SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ARTIKEL PENDIDIKAN
Perpustakaan, Oh Perpustakaan
MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia.
Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di
Asia.
Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah
kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi
mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat
baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di
perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat
bertolak belakang dengan kondisi di Jepang.
Saat ini tentu kita sudah melihat bagaimana kemajuan perkembangan iptek di
Jepang. Semua itu disebabkan karena pemerintah Jepang sangat memprioritaskan
kebutuhan bahan bacaan masyarakatnya, terutama anak-anak sekolah dan
mahasiswa, sehingga tak mengherankan jika perpustakaan, terutama di kampus-
kampus Jepang, selalu ramai dikunjungi mahasiswa.
Berbeda dari kondisi perpustakaan kampus di Indonesia, perpustakaan kampus
tak lebih hanya sebagai tempat penyimpanan dan pajangan berbagai koleksi buku
dan bahan referensi lainnya. Lebih ironis lagi, perpustakaan kampus sering
dijadikan sebagai tempat untuk pacaran, bukan tempat membaca dan berdiskusi.
Sebagai seorang mahasiswa dan calon ilmuwan, perpustakaan seharusnya menjadi
tempat yang paling dicari, terutama dalam mencari referensi untuk membuat atau
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.
Menumbuhkan Minat Baca
Faktor yang menjadi peyebab sepinya perpustakaan, selain minat baca mahasiswa
yang menurun, juga karena perpustakaan tidak bisa mengikuti perkembangan
zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa. Untuk memenuhi
kebutuhan tugas-tugas kuliah, mahasiswa seringkali lebih memilih cara instan,
yaitu mencari di internet.
Mengapa minat baca mahasiswa rendah? Menurut (Arixs: 2006) ada enam faktor
penyebab:
(1) Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat mahasiswa harus membaca
buku,
(2) banyaknya tempat hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan
perhatian mereka dari menbaca buku,
(3) budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita, sedangkan
budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca,
(4) sarana untuk memperoleh bacaan seperti perpustakaan atau taman bacaan
masih merupakan barang langka,
(5) tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat
(6) serta dorongan membaca tidak ditumbuhkan sejak jenjang pendidikan
praperguruan tinggi.
Perpustakaan sesungguhnya memainkan peranan penting bagi terciptanya budaya
membaca bagi mahasiswa. Perpustakaan merupakan jembatan menuju
penguasaan ilmu pengetahuan, dapat memberikan kontribusi penting bagi
terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses
pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangkan ilmu pengetahuan.
Dan semua itu hanya bisa di dapatkan dengan cara membaca.
Oleh sebab itulah, perpustakaan kampus hendaknya didesain sedemikian rupa
supaya mahasiswa dan civitas academica lebih betah berada di sana. Perpustakaan
harus mampu memenuhi dahaga para mahasiswa yang haus akan ilmu
pengetahuan dengan empat cara.
Pertama, menambah sarana dan prasarana perpustakaan, seperti adanya fasilitas
dan jaringan internet atau wi-fi, memperbanyak ruang diskusi, dan memperbaiki
ruang bacaan. Jika hal ini dapat diwujudkan, tentu akan menarik perhatian
mahasiswa berkunjung ke perpustakaan.
Kedua, memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan bersahabat. Hal ini sangat
penting mengingat para pengunjung adalah mahasiswa yang berpendidikan. Jadi
jika ada pelayanan dari petugas yang kurang baik dan kurang memuaskan tentu
mereka akan protes dan kurang nyaman dalam menggunakan fasilitas
perpustakaan.
Ketiga, tersedianya koleksi buku yang memadai. Koleksi bahan bacaan (buku atau
literarur) merupakan komponen yang paling penting bagi perpustakaan. Koleksi
yang harus dimiliki oleh perpustakaan minimal adalah buku wajib bagi setiap mata
kuliah yang diajarkan dan jumlahnya harus memadai. Menurut SK Mendikbud
0686/U/1991, setiap mata kuliah dasar dan mata kuliah keahlian harus disediakan
dua judul buku wajib dengan jumlah eksemplar sekurang-kurangnya 10 % dari
jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.
Keempat, menciptakan iklim membaca di kampus. Lingkungan akademik yang
kondusif akan mendorong mahasiswa untuk rajin ke perpustakaan. Hal itu bisa
dilakukan, misalnya dengan cara dosen memberikan tugas membaca bagi
mahasiswanya.
