Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber hukum, baik secara materiil maupun formil. Sumber-sumber hukum materiil meliputi perasaan individu dan pendapat umum, sedangkan sumber-sumber hukum formil meliputi undang-undang, kebiasaan, yurisprudensi, traktat, doktrin, dan perjanjian.
2. Sumber hukum dalam pengertian sebagai
“asalnya hukum”.
Sumber hukum dalam pengertian sebagai
“tempat” ditemukannya peraturan-peraturan
hukum yang berlaku.
Sumber hukum dalam pengertian sebagai “hal-
hal yang dapat atau seyogyanya mempengaruhi
penguasa dalam menentukan hukumnya”.
3. 3
Sumber hukum materiil
adalah sumber hukum yang menentukan isi
hukum (Perasaan / keyakinan individu dan
pendapat umum yang membentuk dan
menentukan isi hukum).
4. Sumber-Sumber Hukum Formil
1. Undang-undang
2. Kebiasaan/adat
3. Yurisprudensi
4.Traktat
5. Doktrin
6. Perjanjian/Kontrak
Sumber
5. Dalam arti materiil: Semua aturan yang dibuat oleh
organ negara dan mengikat masyarakat (peraturan
perundang-undangan)
Dalam arti formil: Hanyalah peraturan per-UU yang
memenuhi syarat sebagai undang-undang
1. Undang-
Undang
Hukum tertulis yang dibentuk melalui cara-cara
tertentu oleh pejabat yang berwenang.
Disebut perundang-undangan karena dibuat atau
dibentuk dan diterapkan oleh badan yang
menjalankan fungsi perundang-undangan (legislatif).
6. Berlaku secara yuridis
Berlaku secara sosiologis
Teori pengakuan
Teori kekuatan
Berlaku secara filosofis
Pada tanggal diundangkan
Pada tanggal tertentu yg ditentukan
Ditentukan kemudian dg keluarnya PP
7. Jangka waktu berlakunya UU telah lampau
sebagaimana ditentukan dalam UU tsb.
Keadaan/hal untuk mana UU itu diadakan
sudah tdk ada lagi
Telah dicabut oleh instansi yg membuatnya
atau instansi yg berwenang mencabutnya
Telah diadakan UU baru yg isinya
bertentangan UU tsb.
Timbulnya hukum kebiasaan yg bertentang
dg UU tsb sehingga ia tdk lagi ditaati.
Undang-Undang Tidak Berlaku Lagi
8. 8
Hukum yang berasal dari suatu
tradisi yang berprores secara
berulang-ulang dan ditaati dalam
suatu masyarakat tertentu dlm hal
dan keadaan yg sama.
Hukum kebiasaan yang lahir
pergaulan masyarakat modern
2. Hukum
Kebiasaan/Adat
9. Perbuatan manusia yang dilakukan
secara berulang-ulang untuk hal
yang sama
Dapat menjadi Hukum Kebiasaan
Syarat:
Syarat materiil; pola tindakan yang berulang-ulang (jangka waktu
lama) mengenai suatu hal/peristiwa yang sama
Syarat intelektual; adanya pendapat masyarakat yang menerima
pola yang berulang-ulang tsb sebagai suatu hal yang dipatuhi
/diterima sebagai aturan yang mengikat (opinio iuris necissitas)
Syarat sanksi; adanya akibat/sanksi hukum jika dilanggar.
Kebiasaan
10. Perjanjian Internasional antara:
1. Negara – Negara
2. Negara – Organisasi Internasional
3. Sesama Organisasi Internasional
Traktat
Bilateral
Traktat
Kolektif/Terbuka
Traktat
Traktat
Multilateral
11. Putusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum yang tetap yang kemudian diikuti hakim
lain untuk masalah yang sama
Peranan
1. Memberikan penafsiran terhadap
ketentuan perundang-undangan
2.Mengisi kekosongan peraturan perundang-
undangan
12. Syarat-Syarat Yurisprudensi
1. Putusan atas suatu peristiwa hukum yg belum
jelas pengaturan perundang-undangannya
2. Putusan tsb harus merupakan putusan yg telah
berkekuatan hukum tetap
3. Putusan tsb telah berulang kali dijadikan dasar
hukum untuk memutuskan perkara yg sama
4. Putusan tsb telah memenuhi rasa keadilan
5. Putusan tsb telah dibenarkan oleh Mahkamah
Agung
13. Pendapat atau ajaran yang
dikemukan ahli/pakar hukum
terkenal, yg pendapatnya sdh
banyak dirujuk.
Dapat ditemukan dalam
tulisan/opini hukum (legal writing).
Doktrin merupakan sumber hukum
tidak langsung.
5. Doktrin
14. Perjanjian adalah hubungan hukum antara
dua orang atau lebih di mana salah satu
pihak mengikatkan dirinya kepada pihak
lain atau keduanya saling mengikatkan diri.
Kontrak atau kesepakatan yang mereka buat
menjadi landasan hukum untuk
menyelesaikan persoalan hukum yang
terjadi di antara mereka yg membuat
perjanjian atau kontrak.
.
6. Perjanjian atau Kontrak