1. Manajemen Distribusi, SDM,
Dan Resiko UMKM
oleh:
zainuddin (190721100052)
norhasanah(190721100186)
Aisatur R. (190721100155)
2. Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat
ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke
dalam, di dalam, dan ke luar organisasi, Perencanaan SDM sebagai
suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan
tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan
SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja
baik secara kuantitas maupun kualitas.
~》Perencanaan SDM merupakan upaya memproyeksikan berapa
banyak karyawan dan macam apa yang dibutuhkan organisasi dimasa
yang akan datang. Semua organisasi/perusahaan harus menentukan
masa depannya dengan berbagai rencana yang relevan dengan
tuntutan jaman
3. Proses perencanaan SDM
1. Proses perencanaan bisnis
a) Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka panjang (5-10 tahun) atau lebih di masa
mendatang.
b) Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam rencana strategi dengan perspektif jangka
sedang (3-5 tahun) di masa mendatang.
c) Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dengan perspektif tahunan yang menggambarkan kegiatan
bisnis yang akan dilaksanakan selama satu tahun (tahunan) dengan menyediakan anggaran tertentu untuk
dapat diwujudkan.
2.Proses perencanaan SDM
a) Pada tahap pertama yaitu dengan menganalisis isu-isu yang terdapat dalam perencanaan strategi bisnis
jangka panjang
b) Setelah itu hasil dari analisis isu tersebut digunakan sebagai masukan untuk proses operasional jangka
menengah pada tahap perancangan perkiraan kebutuhan SDM ke dalam perencanaan SDM.
c) Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara integral dalam penyusunan anggaran
tahunan ke dalam langkah perencanaan SDM. Secara skematis, pengaruh dari ketiga tingkatan perencanaan
bisnis terhadap perencanaan.
4. Tantangan perencenaan
Ada beberapa tantangan
dalam perencanaan SDM diantaranya :
1. Mempertahankan keunggulan kompetitif
2. Mendukung keseluruhan strategi bisnis.
3. Menghindari konsentrasi berlebihan pada masalah-masalah harian.
4. Menyusun strategi-strategi SDM yang sesuai dengan karakteristik-karakteristik unik Organisasi
5. Menanggulangi perubahan lingkungan.
6. Menyita komitmen manajemen. Perencanaan SDM di tengah-tengah persaingan bisnis pada situasi
ekonomi global saat ini, departemen/manajer SDM seringkali dibuat pusing karena jarang dilibatkan dalam
perencanaan strategi bisnis pada tingkat korporat.
7. Menerjemahkan rencana strategi ke dalam tindakan.
8. Mengakomodasikan perubahan-perubahan. Tantangan terakhir dalam perencanaan SDM dan
Perencanaan strategi bisnis perusahaan adalah bagaimana semua rencana yang akan dilakukan dapat
menyesuaikan dengan dinamika jaman yang ada.
5. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah metode unik yang di dasarkan pada hasil yang
di dukung oleh
data.Dalam melakukan analisis pekerjaan secara tepat,dapat memberikan
informasi yang cukup
untukengembangkan sumber daya yang dapat di akses dan di gunakan
oleh manajemen untuk
merancang evaluasi kinerja yang berfokus pada pengembangan bakat
6. Pentingnya Analisis Pekerjaan
a. Perencanaan dan pengadaan tenaga kerja.
b. Rekrutmen dan seleksi tenaga kerja.
c. Orientasi dan pelatihan.
d. Pengembangan Karir Khususnya untuk Promosi dan Pemindahan.
e. Pengaturan Kompensasi.
f. Penilaian Karya.
7. Orientasi
Menciptakaan UMKM yang berkelanjutan (going concern) dimulai dwngan penanaman orientasi
berkelanjutan pada pemilik UMKM,Khususnya bagi mereka yang berskala mikro.Orientasi
berkelanjutan ini terdiri dari dua,yaitu orientasi berkelanjutan organisasi dan orientasi
berkelanjutan finasial.Keberlanjutan organisasi erat kaitannya tentang bagaimanna agar bisnis
yang telah di bangun dapat tetap berlanjut walaupun pemilik UMKM tidak lagi beradda di bisnis
tersebut.Keberlanjutan financial yaitu bagaimana bisnus UMKMdapat terdanai terus-menerus
beroprasi untuk menghasilkan profit,menghasilkan lapangan kerja dan mengentaskan
kemiskinan masyarakat.
• Keberlanjutan organisasi dapat di capai dengan memperhatikan aspek-aspek internal dari
UMKM tetsebut,khususnya pada aspek sumber daya manusia.
• Keberlanjutan finasial dapat di capai dengan menerapkan perencanaan dan pengelolaa.
keuangan tang baik
8. Manajemen resiko
• Definisi manajemen resiko
Manajemen resiko marupakan suatu usaha agar dapat mengetahui, menganalisa,serta mengendalikan
resiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan agar dapat memperoleh efektifitas dan efisiensi
yang lebih tinggi.
Adapun manajemen resiko dapat pula diartikan sebagai kegoatan proakif untuk menggali da mengelola
kejadian internal dan ancaman dari luar yang dapat memberikan efek bagi kesuksesan suatu
organisasi. Manajemen resiko dapat mengidentifikasi suatu permasalahan sehingga dapat menimalisir
konsekuensi yang akan timbul 5 Manajement resiko dapat dilakukan sebelum kejadian sehinggga
merupakan tindakan antisipasi yang dilakukan dengan memebuat planing/ perencanaan apabila resiko
tersebut muncul sehingga dapat mengurangi dampak kerugian bagi organisasi.
9. manajemen resiko mempunyai tiga tahapan.
1. Identifikasi resiko, mengidentifikasi apa, bagaimana dan mengapa lalu faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi terjadinya resiko.
2. Penilaian resiko, dilakukan agar dapat menentukan tingkatan probabilitas, konsekuensi serta
kesulitan dalam mendeteksi adanya resiko. Penilaian resiko tersebut dapat dilakukan kuantitatif
maupun secara kualitatif. Lalu tingkatan resiko yang ada tersebut dijadikan tingkatan prioritas
manajemennya.
3.Pengelolaan resiko, setelah analisis dan evaluasi resiko selanjutnya yaitumengolah resiko akan
menerima konsekuensinya seperti mengalami kerugian yang cukup besar bahkan bisa diluar
perkiraan, contohnya kehilangan pelanggan ataupun penutupan usaha .