3. Pengertian
genes adalah batuan metamorf berfoliasi
yang terindikasi oleh “bands” (garis-garis) dan
lensa dari berbagai komposisi mineral.
Kimia Bahan Galian “GENES”
4. Bands-bands dalam batuan ini biasanya
mengandung mineral yang bertekstur
granular, yang memperlihatkan orientasi
memanjang (penjajaran) dari mineral
penyusunnya.
5. Karakteristik
Asal
Warna
Ukuran butir
Struktur
Komposisi
Derajat metamorfisme
Ciri khas
Hasil Metamorfisme batuan
pluto granit,shale dan siltstone
putih keabu-abuan
Medium – Coarse Grained
Foliated (Gneissic)
Kuarsa, feldspar, amphibole, mika,dll
Tinggi
terlihat lapisan kuarsa
dan feldsparyang berselang seling
dengan lapisan amphibole dan mika
6. Manfaat
• sebagai batu pecah pada konstruksi jalan,
pondasi bangunan, dan proyek-proyek lansekap.
• menjadi blok dan lempengan yang digunakan
pada berbagai bangunan, paving, dan pagar
• menghasilkan batuan arsitektur seperti ubin
lantai, dinding, tapak tangga, kusen jendela,
asbak, patung dan batu nisan.
7. Pembentukan
batuan ini terbentuk pada saat batuan
sedimen atau batuan beku yang terpendam
pada tempat yang dalam mengalami tekanan
dan temperatur yang tinggi, yaitu temperature
500C – 1200C dengan tekanan sekitar 5
kilobar.
8. Genes biasanya terbentuk oleh
metamorfisme regional di batas lempeng
konvergen. terbentuknya genes yang paling
umum di mulai dengan batu serpih, yang
merupakan batuan sedimen. Metamorfosis
regional dapat merubah serpih (shale)
menjadi batu sabak, lalu filit (fhyllite)
kemudian sekis dan akhirnya menjadi genes.
9. Penambangan
Proses penambangan menggunakan
system penambangan terbuka (open pit)
karena segala kegiatan yang dilakukan berada
pada tempat yang terbuka atau berhubungan
dengan udara bebas. Penambangan ini
dilakukan dalam skala kecil atau biasanya
dilakukan oleh penduduk setempat.