SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Problem Solving
Strategi Menyelesaikan Permasalahan Matematika dengan Elegan
dan Efesien
Rudi Hartono
International Master Program on Mathematics Education
(IMPoME)
PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA-PALEMBANG 2013
Peran Problem Solving
1. Problem Solving sebagai subjek untuk dipelajari.
2. Problem Solving sebagai pendekatan terhadap permasalahan.
3. Problem Solving sebagai cara dalam mengajar (way of teaching).
Pengertian
Problem (masalah) adalah situasi yang dihadapi seseorang yang menuntut suatu
penyelesaian sedangkan cara untuk memperoleh penyelesaian tersebut belum
diketahui secara pasti.
Sedangkan pengertian problem solving atau pemecahan masalah adalah suatu
aktivitas yang berhubungan dengan pemilihan jalan keluar atau cara yang cocok
bagi tindakan dan pengubahan kondisi sekarang (present state) menuju kepada
situasi yang diharapkan.
Kaitan dengan matematika, problem solving berarti aktivitas mental untuk
mencari penyelesaian dari suatu permasalahan matematika.
Proses Pemecahan Masalah
Menurut Polya, terdapat empat fase pemecahan masalah, yaitu:
-Memahami masalahnya. Pemecah masalah harus mengetahui apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan.
-Merencakan cara penyelesaian.

-Memecahkan masalah sesuai dengan rencana.
-Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan.
1 2 3 4 5

10

9

8

7

6

STRATEGI MEMECAHKAN PERMASALAH MATEMATIKA
1. Bekerja Mundur
Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu masalah yang
memiliki titik akhir (end-point) namun mendapati terlalu banyak/rumit cara
untuk menyelesaikan masalah ketika melalui titik awal permasalahan.
Contoh Soal
Evelyn, Henry, dan Al bermain suatu permainan. Pemain yang kalah pada setiap rondenya harus
memberikan uang sebanyak uang lawan pada saat itu kepada masing-masing pemain tersebut.

Pada ronde pertama, Evelyn kalah dan memberi Henry dan Al uang sejumlah yang mereka punya.
Pada ronde kedua, Henry kalah, dan memberi Evelyn dan Al uang sebanyak yang mereka punya
masing-masing. Al kalah pada ronde ketiga, dan memberi Evelyn dan Henry uang sebanyak yang
mereka punya. Mereka memutuskan untuk berhenti bermain pada saat itu dan menemukan
bahwa uang mereka masing-masing adalah $24.
Berapa banyak uang mereka masing-masing pada awal permainan?
Penyelesaian
Pemecah masalah biasanya memulai mengerjakan soal ini dengan membuat sistem persamaan
tiga variabel. Namun, soal menuntut banyak peran dari pengurangan dan penyederhanaan tanda
kurung sehingga dikhawatirkan kemungkinan terjadi kesalahan menjadi lebih besar.
Lain halnya jika dikerjakan dengan cara mundur. Pemecah masalah tidak perlu berhadapan
dengan sistem aljabar.

Akhir ronde 3
Akhir ronde 2

Evelyn
24
12

Henry
24
12

Al
24
48

Akhir ronde 1
Awal bermain

6
39

42
21

24
12
2. Mencari Pola
Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan keteraturan yang
menjadi sifat alaminya. Kelogisan tersebut dapat terlihat secara ‘fisik’
sebagai pola maupun serangkaian pola.
Bergitupula permasalahan matematika, dengan meluangkan sedikit waktu

untuk berpikir, pola dari permasalahan akan muncul dan memberi jalan
bagi pemecah masalah untuk menyelesaikan soal tersebut.
Contoh Soal
Tentukan besar digit satuan dari jumlah 1325 + 481 + 5411 .
Penyelesaian
Untuk perpangkatan dari 13, ditemukan:

Nilai satuan dari perpangkatan bilangan 13 akan berulang yaitu 3,9,7,1,3,9,7,1,. . . setiap 4
periode. Oleh karena itu 135 akan sama bilangan satuannya dengan 131 yaitu 3.
Untuk perpangkatan dari 4, ditemukan:

Nilai bilangan satuan dari perpangkatan bilangan 4 akan terulang, yaitu 4,6,4,6,4,6 . . . Setiap 2
periode. Oleh karena itu, 481 akan sama bilangan satuannya dengan 41, yaitu 4.
Nilai satuan dari perpangkatan 5 pastilah 5. ( 5, 25, 125, 625, . . .)

Jadi nilai satuan dari 1325 + 481 + 5411 adalah 3 + 4 + 5 = 12, yang mempunyai
nilai satuan 2.
3. Mengadopsi sudut pandang
berbeda
Mengerjakan soal matematika dengan menyelesaikan secara
langsung memang memberikan solusi tetapi belum tentu cara
tersebut efesien. Terkadang, akan sangat menguntungkan bagi
pemecah masalah ketika mencoba mengadopsi sudut pandang yang

berbeda dari suatu permasalahan.
Contoh Soal
Pada gambar dibawah, ABCD adalah sebuah persegi, P dan Q adalah titik tengah
dari sisi-sisinya. Berapakah perbandingan dari luas segitiga DPQ terhadap luas
persegi.
Penyelesaian
Penyelesaian umum terhadap permasalahan ini yaitu dengan meninjau sebuah
persegi dengan sisi x, kemudian mencari luas daerah dari 3 segitiga siku-siku dan
menjumlahkannya

serta

mengurangkannya

dengan

luas

persegi

untuk

memperoleh luas segitiga DPQ.
Namun, jika kita lihat dari sudut pandang yang lain, soal ini akan lebih mudah
dikerjakan
4. Menyelesaikan dengan analogi
yang lebih sederhana
Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara dalam memecahkan masalah
matematika. Namun, yang menjadi fokus dalam setiap permasalahan adalah bagaimana
menemukan dan menentukan metode yang terbaik, dan paling efesien.
Salah satu metode yang kadangkala dapat memunculkan jawaban adalah dengan
mengubah soal dalam bentuk yang lebih mudah untuk dikerjakan. Dengan mengerjakan
soal ini diharapkan pemecahan masalah mendapatkan pengetahuan untuk mengerjakan
soal yang sebenarnya. Metode ini digunakan ketika suatu masalah tidak menuntut
jawaban yang exact.
Contoh Soal
Diberikan 4 bilangan berikut:
7895

13127
51873
7356

Berapa persen kah rata-rata bilangan tersebut terhadap jumlah bilangannya?
Penyelesaian
5. Meninjau Kasus Ekstrim
Beberapa soal dapat dipecahkan dengan mudah dengan meninjau
kasus ekstrim dalam soal tersebut. Dengan meninjau kasus ekstrim
kita mungkin merubah variabel tetapi hanya variabel yang tidak
mempengaruhi soal awal.
Contoh Soal
Penyelesaian
6. Membuat Gambar (visualisasi
masalah)
Membuat gambar/visualisasi dalam geometri bukanlah suatu hal yang baru.
Namun bagaimana jika dibuat untuk jenis soal lain? Gambar/visualisasi akan
berfungsi sebagai fasilitator untuk menyelesaikan masalah dibanding sebagai
unsur-unsur dari permasalahan.
Contoh soal
Seorang ahli perhiasan membuat anting perak dari lempengan-lempengan perak.
Setiap lempengan dapat dibuat 1 anting. Hasil sisa dari 6 lempengan kemudian
dapat dilelehkan dan disatukan kembali membentuk 1 lempengan perak. Ahli
perhiasan tersebut memesan 36 lempengan perak untuk memenuhi permintaan
pelanggannya. Berapa banyak anting yang dapat dibuat dari 36 lempengan perak ?
Penyelesaian
Untuk mempermudah
pengerjaan, penggunaan visualisasi
layak untuk dipertimbangkan.

Sehingga didapat bahwa terdapat
43 anting perak dapat dibuat.
7. Terkaan cerdas dan pengujian
Dalam strategi ini kita akan membuat terkaan kemudian mengetesnya
ke dalam soal. Meskipun demikian, metode ini cukup berbeda
dengan trial-and-error karena terjadi pembatasan nilai variabel yang
pada akhirnya terfokus kepada jawaban yang dicari. Dalam metode

ini, jawaban akan terlihat lebih teratur.
Contoh soal
Jumlah dari suatu bilangan bulat, kuadratnya dan akar kuadratnya adalah 276.
Tentukan bilangan tersebut.
Penyelesaian
8. Menghitung semua kemungkinan
Strategi ini seringkali disebut dengan “mengeliminasi/menghilangkan kemungkinan” yakni
strategi di mana pemecah masalah menghilangkan kemungkinan jawaban sampai menyisakan
jawaban yang benar.
Tentunya cara ini membutuhkan waktu lebih lama daripada cara-cara lainnya. Tapi ada kalanya
suatu permasalahan lebih baik diselesaikan dengan cara ini ketika cara yang lain tidak
menjanjikan sebuah jawaban atau terlalu abstrak.
Terkadang proses pengeliminasian kemungkinan jawaban dapat terjadi secara mental (tanpa
melibatkan tulisan).
Contoh Soal
Jika 4 koin dilempar, berapakah peluang bahwa paling sedikit 2 angka
muncul ?
Penyelesaian
Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendata semua kemungkinan kejadian karena
akan terlalu rumit untuk mencoba memformulasi permasalahan ini. Adapun semua kemungkinannya
adalah sebagai berikut:

AAAA

AAAG

AAGA

AGAA

GAAA

GGAA

AGAG

GAAG

AGGA

GAGA

GGAA

AGGG

GAGG

GGAG

GGGA

GGGG

Terdapat 11 kemungkinan kejadian bahwa minimal 2 angka muncul. Oleh karena itu, peluang kejadiannya
adalah 11/16.
9. Mengorganisasi data
Beberapa orang kadang kebingungan mengerjakan soal yang memuat
atau

mengandung

unsur-unsur

informasi

seperti

data

dsb.

Mengorganisasi ulang data yang diberikan mungkin bisa menjadi
alternatif dalam memandang suatu soal/permasalahan secara visual.
Contoh soal
Berapa banyak segitiga pada gambar berikut:
Penyelesaian
Mulai dengan segitiga ABC, terdapat 1 segitiga.

Kemudian perhatikan segitiga ABC dengan 1 garis dalam, AD. Terdapat 2
segitiga. (ABD, ADC)

Kemudian tambahkan garis BE, maka terdapat 5 segitiga.
(ABG, BGD, AGE, BEC, ABE)

Lanjutkan dengan menambahkan garis CF, maka terdapat 9.
(FBH, AFC, BHC, AFK, KDC, AKC, FBC, HKG, EHC)
Sehingga total segitiga adalah 17
10. Penalaran Logis
Tanpa kita sadari kita sering melakukan penalaran secara logis. Kemampuan melakukan
penalaran logis bergantung pada banyak latihan maupun pengalaman yang telah didapat. Karena

materi matematika salng berhubungan, maka dalam permasalahan matematika, valid-nya suatu
penalaran akan sangat bergantung terhadap keluwesan dan penguasaan materi-materi
matematika tersebut.
Contoh soal:
Penyelesaian
Sumber :
Posamentier, Alfred S. & Krulik, Stephen. 1998. Problem-Solving Strategies
For Efficient And Elegant Solutions: A resource for the mathematics teacher.
California: Corwin Press,Inc.

Isi slide mungkin berubah atau mengalami reduksi dari buku aslinya.
Mohon pembaca merujuk pada sumber di atas.

More Related Content

What's hot

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaSoal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaHyronimus Lado
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
 
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasiSistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasiKristalina Dewi
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarRfebiola
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 

What's hot (20)

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Sejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika HinduSejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika Hindu
 
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaSoal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasiSistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabar
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 

Similar to 10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika

Ppt matematika pemecahan masalah matematika.pdf
Ppt matematika pemecahan masalah matematika.pdfPpt matematika pemecahan masalah matematika.pdf
Ppt matematika pemecahan masalah matematika.pdfappsinarmas7
 
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptxKSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptxaprilia172783
 
Pemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam MatematikaPemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam MatematikaNoraCantika
 
Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3
Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3
Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3FahiraDwiyanti
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarEuis Nurdiana
 
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematikaPpt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematikasintia 67
 
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematikaPpt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematikasintia 67
 
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxMODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxAswarliansyah
 
2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka uji2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka ujifiro HAR
 
Tugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nomborTugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nombormezalya
 
MATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUA
MATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUAMATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUA
MATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUAZulmiRoestikarini
 
MENCARI JALAN TERBAIK
MENCARI JALAN TERBAIKMENCARI JALAN TERBAIK
MENCARI JALAN TERBAIKRizkiHP
 
Essay puput
Essay puputEssay puput
Essay puputRizkiHP
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkatErik Kuswanto
 
Materi Bilangan dan logika sma
Materi Bilangan dan logika smaMateri Bilangan dan logika sma
Materi Bilangan dan logika smaNyach
 
Matematika indah dan mudah
Matematika indah dan mudahMatematika indah dan mudah
Matematika indah dan mudahGhuf Front
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaMia Ervina
 

Similar to 10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika (20)

Ppt matematika pemecahan masalah matematika.pdf
Ppt matematika pemecahan masalah matematika.pdfPpt matematika pemecahan masalah matematika.pdf
Ppt matematika pemecahan masalah matematika.pdf
 
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptxKSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
 
Pemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam MatematikaPemecahan Masalah dalam Matematika
Pemecahan Masalah dalam Matematika
 
Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3
Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3
Ppt singkat pemecahan masalah KELOMPOK 3
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
 
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematikaPpt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
 
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematikaPpt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
Ppt singkat kel8 pemecahan masalah dalam matematika
 
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxMODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
 
2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka uji2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka uji
 
Tugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nomborTugasan 2 asas nombor
Tugasan 2 asas nombor
 
MATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUA
MATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUAMATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUA
MATERI PEMACAHAN MASALAH PERTEMUAN KE DUA
 
MENCARI JALAN TERBAIK
MENCARI JALAN TERBAIKMENCARI JALAN TERBAIK
MENCARI JALAN TERBAIK
 
Essay puput
Essay puputEssay puput
Essay puput
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 
Materi Bilangan dan logika sma
Materi Bilangan dan logika smaMateri Bilangan dan logika sma
Materi Bilangan dan logika sma
 
Matematika indah dan mudah
Matematika indah dan mudahMatematika indah dan mudah
Matematika indah dan mudah
 
3
33
3
 
Operasi hitung pecahan
Operasi hitung pecahanOperasi hitung pecahan
Operasi hitung pecahan
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika

  • 1. Problem Solving Strategi Menyelesaikan Permasalahan Matematika dengan Elegan dan Efesien
  • 2. Rudi Hartono International Master Program on Mathematics Education (IMPoME) PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA-PALEMBANG 2013
  • 3. Peran Problem Solving 1. Problem Solving sebagai subjek untuk dipelajari. 2. Problem Solving sebagai pendekatan terhadap permasalahan. 3. Problem Solving sebagai cara dalam mengajar (way of teaching).
  • 4. Pengertian Problem (masalah) adalah situasi yang dihadapi seseorang yang menuntut suatu penyelesaian sedangkan cara untuk memperoleh penyelesaian tersebut belum diketahui secara pasti. Sedangkan pengertian problem solving atau pemecahan masalah adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan pemilihan jalan keluar atau cara yang cocok bagi tindakan dan pengubahan kondisi sekarang (present state) menuju kepada situasi yang diharapkan. Kaitan dengan matematika, problem solving berarti aktivitas mental untuk mencari penyelesaian dari suatu permasalahan matematika.
  • 5. Proses Pemecahan Masalah Menurut Polya, terdapat empat fase pemecahan masalah, yaitu: -Memahami masalahnya. Pemecah masalah harus mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. -Merencakan cara penyelesaian. -Memecahkan masalah sesuai dengan rencana. -Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan.
  • 6. 1 2 3 4 5 10 9 8 7 6 STRATEGI MEMECAHKAN PERMASALAH MATEMATIKA
  • 7. 1. Bekerja Mundur Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu masalah yang memiliki titik akhir (end-point) namun mendapati terlalu banyak/rumit cara untuk menyelesaikan masalah ketika melalui titik awal permasalahan.
  • 8. Contoh Soal Evelyn, Henry, dan Al bermain suatu permainan. Pemain yang kalah pada setiap rondenya harus memberikan uang sebanyak uang lawan pada saat itu kepada masing-masing pemain tersebut. Pada ronde pertama, Evelyn kalah dan memberi Henry dan Al uang sejumlah yang mereka punya. Pada ronde kedua, Henry kalah, dan memberi Evelyn dan Al uang sebanyak yang mereka punya masing-masing. Al kalah pada ronde ketiga, dan memberi Evelyn dan Henry uang sebanyak yang mereka punya. Mereka memutuskan untuk berhenti bermain pada saat itu dan menemukan bahwa uang mereka masing-masing adalah $24. Berapa banyak uang mereka masing-masing pada awal permainan?
  • 9. Penyelesaian Pemecah masalah biasanya memulai mengerjakan soal ini dengan membuat sistem persamaan tiga variabel. Namun, soal menuntut banyak peran dari pengurangan dan penyederhanaan tanda kurung sehingga dikhawatirkan kemungkinan terjadi kesalahan menjadi lebih besar. Lain halnya jika dikerjakan dengan cara mundur. Pemecah masalah tidak perlu berhadapan dengan sistem aljabar. Akhir ronde 3 Akhir ronde 2 Evelyn 24 12 Henry 24 12 Al 24 48 Akhir ronde 1 Awal bermain 6 39 42 21 24 12
  • 10. 2. Mencari Pola Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan keteraturan yang menjadi sifat alaminya. Kelogisan tersebut dapat terlihat secara ‘fisik’ sebagai pola maupun serangkaian pola. Bergitupula permasalahan matematika, dengan meluangkan sedikit waktu untuk berpikir, pola dari permasalahan akan muncul dan memberi jalan bagi pemecah masalah untuk menyelesaikan soal tersebut.
  • 11. Contoh Soal Tentukan besar digit satuan dari jumlah 1325 + 481 + 5411 .
  • 12. Penyelesaian Untuk perpangkatan dari 13, ditemukan: Nilai satuan dari perpangkatan bilangan 13 akan berulang yaitu 3,9,7,1,3,9,7,1,. . . setiap 4 periode. Oleh karena itu 135 akan sama bilangan satuannya dengan 131 yaitu 3.
  • 13. Untuk perpangkatan dari 4, ditemukan: Nilai bilangan satuan dari perpangkatan bilangan 4 akan terulang, yaitu 4,6,4,6,4,6 . . . Setiap 2 periode. Oleh karena itu, 481 akan sama bilangan satuannya dengan 41, yaitu 4.
  • 14. Nilai satuan dari perpangkatan 5 pastilah 5. ( 5, 25, 125, 625, . . .) Jadi nilai satuan dari 1325 + 481 + 5411 adalah 3 + 4 + 5 = 12, yang mempunyai nilai satuan 2.
  • 15. 3. Mengadopsi sudut pandang berbeda Mengerjakan soal matematika dengan menyelesaikan secara langsung memang memberikan solusi tetapi belum tentu cara tersebut efesien. Terkadang, akan sangat menguntungkan bagi pemecah masalah ketika mencoba mengadopsi sudut pandang yang berbeda dari suatu permasalahan.
  • 16. Contoh Soal Pada gambar dibawah, ABCD adalah sebuah persegi, P dan Q adalah titik tengah dari sisi-sisinya. Berapakah perbandingan dari luas segitiga DPQ terhadap luas persegi.
  • 17. Penyelesaian Penyelesaian umum terhadap permasalahan ini yaitu dengan meninjau sebuah persegi dengan sisi x, kemudian mencari luas daerah dari 3 segitiga siku-siku dan menjumlahkannya serta mengurangkannya dengan luas persegi untuk memperoleh luas segitiga DPQ. Namun, jika kita lihat dari sudut pandang yang lain, soal ini akan lebih mudah dikerjakan
  • 18.
  • 19. 4. Menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara dalam memecahkan masalah matematika. Namun, yang menjadi fokus dalam setiap permasalahan adalah bagaimana menemukan dan menentukan metode yang terbaik, dan paling efesien. Salah satu metode yang kadangkala dapat memunculkan jawaban adalah dengan mengubah soal dalam bentuk yang lebih mudah untuk dikerjakan. Dengan mengerjakan soal ini diharapkan pemecahan masalah mendapatkan pengetahuan untuk mengerjakan soal yang sebenarnya. Metode ini digunakan ketika suatu masalah tidak menuntut jawaban yang exact.
  • 20. Contoh Soal Diberikan 4 bilangan berikut: 7895 13127 51873 7356 Berapa persen kah rata-rata bilangan tersebut terhadap jumlah bilangannya?
  • 22. 5. Meninjau Kasus Ekstrim Beberapa soal dapat dipecahkan dengan mudah dengan meninjau kasus ekstrim dalam soal tersebut. Dengan meninjau kasus ekstrim kita mungkin merubah variabel tetapi hanya variabel yang tidak mempengaruhi soal awal.
  • 25. 6. Membuat Gambar (visualisasi masalah) Membuat gambar/visualisasi dalam geometri bukanlah suatu hal yang baru. Namun bagaimana jika dibuat untuk jenis soal lain? Gambar/visualisasi akan berfungsi sebagai fasilitator untuk menyelesaikan masalah dibanding sebagai unsur-unsur dari permasalahan.
  • 26. Contoh soal Seorang ahli perhiasan membuat anting perak dari lempengan-lempengan perak. Setiap lempengan dapat dibuat 1 anting. Hasil sisa dari 6 lempengan kemudian dapat dilelehkan dan disatukan kembali membentuk 1 lempengan perak. Ahli perhiasan tersebut memesan 36 lempengan perak untuk memenuhi permintaan pelanggannya. Berapa banyak anting yang dapat dibuat dari 36 lempengan perak ?
  • 27. Penyelesaian Untuk mempermudah pengerjaan, penggunaan visualisasi layak untuk dipertimbangkan. Sehingga didapat bahwa terdapat 43 anting perak dapat dibuat.
  • 28. 7. Terkaan cerdas dan pengujian Dalam strategi ini kita akan membuat terkaan kemudian mengetesnya ke dalam soal. Meskipun demikian, metode ini cukup berbeda dengan trial-and-error karena terjadi pembatasan nilai variabel yang pada akhirnya terfokus kepada jawaban yang dicari. Dalam metode ini, jawaban akan terlihat lebih teratur.
  • 29. Contoh soal Jumlah dari suatu bilangan bulat, kuadratnya dan akar kuadratnya adalah 276. Tentukan bilangan tersebut.
  • 31. 8. Menghitung semua kemungkinan Strategi ini seringkali disebut dengan “mengeliminasi/menghilangkan kemungkinan” yakni strategi di mana pemecah masalah menghilangkan kemungkinan jawaban sampai menyisakan jawaban yang benar. Tentunya cara ini membutuhkan waktu lebih lama daripada cara-cara lainnya. Tapi ada kalanya suatu permasalahan lebih baik diselesaikan dengan cara ini ketika cara yang lain tidak menjanjikan sebuah jawaban atau terlalu abstrak. Terkadang proses pengeliminasian kemungkinan jawaban dapat terjadi secara mental (tanpa melibatkan tulisan).
  • 32. Contoh Soal Jika 4 koin dilempar, berapakah peluang bahwa paling sedikit 2 angka muncul ?
  • 33. Penyelesaian Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendata semua kemungkinan kejadian karena akan terlalu rumit untuk mencoba memformulasi permasalahan ini. Adapun semua kemungkinannya adalah sebagai berikut: AAAA AAAG AAGA AGAA GAAA GGAA AGAG GAAG AGGA GAGA GGAA AGGG GAGG GGAG GGGA GGGG Terdapat 11 kemungkinan kejadian bahwa minimal 2 angka muncul. Oleh karena itu, peluang kejadiannya adalah 11/16.
  • 34. 9. Mengorganisasi data Beberapa orang kadang kebingungan mengerjakan soal yang memuat atau mengandung unsur-unsur informasi seperti data dsb. Mengorganisasi ulang data yang diberikan mungkin bisa menjadi alternatif dalam memandang suatu soal/permasalahan secara visual.
  • 35. Contoh soal Berapa banyak segitiga pada gambar berikut:
  • 36. Penyelesaian Mulai dengan segitiga ABC, terdapat 1 segitiga. Kemudian perhatikan segitiga ABC dengan 1 garis dalam, AD. Terdapat 2 segitiga. (ABD, ADC) Kemudian tambahkan garis BE, maka terdapat 5 segitiga. (ABG, BGD, AGE, BEC, ABE) Lanjutkan dengan menambahkan garis CF, maka terdapat 9. (FBH, AFC, BHC, AFK, KDC, AKC, FBC, HKG, EHC) Sehingga total segitiga adalah 17
  • 37. 10. Penalaran Logis Tanpa kita sadari kita sering melakukan penalaran secara logis. Kemampuan melakukan penalaran logis bergantung pada banyak latihan maupun pengalaman yang telah didapat. Karena materi matematika salng berhubungan, maka dalam permasalahan matematika, valid-nya suatu penalaran akan sangat bergantung terhadap keluwesan dan penguasaan materi-materi matematika tersebut.
  • 40. Sumber : Posamentier, Alfred S. & Krulik, Stephen. 1998. Problem-Solving Strategies For Efficient And Elegant Solutions: A resource for the mathematics teacher. California: Corwin Press,Inc. Isi slide mungkin berubah atau mengalami reduksi dari buku aslinya. Mohon pembaca merujuk pada sumber di atas.