SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PPT-2.2

KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA
PROSES DAN HASIL BELAJAR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
A. Definisi
 Penilaian otentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran
yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta
didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
 Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian,
pengukuran, pengujian, atau evaluasi.
 Istilah otentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid,
atau reliabel.

2
lanjutan…
 Secara konseptual penilaian otentik lebih bermakna
secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan
ganda terstandar sekali pun.
 Ketika menerapkan penilaian otentik untuk mengetahui
hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru
menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan
nilai prestasi luar sekolah.

3
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan
Kurikulum 2013
 Penilaian otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan
ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013.
 Penilian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,
mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
 Penilaian otentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau
kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan
kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih otentik.
 Penilaian otentik sangat relevan dengan pendekatan tematik
terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar
atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
4
lanjutan…


Penilaian otentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang
menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah,
menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

 Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses
pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh
legitimasi secara akademik.
 Penilaian otentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau
guru bekerja sama dengan peserta didik.
 Dalam penilaian otentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.
Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik
ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
5
lanjutan…
 Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan
mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka
meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang
tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan
belajar yang lebih tinggi.
 Pada penilaian otentik guru menerapkan kriteria yang
berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian
keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar
sekolah.

6
lanjutan…
 Penilaian otentik mencoba menggabungkan kegiatan
guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan
keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.
 Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses
pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi
pemahaman tentang kriteria kinerja.
 Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan
berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugastugas yang harus mereka lakukan.
7
.

lanjutan ….

 Penilaian otentik sering digambarkan sebagai penilaian atas
perkembangan peserta didik, karena berfokus pada
kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana
belajar tentang subjek.
 Penilaian otentik harus mampu menggambarkan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum
dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan
pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum
mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
 Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang
sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan
remidial harus dilakukan.
8
C. Penilaian dan Pembelajaran Autentik
 Penilaian otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula.
 Menurut Ormiston, belajar otentik mencerminkan tugas dan
pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar
sekolah.
 Penilaian otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama,
pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang
berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti
kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas
yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang
kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk
menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

9
lanjutan…
 Penilaian otentik akan bermakna bagi guru untuk

menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat
mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda.
 Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai
melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah
memainkan peran aktif dan kreatif.
 Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat
bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

10
lanjutan…
 Dalam
pembelajaran
otentik,
peserta
didik
diminta
mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahahi
aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain
secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan
dunia nyata yang luar sekolah.
 Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang
terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari,
memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab
untuk tetap pada tugas.
 Penilaian otentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi,
mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian
mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

11
lanjutan…
 Pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru otentik.”
Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan
juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran
otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan
berikut:
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta
didik serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara
mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai
bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
12
lanjutan…
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat
informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman
peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar
peserta didik dapat diperluas dengan menimba
pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.

13
D. Jenis-jenis Penilaian Autentik
1.
2.
3.
4.

Penilaian Kinerja
Penilaian Proyek
Penilaian Portofolio
Penilaian Tertulis

14
1. Penilaian Kinerja
 Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik,
khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsurunsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan
kriteria penyelesaiannya. Dalam tema akulturasi budaya Hindu Budha, peserta
didik bisa diminta untuk membuat tulisan: Bentuk Budaya Hasil akulturasi Hindu
Budha; Toleransi dalam Kehidupan

 Cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja:
1. Daftar cek (checklist).
2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).
3. Skala penilaian (rating scale).
4. Memori atau ingatan (memory approach).

15
2. Penilaian Proyek
 Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Peserta
didik secara kelompok atau perorangan dapat diminta untuk melakukan penelitian
sederhana berkaitan dengan situs sejarah yang ada dilingkungan mereka, yang dikaitkan
dengan peran masyarakat dalam pelestarian peninggalan sejarah

Tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek:
1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta
didik.
3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan
16
oleh peserta didik.

3. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan
artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai
sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok,
memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau
membuat karangan, kliping, gambar candi, foto situs sejarah
atau peristiwa sejarah, lukisan sejarah, resensi buku/
literatur kesejarahan, laporan penelitian sejarah, dan lainlain.
17
lanjutan …

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkahlangkah seperti berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.

18
4. Penilaian Tertulis
 Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi
yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian
sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik.

