Tidak ada rumus pasti untuk menentukan berapa waktu yang tepat untuk anak. Setiap anak dan hubungan orang tua-anak berbeda. Faktor-faktor seperti kebutuhan khusus anak, periode perkembangannya, dan sensitivitas orang tua terhadap sinyal-sinyal anak dapat memengaruhi waktu yang dibutuhkan. Yang terpenting adalah bagi orang tua untuk peka terhadap kebutuhan anak dan menjadikann
5. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Orangtua mungkin membutuhkan waktu lebih banyak
bersama anak yang satu dibanding dengan saudara
kandungnya yang lain. Begitu juga sebaliknya.
6. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Dengan anak yang sama pun, ada periode ia
membutuhkan lebih banyak waktu bersama orangtua.
Misalnya: saat masuk sekolah baru, punya adik baru,
atau mulai jatuh cinta.
7. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Kunci utamanya adalah dengan menjadi lebih sensitif
terhadap kebutuhan anak dan kebutuhan diri sendiri.
8. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Anak akan menunjukkan bahwa ia butuh ditemani:
ada yang dengan lebih banyak merengek, ada yang
justru dengan tiba-tiba menjadi sangat acuh.
9. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Nurani sebagai orangtua menjadi sistem alarm yang
mengingatkan kita untuk menyediakan kuantitas waktu
yang cukup untuk anak.
10. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Rasa kangen, pikiran atau pertanyaan yang tiba-tiba
muncul, sebetulnya mengingatkan kita untuk
memprioritaskan anak.
11. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Ekstrimnya, khusus untuk situasi yang satu ini, rasa
bersalah orangtua adalah hal positif yang justru
jangan dihilangkan.
12. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Rasa bersalah adalah sistem alarm yang mengingatkan
bahwa orangtua juga membutuhkan interaksi
dengan anak, lebih dari anak membutuhkannya.
13. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Jika Anda tetap membutuhkan “rumus” dalam jumlah
jam, coba mulai membiasakan diri membuat catatan
atau melihat agenda Anda.
17. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Berapa banyak yang untuk hal-hal lain, keluarga besar,
teman kantor, teman kerja, hobi, diri sendiri?
18. BERAPA WAKTU
UNTUK ANAK?
Terus mempertanyakan hal ini akan membantu Anda
memiliki perspektif yang lebih baik apakah dalam
praktik sehari-hari, Anda telah menempatkan anak
sebagai prioritas.