Lisosom merupakan organel sel berbentuk kantong yang dibatasi membran tunggal dan berisi enzim hidrolitik. Lisosom berperan dalam proses pencernaan intraseluler, autofagi, fagositosis, dan endositosis dengan memecah makromolekul menjadi subunit lebih kecil. Kegagalan fungsi lisosom dapat menyebabkan penyimpangan penyimpanan lisosomal.
1. Lisosom
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk enzim lisozim, lihat Lisozim.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan
pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya,
organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase,
lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi
utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna,
mempunyai fungsi menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Komposisi
o 1.1 Membran lisosom
o 1.2 Enzim hidrolitik
2 Fungsi
o 2.1 Endositosis
o 2.2 Autofagi
o 2.3 Fagositosis
3 Lysosomal storage diseases
[sunting] Komposisi
[sunting] Membran lisosom
Untuk menyediakan pH asam bagi enzim hidrolitik, membran lisosom mempunyai pompa H+
yang menggunakan energi dari hidrolisis ATP. Membrane lisosom juga sangat terglikosilasi
yang dikenal dengan lysosomal-associated membrane proteins (LAMP). Sampai saat ini sudah
terdeteksi LAMP-1, LAMP-2, dan CD63/LAMP-3. LAMP berguna sebagai reseptor penerimaan
kantong vesikel pada lisosom.
[sunting] Enzim hidrolitik
2. Enzim hidrolitik dibuat pada retikulum endoplasma, yang mengalami pemaketan di badan Golgi
dan kemudian ke endosom lanjut yang nantinya akan menjadi lisosom. Untuk prosesnya ini,
enzim ini mempunyai molekul penanda unik, yaitu manosa 6-fosfat (M6P) yang berikatan
dengan oligosakarida terikat-N.
Seluruh glikoprotein yang ditransfer oleh retikulum endoplasma ke cis Golgi memiliki rantai
oligosakarida terikat-N yang identik, dengan manosa di ujung terminalnya. Untuk membentuk
manosa 6-fosfat, cis Golgi membutuhkan situs pengenalan, yang disebut signal patch, yang
memiliki situs H3N+–MMSFVSLLLVGILFWATEAEQLTKCEVFQ–...–COO−
Pembentukan M6P ini memerlukan dua buah enzim, yaitu GlcNac fosfotransferase yang
berfungsi untuk mengikat enzim hidrolitik secara spesifik dan menambah GlcNac-fosfat ke
enzim. Kemudian terdapat enzim kedua yang memotong GlcNac sehingga membentuk M6P.
Satu enzim hidrolitik mengandung banyak oligosakarida sehingga dapat mengandung banyak
residu M6P. Setelah itu, dari cis Golgi, enzim hidrolitik ini akan ditransfer ke trans Golgi.
M6P yang terikat pada enzim hidrolitik akan berikatan pada reseptor protein M6P yang berada
pada jaringan trans Golgi. Reseptor ini terikat pada membran dan berguna untuk pemaketan
enzim hidrolitik dengan memasukkan enzim tersebut ke vesikel clathrin coats, dan nantinya
vesikel tersebut dikirim ke endosom lanjut. Pemaketan ini terjadi pada pH 6,5–6,7, dan
dikeluarkan pada pH 6.
Pada endosom, enzim hidrolitik akan terlepas dari reseptor M6P karena adanya penurunan pH
(menjadi 5). Setelah terlepas, reseptor M6P akan dibawa oleh vesikel transpor dari endosom
kembali ke membran trans Golgi untuk digunakan kembali. Transpor, baik menuju endosom
atau kebalikannya, membutuhkan peptida penanda (signal peptide) yang terdapat pada ekor
sitoplasmik dari reseptor M6P. Namun demikian, tidak semua molekul dengan M6P dikirim ke
lisosom; ada yang 'lolos' dari pengepakan dan ditransfer ke luar sel. Reseptor M6P juga terdapat
di membran plasma, yang berguna untuk menangkap enzim hidrolitik yang lolos tersebut dan
membawanya kembali ke endosom.
[sunting] Fungsi
[sunting] Endositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan,
yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali
(dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi
tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6.
Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk
lisosom.
[sunting] Autofagi
3. Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel
yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi
organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik
dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna
pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
[sunting] Fagositosis
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti
bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau
mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
[sunting] Lysosomal storage diseases
Lysosomal storage diseases adalah penyakit keturunan yang memengaruhi metabolisme lisosom,
terjadi karena mutasi di gen struktural sehingga kekurangan salah satu enzim hidrolitik aktif
yang secara normal ada dalam lisosom. Substrat yang tidak tercerna akan menumpuk dan
mengganggu fungsi seluler lainnya. Penyakit ini sangat jarang ditemukan, yaitu sekitar 1 dari
7700 kelahiran manusia. Salah satu contohnya adalah penyakit Pompe.
Penyakit Pompe adalah penyakit genetik neuromuskular yang dapat terjadi pada bayi, anak-anak,
dan manusia dewasa, yang membawa gen cacat dari orang tuanya. Gejala penyakit ini adalah
perkembangan otot lemah, terutama pada otot untuk bernafas dan bergerak. Pada bayi, penyakit
ini juga menyerang otot jantung. Penyebabnya adalah cacat pada gen yang bertanggung jawab
untuk membuat enzim acid alpha-glucosidase (GAA) yang terletak pada kromosom 17. Enzim
GAA ini hilang atau diproduksi dalam jumlah sedikit. Fungsi enzim ini untuk memecah
glikogen, bentuk gula yang disimpan pada otot, sehingga terjadi penumpukan glikogen pada
lisosom.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lisosom
Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Lisosom merupakan kantong
yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna
makromolekul. Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid,
fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Enzim itu dinamakan lisozim. Lisosom berperan dalam
pencernaan intra sel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih, juga dalam autofagus.
Pada amoeba dan banyak protista lain makan dengan jalan menelan organisme atau partikel
makanan lain yang lebih kecil, suatu proses yang disebut fagositosis (berasal dari bahasa Yunani,
phagein yang berarti “memakan” dan kytos yang berarti wadah. Wadah disini yang dimaksud
adalah sel). Sebagian sel manusia juga melakukan fagositosis, diantaranya adalah makrofage, sel
membantu mempertahankan tubuh dengan merusak bakteri dan penyerang lainnya.
Perusakan sel terprogram oleh enzim lisosomnya sendiri penting dalam perkembangan
organisme. Misal, pada waktu kecebong berubah menjadi katak, ekornya diserap secara
4. bertahap. Sel-sel ekor yang kaya akan lisosom mati dan hasil penghancuran digunakan di dalam
pertumbuhan sel-sel baru yang berkembang. Pada perkembangan tangan embrio manusia yang
semula berselaput hingga lisosom mencerna jaringan diantara jari-jari tangan tersebut sehingga
terbentuk jari yang terpisah seperti yang kita punyai sekarang.
Berbagai kelainan turunan yang disebut sebagai penyakit penyimpangan lisosom (lysosomal
storage disease) mempengaruhi metabolism lisosom. Seseorang yang ditimpa penyakit
penyimpangan ini kekurangan salah satu enzim hidrilitik aktif yang secara normal ada dalam
lisosom. Lisosom melahap substat yang tidak tercerna yang mulai mengganggu fungsi seluler
lainnya. Pada penyakit Pompe misalnya, hati dirusak oleh akumulasi glikogenakibat ketiadaan
enzil lisosomyang dibutuhkan untuk memecah polisakarida. Pada penyakit Tay-Sachs, enzim
pencerna lipid hilang atau inaktif, dan otak dirusak oleh akumulasi lipid dalam sel. Untunglah
penyakit penyimpangan ini jarang ada pada populasi umum. Pada masa mendatang mungkin kita
dapat mengobati penyakit penyimpangan ini dengan menyuntikkan enzim yang hilang bersama
dengan molekul adaptor yang menargetkan enzim-enzim untuk penelanan oleh sel dan
penggabungan dengan lisosom. Mungkin Anda yang menemukan caranya?!!!
Pembentukan lisosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke
dalam RE. Dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma
menjadi lisosom. Selain ini ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi.
Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses
pembentukan lisosom ada dua macam, pertama dibentuk langsung oleh RE dan kedua oleh golgi.
Gbr. Lisosom, tampak pada sel
http://biologi.blogsome.com/2007/06/17/lisosom/
5. Struktur dan Fungsi Lisosom
Rabu, 01 September 2010
Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh, merupakan membran kantong
kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Lisosom adalah organel berbentuk agak
bulat dan dibatasi membran tunggal.
Lisosom umumnya berdiameter 1,5 m, walaupun kadang-kadang ditemukan lisosom berdiameter
0,05 m. Lisosom terdapat hampir pada semua sel eukariotik, terutama sel-sel yang bersifat
fagositik seperti leukosit. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik seperti protease, lipase,
nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna yang lain. Perhatikan Gambar
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE.
Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi
lisosom. Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi. Enzim itu
dibungkus membran kemudian dilepaskan dalam sitoplasma oleh Golgi.
Jadi, proses pembentukan lisosom dapat dilakukan secara langsung oleh RE atau oleh Golgi.
Proses pencernaan oleh lisosom berlangsung misalnya saat sel menelan bakteri secara
fagositosis. Bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola yang berisi bakteri segera
dihampiri lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan dan bersatu. Enzim
lisosom masuk ke dalam vakuola dan mencerna bakteri. Substansi hasil pencernaan lisosom
disimpan dalam vesikel kemudian ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.
Fungsi Lisosom
Secara rinci fungsi lisosom adalah sebagai berikut :
1) Melakukan pencernaan intrasel
6. 2) Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel lain yang
sudah tidak berfungsi
3) Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada
perkembangan tulang keras
4) Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, misalnya
terjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya
5) Menghancurkan senyawa karsinogenik
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa lisosom mempunyai peranan penting dalam sel.
Bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? Kegagalan dalam proses pencernaan oleh
lisosom dapat menyebabkan penyakit silikosis dan rematik
http://www.ardianrisqi.com/2010/09/struktur-dan-fungsi-lisosom.html