3. Port d’entrée:
Luka tusuk, patah tulang, komplikasi
kecelakaan, gigitan binatang, luka bakar
yang luas.
Luka operasi, luka yang tidak dibersihkan
(debridement) dengan baik.
Otitis media, karies gigi, luka kronik.
Pemotongan tali pusat yang tidak steril,
pembubuhan puntung tali pusat dengan
kotoran binatang, bubuk kopi, bubuk
ramuan, dan daun-daunan
4. Ada tiga bentuk tetanus yang dikenal secara
klinis :
Generalized tetanus (Tetanus umum)
Tanda pertama berupa trismus diikuti dengan
kekakuan pada leher, kesulitan menelan,
gelisah, hipersalivasi dan spasme otot
punggung. Masa inkubasi sekitar 7-21 hari,
5.
6. Localized tetanus (Tetanus lokal)
Tetanus lokal terjadi pada ektremitas
dengan luka yang terkontaminasi serta
memiliki derajat yang bervariasi.
7.
8. Tetanus neonatorum
Penyebab yang sering adalah penggunaan
alat-alat yang terkontaminasi untuk
memotong tali pusat - pada ibu yang belum
diimunisasi. Masa inkubasi sekitar 3-10
hari. Neonatus biasanya gelisah, rewel, sulit
minum ASI, mulut mencucu dan spasme
berat.
9. Manifestasi klinik:
tiba-tiba panas
Bayi tidak dapat menetek karena trismus
Mulut mencucu seperti mulut
ikan(karpermond)
Mudah dan sering terjadi kejang yang disertai
sianosis, suhu tinggi,kaku kuduk dan epistotonus
(karena ketegangan otot)
Tiga manifestasi yang khas: trismus :kekakuan
rahang, opistotonus: kekakuan otot, risus sardonikus:
dahi mengkerut, mulut tertarik ke samping, mata
agak tetutup
15. 9/29/2023 15
T T.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan
dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan
paling lama 4 minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak
hilang, Tidak terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi
A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC