4. BERNYANYI
• Mampu bernyanyi dengan teknik yang benar.
• Teknik pernapasan sebagai salah satu modal dasar dalam
memproduksi suara, artikulasi, resonasi dengan penguasaan
lagu, serta penampilan.
• Fungsi : bermanfaat bagi kesehatan serta pencapaian rasa
keindahan bernyanyi yag diinginkan.
5. 1. Pernapasan
Pernapasan Perut, yang mengembang setelah menghirup udara adalah bagian perut.
Pernapasan Dada, ciri utama pernapasan ini adalah mengembangakan dada dan terankatnya
pundak saat menghirup udara.
Pernapasan Diafragma, pernapasan yang baik waktu bernyanyi, badan terhindar dari
ketegangan yang berlebihan dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan
mempertahankan cadangan udara.
1
2
3
Jenis Pernapasan
6. Cara berlatih bernapas diagrafma
• 1. Berdiri dengan rileks
• 2. terik napas sedalam-dalamnya melalui hidung (2 hitungan)
• 3. pertahanan beberapa saat (2 hitungan)
• 4. keluarkan udara melalui mulut (4 hitungan)
• 5. kendurkan otot (relaksasi) 2 hitungan
7. Suara manusia dibagi menjadi suara anak-anak dan suara
dewasa :
• a. Suara anak, yaitu Suara tinggi dan suara rendah
• b. Suara Dewasa, yaitu suara wanita dan suara pria
2. Teknik Bernyanyi
8. Jenis-jenis dan register masing-masing suara sebagai berikut :
• a. Suara Wanita : Sopran, Mezzo Zopran, dan Alto
• b. Suara Pria : Tenor, Bariton, dan Bas
• c. Suara Anak-anak : Tinggi dan Rendah.
9. a. Artikulasi
• Pengucapan kata-kata dan kalimat music secara nyata dan jelas.
• Dengan berlatih teratur suara anda dapat dibentuk.
b. Pembentukan Suara
c. Resonasi
. Pernapasan rongga-rongga kepala, leher, dan dada.
d. Interprestasi dan Ekspresi
. Berkenaan dengan penafsiran lagu, dan penyampaian isi pesan lagu
10. 3. Penampilan
• Bernyayi yang baik dan benar adalah sesuia dengan ungkapan
isi lagu yang hendak dinyanyikan. Berbusana sopan dan wajar
sangat baik dikenakan pada acara pementasan music.
12. Mendireksi
• Aba-aba selain memperlihatkan irama dan tempo lagu juga
memberikan tanda-tanda ekspresi.
• Dalam permainan music, pemberi aba-aba adalah seorang
pemimpin dan biasa disebut dirigen atau konduktor.
13. 1. Jenis Aba-aba
• Mulai dari titik tertinggi kemudian turun ke bawah langsung
membentuk gerakan melingkar ke samping uar sebelah kanan
lalu naik kembali ke titik awal.
1. Aba-aba 1 Pukulan
2. Aba-aba 2 Pukulan
• Ketukan pertama lebih kuat dari ketukan kedua.
14. 1. Jenis Aba-aba
• Dalam satu birama terdapat tiga ketukan. Dalam irama terner
ketukan yang kuat terdapat pada ketukan pertama.
3. Aba-aba 3 Pukulan
4. Aba-aba 4 Pukulan
• Dalam memberi aba-abanya pun seoah-olah ada dua pukulan berat yaitu
hitungan 1 dan 3 serta dua pukulan ringan pada hitungan 2 dan 4.
5. Aba-aba 6 Pukulan
• Dalam 1 birama terdapat 2 pukulan kuat yang jatuh pada hitungan pertama
dan keempat. Dengan demikian dalam gerakan aba-abanya ketukan kuat itu
harus diayunkan lebih kuat/panjang dibandingkan dengan ketukan lainnya.
15. 2. Sikap Badan
• Sikap badan dalam keadaan rileks. Dengan sikap ini,
konsentrasi dan gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dicapai
dengan sempurna.
3. Teknik Aba-aba
a. aba-aba permulaan
b. Sikap siap
c. Gerakan pendahuluan
d. Aba-aba Penutup
17. Bermusik
• Instrumen yang akan kita pelajari adalah alat music gitar,
perkusi, dan suling. Aat music tersebut sudah umum digunakan
di sekolah dasar, yaitu :
• Instrumen Gitar
• Instrumen Ritme
• Instrumen Suling
19. 2. Sikap Bermain
• Gunakan kursi tanpa sandaran samping
• Letakkan foot stool di depan sebelah kiri pemain
• Lekuk badan diletakkan di paha kiri secara vertical, dan paha
kanan menyangga badan gitar sebeah bawah.
• Siku tangan kanan diletakkan pada badan gitar sebelah kanan
atas
• Gitar harus terletak aau bersandar pada paha kiri, dada, paha
kanan, dan siku tangan kanan.
20. 3. Sistem Penalaran Gitar
• Dengan suling kunci nada, dengan membunyikan masing-
masing nada sesuai dengan nada-nada pada dawai dalam
posisi terbuka
4. Penjarian
• Tangan Kanan
21. 5. Teknik Petikan pada gitar
a. Apoyanda (petikan bersandar), memetic saah satu dawai dan
penyelesaiannya dengan menyadarkan jari pada dawai di
atas/bawah dawai yang dipetik.
b. Tirando (petikan bebas), memetic salah satu dwai, dan
penyelesainnya tidak menyentuh (lepas) dawai yang berada
di bawah/atas dawai yang dipetik.
c. Strumming, teknik petikan ini lebih banyak dijumpai pada
permainan kelompok atau lebih bersifat iringan.
22. 5. Gitar Solo
Dalam permainan gitar tunggal, harus dapat memainkan fungsi
melodi, harmoni (iringan), dan bas dalam satu kesatuan.
6. Gitar Iringan
Gitar iringan sedikit lebih mudah untuk dipelajari
23. B. Instrumen Ritme
1.Perkusi tak bernada, antara lain :
Castagnet, wood block, triangle, guiro, maracas, cabassa,
tambourine, bass drum, side drum, tom-tom, floor tom-tom,
cymbal, dan hi-hat dan drum set.
2.Perkusi bernada, antara lain :
Piano, glockenspiel,Xylophone, Vibraphone, Chimes, Timpani.
24. C. Instrumen Suling
Posisi Duduk :
1. Duduk diujung kursi bagian
depan
2. Badan tegap dan rileks
3. Pandangan lurus kedepan
Sikap Bermain :
Suling atau rekorder termasuk dalam keluarga alat music
tiup. Alat music recorder ini terdiri dari beberapa jenis,
yaitu sopranino, sopran, alto, tenor, dan bariton.
Posisi Berdiri :
1. Bertumpu kepada kedua kaki
2. Kaki agak terbuka
3. Badan tegap, tetapi rileks
4. Pandangan lurus kedepan
25. a. Cara Bernapas
Gunakan cara napas diafragma. Karena anda akan memiliki
pernapasan yang cukup untuk meniup rekorder.
b. Cara Meniup
1) Letakan ujung recorder di atas bibir bagian bawah dan bibir
bagian atas diletakan dengan wajar di atasnya.
2) Posisi idah pada waktu menuip seolah-olah sedang
mengucapkan katu “tuuut”
3) Lakukan atihan berikut untuk menguasai cara bernapas dan
menuip rekorder
26. c. Cara Memegang
1) Posisi tangan
Tangan kiri memegang bagian atas recorder, dan tangan kanan memegang bagian bawah
recorder. Kedua tangan relaks, jangan tdk terlalu dekat juga janga terlalu jauh.
2) Posisi jari
Jari-jari tangan kiri berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari lubang-lubang nada,
dengan ibu jari untuk menutup lubang yg terdapat di bagian belakang recorder.
3) Bentuk jari
Usahakan bentuk jari tangan kanan dan kiri berbentk bulat, relaks dan tidak
kaku/tegang
4) Cara menekan
Cara yang benar dengan meletakkan bagian tengah dari ujung jari.
27. d. Cara Menala
Sebelum memainkan sebuah alat music, maka hal pertama yang
perlu dilakukan adalah menyamakan nada dengan sebuah patokan
standar, yaitu a` = 440Hz.
Untuk mendapatkan concert pitch dapat diakukan dengan
menggunakan piano, peluit tala, atau garputala.
Untuk menaikan dan menurunkan nada, maka yang dilakukan
adalah dengan merapatkan atau meregangkan jarak antara bagian
kepala dan badan recorder.