2. Bahan dan Objek kajiannya berupa
kebijakan dan ketetapan yang dilakukan di
daerah.
Disesuaikan dengan kondisi alam, sosial,
ekonomi, budaya, serta kebutuhan
pembangunan daerah yang perlu dipelajari
oleh siswa di daerah tersebut.
Mencegah dari keterasingan lingkungan,
terbiasa dengan budaya setempat dan
berusaha mencintai lingkungan hidup.
5. Berorientasi pada masyarakat (kegiatan
belajar bersumber pada buku teks)
Disiplin kelas berdasarkan
tanggungjawab
Metode mengajar ditekankan pada
pemecahan masalah
Strategi pembelajaran lebih banyak
outdoor
6. Validitas
Tingkat kepentingan yang sangat
diperlukan siswa
Kebermanfaatan
Layak dipelajari
Menarik minat
Alokasi waktu
Sarana dan sumber belajar
7. Siswa dibawah bimbingan guru
Pengetahuan, Sikap,
Keterampilan
Menemukan
Mengolah
Mencari
10. Penilaian
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) : siswa
mengumpulkan Portofolio, hasil karya
(penugasan), kinerja, dan tes tulis
kepada guru. Guru menilai berdasarkan
tingkat pencapaian prestasi siswa selama
dan setelah KBM.
11. Beberapa Karakteristik Lain
1. Kurikulum Bersifat Realistik, karena hal – hal yang
dipelajari bersumber dari kehidupan nyata.
2. Menumbuhkan kerjasama dan integrasi antara
sekolah dan masyarakat.
3. Memberikan kesempatan belajar luas pada
siswa secara aktif dan inovatif.
4. Prosedur pembelajaran menggunakan semua
metode dan teknik secara sistematis dan variatif.
5. Membantu siswa agar mampu berperan dalam
kehidupan sekarang.
6. Menyediakan sumber-sumber belajar yang
berasal dari masyarakat.
12. Pengembangan Kurikulum
Berbasis Masyarakat
Terjadi perubahan drastis akibat perkembangan
teknologi
Penentuan tujuan pendiddikan berdasarkan
filsafat & psikologi pendidikan, serta spesifikasi
kebutuhan masyarakat & siswa
Seleksi strategi pembelajaran meliputi kegiatan,
model, dan metode pembelajaran
Implementasi strategi pembelajaran secara aktual
Evaluasi pengajaran untuk menilai keberhasilan
siswa & efektivitas pembelajaran serta perbaikan
evaluasi
Evaluasi program kurikulum