUANGAN DESA (SISWASKEUDES ) ADALAH SUATU
APLIKASI YANG DIGUNAKAN OLEH APIP SEBAGAI TOOLS PENGAWASAN ATAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN PENDEKATAN BERBASIS RISIKO DAN
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
SYSTEM REQUIREMENT & DATABASE
APLIKASI SISWASKEUDES
Komputer sudah terinstal Microsoft SQL server
Database Aplikasi Siswaskeudes
SISWASKEUDES
SISKEUDES Database Kompilasi Aplikasi Siskeudes
dari seluruh desa se-kabupaten/kota
16. •Penyebab : Lambatnya respon pemerintah
pusat dalam memberikan jawaban atau ijin
implementasi Aplikasi Siswaskeudes
•Mitigasi :
• SOP yang jelas terkait prosedur permintaan
dan jawaban implementasi Aplikasi
Siswaskeudes
• Pertemuan/rapat koordinasi secara berkala
antara BPKP dan Kemendagri membahas
pengembangan Aplikasi Siswaskeudes
Risiko Pemda
menunggu ijin
implementasi
•Penyebab:
•Kurangnya pendidikan dan pelatihan
tentang penggunaan Aplikasi
Siswaskeudes
•Sarana prasarana pendukung yang tidak
layak
•Kurangnya kualitas pengajar
Siswaskeudes
•Mitigasi :
•Diadakan Pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh BPKP, Itjen
Kemendagri, dan Pusdiklatwas BPKP
•Penyediaan anggaran yang memadai dari
Pemerintah Kabupaten/Kota
•Koordinasi yang erat antara Inspektorat
Kabupaten/Kota dengan Dinas PMD
Kabupaten/Kota.
Risiko Aplikasi
Siswaskeudes gagal
diterapkan • Penyebab : Kualitas data dari Aplikasi Siskeudes
sebagai input data keuangan tidak valid
• Mitigasi :
•Pembinaan dari Dinas PMD Kabupaten/Kota
terhadap pemerintah desa
•Koordinasi yang erat antara Inspektorat
Kabupaten/Kota dengan Dinas PMD
Kabupaten/Kota terkait penyediaan data non
keuangan
Risiko Hasil Integrated
Review tidak sesuai
dengan sebenarnya
IDENTIFIKASI RISIKO IMPLEMENTASI SISWASKEUDES
Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah di desa berdasarkan bidang dan kewenangannya
Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
Transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBDes;
Partisipatif, melibatkan peran serta masyarakat;
Memperhatikan asas keadilan dan kepatuhan;
Tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya