STOA adalah Sekolah Teologi Online Alkitabiah yang menyediakan materi pelajaran teologi alkitabiah dalam bentuk powerpoint yang bersifat praktikal gratis dan yang bersifat biblikal bayar karena materi dari Singapore Bible College dalam bentuk bahasa indonesia.
5. 1. Hukum Pengajar (Teacher)
2. Hukum Pendidikan (Education)
3. Hukum Kegiatan (Activity)
4. Hukum Komunikasi (Communication)
5. Hukum Hati (Heart)
6. Hukum Motivasi (Encouragement)
7. Hukum Kesiapan (Readiness)
7. Hukum-hukum ini adalah mengenai prinsip-prinsip
mengajar yang efektif, untuk membuat perubahan
yang menetap dalam hidup orang lain.
Hukum-hukum ini bukanlah metode yang spesifik
melainkan prinsip yang berlaku umum: berapa pun
usia kelompok yang diajar, apa pun topik
pelajarannya, di mana pun tempat pengajaran
berlangsung.
Jika disimpulkan, ketujuh hukum ini pada dasarnya
merupakan panggilan agar kita memiliki hasrat yang
kuat terhadap hal yang Anda ketahui dan untuk
mentransferkannya kepada orang lain.
8. Matius 28:18-20 “Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada
akhir zaman.”
+
10. Pengajaryang efektif mengajar dari
limpahan hidupnya yang penuh.
Pengajar yang efektif pertama-tama
adalah seorang pembelajar.
Pengajar yang efektif sebagai agen
perubahan, harus lebih dahulu berubah.
11. Dimensi fisik
Dimensi intelektual
Dimensi spiritual
Dimensi sosial-emosional
Anda tak bisa mengabaikan salah satu aspek
tanpa membahayakan pertumbuhan Anda
secara keseluruhan.
Anda tak bisa berkembang di salah satu
aspek tanpa memengaruhi semua aspek
lainnya juga.
12. Tujuan pendidikan adalah
untuk menghasilkan
perubahan hidup yang
menetap (lasting life-change).
+
13. Semua usaha pendidikan digerakkan oleh
hasrat (purpose, passion, priority) untuk
menghasilkan perubahan hidup yang
permanen (lasting life-change) dalam diri
orang yang diajar.
Pendidikan dan pengajaran yang
mengubah hidup meliputi tahap
penyadaran, pembelajaran, dan
pembiasaan.
14. Ujianmengajar yang utama bukanlah apa
yang Anda lakukan atau seberapa baik
Anda melakukannya, tetapi apa dan
seberapa baik yang dilakukan orang yang
diajar.
Pendidikan merupakan proses menarik
minat dan mengarahkan pembelajaran
mandiri murid-murid.
15. 1. Ajarilah orang cara berpikir
2. Ajarilah orang cara belajar
3. Ajarilah orang cara bertindak
Jika Anda hendak mengajar orang untuk berpikir,
belajar dan bertindak, bantulah mereka
menguasai empat ketrampilan dasar:
Bagaimana membaca
Bagaimana menulis
Bagaimana mendengarkan
Bagaimana berbicara
17. Kata komunikasi berasal dari kata Latin,
communis, yang berarti common (sama).
Sebelum kita dapat berkomunikasi, kita harus
membangun commonnes, commonality
(kesamaan, persamaan). Membangun dasar
kesamaan itulah yang disebut proses
membangun koneksi/jembatan.
Semakin besar koneksi/jembatan, semakin
besar potensi kita untuk berkomunikasi.
18. Komponen dasar komunikasi: Pikiran,
perasaan dan tindakan. Semakin baik saya
mengetahui sesuatu ... semakin dalam saya
menghayatinya ... dan semakin konsisten
saya melakukannya ... semakin besar
potensi saya sebagai komunikator.
Kata-kata (simbol): Memakai perkataan
(simbol) dan menyusunnya secara sistematis
sehingga kita memiliki bahasa sebagai
sarana komunikasi.
19. Persiapan dan Penyampaian: Siapkan
pembukaan, ilustrasi-ilustrasi dan alat bantu
visual, penutup. Sampaikan dengan lafal jelas,
variasikan volume, intonasi, dan kecepatan
suara, dan perhatikan postur, posisi, dan gerak
tubuh.
Gangguan: Antisipasi dan singkirkanlah
gangguan dari dalam dan dari luar.
Umpan balik: Perlu tahu perubahan
pemahaman, perasaan, dan tindakan murid
setelah belajar.
20. Proses mengajar-belajar
berlangsung efektif
jika orang yang diajar
telah dimotivasi secara tepat.
21. Ada dua macam motivasi: motivasi
ekstrinsik (berasal dari luar) dan motivasi
intrinsik (berasal dari dalam).
Tujuan motivasi ekstrinsik adalah untuk
memicu motivasi intrinsik.
Motivasi yang tepat adalah penting.
Motivasi yang tidak tepat: dengan iming-
iming, dengan rasa bersalah, dengan
berbohong.
22. 1. Memiliki keyakinan dan memberi
peneguhan
2. Membangun hubungan antarpribadi
3. Menciptakan kebutuhan
4. Menyusun pengalaman latihan
5. Memotivasi dengan Kreatif
6. Anda sendiri termotivasi!
23. Proses mengajar-belajar
berlangsung efektif
jika pengajar maupun
yang diajar
telah dipersiapkan
secara memadai.
24. Mulai membangun minat dan pemahaman
sebelum dan di awal kelas.
awal kelas akhir kelas
25. Filosofi: Hukum Kesiapan memberi dasar filosofi
untuk pemberian tugas-tugas.
Manfaat: Mempercepat proses berpikir, Menyediakan
latar belakang, dan Mengembangkan kebiasaan
belajar mandiri.
Kualitas: Kreatif, Menggugah pikiran, Dapat
dikerjakan.
Masalah: Tidak mengerjakan, tidak berpartisipasi,
Dominasi, Pertanyaan sulit atau mengancam
27. Semakin banyak seseorang terlibat, semakin
besar potensinya untuk belajar.
Pembelajar yang paling baik adalah yang ikut
terlibat sedalam-dalamnya (partisipator) bukan
hanya menonton dari luar (observator).
Mereka juga akan lebih bisa menikmatinya
dibandingkan dengan mereka yang tidak ikut
terlibat.
28. 1. Kegiatan yang memberi pengarahan tanpa paksaan
2. Kegiatan yang menekankan kegunaan dan
penerapan
3. Kegiatan dengan tujuan yang terencana
4. Kegiatan yang peduli pada proses sebagaimana
pada hasil
5. Kegiatan yang mencakup pemecahan-masalah
hidup secara nyata
Terus berproses: Belajar adalah sebuah proses,
bukan satu kali kejadian/pengalaman. Seringkali
suatu pengalaman perlu diulang-ulang.
30. Bagi orang Ibrani, hati mencakup seluruh pribadi
manusia: pikiran, perasaan, dan kehendak.
Proses mengajar adalah proses seluruh pribadi
seseorang yang diubahkan oleh anugerah Allah,
yang memancar ke luar untuk mengubah
pribadi-pribadi lain dengan anugerah yang
sama.
Mengajar dengan kepala itu mudah. Mengajar
dengan hati jauh lebih sulit. Namun sesungguh-
nya, itulah mengajar yang mengubah hidup.
31. Semua pembelajaran berawal dari tingkat
perasaan. Jika sikap mereka positif, mereka
cenderung menerima yang mereka dengar. Jika
sikap mereka negatif, mereka cenderung
menolaknya.
Pentingnya Pikiran
Apa yang Anda percayai sangat penting, karena
itulah yang menentukan perilaku Anda. Memang
Anda bisa saja percaya dengan benar tetapi tidak
berperilaku benar. Tetapi Anda tidak bisa konsisten
berperilaku benar jika Anda tidak percaya dengan
benar.
32. Proses belajar yang menyeluruh secara Alkitabiah
pada akhirnya bukan hanya meliputi pikiran yang
berubah dan perasaan yang berubah, melainkan
juga bermuara kehendak yang berubah.
33. 1. Kenalilah murid-murid Anda
2. Dapatkan hak untuk didengarkan
3. Bersedia kelihatan lemah di depan
murid Anda
34. Semua hukum ini hanyalah prinsip. Dalam
melaksanakan tujuan-Nya, yang Allah pakai
bukanlah prinsip; Allah memakai orang.
Keberhasilan panggilan Anda sebagai pengajar
tidak tergantung pada pemahaman Anda tentang
hukum-hukum ini, melainkan pada diri Anda
sebagai pribadi; tepatnya, pada keterbukaan Anda
terhadap kuasa Allah dalam hidup Anda.
Kuncinya bukan apa yang Anda lakukan bagi Allah,
tetapi bagaimana Anda membiarkan Allah bekerja
melalui Anda.