19
TERIMA KASIH

20

More Related Content

What's hot

Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
wawan_wawan
 

What's hot (20)

instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 

Similar to contoh penilaian autentik

2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
Japar Sadiq Assaqaf
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...
boymantap
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
boymantap
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
Zo Ri
 
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
MULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret
Fahmi Fathurrohman M. Ec
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
muhamadcholil
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
Nur Yati
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
pirngadi123
 
Konsep penilaian peserta bdidik kur
Konsep penilaian peserta bdidik kurKonsep penilaian peserta bdidik kur
Konsep penilaian peserta bdidik kur
BaihakiPLS
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
ahmadmakmun
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
ahmadmakmun
 

Similar to contoh penilaian autentik (20)

2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh hot boyma siho...
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan HasilKonsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev al kepret
 
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasilKonsep penilaian autentik pada proses dan hasil
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
Konsep Penilaian Autentik
Konsep Penilaian Autentik Konsep Penilaian Autentik
Konsep Penilaian Autentik
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil pembelajaran
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil pembelajaranKonsep penilaian autentik pada proses dan hasil pembelajaran
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil pembelajaran
 
Konsep penilaian peserta bdidik kur
Konsep penilaian peserta bdidik kurKonsep penilaian peserta bdidik kur
Konsep penilaian peserta bdidik kur
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 

More from Tuti Lestari (8)

Mitigasi dengan role player
Mitigasi dengan role playerMitigasi dengan role player
Mitigasi dengan role player
 
2 modul tata surya & jagat raya
2 modul tata surya & jagat raya2 modul tata surya & jagat raya
2 modul tata surya & jagat raya
 
Silabus 2013 geo-sma-12
Silabus 2013  geo-sma-12Silabus 2013  geo-sma-12
Silabus 2013 geo-sma-12
 
Silabus 2013 geo-sma-11
Silabus 2013 geo-sma-11Silabus 2013 geo-sma-11
Silabus 2013 geo-sma-11
 
Silabus 2013 geo-sma-10
Silabus 2013 geo-sma-10Silabus 2013 geo-sma-10
Silabus 2013 geo-sma-10
 
Kompetensi Dasar Geografi
Kompetensi Dasar  GeografiKompetensi Dasar  Geografi
Kompetensi Dasar Geografi
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

contoh penilaian autentik

  • 1. PPT-2.2 KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
  • 2. A. Definisi  Penilaian otentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.  Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.  Istilah otentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. 2
  • 3. lanjutan…  Secara konseptual penilaian otentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.  Ketika menerapkan penilaian otentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah. 3
  • 4. B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013  Penilaian otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.  Penilian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.  Penilaian otentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih otentik.  Penilaian otentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai. 4
  • 5. lanjutan…  Penilaian otentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.  Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.  Penilaian otentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.  Dalam penilaian otentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai. 5
  • 6. lanjutan…  Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.  Pada penilaian otentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah. 6
  • 7. lanjutan…  Penilaian otentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.  Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja.  Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugastugas yang harus mereka lakukan. 7
  • 8. . lanjutan ….  Penilaian otentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.  Penilaian otentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.  Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan. 8
  • 9. C. Penilaian dan Pembelajaran Autentik  Penilaian otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula.  Menurut Ormiston, belajar otentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.  Penilaian otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. 9
  • 10. lanjutan…  Penilaian otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.  Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.  Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka. 10
  • 11. lanjutan…  Dalam pembelajaran otentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah.  Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.  Penilaian otentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru. 11
  • 12. lanjutan…  Pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut: 1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran. 2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan. 12
  • 13. lanjutan… 3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik. 4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah. 13
  • 14. D. Jenis-jenis Penilaian Autentik 1. 2. 3. 4. Penilaian Kinerja Penilaian Proyek Penilaian Portofolio Penilaian Tertulis 14
  • 15. 1. Penilaian Kinerja  Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsurunsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dalam tema akulturasi budaya Hindu Budha, peserta didik bisa diminta untuk membuat tulisan: Bentuk Budaya Hasil akulturasi Hindu Budha; Toleransi dalam Kehidupan  Cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja: 1. Daftar cek (checklist). 2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). 3. Skala penilaian (rating scale). 4. Memori atau ingatan (memory approach). 15
  • 16. 2. Penilaian Proyek  Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Peserta didik secara kelompok atau perorangan dapat diminta untuk melakukan penelitian sederhana berkaitan dengan situs sejarah yang ada dilingkungan mereka, yang dikaitkan dengan peran masyarakat dalam pelestarian peninggalan sejarah Tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek: 1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. 2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. 3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan 16 oleh peserta didik. 
  • 17. 3. Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, kliping, gambar candi, foto situs sejarah atau peristiwa sejarah, lukisan sejarah, resensi buku/ literatur kesejarahan, laporan penelitian sejarah, dan lainlain. 17
  • 18. lanjutan … 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkahlangkah seperti berikut ini. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. 18
  • 19. 4. Penilaian Tertulis  Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. 19