SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN 
AKDR 
TUBEKTOMI 
INJEKSI 
IMPLAN 
MAL 
KONDOM 
VASEKTOMI 
PIL
JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN 
NON HORMONAL 
1.Metode Amenore Laktasi (MAL) 
2.Kondom 
3.Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) 
4.Kontrasepsi Mantap (Tubektomi dan Vasektomi) 
HORMONAL 
1.Progestin: pil, injeksi dan implan 
2.Kombinasi: pil dan injeksi 
Sumber: 
Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan 
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Metode Amenore Laktasi (MAL) 
MetodeAmenoreaLaktasi(MAL)adalahkontrasepsiyangmengandalkanpemberianAirSusuIbu(ASI) secaraeksklusif,artinyahanyadiberikanASItanpatambahanmakananataupunminumanapapunlainnya. 
Syaratuntukdapatmenggunakan:Menyusuisecarapenuh(fullbreastfeeding),lebihefektifbilapemberianlebihdari8kalisehari 
Carakerja:Penundaan/penekananovulasi 
Efeksamping:Tidakada 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KEUNTUNGANMETODE AMENORE LAKTASI (MAL) 
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI 
Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan). 
Segera efektif. 
Tidak mengganggu senggama. 
Tidak ada efek samping secara sistemik. 
Tidak perlu pengawasan medis. 
Tidak perlu obat atau alat. 
Tidak biaya. 
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI 
UntukBayi: 
Mendapatkankekebalanpasif(mendapatkanantibodiperlindunganlewatASI) 
Sumberasupangiziyangterbaikdansempurnauntuktumbuhkembangbayiyangoptimal 
Terhindardariketerpaparanterhadapkontaminasidariair,susulainatauformula, ataualatminumyangdipakai 
UntukIbu: 
Mengurangipendarahanpascapersalinan 
Mengurangirisikoanemia 
Meningkatkanhubunganpsikologikibudanbayi 
Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi Ketiga 2011
KETERBATASANMETODE AMENORE LAKTASI (MAL) 
Perlupersiapansejakperawatankehamilanagarsegeramenyusuidalam30menitpascapersalinan. 
Mungkinsulitdilaksanakankarenakondisisosial. 
Efektifitastinggihanyasampaikembalinyahaidatausampaidengan6bulan. 
TidakmelindungiterhadapIMStermasukvirushepatitisB/HBVdanHIV/AIDS 
Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi Ketiga 2011
KONDOM 
KONDOM 
Kondommerupakanselubung/sarungkaretsebagaisalahsatumetodekontrasepsiataualatuntukmencegahkehamilandanataupenularanpenyakitkelaminpadasaatbersenggama 
Carakerja: 
Menghalangiterjadinyapertemuanspermadanseltelurdengancaramengemasspermadiujungselubungkaretyangdipasangpadapenissehinggaspermatersebuttidaktercurahkedalamsaluranreproduksiperempuan. 
Mencegahpenularanmikroorganisme(IMStermasukHBVdanHIV/AIDS)darisatupasangankepadapasanganyanglain(khususkondomyangterbuatdarilateksdanvinil). 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
MANFAAT KONDOM 
MANFAAT KONTRASEPSI 
Efektifmencegahkehamilanbiladigunakandenganbenar 
TidakmenggangguproduksiASI 
Tidakmengganggukesehatanklien 
Tidakmempunyaipengaruhsistemik 
Murahdandapatdibelisecaraumum 
Tidakperluresepdokterataupemeriksaankesehatankhusus 
Metodekontrasepsisementarabilametodekontrasepsilainnyaharusditunda 
MANFAAT NONKONTRASEPSI 
Membantumencegahterjadinyakankerserviks(mengurangiiritasibahankarsinogenikeksogenpadaserviks) 
MencegahpenularanIMS,HIV 
Memberidorongankepadasuamiuntukikitber-KB 
Mencegahejakulasidini 
Salingberinteraksisesamapasangan 
Mencegahimunoinfertilitas 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KETERBATASAN KONDOM 
Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi 
Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung) 
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual 
Malu membeli kondom di tempat umum 
Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) 
AKDR 
Alatkontrasepsiyangdipasangdalamrahimdenganmenjepitkeduasaluranyangmenghasilkanindungtelursehinggatidakterjadipembuahan,terdiridaribahanplastikpolietilena,adayangdililitolehtembagadanadayangtidak 
Carakerja: 
Mencegahterjadinyafertilisasi,tembagapadaAKDRmenyebabkanreaksiinflamasisteril,toksikbuatspermasehinggatidakmampuuntukfertilisasi 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) 
KEUNTUNGAN 
Efektivitas tinggi, 99,2-99,4% ( 0,6 –0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama) 
Dapat efektif segera setelah pemasangan 
Metode jangka panjang 
Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat 
Tidak mempengaruhi hubungan sosial 
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil 
Tidak ada efek samping hormonal 
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI 
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi) 
Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir) 
Tidak ada interaksi dengan obat-obat 
Membantu mencegah kehamilan ektopik 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) KETERBATASAN 
TidakmencegahInfeksiMenularSeksual(IMS) 
TidakbaikdigunakanpadaperempuandenganIMSatauperempuanyangseringbergantipasangan 
Diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis 
Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri 
Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini. 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KONTRASEPSI MANTAP(TUBEKTOMI&VASEKTOMI) 
TUBEKTOMI 
Tubektomi(MetodeOperasiWanita/MOW)adalahmetodekontrasepsimantapyangbersifatsukarelabagiseorangwanitabilatidakinginhamillagidengancaramengoklusitubafalupii(mengikatdanmemotongataumemasangcincin),sehinggaspermatidakdapatbertemudenganovum 
WAKTUPENGGUNAAN 
1.Idealnyadilakukandalam48jampascapersalinan 
2.Dapatdilakukansegerasetelahpersalinanatausetelahoperasisesar 
3.Jikatidakdapatdikerjakandalam1minggusetelahpersalinan,ditunda4-6minggu. 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
MANFAAT DAN KETERBATASAN TUBEKTOMI 
MANFAAT 
Kontrasepsi 
Efektivitasnya tinggi 99,5% (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan) 
Tidak mempengaruhi proses menyusui 
Tidak bergantung pada faktor sanggama 
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius. 
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang 
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual 
Non Kontrasepsi 
Berkurangnya risiko kanker ovarium 
KETERBATASAN 
Harus dipertimbangkan sifat permanen kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi) 
Dilakukan oleh dokter yang terlatih 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KONTRASEPSI MANTAP(TUBEKTOMI dan VASEKTOMI) 
VASEKTOMI 
Vasektomi(MetodeOperasiPria/MOP)adalahprosedurklinikuntukmenghentikankapasitasreproduksipriadengancaramengoklusivasadeferensiasehinggaalurtransportasispermaterhambatdanprosesfertilisasi(penyatuandenganovum)tidakterjadi 
JENIS 
1)Insisi 
2)VasektomiTanpaPisau(VTP) 
WAKTU 
Bisadilakukankapansaja 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN VASEKTOMI 
KEUNTUNGAN 
Efektivitas tinggi 99,6-99,8% 
Sangat aman, tidak ditemukan efek samping jangka panjang 
Morbiditas dan mortalitas jarang 
Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang 
Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi 
KETERBATASAN 
Tidak efektif segera, WHO menyarankan kontrasepsi tambahan selama 3 bulan setelah prosedur (kurang lebih 20 kali ejakulasi) 
Teknik tanpa pisau merupakan pilihan mengurangi perdarahan dan nyeri dibandingkan teknik insisi 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
HORMONAL 
HORMON PROGESTIN 
Hormon Progestin adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan progestin, yaitu bahan tiruan dari progesteron 
PIL 
INJEKSI/SUNTIKAN 
IMPLAN 
HORMON KOMBINASI 
Hormon Kombinasi adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan kombinasi hormon mengandung hormon esterogen dan progesteron 
PIL 
INJEKSI/SUNTIKAN 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
HORMON PROGESTIN 
PIL PROGESTIN 
IMPLAN 
INJEKSI/SUNTIKAN
PIL PROGESTIN 
KEUNTUNGAN 
Efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama (0,05-5 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama) 
Tidak diperlukan pemeriksaan panggul 
Tidak mempengaruhi ASI 
Tidak mengganggu hubungan seksual 
Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan 
Mudah digunakan dan nyaman 
Efek samping kecil 
KETERBATASAN 
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama 
Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar 
Risiko kehamilan ektopik, tetapi risiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil 
Efektifitas menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi 
Tidak mencegah IMS 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
INJEKSI/SUNTIKAN PROGESTIN 
KEUNTUNGAN 
Sangat efektif (0,3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama 
Pencegahan kehamilan jangka panjang 
Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri 
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah 
Tidak mempengaruhi ASI 
Sedikit efek samping 
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause 
Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik 
Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara 
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul 
Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sicle cell) 
KETERBATASAN 
Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali sesuai jadwal suntikan) 
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut 
Tidak mencegah IMS 
Terlambatnya kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
IMPLAN 
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI 
Sangat efektif (kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per 100 perempuan) 
Dayagunatinggi. 
Perlindunganjangkapanjang(sampai5 tahun). 
Pengembaliantingkatkesuburanyang cepatsetelahpencabutan. 
Tidakmemerlukanpemeriksaandalam. 
Bebasdaripengaryhestrogen. 
Tidakmengganggukegiatansanggama. 
TidakmenggangguASI. 
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI 
Menguranginyerihaid. 
Mengurangijumlahdarahhaid. 
Mengurangi/memperbaikianemia. 
Melindungiterjadinyakankerendometrium. 
Menurunkanangkakejadiankelainanjinakpayudara. 
Melindungidiridaribeberapapenyebabpenyakitradangpanggul. 
Menurunkanangkakejadianendometriosis. 
Implan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KETERBATASAN KONTRASEPSIIMPLAN 
Membutuhkantindakpembedahanminor untukinsersidanpencabutan. 
Tidakmencegahinfeksimenularseksual 
Klientidakdapatmenghentikansendiripemakaiankontrasepsi, akan tetapi haruspergikeklinikuntukpencabutan 
Efektivitasmenurunbilamenggunakanobattuberkulosisatauobatepilepsi 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
PIL KOMBINASI 
KEUNTUNGAN 
Efektivitas yang tinggi (1 kehamilan per 100 perempuan dalam tahun pertama penggunaan) 
Risiko terhadap kesehatan sangat kecil 
Tidak mengganggu hubungan seksual 
Mudah dihentikan setiap saat 
Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan 
Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat 
Dpat digunakan sejak usia remaja hingga menopause 
Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore atau akne 
KETERBATASAN 
•Membosankan karena harus menggunakannya setiap hari 
•Tidak boleh diberikan kepada perempuan menyusui 
•Tidak mencegah IMS 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
SUNTIKAN KOMBINASI 
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI 
Sangat efektif (0,1 -0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan) 
Risikoterhadapkesehatankecil. 
Tidakberpengaruhpadahubungansuamiistri. 
Tidakdiperlukanpemeriksaandalam. 
Efeksampingsangatkecil. 
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI 
Mengurangijumlahperdarahan. 
Menguranginyerisaathaid. 
Mencegahanemia. 
Khasiatpencegahanterhadapkankerovariumdankankerendometrium. 
Mengurangipenyakitpayudarajinakdankistaovarium. 
Mencegahkehamilanektopik. 
Melindungikliendarijenis-jenistertentupenyakitradangpanggul. 
Padakeadaantertentudapatdiberikanpadaperempuanusiaperimenopause. 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KERUGIAN SUNTIKAN KOMBINASI 
Polahaidtidakteratur, perdarahanbercakatauperdarahanselasampai10 hari. 
Mual, sakitkepala, nyeripayudararingan, dankeluhansepertiiniakanhilangsetelahsuntikankeduaatauketiga. 
Ketergantunganklienterhadappelayanankesehatan. Klienharuskembalisetiap30 hariuntukmendapatkansuntikan. 
Efektivitasnyaberkurangbiladigunakanbersamaandenganobat- obatepilepsi(FenitoindanBarbiturat) atauobattuberculosis (Rifampisin). 
Penambahanbaratbadan. 
Tidakmenjaminperlindunganterhadappenularaninfeksimenularseksual, hepatitis B virus, atauinfeksivirus HIV. 
Kemungkinanterlambatnyapemulihankesuburansetelahpenghentianpemakaian. 
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)

More Related Content

What's hot

1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx
1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx
1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx
LaksmithaaJ
 
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasKB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
Uwes Chaeruman
 

What's hot (20)

ppt pws
ppt pwsppt pws
ppt pws
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Petunjuk pengisian kohort bayi dan balita terbaru 2016
Petunjuk pengisian kohort bayi dan balita terbaru 2016Petunjuk pengisian kohort bayi dan balita terbaru 2016
Petunjuk pengisian kohort bayi dan balita terbaru 2016
 
MATERI KESPRO CALON PENGANTIN.pptx
MATERI KESPRO CALON PENGANTIN.pptxMATERI KESPRO CALON PENGANTIN.pptx
MATERI KESPRO CALON PENGANTIN.pptx
 
Kb Implan
Kb ImplanKb Implan
Kb Implan
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
Kespro 1
Kespro 1Kespro 1
Kespro 1
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx
1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx
1 .Media Webinar Stase 2 (Skrining Prakonsepsi) (1).pptx
 
Imd & asi eksklusif
Imd & asi eksklusif Imd & asi eksklusif
Imd & asi eksklusif
 
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasKB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
 
Penyuluhan keluarga berencana (kb)
Penyuluhan keluarga berencana (kb)Penyuluhan keluarga berencana (kb)
Penyuluhan keluarga berencana (kb)
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Leaflet resiko tinggi kehamilan
Leaflet resiko tinggi kehamilanLeaflet resiko tinggi kehamilan
Leaflet resiko tinggi kehamilan
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 

Viewers also liked

Jenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsiJenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsi
Dini Harianti
 
KB Suntik by desi_kartika_W
KB Suntik by desi_kartika_WKB Suntik by desi_kartika_W
KB Suntik by desi_kartika_W
Mia Wibowo
 
Leaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmasLeaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmas
askep33
 
BRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRT
BRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRTBRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRT
BRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRT
Gwyn Ephraim
 
Kontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kbKontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kb
miftaulmi95
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3
Fitri Handayani
 
WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance
WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance
WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance
Sharon Phillips
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
sicua050896
 
Internship final presentation
Internship final presentationInternship final presentation
Internship final presentation
Meme Whisper
 

Viewers also liked (20)

Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonalKontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonal
 
Leaflet kb baru
Leaflet kb baruLeaflet kb baru
Leaflet kb baru
 
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056) dr. arie widiyasa s...
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056)   dr. arie widiyasa s...Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056)   dr. arie widiyasa s...
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056) dr. arie widiyasa s...
 
Leaflet alat kontrasepsi
Leaflet alat kontrasepsiLeaflet alat kontrasepsi
Leaflet alat kontrasepsi
 
Jenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsiJenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsi
 
KB Suntik by desi_kartika_W
KB Suntik by desi_kartika_WKB Suntik by desi_kartika_W
KB Suntik by desi_kartika_W
 
Leaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmasLeaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmas
 
BRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRT
BRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRTBRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRT
BRTuk 11th Conference_Bus Bill and Opportunities for BRT
 
Kontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kbKontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kb
 
Pengenalan resti
Pengenalan restiPengenalan resti
Pengenalan resti
 
Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3Kontrasepsi oral kelompok 3
Kontrasepsi oral kelompok 3
 
WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance
WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance
WHO's Medical Eligibility Criteria: Global Contraceptive Guidance
 
FLiPCHART TB PARU [28.11.12]
FLiPCHART TB PARU [28.11.12]FLiPCHART TB PARU [28.11.12]
FLiPCHART TB PARU [28.11.12]
 
mini project tb paru
mini project tb parumini project tb paru
mini project tb paru
 
Leaflet tb paru
Leaflet tb paruLeaflet tb paru
Leaflet tb paru
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
PROGRAM KB
PROGRAM KBPROGRAM KB
PROGRAM KB
 
SUMMER INTERNSHIP PPT
SUMMER INTERNSHIP PPTSUMMER INTERNSHIP PPT
SUMMER INTERNSHIP PPT
 
Internship final presentation
Internship final presentationInternship final presentation
Internship final presentation
 
Miniproject ppt
Miniproject pptMiniproject ppt
Miniproject ppt
 

Similar to Metode kontrasepsi berdasarkan saran ditjalpem

Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
dias123654
 
01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf
01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf
01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf
SinergiTanibima
 
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Nova Ci Necis
 
keluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxkeluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptx
aris521850
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
rully46
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
Lailah Fauziah
 
PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...
PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...
PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...
DindaAyuPangestu
 

Similar to Metode kontrasepsi berdasarkan saran ditjalpem (20)

keuntungan kb pasca melahirkan bagi ibux
keuntungan kb pasca melahirkan bagi ibuxkeuntungan kb pasca melahirkan bagi ibux
keuntungan kb pasca melahirkan bagi ibux
 
contraseption method
contraseption methodcontraseption method
contraseption method
 
kbmjp-dr-151213020009.pdf
kbmjp-dr-151213020009.pdfkbmjp-dr-151213020009.pdf
kbmjp-dr-151213020009.pdf
 
Kb askeb
Kb askebKb askeb
Kb askeb
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
 
01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf
01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf
01Asuhan Kebidanan pada KB dan kontrasepsi Nurhayana (1).pdf
 
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
 
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptxPELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
 
keluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxkeluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptx
 
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
 
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non HormonalKB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
KB 3 Asuhan Kebidanan KB Non Hormonal
 
Tugas promkes
Tugas promkesTugas promkes
Tugas promkes
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
 
presentasi EVIDENCE BASED PD PELAYANAN KB.pptx
presentasi EVIDENCE BASED PD PELAYANAN KB.pptxpresentasi EVIDENCE BASED PD PELAYANAN KB.pptx
presentasi EVIDENCE BASED PD PELAYANAN KB.pptx
 
KB 2 Asuhan Kebidanan KB Hormonal
KB 2 Asuhan Kebidanan KB HormonalKB 2 Asuhan Kebidanan KB Hormonal
KB 2 Asuhan Kebidanan KB Hormonal
 
PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...
PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...
PPT TUGAS B ZENY GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTR...
 
Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi
 
PENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.pptPENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.ppt
 

Metode kontrasepsi berdasarkan saran ditjalpem

  • 1. JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN AKDR TUBEKTOMI INJEKSI IMPLAN MAL KONDOM VASEKTOMI PIL
  • 2. JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN NON HORMONAL 1.Metode Amenore Laktasi (MAL) 2.Kondom 3.Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) 4.Kontrasepsi Mantap (Tubektomi dan Vasektomi) HORMONAL 1.Progestin: pil, injeksi dan implan 2.Kombinasi: pil dan injeksi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 3. Metode Amenore Laktasi (MAL) MetodeAmenoreaLaktasi(MAL)adalahkontrasepsiyangmengandalkanpemberianAirSusuIbu(ASI) secaraeksklusif,artinyahanyadiberikanASItanpatambahanmakananataupunminumanapapunlainnya. Syaratuntukdapatmenggunakan:Menyusuisecarapenuh(fullbreastfeeding),lebihefektifbilapemberianlebihdari8kalisehari Carakerja:Penundaan/penekananovulasi Efeksamping:Tidakada Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 4. KEUNTUNGANMETODE AMENORE LAKTASI (MAL) KEUNTUNGAN KONTRASEPSI Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan). Segera efektif. Tidak mengganggu senggama. Tidak ada efek samping secara sistemik. Tidak perlu pengawasan medis. Tidak perlu obat atau alat. Tidak biaya. KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI UntukBayi: Mendapatkankekebalanpasif(mendapatkanantibodiperlindunganlewatASI) Sumberasupangiziyangterbaikdansempurnauntuktumbuhkembangbayiyangoptimal Terhindardariketerpaparanterhadapkontaminasidariair,susulainatauformula, ataualatminumyangdipakai UntukIbu: Mengurangipendarahanpascapersalinan Mengurangirisikoanemia Meningkatkanhubunganpsikologikibudanbayi Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi Ketiga 2011
  • 5. KETERBATASANMETODE AMENORE LAKTASI (MAL) Perlupersiapansejakperawatankehamilanagarsegeramenyusuidalam30menitpascapersalinan. Mungkinsulitdilaksanakankarenakondisisosial. Efektifitastinggihanyasampaikembalinyahaidatausampaidengan6bulan. TidakmelindungiterhadapIMStermasukvirushepatitisB/HBVdanHIV/AIDS Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi Ketiga 2011
  • 6. KONDOM KONDOM Kondommerupakanselubung/sarungkaretsebagaisalahsatumetodekontrasepsiataualatuntukmencegahkehamilandanataupenularanpenyakitkelaminpadasaatbersenggama Carakerja: Menghalangiterjadinyapertemuanspermadanseltelurdengancaramengemasspermadiujungselubungkaretyangdipasangpadapenissehinggaspermatersebuttidaktercurahkedalamsaluranreproduksiperempuan. Mencegahpenularanmikroorganisme(IMStermasukHBVdanHIV/AIDS)darisatupasangankepadapasanganyanglain(khususkondomyangterbuatdarilateksdanvinil). Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 7. MANFAAT KONDOM MANFAAT KONTRASEPSI Efektifmencegahkehamilanbiladigunakandenganbenar TidakmenggangguproduksiASI Tidakmengganggukesehatanklien Tidakmempunyaipengaruhsistemik Murahdandapatdibelisecaraumum Tidakperluresepdokterataupemeriksaankesehatankhusus Metodekontrasepsisementarabilametodekontrasepsilainnyaharusditunda MANFAAT NONKONTRASEPSI Membantumencegahterjadinyakankerserviks(mengurangiiritasibahankarsinogenikeksogenpadaserviks) MencegahpenularanIMS,HIV Memberidorongankepadasuamiuntukikitber-KB Mencegahejakulasidini Salingberinteraksisesamapasangan Mencegahimunoinfertilitas Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 8. KETERBATASAN KONDOM Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual Malu membeli kondom di tempat umum Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 9. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) AKDR Alatkontrasepsiyangdipasangdalamrahimdenganmenjepitkeduasaluranyangmenghasilkanindungtelursehinggatidakterjadipembuahan,terdiridaribahanplastikpolietilena,adayangdililitolehtembagadanadayangtidak Carakerja: Mencegahterjadinyafertilisasi,tembagapadaAKDRmenyebabkanreaksiinflamasisteril,toksikbuatspermasehinggatidakmampuuntukfertilisasi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 10. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) KEUNTUNGAN Efektivitas tinggi, 99,2-99,4% ( 0,6 –0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama) Dapat efektif segera setelah pemasangan Metode jangka panjang Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat Tidak mempengaruhi hubungan sosial Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil Tidak ada efek samping hormonal Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi) Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir) Tidak ada interaksi dengan obat-obat Membantu mencegah kehamilan ektopik Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 11. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) KETERBATASAN TidakmencegahInfeksiMenularSeksual(IMS) TidakbaikdigunakanpadaperempuandenganIMSatauperempuanyangseringbergantipasangan Diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 12. KONTRASEPSI MANTAP(TUBEKTOMI&VASEKTOMI) TUBEKTOMI Tubektomi(MetodeOperasiWanita/MOW)adalahmetodekontrasepsimantapyangbersifatsukarelabagiseorangwanitabilatidakinginhamillagidengancaramengoklusitubafalupii(mengikatdanmemotongataumemasangcincin),sehinggaspermatidakdapatbertemudenganovum WAKTUPENGGUNAAN 1.Idealnyadilakukandalam48jampascapersalinan 2.Dapatdilakukansegerasetelahpersalinanatausetelahoperasisesar 3.Jikatidakdapatdikerjakandalam1minggusetelahpersalinan,ditunda4-6minggu. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 13. MANFAAT DAN KETERBATASAN TUBEKTOMI MANFAAT Kontrasepsi Efektivitasnya tinggi 99,5% (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan) Tidak mempengaruhi proses menyusui Tidak bergantung pada faktor sanggama Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual Non Kontrasepsi Berkurangnya risiko kanker ovarium KETERBATASAN Harus dipertimbangkan sifat permanen kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi) Dilakukan oleh dokter yang terlatih Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 14. KONTRASEPSI MANTAP(TUBEKTOMI dan VASEKTOMI) VASEKTOMI Vasektomi(MetodeOperasiPria/MOP)adalahprosedurklinikuntukmenghentikankapasitasreproduksipriadengancaramengoklusivasadeferensiasehinggaalurtransportasispermaterhambatdanprosesfertilisasi(penyatuandenganovum)tidakterjadi JENIS 1)Insisi 2)VasektomiTanpaPisau(VTP) WAKTU Bisadilakukankapansaja Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 15. KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN VASEKTOMI KEUNTUNGAN Efektivitas tinggi 99,6-99,8% Sangat aman, tidak ditemukan efek samping jangka panjang Morbiditas dan mortalitas jarang Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi KETERBATASAN Tidak efektif segera, WHO menyarankan kontrasepsi tambahan selama 3 bulan setelah prosedur (kurang lebih 20 kali ejakulasi) Teknik tanpa pisau merupakan pilihan mengurangi perdarahan dan nyeri dibandingkan teknik insisi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 16. HORMONAL HORMON PROGESTIN Hormon Progestin adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan progestin, yaitu bahan tiruan dari progesteron PIL INJEKSI/SUNTIKAN IMPLAN HORMON KOMBINASI Hormon Kombinasi adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan kombinasi hormon mengandung hormon esterogen dan progesteron PIL INJEKSI/SUNTIKAN Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 17. HORMON PROGESTIN PIL PROGESTIN IMPLAN INJEKSI/SUNTIKAN
