SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Pengorganisasian
Supervisi
Akademik
Disusun Oleh
1.Bellawati (A1F012042)
2.Catur Purnomo(A1F012016)
3.Dian Pratiwi(A1F012011)
4.Eti Nofita Sari(A1F012001)
5.Mia Wulansari(A1F012017)
6.Rizki Rabeca Elfirta(A1F012010)
7.Yosi Apriyanti(A1F012044)
Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu aktivitas-aktivitas
menyusun dan membentuk hubungan-hubungan
sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam
mencapai maksud dan tujuan pendidikan.
Pengorganisasian merupakan suatu proses dalam
mengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-
tugas, wewenang dan tanggung jawab,sehingga
secara bersama-sama dapat berupaya mencapai
tujuan yang telah ditetapkan pada tahap
perencanaan sebelumnya.
Pendayaan sumber-sumber yang ada disebut
manajemen sedangkan usaha untuk
mewujudkan kerjasama sekelompok manusia
yang terlibat didalam kegiatan disebut
pengorganisasian.
Pengorganisasian mengandung
Perencanaan, organisasi, koordinnasi,
komunikasi, supervisi, dan evaluasi
adalah fungsi – fungsi administrasi
pendidikan yang pokok dan sangat
penting.
Pengorganisasian sangatlah penting dalam
manajemen, karena membuat posisi orang lebih
jelas dalam struktur dan pekerjaannya dan
melalui pemilihan, pengalokasian dan
pendistribusian kerja yang profesional, organisasi
dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Pengorganisasian menurut para ahli
Pengorganisasian, Hicks & Gullett
mengatakan bahwa pengorganisasian adalah
kegiatan membagi-bagi tugas, tanggungjawab, dan
wewenang diantara sekelompok orang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian lain diungkapkan Malayu S.P.
Hasibuan (41: 1996) bahwa pengorganisasian
adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan
dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan
orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan
alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut.
Fungsi
Organisasi
1. Sebagai pemberi struktur terutama
dalam penyusunan/penempatan
personal,pekerjaan-pekerjaan
materilan dan pikiran=pikiran di
dalam struktur.
2. Sebagai menetapkan hubungan antara
orang – orang, kewajiban-kewajiban,
hak-hak dan tanggung jawab masing-
masing anggota disusun menjadi pola-
pola kegiatan yang tertuju pada
tercapainya tujuan .
3. Sebagai alat untuk mempersatukan
usaha-usaha untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Ciri-ciri organisasi yang
baik
a) Memiliki tujuan yang jelas.
b) Tiap anggota memahami dan menerima tujuan
tersebut.
c) Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan
kesatuan tindakan dan kesatuan pikiran.
d) Adanya kesatuan perintah, para bahwahan hanya
mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia
menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa
lanjutan
e) Adanya keseimbangan antara wewenang
dan tanggung jawab masing-masing
anggota.
f) Adanya pembagian tugas atau pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuan,keahlian
dan bakat masing-masing.Sehingga dapat
menimbulkan kerja sama yang harmonis dan
Proses
Pengorganisasian• Ernest Dale (Stoner, 1986) memberikan
pengorganisasian sebagai sebuah proses yang
berlangkah jamak. Proses pengorganisasian
tersebut digambarkan sebagai berikut.
• tahap pertama,yang harus dilakukan dalam
merinci pekerjaan adalah menentukan tugas-
tugas apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
• Tahap kedua, membagi seluruh beban kerja
• Tahap ketiga, menggabungkan pekerjaan para
anggota dengan cara rasional dan efisien.
• Tahap keempat, menetapkan mekanisme kerja
untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam
satu kesatuan yang harmonis.
• Tahap kelima, melakukan penyesuaian untuk
mempertahankandan meningkatkan efektifitas.
Karena pengorganisasian merupakan suatu
proses yang berkelanjutan, diperlukan
penilaian ulang terhadap keempat langkah
sebelumnya secara terprogram/berkala, untuk
menjamin konsistensi, efektif dan efisien
Struktur Organisasi
• Menurut E. Kast dan Jamis E. Rrosenzweig (1974)
struktur diartikan sebagai pola hubungan komponen
atau bagian suatu organisasi. Struktur merupakan
system formal hubungan kerja yang membagi dan
mengkoordinasikan tugas orang dan kelompok agar
tercapai tujuan. Menurut Simon (1958) struktur itu
sifatnya relative stabil, statis dan berubah lambat
atau memerlukan waktu untuk penyesuaian-
penyesuaian.
• Pada struktur organisasi tergambar posisi kerja,
pembagian kerja, jenis kerja yang harus dilakukan,
hubungan atasan dan bawahan,kelompok, komponen
atau bagian, tingkat manajemen dan saluran
a) Spesialisasi aktifitas, unsur ini mengacu pada
spesifikasi tugas perorangan dan kelompok diseluruh
irganisasi atau pembagian kerja dan penyatuan tugas
tersebut ke dalam unit kerja (departementalisasi)
b) Standar aktifitas, unsur ini merupakan prosedur yang
digunakan organisasi untuk menjamin kelayak gunaan
aktifitas.
c) Koordinasi aktifitas, unsur ini adalah prosedur yang
memadukan fungsi-fungsi dalam organisasi, seperti
fungsi primer dalam suatu badan usaha, memasaran,
produksi dan penjualan merupakan fungsi garis yang
d) Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusa, unsur ini
mengacu pada lokasi kekuasaan pengambilan keputusan.
Sentralisasi adalah proses konsentrasi wewenang dan
pengambilan keputusan pada tingkat atas suatu
organisasi.  Kelemahan system ini bawahan menjadi tidak
berkembang dan putusan menyita waktu yang lama, terlebih jika
data ada pada bawahan. Desentralisasi vertical adalah
pembagian wewenang formal berdasarkan garis komando (dari
atas ke bawah). Sedang desentralisasi horizontal adalah
wewenang bertindak tidak secara hierarki melainkan bergantung
pada keahlian (wewenang fungsional)
e) Ukuran unit kerja, unsur ini mengacu pada jumlah pegawaidalam
suatu kelompok kerja.
Wewenang dan
Kekuasaan
• Wewenang merupakan hak kelembagaan menggunakan
kekuasaan. Ini didasarkan pada pengakuan keabsahan
upaya untuk mempengaruhi.  Perorangan atau kelompok
yang berupaya mempengaruhi untuk mempengaruhi
dipandang mempunyai hak, untuk itu ada batas-batas
yang diakui.
• Menurut newman sukanto R. (1990) wewenang itu
dapat dibedakan menjadi :
1)Wewenang hukum, yaitu wewenang yang
dimiliki seseorang untuk menegakkan hukum,
mewakili dan bertindak atas nama organisasi.
2)Wewenang teknis, yaitu seorang dianggap
pakar tentang sesuatu hal.
3)Wewenang berkuasa, yaitu sumber utama yang
hak melakukan tindakan.
4)Wewenang operasional, yaitu seseorang
diperbolehkan melakukan tindakan tertentu.
Wewenang tidak sama dengan kekuasaan.kekuasaan
dalam arti sebenarnya adalah kekuatan untuk
mengendalikan orang lain sehingga orang lain sama
sekali tidak punya pilihan, karena tidak berdaya untuk
mentukan diri sendiri atau tidak mengetahui bagaimana
memperoleh sumber daya yang mereka perlukan.
Kekuasaan tidak hanya diperoleh semata-mata dari
bermacam-macam jenis psikologi kekuasaan (Edgar H.
Schein, 1980) yaitu:
a) Kekuasaan yang memaksa(coercive power), yaitu
didasarkan pada kemampuan pemberi pengaruh untuk
menghukum penerima pengaruh jika tidak memenuhi
permintaan.
b) Kekuasaan imbalan (reward power), yaitu didasarkan
pada kemampuan untuk member imbalan kepada orang
lain.
c) Kekuasaan jabatan/sah (legitimate power), berhubungan
dengan hak kelembagaan, terjadi apabila bawahan
menerima pengaruh mengakui bahwa atasan secara sah
berhak untuk memrintah atau member pengaruh dalam
batas-batas tertentu.
d) Kekuasaan ahli (expert power), didasarkan pada
keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai
keahlian yang relevan dan tidak dimiliki oleh penerima
pengaruh.
e) Kekuasaan acuan(referent power), berpijak pada
keinginan penerima pengaruh untuk meniru pemberi
pengaruh.
f) Kekuasaan pribadi (personality power), berpijak pada
kualitas pribadi yang member pengaruh, misalnya
charisma-magis pimpinan seperti JF Kennedy
mendapat tanggapan besar dari pengikut.
Pendelegasian
Wewenang
Delegasi dapat didefinisikan sebagai
pelimpahan wewenang formal dan
tanggung jawab pada seseorang atas
pelaksanaan aktifitas tertentu.
Biasanya pendelegasian di tunjang
oleh unsur motivasi dan komunikasi
yang baik untuk membantu pimpinan
melaksanakan tugas pokoknya. Tujuan
utama pendelegasian adalah agar
organisasi dapat menggunakan sumber
Agar pendelegasian itu berlangsung efektif para
anggota organisasi harus tahu dimana mereka
berada dalam rantai komando. Jika tidak,
mereka tidak dapat menerima dan tidak pula
menyerahkan tanggung jawab secara
meyakinkan. Dalam hal ini diperlukan prinsip
scalar yaitu ada satu baris wewenang yang
jelas. Prinsip scalar ini bertujuan untuk
memudahkan setiap anggota organisasi
(1)Kepada siapa dia mendelegasikan.
(2)Siapa yang dapat mendelegasikan
wewenang kepadanya.
(3)Kepada siapa dia bertanggung jawab.
Persyaratkan dalam menetapkan garis
wewenang diperlukan kelengkapan
delegasi. Artinya semua tugas harus
didelegasikan karena tugas-tugas nya tidak
diserahkan akan menimbulkan
kesenggangan atau masalah.
• Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-
orang yang melapor kepadanya. Empatkegiatan terjadi
ketika delegasi dilakukan:
1.    Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan
tugas kepada bawahan.
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang di perlukan
untuk mencapai tujuanatau tugas.
3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit,
menimbulkan kewajiban atautanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan
untuk hasil-hasil yangdicapai.
Desentralisasi dan
Sentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang
dalam membuat keputusandan kebijakan
kepada manajer atau orang-orang yang
berada pada level bawahdalam suatu
struktur organisasi. Pada saat sekarang ini
banyak perusahaan atauorganisasi yang
memilih serta menerapkan sistem
desentralisasi karena dapatmemperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh
wewenang kepada sejumlah
kecilmanajer atau yang berada di
posisi puncak pada suatu struktur
organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama
diIndonesiasebelumadanya otonomi
daerah.
Terima Kasih
Wassalamu'alalikum
Wr.Wb

More Related Content

What's hot

Ppt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahPpt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahselikurfa
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloompurdiyanto -
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah AisyahRpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyahvictoria nurhasanudin
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifAl Azhar Indonesia University
 
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyahBab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyahhadisukmo
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanDewi Bahagia
 
Tokoh penyebar islam di indonesia
Tokoh penyebar islam di indonesiaTokoh penyebar islam di indonesia
Tokoh penyebar islam di indonesiaNurWahid25
 
Bab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusia
Bab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusiaBab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusia
Bab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusiahadisukmo
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHMoh Hari Rusli
 
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIIIRPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.PAUSIL ABU
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniLuthfi Nk
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di PersiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persiakacangtom
 
Makalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMakalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMut Mu3tiah
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
 
Sejarah islam di nusantara
Sejarah islam di nusantara Sejarah islam di nusantara
Sejarah islam di nusantara Dhony Noegroho
 

What's hot (20)

Ppt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahPpt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyah
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Contoh soal mean median dan modus
Contoh soal mean median dan modusContoh soal mean median dan modus
Contoh soal mean median dan modus
 
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah AisyahRpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
Rpp 1 kisah keteladanan sahabat Umar dan sayyidah Aisyah
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyahBab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
Bab 7 perkembangan islam pada masa daulah bani abbasyiyah
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
Tokoh penyebar islam di indonesia
Tokoh penyebar islam di indonesiaTokoh penyebar islam di indonesia
Tokoh penyebar islam di indonesia
 
Bab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusia
Bab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusiaBab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusia
Bab 6 perkembangan islam masa daulah bani umayyah di andalusia
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIIIRPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
 
Ringkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah NabawiyahRingkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah Nabawiyah
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki Usmani
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di PersiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
 
Makalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMakalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujian
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Sejarah islam di nusantara
Sejarah islam di nusantara Sejarah islam di nusantara
Sejarah islam di nusantara
 

Viewers also liked

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelAndika Febrianta
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanMaman_Lukman
 

Viewers also liked (7)

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity model
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikan
 
Ppt ptk
Ppt ptkPpt ptk
Ppt ptk
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 

Similar to Pengorganisasian supervisi akademik

Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptTikaLestary
 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxCryptoRecehan
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptGAMKIMERAUKE
 
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMPENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMBoedi Santosa,
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanSiti Sahati
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaDhini Anden
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
 
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptxISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptxNikmahKartikaDewi
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerjacahya ningsih
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerjadanie_dee
 
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarAn Rachma
 

Similar to Pengorganisasian supervisi akademik (20)

Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMPENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 
pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinan
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
makalah-organisasi
makalah-organisasimakalah-organisasi
makalah-organisasi
 
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptxISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
 
Memahami ogranisasi
Memahami ogranisasiMemahami ogranisasi
Memahami ogranisasi
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerja
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerja
 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Pengorganisasian supervisi akademik

