RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
prosedur pengajuan izin badan usaha
1.
2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
NRB (Nomer Rekening Bank)
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
B. Pengurusan Perizinan Badan Usaha
3. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Surat Izin Tempat Usaha merupakan pemberian
izin tempat usaha kepada seseorang atau badan
usaha agar tidak menimbulkan gangguan atau
kerusakan lingkungan dilokasi tersebut.
Prosedur pengurusan SITU antara lain:
a. Surat pengantar dari RT, Lurah, dan Camat Setempat.
b. Foto Copy KTP pemohon
c. Surat Permohonan Izin Usaha
d. Berita acara pemeriksaan lokasi usaha oleh camat
e. Sketsa lokasi tempat usaha
f. Surat keterangan tidak keberatan
g. Akta notaris pendirian badan usaha
h. Surat kontrak atau sewa usaha
i. Pas foto 3x4 2 lembar
j. Sertifikat kepemilikan tanah
k. Fiskal dari dispenda
l. Foto copy izin mendirikan bangunan
m. Blanko izin tempat usaha yang asli
4. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Surat Izin Usaha Perdagangan adalah surat izin untuk dapat melakukan kegiatan
usaha perdagangan yang dikeluarkan instansi Pemerintah melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan sesuai tempat atau domisili perusahaan.
Terbagi atas SIUP kecil, Menengah,dan besar.
Prosedur pengurusan SIUP antara lain:
a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Menyerahkan akta pendirian/perubahan peusahaan
c. Pengesahan Kehakiman atau Bukti setor Pengesahan
d. KTP penanggung jawab
e. Surat izin tempat usaha
f. Domisili perusahaan
g. Kartu keluarga bagi direktris
h. NPWP
i. Neraca perusahaan
5.
6. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
NPWP adalah nomor yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban wajib
pajak. Serta dapat juga digunakan untuk
menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak dan pengawasan administrasi
pajak.
7. NRB (Nomor Rekening Bank)
Untuk mendapatkan nomor rekening bank
setiap pengusaha atau perusahaan harus
mendaftarkan terlebih dahulu pada bank
yang diinginkan.
Persyaratan memperoleh NRB :
a. Datang bank untuk mendaftarkan
diri (foto copy KTP)
b. Mengisi formulir nasabah
c. Untuk perusahaan atas nama dua
orang (bendahara dan manajemen)
d. Mendapat nomor rekening
(buku tabungan) yang siap
digunakan
8. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Analisis Mengenai Dampak lingkungan
adalah hasil kajian mengenai dampak
besar dan penting dari suatu kegiatan
usaha yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup yang digunakan untuk
proses pengambilan keputusan mengenai
penyelenggaraan kegiatan usaha di
Indonesia.
Dokumen pengurusan AMDAL antara lain:
a. Fotocopy NPWP
b. Tanda Daftar Perusahaan
c. Fotocopy KTP
d. Surat Izin Tempat Usaha
e. Denah lokasi perusahaan yang
banyak dapat menimbulkan dampak
negatif bagi lingkungan.
9.
10. TPD (Tanda Daftar Perusahaan)
Tanda Daftar Perusahaan adalah daftar
catatan resmi sebagai bukti bahwa
perusahaan atau badan usaha telah
melakukan wajib daftar perusahaan
sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang Nomor. 3 tahun 1982 tentang
wajib daftra.
Prosedur pengurusan TPD antara lain:
a. Permohonan TPD berupa PT atau
yayasan harus mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum
dan HAM terlebih dahulu
b. Mengambil formulir permohonan
TDP
c. Membayar biaya administrasi
sesuai ketetapan yang berlaku
d. Petugas kantor pendaftaran
perusahaan
11. Tingkat Kepadatan Penduduk Sekitar Lokasi
Besar Pendapatan Masyarakat Sekitar Lokasi
Tingkat Keramaian Lalulintas Kendaraan yang Lewat
Banyaknya Usaha yang Mendukung Lokasi Tersebut
Menyesuaikan Dana dengan Pilihan Lokasi
Pilih Lokasi yang Tingkat Kompetisinya Rendah
Perhatikan Akses Menuju Lokasi Tersebut
Tingkat Keamanan yang Mendukung
Perhatikan Kebersihan Lokasi Usaha
C. Menentukan Tempat Usaha yang Strategis
12. Tingkat Kepadatan Penduduk
Usahakan memilih lokasi usaha yang
memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi.
Semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu
lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar
sebuah usaha.
13. Besar Pendapatan Masyarakat
Besar pendapatan masyarakat yang ada di
sekitar lokasi juga mempengaruhi usaha yang
akan kita bangun. Sebab, tingkat pendapatan
masyarakat juga akan berpengaruh terhadap
daya beli konsumen.
14. Tingkat Keramaian Lalulintas Kendaraan
Perhatikan lalu lalang pejalan kaki atau
kendaraan yang lewat karena hal ini juga
mempengaruhi jenis usaha yang cocok di
daerah tersebut. Perhatikan pula arus
balik, sehingga mempermudah konsumen
jika ingin mampir.
15. Banyaknya Usaha yang Mendukung
Semakin banyak usaha yang ada di sekitar
lokasi, maka konsumen yang datang ke
lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena
di lokasi tersebut terdapat banyak usaha
yang menyediakan banyak produk pula.
16. Menyesuaikan Dana dengan Pilihan Lokasi
Lokasi usaha yang ada di keramaian seperti
mall atau di pinggir jalan yang strategis
harga sewanya lebih mahal dibandingkan
lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk
itu samakan dan yang anda miliki dengan
lokai yanga kan anda pilih.
17. Pilih Lokasi yang Tingkat Kompetisinya Rendah
Jika di lokasi tersebut sudah banyak
usaha yang sejenis dengan usaha kita,
sebaiknya lokasi ini dihindari, kecuali kita
mampu membuat inovsi baru yang
berbeda.
18. Perhatikan Akses Menuju Lokasi Usaha
Usahakan pilih lokasi yang mudah untuk
di aksesoleh para konsumen. Pilih lokasi
usaha yang dapat dilewati oleh
trasportasi umum, sehingga konsumen
yang tidak memiliki kendaraan dapat
menjangkaunya.
19. Tingkat Keamanan yang Mendukung
Lokasi usaha yang aman akan menambah
kenyamanan konsumen. Mereka tidak akan
ragu memarkirkan kendaraan mereka dan
dan bisa menikmati pelayanan usaha kita
dengan perasaan nyaman.
20. Perhatikan Kebersihan Lokasi Tersebut
Konsumen akan merasa ragu membeli
produk kita jika loksi yang kita pilih kotor.
Untuk itu,jagalah kebersihan lingkungan
sekitar usaha agar konsumen merasa nyaman
berkunjung ke lokasi usaha kita.