SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LINGKUNGAN
KERJA FISIK
ARYA LAWING
SEMBIRING
ARI RAHMANDA RIFKI ALMUHARRAM ADY ISWANTO
SAPUTRA
SONIA REMBANG
Strategy
Media
KELOMPOK 1
JULIANA
INTAN WULANDARI
MUHAMMAD RAFLI GOKMA GULTOM
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
merupakan salah satu upaya perlindungan
yang ditujukan kepada semua potensi yang
dapat menimbulkan bahaya, agar tenaga
kerja dan orang lain yang ada di tempat
kerja selalu dalam keadaan selamat dan
sehat. K3 harus benar-benar diterapkan
dalam suatu perusahaan, pengawasan tidak
hanya terhadap mesin saja tetapi yang lebih
penting terhadap manusianya
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
LINGKUNGAN KERJA FISIK
PEWARNAAN
Masalah warna dapat berpengaruh
terhadap karyawan didalam
melaksanakan pekerjaan Warna
yang baik dipakai pada ruangan
yang sempit adalah warna putih,
karena dengan putih ruangan
tersebut akan nampak lebih luas,
bersih yang dapat membantu
pekerjaan yang memerlukan
ketelitian karena kombinasi warna
yang salah dapat menimbulkan rasa
yang kurang menyenangkan bagi
orang yang memandangnya
UDARA
Di dalam ruangan kerja
karyawan dibutuhkan
udara yang cukup, dimana
dengan adanya pertukaran
udara yang cukup, akan
menyebabkan kesegaran
fisik dari karyawan
tersebut. Suhu udara yang
terlalu panas akan
menyebabkan
menurunnya semangat
kerja karyawan di dalam
melaksanakan pekerjaan
PENERANGAN
Penerangan dalam ruang
kerja karyawan memegang
peranan yang sangat
penting dalam
meningkatkan semangat
karyawan sehingga mereka
akan dapat menunjukkan
hasil kerja yang baik, yang
berarti bahwa penerangan
tempat kerja yang cukup
sangat membantu
berhasilnya kegiatan-
kegiatan operasional
perusahaan.
KEAMANAN
Rasa aman bagi karyawan
sangat berpengaruh terhadap
semangat dan gairah kerja
karyawan.Jika di tempat kerja
tidak aman karyawan tersebut
akan menjadi gelisah, tidak
bisa berkonsentrasi dengan
pekerjaannya serta semangat
kerja karyawan tersebut akan
mengalami penurunan.
SUARA BISING
Bunyi bising sangat diperhatikan,
karena dapat membantu
kesenangan kerja, merusak
pendengaran dan dapat
menimbulkan komunikasi yang
salah. Oleh karena itu setiap
perusahaan selalu berusaha
untuk menghilangkan suara
bising tersebut atau paling tidak
menekannya untuk memperkecil
suara bising tersebut kerena
suara yang bising dapat
menurunkan kosentrasi
karyawan
ruang gerak yang sempit dapat
mengurangi semangat kerja
karyawan dalam melakukan
aktivitasnya. Dengan demikian
ruang gerak di dalam
melaksanakan pekerjaan perlu
diperhatikan, sehingga karyawan
dapat bekerja dengan baik, dan
begitu juga sebaliknya jika ruang
gerak terlalu lebar akan
mengakibatkan pemborosan
biaya.
Di dalam suatu perusahaan
hendaknya menjaga kebersihan
lingkungan, sebab kebersihan
lingkungan dapat mempengaruhi
kesehatan jiwa seseorang
Kebersihan lingkungan, bukan
hanya berarti kebersihan di
tempat mereka bekerja, tetapi
lebih luas misalnya kamar kecil
yang berbau tidak enak dan
dapat menimbulkan rasa yang
kurang menyenangkan
RUANG GERAK KEBERSIHAN
• Suara yang biasa menyebabkan pekak atau tuli
• Radiasi yang bisa berupa radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion, misalnya
berasal dari bahan-bahan radioaktif yang dapat menyebabkan penyakit seperti sistem darah
dan kulit. Sedangkan radiasi non-pengion, misalnya radiasi elektromagnetik yang berasal dari
peralatan yang menggunakan listrik. Radiasi sinar inframerah bisa mengakibatkan katarak
pada lensa mata, sedangkan sinar ultraviolet (UV) menjadi penyebab conjungctivitis photo-
electric
• Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan heat stroke heat cramps atay hyperpyrxia,
sedangkan suhu-suhu yang rendah dapat menimbulkan frostbite
• Tekanan yang tinggi menyebabkan caisson disease
• Penerangan lampu yang kurang baik bisa menyebabkan kelainan kepada indra penglihatan,
sementara kesilauan dapat memudahkan terjadinya kecelakaan
Penyebab Penyakit lingkungan kerja fisik
ASMA Carpal tunnel syndrome
(CTS)
Para pekerja yang sering terpapar asap
kimia, gas, dan debu rentan mengalami
kondisi ini. Keluhan biasanya semakin
cepat timbul jika pekerja tidak memakai
alat pelindung berupa masker wajah.
CTS rentan dialami oleh pekerja yang sering
menggunakan tangannya untuk gerakan yang
sama dan berulang-ulang. Pekerja yang
rentan terkena kondisi ini adalah pekerja
kantoran yang sering mengetiK
CONTOH LAIN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
DERMATITIS KONTAK
Dermatitis Kontak dapat terjadi pada pekerja
yang sering bersentuhan dengan zat kimia,
pestisida, bahan pengawet, nikel, parfum,
pewarna rambut, hingga perhiasan yang dapat
mengiritasi kulit atau menimbulkan reaksi
alergi.
Seseorang yang bekerja di tempat
tambang batu bara, pabrik tekstil, pabrik
bahan bangunan, bengkel, atau pengelas,
berisiko terkena penyakit paru kronis.
Salah satu contoh penyakit ini adalah
asbestosis. Keluhannya bisa berupa batuk
kronis, sesak napas, atau nyeri dada.”
PENYAKIT PARU KRONIS
Pencegahan terhadap penyakit akibat kerja seawal mungkin adalah
kebijakan paling utama. Sebagaimana pencegahan terhadap
kecelakaan kerja, maka pencegahan penyakit akibat kerja diperlukan
peraturan perundang-undangan, standarisasi, pengawasan, penelitian,
pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan semua sektor kehidupan.
Pencegahan mempunyai 2 (dua) aspek yaitu administratif dan teknis
yaitu penerapan secara nyata dilapangan pada tenaga kerja, pekerjaan
dan lingkungan kerja. Secara teknis aktivitas pencegahan adalah
pengenalan risiko bahaya pekerjaan dan lingkungan kerja terhadap
kesehatan beserta pengukuran, evaluasi, dan upaya pengendaliannya,
pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pra penempatan, berkala dan
khusus; subsitusi bahan dengan yang kurang pengaruh negatifnya
kepada tenaga kerja; isolasi operasi atau proses produksi yang
berbahaya; dan pemakaian alat proteksi diri
(Suma’mur, 2009).
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Lingkungan Kerja Fisik

KONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdf
KONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdfKONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdf
KONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdfIlhamRahmansyah5
 
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.pptDasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.pptAdimasSaputra3
 
Konsep Dasar K3.pdf
Konsep Dasar K3.pdfKonsep Dasar K3.pdf
Konsep Dasar K3.pdfDarmaTeja
 
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYaanansor
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY aanansor
 
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university aanansor
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Uwai Shakespeare
 
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptK3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptditaku
 
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerjaRasyad Hermawan
 
Hygiene perusahaan,
Hygiene perusahaan,Hygiene perusahaan,
Hygiene perusahaan,murdiyah
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptNurElyani2
 

Similar to Lingkungan Kerja Fisik (20)

KONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdf
KONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdfKONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdf
KONSEP ERGONOMI PADA UNIT KERJA RMIK.pdf
 
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.pptDasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
 
Konsep Dasar K3.pdf
Konsep Dasar K3.pdfKonsep Dasar K3.pdf
Konsep Dasar K3.pdf
 
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
 
KD 1. K3.pptx
KD 1. K3.pptxKD 1. K3.pptx
KD 1. K3.pptx
 
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university
 
K3 kelompok 3 xf
K3 kelompok 3 xfK3 kelompok 3 xf
K3 kelompok 3 xf
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
 
NAB.ppt
NAB.pptNAB.ppt
NAB.ppt
 
NAB.ppt
NAB.pptNAB.ppt
NAB.ppt
 
04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf
 
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptK3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
 
Hygiene perusahaan,
Hygiene perusahaan,Hygiene perusahaan,
Hygiene perusahaan,
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
 

