Tiga kalimat ringkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas rancangan sistem penimbang buah melon miniatur menggunakan conveyor yang dikendalikan oleh PLC, mulai dari penjelasan tentang PLC, tujuan, metode kerja, keuntungan dan kerugian PLC, serta rancangan sistem penimbang buah melon miniatur menggunakan conveyor berbasis PLC.
Plant miniatur conveyor penimbang buah melon berbasis plc
1. PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON BERBASIS PLC
(Muhammad ridho & Imam Pirhatna) 1
"PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON BERBASIS PLC"
Muhammad ridho 5223073065
Imam pirhatna 5233073119
Alumni Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta
Termasuk dalam kategori jurnal keteknikan.
Dosen Pembimbing
Massus Subekti, S.Pd. M.T
(NIP.197809072003121002)
Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Muhammad Riyansyah
No. Reg : 5223127190
Mahasiswa Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Jakarta
2. HAD3ELKA, Vol: 096, No: 1 April 2012: 1-142
ABSTRAK
Plant Miniatur Conveyor Penimbang Buah Melon Berbasis PlC. Tugas Akhir, Jakarta,
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Desember 2011.
Tugas akhir dibuat dengan tujuan untuk merancang, menguji, dan merealisasikan Plant
Miniatur Conveyor Penimbang Buah Melon Berbasis PLC.
Pembuatan Tugas akhir dilakukan di ruang praktikum dan laboratorium dan di bengkel,
jurusan teknik elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada semester ganjil
(093) pada bulan September 2011 sampai dengan Desember 2012. Metode yang digunakan
adalah metode Analisis data hasil percobaan laboratorium yaitu dengan merancang,
membuat, menguji dan menganalisis Plant Miniatur Conveyor Penimbang Buah Melon
Berbasis PLC
Dari percobaan, penelitian dan pembuatan yang Dilakukan maka dapat diambil kesimpulan.
untuk sistem penimbang buah melon menggunakan conveyor.
Kata kunci: Plant Miniatur Conveyor Penimbang Buah Melon Berbasis PLC
3. PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON
BERBASIS PLC
(Muhammad ridho & Imam Pirhatna) 3
PENDAHULUAN
Saat ini pusat
pelatihan atau yang
disebut training centre
sudah banyak beredar.
Training centre ini
layaknya seperti kursus-
kursus pada umunya,
tetapi yang dipelajari
didalamnya lebih spesifik
mengarah pada bidang
tertentu yang dibutuhkan
dalam suatu pekerjaan.
Contoh dari training
centre yang ada antara
lain, training centre
computer, training centre
PLC ( programmable
logic control), dan lain
sebagainya. Tujuan dari
didirikannya training
centre tersebut adalah
untuk melatih dan
menyiapkan sumber
manusia yang ada agar
dapat mengerti dan
memahami hal tersebut.
Dalam training
centre PLC seseorang
dituntut untuk mengerti
dan menguasai serta dapat
mengoperasikan PLC pada
industri. PLC adalah
sebuah alat yang biasa
digunakan dalam industri
yang berfungsi mengontrol
suatu proses dalam
industri. Dalam training
PLC biasanya dibutuhkan
contoh-contoh bentuk dari
suatu proses dalam
industri, dan hal tersebut
dicontohkan dalam bentuk
miniatur sebuah plant
yang dirancang sama
dengan plant alat yang
sesungguhnya di industri.
Miniatur sebuah plant
yang digunakan untuk
tugas akhir ini bertujuan
untuk memudahkan dalam
memahami suatu sistem
kontrol yang terdapat
dalam industri tanpa
Dalam tugas akhir
dirancang sebuah
plantminiatur conveyor
untuk pendistribusian
sebuah barang yang
melalui dua sampai tiga
titik perhentian ( setting
point ), dan plant ini akan
dikendalikan oleh PLC.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam
pendahuluan adalah :
1. Bagaimana membuat
miniatur penimbang
buah dengan
menggunakan PLC
2. Bagaimana bila
pengoperasian sistem
menggunakan PLC dan
bagaimana cara
pemrogramannya ?
3. Bagaimana membuat
simulasi rancangan alat
Plant Miniatur
Conveyor Penimbang
buah melon berbasis
PLC ?
