SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
 Dr. Sonny Widiarto, M.Sc.
 Ketua Divisi (Manajer) Teknis
UPT Laboratorium Terpadu,
Sentra Inovasi dan Teknologi
 Universitas Lampung
Penjaminan
Mutu Analisis
Kimia
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 2
Quality Control and Quality Assurance Laboratory Chemical Analysis
Lecturers:
Dr. Rinawati, M.Si.
Dr. Sonny Widiarto, M.Sc.
Mutu (Quality)
Beberapa definisi terkait mutu produk atau jasa, diantaranya adalah:
SNI ISO 9000: 2008:
mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam
memenuhi persyaratan;
Deming:
mutu tidak berarti segala sesuatu yang terbaik, tetapi pemberian
kepada pelanggan tentang apa yang mereka inginkan dengan tingkat
kesamaan yang dapat diprediksi serta ketergantungannya terhadap
harga yang mereka bayar;
Crosby:
mutu adalah pemenuhan persyaratan dengan meminimkan kerusakan
yang mungkin timbul yaitu standard of zero defect atau memperlakukan
prinsip benar sejak awal;
Juran:
mutu adalah memenuhi tujuannya
Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa mutu adalah pemberian
nilai kepada pelanggan untuk uang yang telah dibayarnya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu sangat
tergantung pada situasi dan kondisi serta orang yang terlibat dalam menentukan
suatu mutu tersebut. Sebagai contoh, kebutuhan satu konsumen dapat berbeda
dengan kebutuhan konsumen lainnya. Ketika membeli sebuah mobil, pembeli A
membutuhkan mobil yang mempunyai kecepatan tinggi karena untuk keperluan
balap mobil, pembeli B membutuhkan sebuah mobil yang nyaman untuk
keluarga, sementara pembeli C membutuhkan sebuah mobil yang rendah biaya
operasionalnya. Dari contoh tersebut terlihat bahwa, meskipun ketiga pembeli
membutuhkan barang yang sama yaitu sebuah mobil namun sangat tergantung
akan kebutuhan masing-masing pembeli. Karena itu, kebutuhan pembeli harus
mempertimbangkan detail spesifikasi yang dibutuhkan dan memastikan tidak
adanya keraguan terhadap keperluan pelayanannya.
Dalam kaitannya dengan laboratorium lingkungan, data hasil pengujian
parameter kualitas lingkungan bisa dikatakan mempunyai mutu yang tinggi
apabila data hasil tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan tetap
mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision and accuracy yang
tinggi dapat dicapai. Selain itu, data tersebut harus mempunyai
ketertelusuran pengukuran dan terdokumentasi, sehingga dapat
dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal ini berarti bahwa seluruh
metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu mulai dari
perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pengujian, sampai
pemberian laporan hasil ke pelanggan. Dengan kata lain, laboratorium
harus selalu mengembangkan dan menerapkan pengendalian mutu (quality
control/QC) dan jaminan mutu (quality assurance/QA) dalam setiap
kegiatan pengujiannya.
 QC/QA sering diartikan sebagai dua hal yang sama, padahal QC
dan QA mempunyai perbedaan yang nyata. Sesuai dengan SNI
ISO 9000: 2008, QA adalah bagian dari manajemen mutu
difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu
akan dipenuhi.
 Secara teknis QA diartikan seluruh kegiatan yang sistematik dan
terencana yang diterapkan dalam sistem manajemen mutu serta
didemonstrasikan jika diperlukan, untuk memberikan suatu
keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan
memenuhi persyaratan mutu.
 Dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana, QA adalah
segala sesuatu yang dilakukan baik di dalam maupun di luar
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 7
Sedangkan, QC adalah bagian dari manajemen mutu
difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu.
Dengan kata lain, QC adalah suatu tahapan dalam
prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu
aspek teknis pengujian. Oleh sebab itu, QC
merupakan pengendalian, pemantauan, pemeriksaan
yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem
manajemen mutu berjalan dengan benar. Dari kedua
definisi tersebut, jelas bahwa QC merupakan bagian
dari QA.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 8
Penerapan QC/QA akan berjalan efektif apabila
laboratorium menetapkan dan memelihara sistem
manajemen mutu yang sesuai dengan jenis, ruang lingkup,
dan volume kegiatan pengujian yang dilaksanakan.
Berdasarkan SNI ISO 9000-2008, sistem manajemen mutu
didefinisikan sebagai sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal
mutu. Karena itu, seluruh kegiatan fungsi manajemen harus
menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu, sasaran
mutu, dan tanggung jawab dengan cara misalnya
perencanaan mutu, pengendalian mutu, jaminan mutu,
perbaikan mutu dalam sistem manajemen mutu. Dengan
demikian, sistem manajemen mutu merupakan hubungan
timbal balik antara sumber daya dengan kebijakan dan
prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran
mutu.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 9
Sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan sistem
manajemen mutu untuk mencapai sasaran mutu antara lain:
peralatan yang telah dikalibrasi, personil yang kompeten,
metode yang telah divalidasi atau diverifikasi, penerapan
jaminan mutu dan pengendalian mutu, ketertelusuran
pengukuran melalui bahan acuan bersertifikat atau standar
acuan, dan lain sebagainya. Sedangkan kebijakan dan
prosedur yang dibutuhkan, antara lain:
a. Siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kaji
ulang bahwa kebijakan atau prosedur dilaksanakan?;
b. kegiatan apa yang berhubungan?;
c. siapa yang melaksanakan kegiatan tersebut?;
d. kapan, dimana, dan bagaimana kegiatan tersebut
dilaksanakan?;
e. sumber daya apa yang digunakan?;
f. rekaman apa yang harus disimpan?; dan
g. laporan apa yang diterbitkan
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 10
Secara diagram pencapaian sasaran mutu dapat digambarkan sebagai berikut:
Jika laboratorium telah mempunyai dan memelihara sistem manajemen mutu serta sasaran mutu, maka
laboratorium tersebut mempunyai kebijakan mutu dalam kegiatan operasionalnya. Hubungan
antara sistem manajemen mutu, sasaran mutu, dan kebijakan mutu dapat digambarkan sebagai berikut:
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 11
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 12
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 13
Secara umum pengendalian mutu non-numerical merupakan
pemeriksaan sistem manajemen mutu secara menyeluruh. Penerapan
pengendalian mutu non-numerical dilakukan melalui pendekatan a
hazard analysis. Pendekatan ini merupakan cara yang sangat
sistematik untuk memastikan semua pengendalian yang diperlukan
dengan menetapkan seluruh tahapan ktitis pengambilan sampel dan
pengujian. Identifikasi tahapan kritis dilakukan pada setiap proses
operasional, mulai perencanaan pengambilan sampel hingga pelaporan
hasil pengujian.
Setiap tahapan yang relevan dalam proses pengujian harus
diidentifikasi sumber-sumber penyebab yang memungkinkan timbulnya
bahaya dan harus diidentifikasi kemungkinan pengendaliannya serta
mencegah atau mengurangi terulangnya kembali. Setelah didapatkan
cara pengendalian yang baik untuk dapat diterapkan dengan
didasarkan efektifitas dan efisiensi, maka pengendalian tersebut harus
diterapkan dan melakukan pelatihan bagi personil
terkait. Contoh identifikasi bahaya saat pengambilan sampel air limbah
industri dapat dilihat dalam Tabel
Pengendalian Mutu Non-numerical Pengujian Parameter Kualitas
Lingkungan
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 14
Seluruh rekaman pengendalian mutu non-numerical harus
dipelihara. Untuk mengetahui efektifitas pengendalian
bahaya tersebut, maka laboratorium harus memantau
penerapannya. Secara umum, pengendalian mutu non-
numerical meliputi, antara lain:
a) kaji ulang dokumen dan kaji ulang manajemen termasuk
rapat manajemen reguler;
b) audit internal yang terencana dan sistematik;
c) penyeliaan yang memadai kepada analis laboratorium;
d) verifikasi dan validasi data hasil pengujian;
e) pemantauan unjuk kerja peralatan dan evaluasi
hasil kalibrasi;
f) pemantauan kondisi akomodasi dan lingkungan
pengujian;
g) pemeriksaan tanggal kedaluwarsa bahan habis pakai dan
bahan kimia;
h) pengelolaan sampel uji sesuai persyaratan; dan
i) kompetensi personil laboratorium.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 15
Identifikasi tahapan kritis metode pengujian merupakan hal
yang terpenting dalam menerapkan pendekatan a hazard
analysis. Umumnya, identifikasi tahapan kritis metode
pengujian dilakukan oleh penyelia laboratorium atau
manajer teknis. Hal ini disebabkan identifikasi tahapan kritis
membutuhkan pengalaman dan pemahaman detail tahap
demi tahap prosedur pengujian
16
17
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 18
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 19
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 20
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 21
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 22
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 23
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 24
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 25
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 26
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 27
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 28
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 29
30
At the end of this Lectures, participants will be
able to:
 Explain the importance of a quality
management system
 List the quality system essential elements
 Describe the history of development of quality
principles
Learning Objectives
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 31
Organization Personnel Equipment
Purchasing
&
Inventory
Process
Control
Information
Management
Documents
&
Records
Occurrence
Management Assessment
Process
Improvement
Customer
Service
Facilities
&
Safety
The Quality Management System
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 32
What is Quality?
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 33
33
Achieving a 99% level of quality
means
accepting a 1% error rate
1%
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 34
In France a 1% error rate
would mean everyday
 14 minutes without water or electricity
 50,000 parcels lost by postal services
 22 newborns falling from
midwives’ hands
 600,000 lunches contaminated
by bacteria
 3 bad landings at Orly Paris airport
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 35
35
Result: 1% failure
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 36
Essential to all aspects of
health care are laboratory
results that are
 accurate,
 reliable, and
 timely
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 37
Laboratory errors cost in
time
personnel
effort
patient
outcomes
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 38
How do we
achieve excellent
performance in
the laboratory?
Organization Personnel Equipment
Purchasing
&
Inventory
Process
Control
Information
Management
Documents
&
Records
Occurrence
Management
Assessment
Process
Improvement
Customer
Service
Facilities
&
Safety
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 39
Quality Management System Definition
Coordinated activities to direct and control
an organization with regard to quality
(ISO,CLSI).
All aspects of the laboratory operation
need to be addressed to assure
quality; this constitutes
a quality management system.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 40
Complexity of a Laboratory System
•Data & Laboratory
Management
•Safety
•Customer Service
Patient/Client Prep
Sample Collection
Sample Receipt and
Accessioning
Sample Transport
Quality Control
Testing
Record Keeping
Reporting
Personnel Competency
Test Evaluations
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 41
Path of Workflow
THE PATIENT Test selection Sample Collection
Sample Transport
Laboratory Analysis
Examination Phase
Report Creation
Report Transport
Preexamination Phase
Result Interpretation Postexamination Phase
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 42
WHY is the Path of Workflow essential to
consider in health laboratories?
The entire process of managing a sample
must be considered:
 the beginning: sample collection
 the end: reporting and saving of results
 all processes in between.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 43
Laboratory tests are influenced by
 laboratory environment
 knowledgeable staff
 competent staff
 reagents and equipment
 quality control
 communications
 process management
 occurrence management
 record keeping
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 44
Twelve Quality System Essentials
set of
coordinated
activities that
function as
building blocks
for
quality
management
Organization Personnel Equipment
Purchasing
&
Inventory
Process
Control
Information
Management
Documents
&
Records
Occurrence
Management
Assessment
Process
Improvement
Customer
Service
Facilities
&
Safety
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 45
Organization Personnel Equipment
Purchasing
&
Inventory
Process
Control
Information
Management
Documents
&
Records
Occurrence
Management
Assessment
Process
Improvement
Customer
Service
Facilities
&
Safety
Path of Workflow
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 46
Organization
Responsibilities, Authorities
Communication
Provision
of
resources
Quality
Policy
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 47
Personnel
human resources
job qualifications
job descriptions
orientation
training
competency assessment
professional development
continuing education
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 48
Equipment
acquisition
installation
validation
maintenance
calibration
troubleshooting
service and repair
records
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 49
Purchasing and Inventory
vendor qualifications
supplies and reagents
critical services
contract review
inventory management
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 50
Process Control
quality control
sample management
method validation
method verification
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 51
Information Management
 confidentiality
 requisitions
 logs and records
 reports
 computerized laboratory
information systems (LIS)
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 52
Documents Records
creation collection
revisions and review review
control and distribution storage
retention
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 53
Occurrence Management
complaints
mistakes and problems
documentation
root cause analysis
immediate actions
corrective actions
preventive actions
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 54
Laboratory Assessment
External
Proficiency
testing (EQA)
Inspections
Accreditations
Internal
Internal
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 55
Process Improvement
opportunities for improvement (OFIs)
stakeholder feedback
problem resolution
risk assessment
preventive actions
corrective actions
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 56
Customer Service
customer group identification
customer needs
customer feedback
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 57
Facilities and Safety
safe working environment
transport management
security
containment
waste management
laboratory safety
ergonomics
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 58
Implementing
Quality Management
does not
guarantee
an
ERROR-FREE
Laboratory
But it detects
errors that may
occur and
prevents them
from recurring
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 59
Organizatio
n
Personnel Equipment
Purchasing
&
Inventory
Process
Control
Information
Management
Documents
&
Records
Occurrence
Manageme
nt
Assessmen
t
Process
Improvement
Customer
Service
Facilities
&
Safety
Laboratories not
implementing a
quality management
system guarantees
UNDETECTED
ERRORS
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 60
Laboratory
Quality Management System
Coordinated activities to direct and
control an organization with
regard to quality.
ISO 9000:2000
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 61
Innovators of Quality
Walter
Shewhart
1891-1967
W. Edwards
Deming
1900-1993
Joseph Juran
1904-2008 (103 years)
Philip Crosby
1926-2001
Robert Galvin
b. 1922
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 62
A Brief History of Quality Management
Innovator Date Cycle
Walter A.Shewhart 1920s Statistical Process
Control
W. Edwards Deming 1940s Continual
Improvement
Joseph M. Juran 1950s Quality Toolbox
Philip B. Crosby 1970s Quality by
Requirement
Robert W. Galvin 1980s Micro Scale Error
Reduction
Quality Management is not new.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 63
Standards Organizations
ISO
International Organization
for Standardization
CLSI
Clinical and Laboratory
Standards Institute
(formerly known as NCCLS)
Guidance for quality in
manufacturing and service
industries
Standards, guidelines, and
best practices for quality in
medical laboratory testing
Broad applicability; used
by many kinds of
organizations
Detailed; applies
specifically to medical
laboratories
Uses consensus process in
developing standards
Uses consensus process in
developing standards
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 64
ISO Documents - Laboratory
ISO 9001:2000 Quality Management
System Requirements
Model for QA in design, development
production, installation, and servicing
ISO/IEC 17025:2005 General
requirements for the competence of
testing and calibration laboratories
ISO 15189:2007 Quality management
in the clinical laboratory
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 65
ISO 15189:2007
 The foundation of international
medical laboratory quality management
 Medical laboratories–Particular
requirements for quality
and competence
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 66
CLSI Quality Documents
HS1-A2 A Quality Management System Model
for Health Care
describes quality system model, 12 essentials
aligns to ISO 15189 and parallels ISO 9000
applies to all health care systems
GP26-A3 Application of Quality Management
System Model for Laboratory Services
describes laboratory application of quality system model
relates the path of workflow to the quality system essentials
assists laboratory in improving processes
relates to HS1-A2 and ISO 15189
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 67
In summary
 Quality management is not new.
 Quality management grew from the good
works of innovators who defined quality
over a span of 80 years.
 Quality management is as applicable for
the medical laboratory as it is for
manufacturing and industry.
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 68
 A laboratory is a complex system and all
aspects must function properly to achieve
quality.
 Approaches to implementation will vary with
local situation.
 Start with the easiest, implement in
stepwise process.
 Ultimately, all quality management system
elements must be addressed.
Key Messages
Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 69
Questions?
Comments?
Organization Personnel Equipment
Purchasing
&
Inventory
Process
Control
Information
Management
Documents
&
Records
Occurrence
Management
Assessment
Process
Improvement
Customer
Service
Facilities
&
Safety

More Related Content

Similar to penjaminan mutu analisis kimia laboratorium

Similar to penjaminan mutu analisis kimia laboratorium (20)

Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
 
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratoriumPertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
 
PROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptxPROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptx
 
Modul 7 quality management
Modul 7   quality managementModul 7   quality management
Modul 7 quality management
 
Jogja4.pptx
Jogja4.pptxJogja4.pptx
Jogja4.pptx
 
Internal Audit
Internal AuditInternal Audit
Internal Audit
 
AQL DISKUSI MUTU Fix Tambahan.pptx
AQL DISKUSI MUTU Fix Tambahan.pptxAQL DISKUSI MUTU Fix Tambahan.pptx
AQL DISKUSI MUTU Fix Tambahan.pptx
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof. Dr. Syamsir Abduh | Trisak...
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof. Dr. Syamsir Abduh | Trisak...Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof. Dr. Syamsir Abduh | Trisak...
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof. Dr. Syamsir Abduh | Trisak...
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 

penjaminan mutu analisis kimia laboratorium

  • 1.  Dr. Sonny Widiarto, M.Sc.  Ketua Divisi (Manajer) Teknis UPT Laboratorium Terpadu, Sentra Inovasi dan Teknologi  Universitas Lampung Penjaminan Mutu Analisis Kimia
  • 2. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 2 Quality Control and Quality Assurance Laboratory Chemical Analysis Lecturers: Dr. Rinawati, M.Si. Dr. Sonny Widiarto, M.Sc.
  • 3. Mutu (Quality) Beberapa definisi terkait mutu produk atau jasa, diantaranya adalah: SNI ISO 9000: 2008: mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan; Deming: mutu tidak berarti segala sesuatu yang terbaik, tetapi pemberian kepada pelanggan tentang apa yang mereka inginkan dengan tingkat kesamaan yang dapat diprediksi serta ketergantungannya terhadap harga yang mereka bayar; Crosby: mutu adalah pemenuhan persyaratan dengan meminimkan kerusakan yang mungkin timbul yaitu standard of zero defect atau memperlakukan prinsip benar sejak awal; Juran: mutu adalah memenuhi tujuannya Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa mutu adalah pemberian nilai kepada pelanggan untuk uang yang telah dibayarnya.
  • 4. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu sangat tergantung pada situasi dan kondisi serta orang yang terlibat dalam menentukan suatu mutu tersebut. Sebagai contoh, kebutuhan satu konsumen dapat berbeda dengan kebutuhan konsumen lainnya. Ketika membeli sebuah mobil, pembeli A membutuhkan mobil yang mempunyai kecepatan tinggi karena untuk keperluan balap mobil, pembeli B membutuhkan sebuah mobil yang nyaman untuk keluarga, sementara pembeli C membutuhkan sebuah mobil yang rendah biaya operasionalnya. Dari contoh tersebut terlihat bahwa, meskipun ketiga pembeli membutuhkan barang yang sama yaitu sebuah mobil namun sangat tergantung akan kebutuhan masing-masing pembeli. Karena itu, kebutuhan pembeli harus mempertimbangkan detail spesifikasi yang dibutuhkan dan memastikan tidak adanya keraguan terhadap keperluan pelayanannya.
  • 5. Dalam kaitannya dengan laboratorium lingkungan, data hasil pengujian parameter kualitas lingkungan bisa dikatakan mempunyai mutu yang tinggi apabila data hasil tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision and accuracy yang tinggi dapat dicapai. Selain itu, data tersebut harus mempunyai ketertelusuran pengukuran dan terdokumentasi, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal ini berarti bahwa seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu mulai dari perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pengujian, sampai pemberian laporan hasil ke pelanggan. Dengan kata lain, laboratorium harus selalu mengembangkan dan menerapkan pengendalian mutu (quality control/QC) dan jaminan mutu (quality assurance/QA) dalam setiap kegiatan pengujiannya.
  • 6.  QC/QA sering diartikan sebagai dua hal yang sama, padahal QC dan QA mempunyai perbedaan yang nyata. Sesuai dengan SNI ISO 9000: 2008, QA adalah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi.  Secara teknis QA diartikan seluruh kegiatan yang sistematik dan terencana yang diterapkan dalam sistem manajemen mutu serta didemonstrasikan jika diperlukan, untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan memenuhi persyaratan mutu.  Dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana, QA adalah segala sesuatu yang dilakukan baik di dalam maupun di luar
  • 7. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 7 Sedangkan, QC adalah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu. Dengan kata lain, QC adalah suatu tahapan dalam prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu aspek teknis pengujian. Oleh sebab itu, QC merupakan pengendalian, pemantauan, pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu berjalan dengan benar. Dari kedua definisi tersebut, jelas bahwa QC merupakan bagian dari QA.
  • 8. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 8 Penerapan QC/QA akan berjalan efektif apabila laboratorium menetapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang sesuai dengan jenis, ruang lingkup, dan volume kegiatan pengujian yang dilaksanakan. Berdasarkan SNI ISO 9000-2008, sistem manajemen mutu didefinisikan sebagai sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. Karena itu, seluruh kegiatan fungsi manajemen harus menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu, sasaran mutu, dan tanggung jawab dengan cara misalnya perencanaan mutu, pengendalian mutu, jaminan mutu, perbaikan mutu dalam sistem manajemen mutu. Dengan demikian, sistem manajemen mutu merupakan hubungan timbal balik antara sumber daya dengan kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran mutu.
  • 9. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 9 Sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan sistem manajemen mutu untuk mencapai sasaran mutu antara lain: peralatan yang telah dikalibrasi, personil yang kompeten, metode yang telah divalidasi atau diverifikasi, penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu, ketertelusuran pengukuran melalui bahan acuan bersertifikat atau standar acuan, dan lain sebagainya. Sedangkan kebijakan dan prosedur yang dibutuhkan, antara lain: a. Siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kaji ulang bahwa kebijakan atau prosedur dilaksanakan?; b. kegiatan apa yang berhubungan?; c. siapa yang melaksanakan kegiatan tersebut?; d. kapan, dimana, dan bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan?; e. sumber daya apa yang digunakan?; f. rekaman apa yang harus disimpan?; dan g. laporan apa yang diterbitkan
  • 10. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 10 Secara diagram pencapaian sasaran mutu dapat digambarkan sebagai berikut: Jika laboratorium telah mempunyai dan memelihara sistem manajemen mutu serta sasaran mutu, maka laboratorium tersebut mempunyai kebijakan mutu dalam kegiatan operasionalnya. Hubungan antara sistem manajemen mutu, sasaran mutu, dan kebijakan mutu dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 11. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 11
  • 12. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 12
  • 13. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 13 Secara umum pengendalian mutu non-numerical merupakan pemeriksaan sistem manajemen mutu secara menyeluruh. Penerapan pengendalian mutu non-numerical dilakukan melalui pendekatan a hazard analysis. Pendekatan ini merupakan cara yang sangat sistematik untuk memastikan semua pengendalian yang diperlukan dengan menetapkan seluruh tahapan ktitis pengambilan sampel dan pengujian. Identifikasi tahapan kritis dilakukan pada setiap proses operasional, mulai perencanaan pengambilan sampel hingga pelaporan hasil pengujian. Setiap tahapan yang relevan dalam proses pengujian harus diidentifikasi sumber-sumber penyebab yang memungkinkan timbulnya bahaya dan harus diidentifikasi kemungkinan pengendaliannya serta mencegah atau mengurangi terulangnya kembali. Setelah didapatkan cara pengendalian yang baik untuk dapat diterapkan dengan didasarkan efektifitas dan efisiensi, maka pengendalian tersebut harus diterapkan dan melakukan pelatihan bagi personil terkait. Contoh identifikasi bahaya saat pengambilan sampel air limbah industri dapat dilihat dalam Tabel Pengendalian Mutu Non-numerical Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan
  • 14. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 14 Seluruh rekaman pengendalian mutu non-numerical harus dipelihara. Untuk mengetahui efektifitas pengendalian bahaya tersebut, maka laboratorium harus memantau penerapannya. Secara umum, pengendalian mutu non- numerical meliputi, antara lain: a) kaji ulang dokumen dan kaji ulang manajemen termasuk rapat manajemen reguler; b) audit internal yang terencana dan sistematik; c) penyeliaan yang memadai kepada analis laboratorium; d) verifikasi dan validasi data hasil pengujian; e) pemantauan unjuk kerja peralatan dan evaluasi hasil kalibrasi; f) pemantauan kondisi akomodasi dan lingkungan pengujian; g) pemeriksaan tanggal kedaluwarsa bahan habis pakai dan bahan kimia; h) pengelolaan sampel uji sesuai persyaratan; dan i) kompetensi personil laboratorium.
  • 15. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 15 Identifikasi tahapan kritis metode pengujian merupakan hal yang terpenting dalam menerapkan pendekatan a hazard analysis. Umumnya, identifikasi tahapan kritis metode pengujian dilakukan oleh penyelia laboratorium atau manajer teknis. Hal ini disebabkan identifikasi tahapan kritis membutuhkan pengalaman dan pemahaman detail tahap demi tahap prosedur pengujian
  • 16. 16
  • 17. 17
  • 18. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 18
  • 19. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 19
  • 20. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 20
  • 21. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 21
  • 22. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 22
  • 23. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 23
  • 24. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 24
  • 25. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 25
  • 26. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 26
  • 27. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 27
  • 28. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 28
  • 29. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 29
  • 30. 30 At the end of this Lectures, participants will be able to:  Explain the importance of a quality management system  List the quality system essential elements  Describe the history of development of quality principles Learning Objectives Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1
  • 31. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 31 Organization Personnel Equipment Purchasing & Inventory Process Control Information Management Documents & Records Occurrence Management Assessment Process Improvement Customer Service Facilities & Safety The Quality Management System
  • 32. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 32 What is Quality?
  • 33. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 33 33 Achieving a 99% level of quality means accepting a 1% error rate 1%
  • 34. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 34 In France a 1% error rate would mean everyday  14 minutes without water or electricity  50,000 parcels lost by postal services  22 newborns falling from midwives’ hands  600,000 lunches contaminated by bacteria  3 bad landings at Orly Paris airport
  • 35. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 35 35 Result: 1% failure
  • 36. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 36 Essential to all aspects of health care are laboratory results that are  accurate,  reliable, and  timely
  • 37. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 37 Laboratory errors cost in time personnel effort patient outcomes
  • 38. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 38 How do we achieve excellent performance in the laboratory? Organization Personnel Equipment Purchasing & Inventory Process Control Information Management Documents & Records Occurrence Management Assessment Process Improvement Customer Service Facilities & Safety
  • 39. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 39 Quality Management System Definition Coordinated activities to direct and control an organization with regard to quality (ISO,CLSI). All aspects of the laboratory operation need to be addressed to assure quality; this constitutes a quality management system.
  • 40. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 40 Complexity of a Laboratory System •Data & Laboratory Management •Safety •Customer Service Patient/Client Prep Sample Collection Sample Receipt and Accessioning Sample Transport Quality Control Testing Record Keeping Reporting Personnel Competency Test Evaluations
  • 41. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 41 Path of Workflow THE PATIENT Test selection Sample Collection Sample Transport Laboratory Analysis Examination Phase Report Creation Report Transport Preexamination Phase Result Interpretation Postexamination Phase
  • 42. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 42 WHY is the Path of Workflow essential to consider in health laboratories? The entire process of managing a sample must be considered:  the beginning: sample collection  the end: reporting and saving of results  all processes in between.
  • 43. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 43 Laboratory tests are influenced by  laboratory environment  knowledgeable staff  competent staff  reagents and equipment  quality control  communications  process management  occurrence management  record keeping
  • 44. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 44 Twelve Quality System Essentials set of coordinated activities that function as building blocks for quality management Organization Personnel Equipment Purchasing & Inventory Process Control Information Management Documents & Records Occurrence Management Assessment Process Improvement Customer Service Facilities & Safety
  • 45. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 45 Organization Personnel Equipment Purchasing & Inventory Process Control Information Management Documents & Records Occurrence Management Assessment Process Improvement Customer Service Facilities & Safety Path of Workflow
  • 46. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 46 Organization Responsibilities, Authorities Communication Provision of resources Quality Policy
  • 47. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 47 Personnel human resources job qualifications job descriptions orientation training competency assessment professional development continuing education
  • 48. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 48 Equipment acquisition installation validation maintenance calibration troubleshooting service and repair records
  • 49. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 49 Purchasing and Inventory vendor qualifications supplies and reagents critical services contract review inventory management
  • 50. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 50 Process Control quality control sample management method validation method verification
  • 51. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 51 Information Management  confidentiality  requisitions  logs and records  reports  computerized laboratory information systems (LIS)
  • 52. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 52 Documents Records creation collection revisions and review review control and distribution storage retention
  • 53. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 53 Occurrence Management complaints mistakes and problems documentation root cause analysis immediate actions corrective actions preventive actions
  • 54. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 54 Laboratory Assessment External Proficiency testing (EQA) Inspections Accreditations Internal Internal
  • 55. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 55 Process Improvement opportunities for improvement (OFIs) stakeholder feedback problem resolution risk assessment preventive actions corrective actions
  • 56. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 56 Customer Service customer group identification customer needs customer feedback
  • 57. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 57 Facilities and Safety safe working environment transport management security containment waste management laboratory safety ergonomics
  • 58. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 58 Implementing Quality Management does not guarantee an ERROR-FREE Laboratory But it detects errors that may occur and prevents them from recurring
  • 59. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 59 Organizatio n Personnel Equipment Purchasing & Inventory Process Control Information Management Documents & Records Occurrence Manageme nt Assessmen t Process Improvement Customer Service Facilities & Safety Laboratories not implementing a quality management system guarantees UNDETECTED ERRORS
  • 60. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 60 Laboratory Quality Management System Coordinated activities to direct and control an organization with regard to quality. ISO 9000:2000
  • 61. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 61 Innovators of Quality Walter Shewhart 1891-1967 W. Edwards Deming 1900-1993 Joseph Juran 1904-2008 (103 years) Philip Crosby 1926-2001 Robert Galvin b. 1922
  • 62. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 62 A Brief History of Quality Management Innovator Date Cycle Walter A.Shewhart 1920s Statistical Process Control W. Edwards Deming 1940s Continual Improvement Joseph M. Juran 1950s Quality Toolbox Philip B. Crosby 1970s Quality by Requirement Robert W. Galvin 1980s Micro Scale Error Reduction Quality Management is not new.
  • 63. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 63 Standards Organizations ISO International Organization for Standardization CLSI Clinical and Laboratory Standards Institute (formerly known as NCCLS) Guidance for quality in manufacturing and service industries Standards, guidelines, and best practices for quality in medical laboratory testing Broad applicability; used by many kinds of organizations Detailed; applies specifically to medical laboratories Uses consensus process in developing standards Uses consensus process in developing standards
  • 64. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 64 ISO Documents - Laboratory ISO 9001:2000 Quality Management System Requirements Model for QA in design, development production, installation, and servicing ISO/IEC 17025:2005 General requirements for the competence of testing and calibration laboratories ISO 15189:2007 Quality management in the clinical laboratory
  • 65. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 65 ISO 15189:2007  The foundation of international medical laboratory quality management  Medical laboratories–Particular requirements for quality and competence
  • 66. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 66 CLSI Quality Documents HS1-A2 A Quality Management System Model for Health Care describes quality system model, 12 essentials aligns to ISO 15189 and parallels ISO 9000 applies to all health care systems GP26-A3 Application of Quality Management System Model for Laboratory Services describes laboratory application of quality system model relates the path of workflow to the quality system essentials assists laboratory in improving processes relates to HS1-A2 and ISO 15189
  • 67. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 67 In summary  Quality management is not new.  Quality management grew from the good works of innovators who defined quality over a span of 80 years.  Quality management is as applicable for the medical laboratory as it is for manufacturing and industry.
  • 68. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 68  A laboratory is a complex system and all aspects must function properly to achieve quality.  Approaches to implementation will vary with local situation.  Start with the easiest, implement in stepwise process.  Ultimately, all quality management system elements must be addressed. Key Messages
  • 69. Introduction Laboratory Quality Management System-Module 1 69 Questions? Comments? Organization Personnel Equipment Purchasing & Inventory Process Control Information Management Documents & Records Occurrence Management Assessment Process Improvement Customer Service Facilities & Safety