Lingkungan Kerja Fisik

  • 2. ARYA LAWING SEMBIRING ARI RAHMANDA RIFKI ALMUHARRAM ADY ISWANTO SAPUTRA SONIA REMBANG Strategy Media KELOMPOK 1 JULIANA INTAN WULANDARI MUHAMMAD RAFLI GOKMA GULTOM
  • 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya perlindungan yang ditujukan kepada semua potensi yang dapat menimbulkan bahaya, agar tenaga kerja dan orang lain yang ada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat. K3 harus benar-benar diterapkan dalam suatu perusahaan, pengawasan tidak hanya terhadap mesin saja tetapi yang lebih penting terhadap manusianya
  • 4. FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT LINGKUNGAN KERJA FISIK PEWARNAAN Masalah warna dapat berpengaruh terhadap karyawan didalam melaksanakan pekerjaan Warna yang baik dipakai pada ruangan yang sempit adalah warna putih, karena dengan putih ruangan tersebut akan nampak lebih luas, bersih yang dapat membantu pekerjaan yang memerlukan ketelitian karena kombinasi warna yang salah dapat menimbulkan rasa yang kurang menyenangkan bagi orang yang memandangnya UDARA Di dalam ruangan kerja karyawan dibutuhkan udara yang cukup, dimana dengan adanya pertukaran udara yang cukup, akan menyebabkan kesegaran fisik dari karyawan tersebut. Suhu udara yang terlalu panas akan menyebabkan menurunnya semangat kerja karyawan di dalam melaksanakan pekerjaan PENERANGAN Penerangan dalam ruang kerja karyawan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan semangat karyawan sehingga mereka akan dapat menunjukkan hasil kerja yang baik, yang berarti bahwa penerangan tempat kerja yang cukup sangat membantu berhasilnya kegiatan- kegiatan operasional perusahaan. KEAMANAN Rasa aman bagi karyawan sangat berpengaruh terhadap semangat dan gairah kerja karyawan.Jika di tempat kerja tidak aman karyawan tersebut akan menjadi gelisah, tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya serta semangat kerja karyawan tersebut akan mengalami penurunan.
  • 5. SUARA BISING Bunyi bising sangat diperhatikan, karena dapat membantu kesenangan kerja, merusak pendengaran dan dapat menimbulkan komunikasi yang salah. Oleh karena itu setiap perusahaan selalu berusaha untuk menghilangkan suara bising tersebut atau paling tidak menekannya untuk memperkecil suara bising tersebut kerena suara yang bising dapat menurunkan kosentrasi karyawan ruang gerak yang sempit dapat mengurangi semangat kerja karyawan dalam melakukan aktivitasnya. Dengan demikian ruang gerak di dalam melaksanakan pekerjaan perlu diperhatikan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik, dan begitu juga sebaliknya jika ruang gerak terlalu lebar akan mengakibatkan pemborosan biaya. Di dalam suatu perusahaan hendaknya menjaga kebersihan lingkungan, sebab kebersihan lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang Kebersihan lingkungan, bukan hanya berarti kebersihan di tempat mereka bekerja, tetapi lebih luas misalnya kamar kecil yang berbau tidak enak dan dapat menimbulkan rasa yang kurang menyenangkan RUANG GERAK KEBERSIHAN
  • 6. • Suara yang biasa menyebabkan pekak atau tuli • Radiasi yang bisa berupa radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion, misalnya berasal dari bahan-bahan radioaktif yang dapat menyebabkan penyakit seperti sistem darah dan kulit. Sedangkan radiasi non-pengion, misalnya radiasi elektromagnetik yang berasal dari peralatan yang menggunakan listrik. Radiasi sinar inframerah bisa mengakibatkan katarak pada lensa mata, sedangkan sinar ultraviolet (UV) menjadi penyebab conjungctivitis photo- electric • Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan heat stroke heat cramps atay hyperpyrxia, sedangkan suhu-suhu yang rendah dapat menimbulkan frostbite • Tekanan yang tinggi menyebabkan caisson disease • Penerangan lampu yang kurang baik bisa menyebabkan kelainan kepada indra penglihatan, sementara kesilauan dapat memudahkan terjadinya kecelakaan Penyebab Penyakit lingkungan kerja fisik
  • 7.
  • 8. ASMA Carpal tunnel syndrome (CTS) Para pekerja yang sering terpapar asap kimia, gas, dan debu rentan mengalami kondisi ini. Keluhan biasanya semakin cepat timbul jika pekerja tidak memakai alat pelindung berupa masker wajah. CTS rentan dialami oleh pekerja yang sering menggunakan tangannya untuk gerakan yang sama dan berulang-ulang. Pekerja yang rentan terkena kondisi ini adalah pekerja kantoran yang sering mengetiK CONTOH LAIN PENYAKIT AKIBAT KERJA
  • 9. DERMATITIS KONTAK Dermatitis Kontak dapat terjadi pada pekerja yang sering bersentuhan dengan zat kimia, pestisida, bahan pengawet, nikel, parfum, pewarna rambut, hingga perhiasan yang dapat mengiritasi kulit atau menimbulkan reaksi alergi. Seseorang yang bekerja di tempat tambang batu bara, pabrik tekstil, pabrik bahan bangunan, bengkel, atau pengelas, berisiko terkena penyakit paru kronis. Salah satu contoh penyakit ini adalah asbestosis. Keluhannya bisa berupa batuk kronis, sesak napas, atau nyeri dada.” PENYAKIT PARU KRONIS
  • 10. Pencegahan terhadap penyakit akibat kerja seawal mungkin adalah kebijakan paling utama. Sebagaimana pencegahan terhadap kecelakaan kerja, maka pencegahan penyakit akibat kerja diperlukan peraturan perundang-undangan, standarisasi, pengawasan, penelitian, pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan semua sektor kehidupan. Pencegahan mempunyai 2 (dua) aspek yaitu administratif dan teknis yaitu penerapan secara nyata dilapangan pada tenaga kerja, pekerjaan dan lingkungan kerja. Secara teknis aktivitas pencegahan adalah pengenalan risiko bahaya pekerjaan dan lingkungan kerja terhadap kesehatan beserta pengukuran, evaluasi, dan upaya pengendaliannya, pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pra penempatan, berkala dan khusus; subsitusi bahan dengan yang kurang pengaruh negatifnya kepada tenaga kerja; isolasi operasi atau proses produksi yang berbahaya; dan pemakaian alat proteksi diri (Suma’mur, 2009).