Tujuan
Tujuan dalam
pembuatan alat sistem
penimbang buah yang
berjudul”Plant Miniatur
Conveyor Penimbang
Buah Melon
BerbasisPLC (
4. HAD3ELKA, Vol: 096, No: 1 April 2012: 1-144
programmable logic
control ) ”, adalah :
1. Memenuhi Tugas Akhir
pada tahun 2010-2011.
2. Mendongkrak
permintaan pasar akan
penjualan melon yang
semakin tinggi
3. Membuat unit simulasi
sistem yang
dikendalikan
menggunakan PLC dan
mengembangkan ilmu
pengetahuan dibidang
mekanik dan elektrik
yang mampu
memberikan sebuah
kemanfaatan bagi
manusia.
4. Memperluas daya kerja
mahasiswa dalam ilmu
pengetahuan untuk
mempersiapkan pada
zaman era globalisasi.
Metode dan Langkah Kerja
Programmable Logic Control (
PLC)
Pengertian Programmable
Logic Control (PLC).
Mengingatsemakinbanya
knyapermintaanpasaratashasilpro
duksi yang
dihasilkanolehsuatuperusahaan,
menuntut agar
perusahaantersebutmampumenin
gkatkanhasilproduksisecaramaksi
mal,
sehinggadapatmemenuhikebutuh
anpasardengan proses
seefisiendanseefektifmungkin.
Untukmeningkatkanhasilproduks
itersebutdiperlukakansebuahperal
atan yang dapatmenunjang proses
produksidandapatmembantumen
gatasimenyelesaikanproduksi
yang
dihasilkansesuaidenganpermintaa
n. Menurutdefinisi yang
dikeluarkan NEMA (National
ElectricalManufacturer
Assosiation) padatahun 1978,
PLC adalahperalatanelektronika
yang beroprasisecara digital
dalamlingkunganindustrimenggu
nakanmemori yang
dapatdiprogramuntukmenyimpan
intruksi-intruksi yang
mewujudkanfungsikhusussepertil
ogika,sekuensial, pewaktu,
pencacahdanaritmatikauntukmen
gontrolberbagaimacammesinden
gan proses
melaluimodulmasukandankeluara
nbaik digital ataupun analog.
PLC
adalahsebuahperalatanterprogram
yang
dapatmenerimamasukandariperal
atanluaruntukmenggerakkanperal
atankeluaranmelaluimodulmasuk
andankeluaransesuaidenganperint
ah program yang
disimpandalammemoribahasa
program (ladder diagram)1
.
PLC merupakan
komponen elektronika khusu
berbasis satu atau lebih
mikroprosessor yang digunakan
untuk mengontrol mesin-mesin
industri2
.
Pemahamandariketigapen
dapatdiatasdapatdisimpulkanbah
wa PLC (programable logic
5. PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON BERBASIS
PLC
(Muhammad Ridho & Imam Pirhatna) 5
controller)
adalahsuatuperangkatkendali
yang
mempunyaimemoriuntukmenyim
pan program
masukangunamengontrolperalata
natau proses
melaluimodulmasukandankeluara
nbaik digital maupun analog.
PLC
mempunyairangkaiansaluranmas
ukan (input) dansalurankeluaran
(output). Hasiloutput yang
dihasilkanditentukanoleh status
input dan program yang
dimasukkankedalamnya. Input
dapatberupakontakrelay,
limitswitch, photo switch
maupunproximitiy switch. Input
tersebutdimasukkankedalam
program PLC
kemudianakanmenghasilkanoutp
ut yang berupa relay-relay
maupunkontaktor. Akan
tetapibukanberartididalamnyaterd
apatbanyak relay dalamukuran
yang sangatkecil. Didalam PLC
terdapatrangkaianelektronika
digital yang
dapatdifungsikansepertikontakNo
rmally Open (NO)
danbentukkontakNormally Close
(NC) relay3
.
Satukontak relay dalam
PLC (NO atau NC)
padadapatdigunakanberkali-kali
untuksemuainstruksidasarselaiani
nstruksioutput. Jadidengan kata
lain,
bahwadalamsuatupemrograman
PLC tidakdiizinkanmenggunakan
output dengannomorkontak yang
sama.
Definisi PLC
(programmable logic control)
secaraumumdapatdibayangkanse
pertisebuah personal
komputerkonvensional
(konfigurasi internal pada PLC
miripsekalidengankonfigurasi
internal pada personal komputer).
Akan tetapidalamhalini PLC
dirancanguntukpembuatan panel
listrik (untukaruskuat).
Jadibisadianggap PLC
adalahkomputernya panel listrik.
Ada juga yang
menyebutnyadengan PC
(programmable controller).
Konsep PLC
1. Programmable,
menunjukkan
kemampuan dalam
hal memori untuk
menyimpan program
yang telah dibuat
yang dengan mudah
diubah-ubah fungsi
atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan
kemampuan dalam
memproses input
secara aritmatik dan
logic (ALU), yakni
melakukan operasi
membandingkan,
menjumlahkan,
mengalikan,
membagi,
mengurangi, negasi,
AND, OR, dan lain
sebagainya.
3. Controller,
menunjukkankemam
puandalammengontr
6. HAD3ELKA, Vol: 096, No: 1 April 2012: 1-146
oldanmengatur
proses
sehinggamenghasilk
an output yang
diinginkan.
Fungsi PLC
Fungsi PLC secara umum
adalah sebagi berikut :
1. Sekuensial Control,
PLC memproses
input sinyal biner
menjadi output yang
digunakan untuk
keperluan
pemrosesan teknik
secara berurutan
(sekuensial), disini
PLC menjaga agar
semua langkah
dalam proses
sekuensial
berlangsung dalam
urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant,
PLC secara terus
menerus memonitor
status suatu sistem
(misalnya
temperatur, tekanan,
tingkat ketinggian)
dan mengambil
tindakan yang
diperlukan
sehubungan dengan
proses yang
dikontrol (misalnya
nilai sudah melebihi
batas) atau
menampilkan pesan
tersebut pada
operator.
Sedangkan fungsi PLC
secara khusus adalah dapat
memberikan input ke CNC
(Computerized Numerical
Control). Beberapa PLC dapat
memberikan input ke CNC
untuk kepentingan pemrosesan
lebih lanjut. CNC bila
dibandingkan dengan PLC
mempunyai ketelitian yang
lebih tinggi dan lebih mahal
harganya. CNC biasanya
dipakai untuk proses finishing,
membentuk benda kerja,
moulding dan sebagainya.
Keuntungan dan Kerugian
PLC
Dalam industri-industri
yang ada sekarang ini, kehadiran
PLC sangat dibutuhkan terutama
untuk menggantikan sistem
wiring atau pengkabelan yang
sebelumnya masih digunakan
dalam mengendalikan suatu
sistem. Dengan menggunakan
PLC akan diperoleh banyak
keuntungan diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Fleksibel, tiap
perangkat
elektronik yang
berbeda
dikendalikan
dengan
pengendalinya
masing-masing.
Misal sepuluh
mesin
membutuhkan
sepuluh
pengendali, tetapi
kini hanya dengan
satu PLC
7. PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON BERBASIS
PLC
(Muhammad Ridho & Imam Pirhatna) 7
kesepuluh mesin
tersebut dapat
dijalankan dengan
programnya
masing-masing.
b. Perubahan dan
pengkoreksian
kesalahan sistem
lebih mudah, bila
salah satu sistem
akan diubah atau
dikoreksi maka
pengubahannya
hanya dilakukan
pada program
yang terdapat di
komputer, dalam
waktu yang relatif
singkat, setelah itu
didownload ke
PLC-nya. Apabila
tidak
menggunakan
PLC, misalnya
relay maka
perubahannya
dilakukan dengan
cara mengubah
pengkabelannya.