  • 2. Disusun Oleh 1.Bellawati (A1F012042) 2.Catur Purnomo(A1F012016) 3.Dian Pratiwi(A1F012011) 4.Eti Nofita Sari(A1F012001) 5.Mia Wulansari(A1F012017) 6.Rizki Rabeca Elfirta(A1F012010) 7.Yosi Apriyanti(A1F012044)
  • 3. Pengertian Pengorganisasian Pengorganisasian yaitu aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan.
  • 4. Pengorganisasian merupakan suatu proses dalam mengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas- tugas, wewenang dan tanggung jawab,sehingga secara bersama-sama dapat berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan sebelumnya.
  • 5. Pendayaan sumber-sumber yang ada disebut manajemen sedangkan usaha untuk mewujudkan kerjasama sekelompok manusia yang terlibat didalam kegiatan disebut pengorganisasian.
  • 6. Pengorganisasian mengandung Perencanaan, organisasi, koordinnasi, komunikasi, supervisi, dan evaluasi adalah fungsi – fungsi administrasi pendidikan yang pokok dan sangat penting.
  • 7. Pengorganisasian sangatlah penting dalam manajemen, karena membuat posisi orang lebih jelas dalam struktur dan pekerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian dan pendistribusian kerja yang profesional, organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • 8. Pengorganisasian menurut para ahli Pengorganisasian, Hicks & Gullett mengatakan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggungjawab, dan wewenang diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 9. Pengertian lain diungkapkan Malayu S.P. Hasibuan (41: 1996) bahwa pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
  • 10. Fungsi Organisasi 1. Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan/penempatan personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran=pikiran di dalam struktur.
  • 11. 2. Sebagai menetapkan hubungan antara orang – orang, kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing- masing anggota disusun menjadi pola- pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan .
  • 12. 3. Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • 13. Ciri-ciri organisasi yang baik a) Memiliki tujuan yang jelas. b) Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut. c) Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan kesatuan pikiran. d) Adanya kesatuan perintah, para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa
  • 14. lanjutan e) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota. f) Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,keahlian dan bakat masing-masing.Sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang harmonis dan
  • 15. Proses Pengorganisasian• Ernest Dale (Stoner, 1986) memberikan pengorganisasian sebagai sebuah proses yang berlangkah jamak. Proses pengorganisasian tersebut digambarkan sebagai berikut. • tahap pertama,yang harus dilakukan dalam merinci pekerjaan adalah menentukan tugas- tugas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. • Tahap kedua, membagi seluruh beban kerja
  • 16. • Tahap ketiga, menggabungkan pekerjaan para anggota dengan cara rasional dan efisien. • Tahap keempat, menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis. • Tahap kelima, melakukan penyesuaian untuk mempertahankandan meningkatkan efektifitas. Karena pengorganisasian merupakan suatu proses yang berkelanjutan, diperlukan penilaian ulang terhadap keempat langkah sebelumnya secara terprogram/berkala, untuk menjamin konsistensi, efektif dan efisien
  • 17. Struktur Organisasi • Menurut E. Kast dan Jamis E. Rrosenzweig (1974) struktur diartikan sebagai pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur merupakan system formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas orang dan kelompok agar tercapai tujuan. Menurut Simon (1958) struktur itu sifatnya relative stabil, statis dan berubah lambat atau memerlukan waktu untuk penyesuaian- penyesuaian. • Pada struktur organisasi tergambar posisi kerja, pembagian kerja, jenis kerja yang harus dilakukan, hubungan atasan dan bawahan,kelompok, komponen atau bagian, tingkat manajemen dan saluran
  • 18. a) Spesialisasi aktifitas, unsur ini mengacu pada spesifikasi tugas perorangan dan kelompok diseluruh irganisasi atau pembagian kerja dan penyatuan tugas tersebut ke dalam unit kerja (departementalisasi) b) Standar aktifitas, unsur ini merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin kelayak gunaan aktifitas. c) Koordinasi aktifitas, unsur ini adalah prosedur yang memadukan fungsi-fungsi dalam organisasi, seperti fungsi primer dalam suatu badan usaha, memasaran, produksi dan penjualan merupakan fungsi garis yang
  • 19. d) Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusa, unsur ini mengacu pada lokasi kekuasaan pengambilan keputusan. Sentralisasi adalah proses konsentrasi wewenang dan pengambilan keputusan pada tingkat atas suatu organisasi.  Kelemahan system ini bawahan menjadi tidak berkembang dan putusan menyita waktu yang lama, terlebih jika data ada pada bawahan. Desentralisasi vertical adalah pembagian wewenang formal berdasarkan garis komando (dari atas ke bawah). Sedang desentralisasi horizontal adalah wewenang bertindak tidak secara hierarki melainkan bergantung pada keahlian (wewenang fungsional) e) Ukuran unit kerja, unsur ini mengacu pada jumlah pegawaidalam suatu kelompok kerja.
  • 20. Wewenang dan Kekuasaan • Wewenang merupakan hak kelembagaan menggunakan kekuasaan. Ini didasarkan pada pengakuan keabsahan upaya untuk mempengaruhi.  Perorangan atau kelompok yang berupaya mempengaruhi untuk mempengaruhi dipandang mempunyai hak, untuk itu ada batas-batas yang diakui. • Menurut newman sukanto R. (1990) wewenang itu dapat dibedakan menjadi :
  • 21. 1)Wewenang hukum, yaitu wewenang yang dimiliki seseorang untuk menegakkan hukum, mewakili dan bertindak atas nama organisasi. 2)Wewenang teknis, yaitu seorang dianggap pakar tentang sesuatu hal. 3)Wewenang berkuasa, yaitu sumber utama yang hak melakukan tindakan. 4)Wewenang operasional, yaitu seseorang diperbolehkan melakukan tindakan tertentu.
  • 22. Wewenang tidak sama dengan kekuasaan.kekuasaan dalam arti sebenarnya adalah kekuatan untuk mengendalikan orang lain sehingga orang lain sama sekali tidak punya pilihan, karena tidak berdaya untuk mentukan diri sendiri atau tidak mengetahui bagaimana memperoleh sumber daya yang mereka perlukan. Kekuasaan tidak hanya diperoleh semata-mata dari bermacam-macam jenis psikologi kekuasaan (Edgar H. Schein, 1980) yaitu: a) Kekuasaan yang memaksa(coercive power), yaitu didasarkan pada kemampuan pemberi pengaruh untuk menghukum penerima pengaruh jika tidak memenuhi permintaan.
  • 23. b) Kekuasaan imbalan (reward power), yaitu didasarkan pada kemampuan untuk member imbalan kepada orang lain. c) Kekuasaan jabatan/sah (legitimate power), berhubungan dengan hak kelembagaan, terjadi apabila bawahan menerima pengaruh mengakui bahwa atasan secara sah berhak untuk memrintah atau member pengaruh dalam batas-batas tertentu. d) Kekuasaan ahli (expert power), didasarkan pada keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian yang relevan dan tidak dimiliki oleh penerima pengaruh.
  • 24. e) Kekuasaan acuan(referent power), berpijak pada keinginan penerima pengaruh untuk meniru pemberi pengaruh. f) Kekuasaan pribadi (personality power), berpijak pada kualitas pribadi yang member pengaruh, misalnya charisma-magis pimpinan seperti JF Kennedy mendapat tanggapan besar dari pengikut.
  • 25. Pendelegasian Wewenang Delegasi dapat didefinisikan sebagai pelimpahan wewenang formal dan tanggung jawab pada seseorang atas pelaksanaan aktifitas tertentu. Biasanya pendelegasian di tunjang oleh unsur motivasi dan komunikasi yang baik untuk membantu pimpinan melaksanakan tugas pokoknya. Tujuan utama pendelegasian adalah agar organisasi dapat menggunakan sumber
  • 26. Agar pendelegasian itu berlangsung efektif para anggota organisasi harus tahu dimana mereka berada dalam rantai komando. Jika tidak, mereka tidak dapat menerima dan tidak pula menyerahkan tanggung jawab secara meyakinkan. Dalam hal ini diperlukan prinsip scalar yaitu ada satu baris wewenang yang jelas. Prinsip scalar ini bertujuan untuk memudahkan setiap anggota organisasi
  • 27. (1)Kepada siapa dia mendelegasikan. (2)Siapa yang dapat mendelegasikan wewenang kepadanya. (3)Kepada siapa dia bertanggung jawab. Persyaratkan dalam menetapkan garis wewenang diperlukan kelengkapan delegasi. Artinya semua tugas harus didelegasikan karena tugas-tugas nya tidak diserahkan akan menimbulkan kesenggangan atau masalah.
  • 28. • Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang- orang yang melapor kepadanya. Empatkegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan: 1.    Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan. 2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang di perlukan untuk mencapai tujuanatau tugas. 3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atautanggung jawab. 4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yangdicapai.
  • 29. Desentralisasi dan Sentralisasi Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusandan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawahdalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atauorganisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapatmemperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas
  • 30. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecilmanajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama diIndonesiasebelumadanya otonomi daerah.