  • 18. PIL PROGESTIN KEUNTUNGAN Efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama (0,05-5 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama) Tidak diperlukan pemeriksaan panggul Tidak mempengaruhi ASI Tidak mengganggu hubungan seksual Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan Mudah digunakan dan nyaman Efek samping kecil KETERBATASAN Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar Risiko kehamilan ektopik, tetapi risiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil Efektifitas menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi Tidak mencegah IMS Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 19. INJEKSI/SUNTIKAN PROGESTIN KEUNTUNGAN Sangat efektif (0,3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama Pencegahan kehamilan jangka panjang Tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah Tidak mempengaruhi ASI Sedikit efek samping Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sicle cell) KETERBATASAN Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali sesuai jadwal suntikan) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut Tidak mencegah IMS Terlambatnya kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 20. IMPLAN KEUNTUNGAN KONTRASEPSI Sangat efektif (kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per 100 perempuan) Dayagunatinggi. Perlindunganjangkapanjang(sampai5 tahun). Pengembaliantingkatkesuburanyang cepatsetelahpencabutan. Tidakmemerlukanpemeriksaandalam. Bebasdaripengaryhestrogen. Tidakmengganggukegiatansanggama. TidakmenggangguASI. KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI Menguranginyerihaid. Mengurangijumlahdarahhaid. Mengurangi/memperbaikianemia. Melindungiterjadinyakankerendometrium. Menurunkanangkakejadiankelainanjinakpayudara. Melindungidiridaribeberapapenyebabpenyakitradangpanggul. Menurunkanangkakejadianendometriosis. Implan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 21. KETERBATASAN KONTRASEPSIIMPLAN Membutuhkantindakpembedahanminor untukinsersidanpencabutan. Tidakmencegahinfeksimenularseksual Klientidakdapatmenghentikansendiripemakaiankontrasepsi, akan tetapi haruspergikeklinikuntukpencabutan Efektivitasmenurunbilamenggunakanobattuberkulosisatauobatepilepsi Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 22. PIL KOMBINASI KEUNTUNGAN Efektivitas yang tinggi (1 kehamilan per 100 perempuan dalam tahun pertama penggunaan) Risiko terhadap kesehatan sangat kecil Tidak mengganggu hubungan seksual Mudah dihentikan setiap saat Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat Dpat digunakan sejak usia remaja hingga menopause Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore atau akne KETERBATASAN •Membosankan karena harus menggunakannya setiap hari •Tidak boleh diberikan kepada perempuan menyusui •Tidak mencegah IMS Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 23. SUNTIKAN KOMBINASI KEUNTUNGAN KONTRASEPSI Sangat efektif (0,1 -0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan) Risikoterhadapkesehatankecil. Tidakberpengaruhpadahubungansuamiistri. Tidakdiperlukanpemeriksaandalam. Efeksampingsangatkecil. KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI Mengurangijumlahperdarahan. Menguranginyerisaathaid. Mencegahanemia. Khasiatpencegahanterhadapkankerovariumdankankerendometrium. Mengurangipenyakitpayudarajinakdankistaovarium. Mencegahkehamilanektopik. Melindungikliendarijenis-jenistertentupenyakitradangpanggul. Padakeadaantertentudapatdiberikanpadaperempuanusiaperimenopause. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
  • 24. KERUGIAN SUNTIKAN KOMBINASI Polahaidtidakteratur, perdarahanbercakatauperdarahanselasampai10 hari. Mual, sakitkepala, nyeripayudararingan, dankeluhansepertiiniakanhilangsetelahsuntikankeduaatauketiga. Ketergantunganklienterhadappelayanankesehatan. Klienharuskembalisetiap30 hariuntukmendapatkansuntikan. Efektivitasnyaberkurangbiladigunakanbersamaandenganobat- obatepilepsi(FenitoindanBarbiturat) atauobattuberculosis (Rifampisin). Penambahanbaratbadan. Tidakmenjaminperlindunganterhadappenularaninfeksimenularseksual, hepatitis B virus, atauinfeksivirus HIV. Kemungkinanterlambatnyapemulihankesuburansetelahpenghentianpemakaian. Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)