Cara ini tentunya
memakan waktu
yang lama.
c. Jumlah kontak
yang banyak,
jumlah kontak
yang dimiliki oleh
PLC pada masing-
masing coil lebih
banyak daripada
kontak yang
dimiliki oleh
sebuah relay.
d. Harganya lebih
murah, PLC
mampu
menyederhanakan
banyak
pengkabelan
dibandingkan
dengan sebuah
relay. Maka harga
dari sebuah PLC
lebih murah
dibandingkan
dengan harga
beberapa buah
relay yang mampu
melakukan
pengkabelan
dengan jumlah
yang sama dengan
sebuah PLC. PLC
mencakup relay,
timers, counters,
sequencers, dan
berbagai fungsi
lainnya.
e. Pilot running,
PLC yang
terprogram dapat
dijalankan dan
dievaluasi terlebih
dahulu di kantor
atau laboratorium.
Programnya dapat
ditulis, diuji,
diobserbvasi dan
dimodifikasi bila
memang
dibutuhkan dan
juga menghemat
waktu bila
dibandingkan
dengan sistem
relay konvensional
yang diuji dengan
hasil terbaik di
pabrik.
Selain keuntungan yang
telah disebutkan di atas maka ada
8. HAD3ELKA, Vol: 096, No: 1 April 2012: 1-148
kerugian yang dimiliki oleh PLC,
yaitu:
a. Teknologi yang
masih baru,
pengubahan sistem
kontrol lama yang
menggunakan
ladder atau relay ke
konsep komputer
PLC merupakan hal
yang sulit bagi
sebagian orang.
b. Buruk untuk
aplikasi program
yang tetap, beberapa
aplikasi merupakan
aplikasi dengan satu
fungsi. Sedangkan
PLC dapat
mencakup beberapa
fungsi sekaligus.
Pada aplikasi
dengan satu fungsi
jarang sekali
dilakukan
perubahan bahkan
tidak sama sekali,
sehingga
penggunaan PLC
pada aplikasi
dengan satu fungsi
akan memboroskan
(biaya).
c. Pertimbangan
lingkungan, dalam
suatu pemrosesan,
lingkungan
mungkin mengalami
pemanasan yang
tinggi, vibrasi yang
kontak langsung
dengan alat-alat
elektronik di dalam
PLC dan hal ini bila
terjadi terus
menerus,
mengganggu kinerja
PLC sehingga tidak
berfungsi optimal.
d. Operasi dengan
rangkaian yang
tetap, jika rangkaian
pada sebuah operasi
tidak diubah maka
penggunaan PLC
lebih mahal
dibanding dengan
peralatan kontrol
lainnya.
Kelebihan PLC
Pada dasarnya sebuah
PLC sudah memiliki program
awal yang memungkinkan
program-program kontrol
dimasukan dengan
menggunakan suatu bahasa
pemrograman yang
sederhana. Program awal ini
dibuat sedemikian rupa
sehingga para teknisi yang
memiliki sedikit pengetahuan
mengenai komputer dan
bahasa pemrograman dapat
menggunakannya dengan
mudah. PLC memiliki
keunggulan yang signifikan,
karena sebuah perangkat
pengontrol yang sama dapat
pada aneka ragam sistem
kontrol. Untuk memodifikasi
sebuah sistem kontrol dan
aturan-aturannya
pengontrolannya hanya
dibutukan seorang operator
yang memasukan seperangkat
instruksi yang berbeda
dengan sebelumnya.
Penggantian rangkaian
kontrol tidak diperlukan lagi.
Hasilnya adalah sebuah
perangkat yang fleksibel dan
9. PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON BERBASIS
PLC
(Muhammad Ridho & Imam Pirhatna) 9
hemat biaya yang dapat
dipergunakan didalam
sistem-sistem kontrol yang
sifat dan kompleksitasnya
beragam.
PLC serupa dengan komputer
namun, bedanya: komputer
dioptimalkan untuk tugas-
tugas perhitungan dan
pengujian data, sedangkan
PLC dioptimalkan untuk
tugas-tugas pengontrolan dan
pengoprasian di dalam
linkungan industri.
Dengan demikian
PLC memiliki karakteristik;
a. Kokoh dan dirancang
untuk tahan terhadap
getaran, suhu,
kelembaban, dan
kebisingan.
b. Fleksibilitas: sebuah
PLC dapat
menjalankan banyak
mesin dengan mudah.
c. Pengujian: suatu PLC
dapat diuji dan
dievaluasi pada suatu
laboratorium.
