Budidaya mentimun membutuhkan kondisi tertentu seperti jenis tanah lempung dan pH 5,5-6,8. Beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan adalah Mayapada F-1, Panda, dan Venus. Perawatan tanaman meliputi pemangkasan cabang, pemasangan ajir penopang, dan pengairan rutin. Hama dan penyakit yang sering menyerang antara lain thrips, tungau, penyakit downy mildew, dan powdery mildew
1. Written by BLOG Faedah Jaya
Budidaya Mentimun
Budidaya Mentimun - Mentimun merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi yang luas dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Buah
belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.
Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfu
Budidaya tanaman mentimun di negara Indonesia masih rendah, banyak cara dan teknik untuk melakukan budidaya mentimun agar Indonesia d
mentimun lebih melimpah.
Namun, kondisi budidaya tanaman mentimun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Sedangkan ketinggia
adalah 1000-1200 meter dari permukaan laut.
Persyaratan Tumbuh Mentimun :
Tipe Tanah : Cocok di tanam di lahan yang jenis tanahnya lempung sampai lempung berpasir yang gembur dan mengandung bahan organik.
pH tanah optimum : 5,5 - 6,8
Ketinggian tempat : 100 - 900 m dpl
Syarat lain : lokasi terbuka oleh sinar matahari, drainase air lancar, dan bukan bekas penanaman mentimun dan familinya seperti melon, sema n
Contoh Varietas Mentimun :
Mayapada F-1
Memiliki bentuk buah meruncing dan warna buah hijau muda sampai sedang. Mentimun varietas ini memiliki ukuran panjang 16,0 - 16,5 cm dan
sekitar 120 - 130 gram. Toleran terhadap penyakit downy mildew dan antraknosa. Varietas ini mulai bisa di panen ketika tanaman berumur 32 H
2. Panda
Vigor tanaman baik, cabang samping produktif. Buah berbentuk lonjong dan berwarna hijau muda. Buahnya berukuran panjang 17 - 18 cm d
sekitar 120 - 150 gram. Toleran terhadap penyakit downy mildew dan antraknosa. Mentimun sudah bisa di panen ketika tanaman berumur 33 H
Venus
Cabang samping produktif. Bentuk buah langsing dengan bagian pangkal bulat. Daging buah manis, sehingga cocok untuk lalap. Buahnya beru
3,5 - 4,0 cm. Bobot perbuah sekitar 120 - 130 gram. Toleran terhadap penyakit Antraknosa dan rebah batang. Sudah bisa di panen pada
produksi 50 - 60 ton / ha.
Persemaian Mentimun :
Kebutuhan benih per hektare sekitar 800 - 900 gram.
Siapkan media semai berupa campuran tanah steril sebanyak dua bagian dan pupuk kandang matang sebanyak satu bagian.
Lakukan penyemaian dengan cara sebagai berikut.
Ayak pupuk kandang dan tanah menggunakan ayakan pasir , kemudian campurkan secara merata.
Siapkan Polibag atau kantong plastik berukuran 6 x 10 cm yang sudah di lubangi di setiap sudut dasarnya.
Siapkan tempat persemaian berupa bedengan yang berukuran lebar 100 cm, tinggi 15 - 20 cm, dan panjang sesuai kebutuhan. Beri
bedengan dan penyekat disetiap panjang 1 - 1,5 m agar polibag bisa di susun rapat.
Isikan media semai kedalam polobag, lalu susun di tempat persemaian yang sudah di siapkan secara rapi dan rapat.
Sehari sebelum tanam benih, siram media polibag menggunakan How Harvet Silver dengan dosis 10 ml/ 14 liter air. Lakukan penyiram
polibag menjadi basah.
Rendam benih di dalam air selama enam jam, lalu tiriskan dan bungkus dengan kain katun yang lembap.
Peram bungkusan benih di tempat yang hangat ( temperatur udara 30 - 32o
C ) selama 12 jam. Bisa juga di peram di dalam kot
dengan lampu bohlam berdaya 15 - 25 watt.
Tanam benih dengan cara di tancapkan di tengah polibag dengan kemiringan 45 derajat. Perhatikan ujung kutikula, yaitu ujung ya
benih dengan media semai setebal 0,5 - 1 cm.
Setelah penanaman benih selesai, siram menggunakan gembor lembut agar benih tidak berantakan.
Untuk mempercepat dan menyeragamkan perkecambahan, tutup permukaan persemaian dengan karung atau daun pisang atau plas
daun lembaga mulai seragam menyembul ke permukaan media.
Lakukan perawatan persemaian dengan cara sebagai berikut.
Siram media semai secara rutin agar kelembapannya tetap terjaga.
3. Jika terserang penyakit rebah bibit ( dumping off ), semprotkan fungisida Benlate dengan dosis 1 g/l air atau Delsene dengan dosis 2g
Setelah berumur 10 - 12 hari atau daun sejati sudah tumbuh dua helai, bibit bisa di tanam di lahan.
Penanaman Mentimun :
Penyiapan Lahan
Bersihkan semak belukar dan sisa-sisa tanaman sebelumnya dari lahan.
Lakukan pengapuran jika pH tanah di bawah 5,0. Untuk menaikkan satu point pH diperlukan kapur pertanian sebanyak 2 ton/ha.
Bajak atau cangkul lahan untuk membalik tanah dan memperbaiki struktur tanah.
buat bedengan sederhana dahulu dengan ukuran lebar bedengan 110 cm, lebar selokan 50 - 60 cm, dan tinggi bedengan 15 - 20 cm.
Tentukan kebutuhan pupuk dengan standar dosis untuk satu hektare lahan. Pada penanaman mentimun hibrida, ada dua aturan
penanaman menggunakan mulsa plastik hitam perak dan untuk sistem penanaman tanpa menggunakan mulsa plastik hitam perak
aturan penggunaan pupuk.
Penanaman
Sebelum penanaman di lahan, siram bibit di persemaian sampai media benar-benar lembab hingga ke bagian dasarnya.
Pada sistem tanam yang menggunakan mulsa plastik hitam perak, lakukan pencongkelan lubang tanam sedalam 8 - 10 cm.
Lepaskan bibit beserta media dan perakarannya dari plastik polibag dengan hati-hati agar media tidak pecah dan perakarannya tidak
ringan di bagian polibag agar media sedikit memadat. Setelah itu, keluarkan bibit beserta medianya dari plastik polibag.
Tanam bibit di lubang tanam. Atur kedalaman tanam dengan perkiraan 1 - 2 cm di bawah daun lembaga sejajar dengan permukaan
titik tumbuhnya terganggu oleh percikan air dan tanah. Jika terlalu dangkal di khawatirkan akan rebah dan patah, mengingat ba tan
berkayu ).
Setelah penanaman selesai, lakukan penyiraman agar bibit cepat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Pemupukan Susulan Mentimun :
Pada umur 4 - 5 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Silver dengan takaran 10 ml/ 14 liter air. Aplikasikan Di tanaman Timun.
Pada umur 10 HST, lakukan pemupukan menggunakan larutan NPK dengan dosis 5 g/l air. Aplikasikan di lubang tanam sekitar pokok tanama
200 ml larutan NPK.
Pada umur 25 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Plus dengan takaran 15 ml/ 14 liter air. Aplikasikan pada tanaman dengan menggunakan
Pada umur 40 - 45 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Gold dengan Dosis 15 ml/14 liter air .
Jika pada saat produksi di jumpai banyak buah yang bengkok dan bentuknya abnormal, lakukan pemupukan kimia susulan menggunakan
4. tanaman dengan jarak 15 - 20 cm dari pokok tanaman.
Pemeliharaan Tanaman Mentimun :
Pemangkasan (Prunning) cabang
Jika banyak percabangan yang tumbuh dari ketiak daun, lakukan pemangkasan. Pilih dua atau tiga cabang produktif yang tumbuh paling be
terpilih, pangkas bagian pucuknya saja, tidak dari pangkalnya. Tujuannya agar memberi kesempatan kepada akar untuk tumbuh lua s dan persia
Pemasangan Ajir Penopang
Fitrah tanaman timun sebernarnya menjalar di permukaan tanah. Namun, karena menginginkan permukaan kulit buahnya mulus den
perlukan ajir penopang buah mentimun menggantung.
Lakukan pemasangan ajir ketika tanaman berumur 3 - 7 HST agar tidak melukai akarnya.