Prinsip Kerja PLC
Pada prinsipnya PLC
bekerja dengan cara menerima
data-data dari peralatan input.
Peralatan input dapat berupa
sakelar, tombol, dan sensor.
Data-data yang masuk ini berupa
sinyal diskrit atatu analog. Modul
ini akan mengidentifikasi serta
mengubah sinyal yang masuk
tersebt kedalam bentuk tegangan
yang sesuai oleh CPU sehingga
menjadi sinyal-sinyal digital.
Kemudian oleh CPU yang ada
didalam PLC, sinyal-sinyal
tersebut akan diolah berdasarkan
program yang telah disimpan
dalam memori dan selanjutnya
sinyal tersebut dikirim ke moduk
output. Bentuk sinyal digital
akan diubah oleh modul output
menjadi sinyal yang dapat
digunakan untuk menjalankan
peralatan output yang dapat
berupa lampu, kontaktor ataupun
relay. Peralatan output yang
nantinya akan mengoprasikan
sistem atau proses yang akan
dikontrol.
Bagian-bagian PLC
PLC terdiri dari beberapa
bagian. Bagian-bagian
merupakan satu kesatuan
sehingga sebuah PLC dapat
bekerja dengan baik. Jika ada
salah satu bagian yang rusak
maka sebuah PLC tidak dapat
bekerja secara maksimal.
PEMBAHASAN
Analisis pembuatan alat
Metode analisis data hasil
pengujian digunakan pada
pengujian dan pengukuran
berupa pembuatan plant miniatur
conveyor penimbang buah melon
Dengan Menggunakan PLC.
10. HAD3ELKA, Vol: 096, No: 1 April 2012: 1-1410
Gambar 1 plant miniatur conveyor penimbangbuah melon
DenganMenggunakan PLC OMRON
plantminiatur conveyor penimbangbuah melon menggunakan PLC
terdiridari :
1. Button
2. Motor DC
3. Motor conveyor
4. Timbanganbuah
5. PLC CQM1
11. PLANT MINIATUR CONVEYOR PENIMBANG BUAH MELON BERBASIS PLC
(Muhammad Ridho & Imam Pirhatna) 11
Analisis pengujian alat
Pengujian alat dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar nilai yang
dihasilkan, berupa tegangan dari
rangkaian sensor buah, dan rangkaian
driver. Instrumen yang digunakan
untuk mengukur tegangan
menggunakan multimeter analog (
SANWA YX360TRF )
hasil penelitian:
Multimeter Analog
(SANWA YX360TRF)
Multimeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur tegangan,
hambatan, dan arus, baik
arus searah (DC) maupun
arus bolak balik (AC). Pada
pengukuran, rangkaian
yang diukur adalah
rangkaian sensor buah dan
rangkaian driver.
Rangkaian input
Rangkaianinput yang akan
di
ujidandilakukanpengukuran
adalahsensordan push
button.
Hasilpengukurmasing-
masinginput seperti yang
ditampilkanpadatabelpengu
kuraninput.
Hasil pengukuran input
Rangkaian input yang akan
diuji dan dilakukan
pengukuran adalah pada
sensor buah, button start,
dan button stop. Hasil
pengukuran masing-masing
input seperti yang
ditampilkan pada tabel
pengukuran berikut :
13. Tabel 2 Pengukuran terhadap button
Sumber
Tegangan
Input
Saat
Tertekan
5 VDC
Button
start
Aktif
Button stop Aktif
HasilPengujian PLC
Pada plant miniatur conveyor
penimbang buah melon berbasis
PLC, jumlah input yang
digunakan sebanyak 7 buah yaitu
2 buah buttton, dan 5 buah sensor
buah. Common pada modul input
dan output PLC CQM1
dihubungkan +24 V maka
common peralatan input dan
output harus dihubungkan ke
GND. Sedangkan jumlah output
sebanyak 6 buah.Yaitu 1 motor
DC yang menggerakan conveyor
dan 5 motor DC sebagai
penghalang dan pendorong
buah.Button Start dihubungkan
pada alamat 00000 dan button
Stop dihubungkan pada alamat
00001. Sensor digunakan pada
alamat 00002 sampai 00006.
Untuk menggerakan conveyor
dihubungkan alamat 10000, untuk
menggerakan motor penghalang 1
dihubungkan alamat 10001, untuk
menggerakan motor pendorong 1
dihubungkan alamat 10002, untuk
menggerakan motor pengahalang 2
dihubungkan alamat 10003, untuk
menggerakan motor pendorong 3
dihubungkan alamat 10004, untuk
menggerakan motorpendorong4
dihubungkan alamat 10005.
HasilpengukuranOutput
Pengukurandilakukanpadaoutput relay.
Pengukuranterhadaprelay
driveruntukmenggerakan motor conveyor,
dan motor
DCHasilpengujiandanpengukuranpadaseti
apdriver dapatdilihatpadatabel 4.3
dantabel 4.4.
Tabel3
Pengujiandanpengukuranterhadapd
river motor conveyor
Tabel
4Pengujiandanpengukuranterhadapdriver
motor DC
HasilpengukuranPower Supply
Perangkat elektronika mestinya
dicatu daya oleh suplai arus searah
DC (direct current) yang stabil
agar dapat bekerja dengan baik.
Baterai atau accu adalah sumber
catu daya DC yang paling baik.
Namun untuk aplikasi yang
membutuhkan catu daya lebih
besar, sumber dari baterai tidak
cukup. Sumber catu daya yang
besar adalah sumber bolak-balik
SumberTe
gangan
Output PLC Output
Driver
Keterangan
Alamat Output
10001 0 VDC
11,83
VDC
10002 0 VDC
11,90
VDC
12VDC 10003 0 VDC
11,81
VDC
Pada saat
aktif
10004 0 VDC
11,83
VDC
10005 0 VDC
11,85
VDC
Sumber
Teganga
n
Ouput PLC Outpu
t
Driver
Keterangan
Alamat
Outpu
t
24 VDC
10000
(conveyor
)
0
VDC
23,82
VDC
Padasaatakt
if
14. HAD3ELKA, Vol: 096, No: 1 April 2012: 1-1414
AC (alternating current) dari
pembangkit tenaga listrik. Untuk
itu diperlukan suatu perangkat catu
daya yang dapat mengubah arus
AC menjadi DC.
Tabel 5 Pengukuran power suppply
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
System telah diuji plant miniatur
conveyor penimbang buah melon dapat
memisahkan buah melon berat 1,5kg
ke wadah A, melon berat 1,2kg ke
wadah B, dan melon berat 450gr ke
wadah C.
Sensor mendeteksi perbedaan berat
buah yang telah dibuat didalam
timbangan dan sensor yang dapat
mendeteksi buah melon yang telah
diletakan diturunan, lalu hasilnya
dimasukan ke PLC OMRON untuk
diproses. Setelah diproses akan
dikeluarkan nilainya untuk
menggerakan motor DC.
Kelemahan alat
Pada alat plant miniatur conveyor
penimbangbuah melon berbasis PLC
masih banyak terdapat kelemahan.
Kelemahan tersebut antara lain :
1. Masihhanyasatubuahsaja yang
ditimbang.
2. Timbangankurangakuratmenentuka
nberatbuah melon.
3. Turunan buah hanya bisa menahan
2 buah saja. Dikarenakan daya
dorong 3 buah yang terlalu besar.
4. Daya tahan penopang alat yang
masih rentan patah.
Saran
Kelemahan yang terdapat dalam
plant miniatur conveyor penimbangbuah
melon berbasis PLC ini kiranya
menjadikan sebuah pemikiran bagi
pembaca khususnyamahasiswadalam
mencari ide baru agar mesin ini dapat
bekerja secara maksimal dan dapat
dipergunakan untuk menunjang
kebutuhanmanusiasebagaimanamestinya.
Daftar Pustaka
1
Omron Pasific Press, Operation Manual,Jakarta :Erlangga, 1997, hlm.48.
1
Peni Handayani dkk, Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3,
(Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008), hlm. 378.
1
Factory automatic omron. 1997, hlmn
SumberTegangan
Output
Regulator
7824
Output
Regulator
7812
Output
Regulator
7805
24VAC 23,97 V 11,98 V 5 V