Siapkan ajir dari bilah bambu dengan panjang 225 - 250 cm dan lebar 3 4 cm.
Tancapkan ajir di samping tanaman, sekitar 7 - 10 cm dari pangkal tanaman, dengan posisi miring ke dalam bedengan hingga be
depannya. Di titik persilangan di beri galar bilah bambu yang menghubungkan persilangan satu dengan lainnya di sepanjang bede n
rafia tepat di titik persilangan ajir agar lebih kokoh.
Pengikatan Tanaman
Agar tanaman merambat di ajir, ikatkan tanaman pada ajir dengan menggunakan tali ravia. Lakukan pengikatan ini bersamaan deng an pertum
cm panjang batang.
Sanitasi Lahan
Salah satu penghambat produksi mentimun adalah adanya penyakit yang lebih dominan dari pada hama. Karena itu, lakukan penyiangan rump
rutin terutama jika teknik penanaman tanpa menggunakan mulsa plastik hitam perak untuk mencegah perkembangan penyakit.
Pengairan
Mentimun termasuk buah yang berair. Karena tanaman timun menghasilkan buah dari batang bagian bawah sampai ke atas, maka
dan stabil. Karena itu, lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau, untuk menciptakan kelembapan tanah yang
Sebaliknya, perakaran mentimun sangat sensitif terhadap kelembapan tanah yang terlalu tinggi. karena itu, lakukan perbaikan
dilakukan pada musim hujan. Tujuannya, agar air hujan tidak sempat menggenang di dalam selokan.
Hama dan Penyakit Dominan pada Tanaman Mentimun :
Thrips dan Aphids
Dua jenis kutu penghisap cairtan tanaman, yaitu Thrips sp. dan Myzus persicae, sering menyerang tanaman mentimun. Thrips suka mengh
menyebabkan daun mengeriting serta bentuk buah menjadi abnormal dan berbercak cokelat.
Sementara itu, serangan aphids lebih sporadis. Hama ini akan menghisap cairan tanaman dari pucuk tunas hingga daun bagian bawah.
5. mengeras, menggulung ke bawah, dan berembun jelaga berwarna hitam. Akibatnya, proses fotosintesis menjadi terganggu.
pencegahan :
gunakan Mulsa plastik hitam perak.
Hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang lebih tua dan terserang penyakit. Selain itu hindari juga menana
lainnya, seperti melon, semangka dan waluh.
Pemberantasan :
Jika serangan banyak dilakukan oleh thrips sp. lakukan penyemprotan insektisida yang tepat pada sore hingga malam hari.
penyemprotan bisa di lakukan pada pagi atau sore hari.
Beberapa contoh insektisida yang bisa di gunakan adalah Caleb-tin 18 EC, Demolish 18 EC, Pemekar Daun, Cates 18 EC. Guanakan
label kamasan.
Mites
Mites bisa di sebabkan olehTarsonomus sp. , Tetranichus sp., dan Hermitarsonemus sp. Hama ini termasuk jenis hama akarina. Bentuk tubuhny
serta berwarna cokelat, merah, dan kuning.Binatang ini di sebut juga Tungau, biasanya tungau akan menghisap cairan tanaman. Perilakunya s
Serangan hama ini akan menyebabkan daun mengeras dan muncul karat di balik daun. Kondisi daun seperti ini pasti akan mengganggu proses
pencegahan :
Gunakan Mulsa Plastik hitam perak.
Hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang lebih tua dan terserang penyakit. Selain itu hindari juga menana
lainnya, seperti melon, semangka dan waluh.
Pemberantasan :
Semprot dengan akarisida ( pestisida untuk jenis akarina ) yang tepat sasaran. Lakukan penyremprotan pada pagi atau sore hari. Arah
Contoh beberapa akarisida yang bisa di gunakan adalah Samite 135 EC, Morestan 25 WP, Meothrin 50 EC, dan Omithe 570 EC. Gu
pada label kemasan.
Downy Mildew atau Embun Bulu
Penyakit yang di sebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis sering menyerang tanaman mentimun. Serangan penyakit ini menimbulka n g
berbentuk kotak mengikuti alur tulang daun. Serangannya di mulai dari daun yang sudah tua. Senakin lama, bercak kuning semakin lebar dan d
daun lebih muda yang ada di atasnya.
Pencegahan :
Hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang lebih tua.
Perbaiki saluran drainase, terutama pada musim hujan.
Lakukan sanitasi lahan secara rutin.
6. Pemberantasan :
Jika tampak gejala awal, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan ata hand spray ke permukaan daun bagia atas dan ba
Beberpa contoh fungisida yang bisa di gunakan adalah Score 250 EC, Detazeb 80 WP, Equation 64 WG, dan Chocrick 25 WP. Gunaka
label kemasan.
Powdery Mildew atau Embun Tepung
Penyakit ini di sebabkan oleh Erisiphe sp. Penyakit ini merupakan penyakit kedua yang sering menyerang tanaman mentimun. Gejalanya ham
Perbedaanya, terdapat serbuk putih seperti tepung yang muncul di balik daun.
Pencegahan :
Hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang lebih tua.
Perbaiki saluran drainase, terutama pada musim hujan.
Lakukan sanitasi lahan secara rutin.
Pembearantasan :
Ketika gejala awal muncul, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan mata spray lebih dominan ke permukaan bagian baw
Fungisida yang bisa di gunakan di antaranya Score 250 EC, Detazeb 80 WP, Equation 64 WG, dan Chocrick 25 WP. Gunakam Dosis se suai atura
Panen dan Pascapanen Mentimun :
Buah mentimun mulai bisa di panen ketika tanaman berumur
Perkembangan buah mentimun termasuk cepat. Pada umumnya, kegiatan panen di lakukan setiap hari
Lakukan pemanenan dengan memperhatikan ukuran mentimun yang sesuai dengan permintaan pasar. Pasar supermarket memerlukan mentimu
berikut.
mentimun acar yang panjang buahnya sekitar 10 - 15 cm, Berbentuk lurus, serta kulit mulus dan segar.
Mentimun besar yang panjang buahnya 15 - 20 cm, berbentuk lurus, serta kulit mulus dan segar.
khusu Untuk Mentimun jepang, kriterianya panjang 20 - 30 cm dan garis tengah 3 - 4 cm, bentuk buah lurus dan kulit mulus, masih m
Setiap pemanenan, kumpulkan hasil panen di tempat teduh atau gudang berventilasi.
Lakukan Grading untuk grade mentimun acar dan mentimun besar. untuk mentimun jepang, lakukan sortasi mutu. Penyortiran atau g radi
menyusun mentimun di dalam boks plastik berkapasitas 20 kg atau 40 kg. Susun mentimun secara teratur agar buah tidak patah pada saat peng
Kriteria di luar grade mentimun acar dan mentimun besar termasuk ke grade C dengan spesifikasi bentuk bengkok, kulit kurang mulus, t
termasuk ke Grade C bisa langsung di kemas ke dalam karung jaring untuk di jual ke pasar tradisional.
7. Itulah sedikit informasi mengenai budidaya mentimun, semoga bermanfaat.
Penyakit Tanaman
Kabar Tani
Salam Petani Indonesia
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.); suku labu-labuan atau
tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum m
sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari
kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah
untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah ting
II. SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim ke
matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 md
2.2. Media Tanam
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
8. 3.1. Pembibitan.
1. Siapkan tanah halus yang telah dicampur pupuk kandang dan masukkan polybag.
2. Rendam benih menggunakan Regent red sekitar ±15 menit.
3. Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1
4. Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.
5. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.
3.2. Pengolahan Media Tanam
1. Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
2. Kemudian tanah di olah baik menggunakan bajak atau cangkul,
3. Berikan kalsit/dolomit (pH tanah <6>)
4. Tanah yang sudah diolah tadi dibuat guludan dengan tinggi 50 cm, lebar 120 cm, jarak antar g
mulsa plastik disarankan untuk mendapat hasil yang lebih baik.
3.3. Penanaman
1. Siram bibit dalam polibag dengan air
2. Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.
3. Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.-
3.4. Pemeliharaan Tanaman
1. Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
2. Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
3. Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.
4. Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore har
Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau meng
menit. -Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pa
pembuahan.
3.5. Pemupukan:
Pupuk dasar diberikan 4 - 7 hari sebelum tanam, yaitu SP - 36 20 g/tan. Dan ZK plus 10 g/ tanaman.
3.6. Hama dan Penyakit
3.6.1. Hama
9. a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging
pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian Semprot dengan Fastac dengan kosentras
b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanam
akar.pengendalian dengan Ripcord kosentrasi 2ml/l air.
c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: mem
buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT atau dengan perangkap petrogenol.
d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam
tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Peng
Rampage Kosentarasi 0,5 ml/l air.
3.6.2. Penyakit
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban ud
22°C dan berembun atau berkabut.
Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Peng
Acrobat atau Cabrio Top.
b. Penyakit tepung (Powdery mildew)
Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelem
Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning
Pengendalian : semprot dengan Acrobat atau Cabrio Top.
c. Antraknose
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass.
Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan meny
bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk m
jambu.
Pengendalian : Semprot dengan Fungisida berbahan aktif Mancozeb atau simoksanil.
d. Bercak daun bersudut
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan.
Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berber
muda kelabu, mengering dan berlubang.
Pengendalian : Semprot dengan Fungisida berbahan aktif Mancozeb atau simoksanil.
e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otat
10. Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov.
Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tana
Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Insektisida/akarisida Rampage, men
mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.
f. Kudis (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda.
Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet;
terbentuk kudis yang bergabus.
Pengendalian : Fungisida Cabriotop atau Antracol.
g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium
Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan.
Gejala :
1. Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah;
2. Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut;
3. Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erw
membusuk, hancur dan berbau busuk.
Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyim
dengan suhu antara 5 - 7 derajat C. Pengendalian dengan menggunakan Fungisida Acrobat,Daco
sudah direkomendasi.
3.7. Panen
Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah
dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.
Cara Panen
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam
Periode Panen
Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikeh
Sumber:
Budidaya Mentimun
http:/ FollowUs
Become a Fan
Subscribe
11. Home
TentangKami
Artikel
Produk
Hubungi Kami
Cara Menanam Mentimun Yang Baik dan Benar
by admin on November 23, 2013 with 0 Comments in Artikel
Mentimun, ketimun atau Cucumis sativus adalah sebuah tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga C
seperti halnya semangka dan melon. Tanaman ini tumbuh dengan merambat dan memiliki buah yang memilik
namun berbeda halnya dengan keluarga labu-labuan lainnya seperti halnya semangka dan melon yang manis
rasa yang netral atau tawar.
Rasa yang netral inilah yang membuat mentimun bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan baik makanan k
untuk berbagai masakan lezat. Selain digunakan untuk makanan, mentimun juga memiliki b
- Pemasok cairan untuk
- Pelengkap vitamin yang
- Sebagai mineral yang
- Mengurangi racun dalam
- Menyehatkan
- Penghilang bau
- Mempercantik tampilan mata
12. Melihat banyaknya manfaat dari mentimun wajar jika akhirnya permintaan untuk buah/sayuran ini selalu tin
membudidayakan mentimun, berikut kami tampilkan ulasan mengenai cara menanam mentimun
1. Syarat
Mentimun umumnya bisa tumbuh diberbagai daerah dengan berbagai ketinggian dan suhu, namun ketinggian ant
mdpl dengan suhu antara 21-27oC adalah tanah yang ideal. Media lahan haruslah tersinari matahari dengan bai
ke dalam tanaman yang rentan sehingga perlu memiliki perawatan yang baik. Tingkat keasaman tanah yang disa
7 pH.
2. Persiapan
Lahan yang baik untuk penanaman mentimun adalah tanah yang memiliki unsur hara yang masih baik, tanah ha
cara di cangkul atau dibajak sedalam kurang lebih 20-30 cm untuk membalikan posisi tanah dari bawah ke ata
dibuat bedengan dengan spesifikasi sebagai
- Buat ukuran bedengan dengan ukuran lebar 1 meter serta tinggi
- Panjang bedengan sesuai dengan
- Jarak antara bedengan adalah sekitar
- Buat parit diantara bedeng dengan rapi untuk drainase
- Setelah tanah bedengan siap kemudian tutup bedengan dengan mulsa plastik pada waktu siang hari atau saat cua
ketahanan mulsa berada pada kondisi maksimal.
- Lubangi bedengan yang telah ditutupi mulsa dengan diameter 10 cm
13. - Jarak antara lubang bedengan satu baris mendatar adalah 40 cm
- Sementara jarak antar lubang bedengan satu baris ke bawah aadalah 50-60cm
Setelah bedengan siap langkah selanjutnya adalah dengan memberikan pupuk alami yang berasal dari kotoran he
bedeng.
3.
Momen yang paling baik untuk menanam mentimun adalah saat akhir musim hujan, karena musim kering ad
untuk menanam mentimun. Gunakanlah bibit mentimun yang bagus, agar hasil tanaman juga bagus. Penanaman
dengan menggunakan tugal manual maupun otomatis, ke dalam tugal adalah 5 sampai dengan 7 cm. Dalam
dengan 2 sampai dengan 3 buah bibit mentimun. Kemudian tutup lubang dengan rapi, namun jangan terlalu dip
bibit.
4.
Setelah bibit mentimun ditanam maka tahap selanjutnya adalah merawat atau memelihara mentimun agar t
beberapa bagian dalam perawatan mentimun
-
Pengairan bisa dilakukan setelah tanaman berkecambah diumur 1-4 hari, lalu saat tanaman memiliki batang at
dengan 20 hari. Tanah jangan sampai terlihat lembab, karena akan tidak baik untuk pertumbuhan tanaman me
14. terlihat basah.
-
Pupuk yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman mentimun adalah pupuk organik, U
a. Pupuk organik diberikan saat tahap
b. Pupuk Urea yang digunakan sekitar 75 Kg/ha, dengan pembagian sekitar 25 – 35 Kg diberikan pada waktu
lainnya diberikan setelah penyiangan pertama atau saat waktu tanam bera
c. Pupuk TSP dan KCL diberikan saat waktu tanam dengan disebar secara merata, komposisinya 40 Kg/ha TSP d
- Pengendalian hama dan
Hama dan penyakit yang menyerang mentimun biasanya adalah Gulma, hama, kepik
- Untuk Gulma pengendaliannya dengan pestisida Roundup yang diberikan saat tanam maupun sa
-
Kepik pengendaliannya bisa dengan pemusnahan telur secara manual atau menggunakan insektisida seperti Sure
35 EC, atau Azodrin 15 WCS di berikan saat tanaman berumur 20 hari.
-
Untuk hama pengendaliannya bisa dengan insektisida yang dilakukan pada saat tanaman me
- Karat
Pengendaliannya dengan Fungisida Dithane M-45 yang diberikan pada saat tanaman berumur 20 hari. Selain itu
15. manual dengan mencabut secara rapi kemudian dibakar.
5. Waktu
Mentimun sudah memasuki masa siap panen saat berumur 75 hari dari waktu tanam. Panen bisa dilakukan seti
mengambil terlebih dahulu buah yang sudah siap panen. Setelah panen buah mentimun harus dikemas dal
menghindari kerusakan, karena buah ini memiliki kulit yang rentan
Selain itu setelah dipanen, mentimun juga harus diletakan dalam suhu yang sejuk karena buah ini rentan
ditempatkan dalam cuaca yang panas, sehingga agar buah tetap terjaga kesegarannya harus ditempatkan dalam cu
Tag: Cara menanamtimun,budidayatimun,caramenanammentimun,budidayamentimun,caratanam timun,cara men
tanam timun,budidayatanamantimun,carabudidayatimun
12 monthsago byadmininArtikelYoucanfollow anyresponsestothisentrythroughthe | RSS feed.Youcan leave arespo
site.
18
Aboutadmin
Website more of thisauthor
Related Posts
Leave A Response
You must be logged in to post a comment.
Toko Benih Kami
17. Comments
#3 ady 2014-10-05 14:37
budi daya mentimun
#2 Semput 2014-10-04 05:55
timun tahan oleh hama, tp tak tahan harga. wkwkwk
#1 Ibrahim Danuwikarsa 2014-02-15 13:35
Menarik. Ringkas tapi lengkap, untuk semua komoditas yang ada di laman ini.
Terimakasih dan mohon ijin untuk bisa sebagai bahan penyuluhan.
Refresh comments list
Add comment
Name
E-mail
Refresh
Send
Footer
About
Hama Tanaman