Jika perpustakaan dapat memberikan layanan yang baik dan menyediakan
berbagai kebutuhan literatur yang dibutuhkan, maka mahasiswa akan banyak
mendatangi perpustakaan. Lingkungan yang demikian memang tidak bisa
diciptakan sendirian oleh perpustakaan, melainkan harus bekerja sama dengan
seluruh warga kampus. (24)
Setop Kecurangan UN
KURANG lebih dua bulan lagi Kementerian Pendidikan Nasional akan
menyelenggarakan hajat besar. Yakni menyelenggarakan Ujian Nasional (UN)
untuk SMP-SMA. Meskipun kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, akan
tetapi dalam proses selalu menimbulkan kontroversi.
Polemik yang sering muncul dalam setiap kali pelaksanaan UN adalah adanya jual
beli kunci jawaban. Banyak sekali spekulan yang menjual jawaban yang tidak
benar, korbannya tentu orang tua dan siswa yang berpikiran pendek. Selain itu,
praktik kerja sama dan menyontek juga masih sering dilakukan siswa supaya bisa
lulus ujian. Semua itu menjadi catatan buruk bagi Kemendiknas dalam
penyelenggarakan UN.
Hal itu juga sering diperparah dengan adanya intervensi dari pihak terkait,
terutama sekolah yang menginginkan siswanya lulus 100% dengan cara membuka
soal terlebih dahulu kemudian dikerjakan guru dan jawabannya disebarkan
kepada anak didik.
Kecurangan semacam itu masih sering mewarnai pelaksanaan UN tiap tahun.
Alasan yang digunakan karena malu jika ada anak didik sekolah yang bersangkutan
tidak lulus.
Maraknya praktik mafia dalam UN sangat memprihatinkan. Seharusnya UN
dilaksanakan dengan cara-cara yang fair dan elegan, bukan dengan cara-cara yang
curang.
Apalagi kecurangan sangat bertentangan dengan ruh pendidikan yang
mengajarkan pentingnya nilai kejujuran.
Modifikasi Soal
Langkah Kemendiknas dengan menambah jumlah paket soal yang semula dua
paket menjadi lima paket patut diapresiasi.
Dengan lima paket soal yang berbeda, tentu akan mengurangi praktik jual beli
jawaban UN serta meminimalikan peluang kerja sama dan aksi menyontek siswa
ketika ujian berlangsung. Bukan hanya itu. Dengan modifikasi soal ujian, akan
memperkecil intervensi dari berbagai pihak.
Yang terpenting saat ini harus ada sosialisasi kepada seluruh Dinas Pendidikan di
tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta sekolah dengan adanya sistem baru yang
akan diterapkan, terutama dalam hal paket soal.
Tujuannya agar siswa yang ikut UN juga mempersiapkan diri sebaik mungkin
dalam menghadapi soal-soal yang berbeda antara siswa satu dengan yang lain.
Meskipun ada pro dan kontra dalam sistem baru UN, itu adalah wajar. Jika sistem
ini berhasil dan bisa menekan kecurangan dalam pelaksanaan UN, tentu akan lebih
baik, dengan harapan kualitas pendidikan semakin meningkat.
Menakar Profesionalisme Pendidik
SURAT Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Dalam Negeri tentang
Moratorium Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah terbit dan berlaku efektif
mulai 1 Sepetember 2011. Meskipun moratorium tidak diberlakukan bagi tenaga
pendidik (guru), hal itu justru memiliki konsekuensi bahwa penerimaan guru
harus dilakukan secara selektif.
Sisi positif adanya moratorium bagi guru adalah kesempatan untuk menjadi
pegawai negeri sipil (PNS) tetap terbuka. Selain itu, moratorium juga memiliki
dampak positif pada upaya peningkatkan kualitas guru Indonesia. Karena
moratorium sesungguhnya merupakan sinyal bahwa guru harus mampu
meningkatkan kualitas kerja.
Jika tidak, bukan tidak mungkin di masa mendatang guru juga akan terkena
moratorium karena tidak bekerja dengan baik. Pemerintah tentu tidak ingin
mengeluarkan anggaran secara percuma hanya untuk menggaji PNS Guru yang
tidak bisa bekerja secara profesional. Karena itu, adanya moratorium CPNS
hendaknya dijadikan sebagai momentum bagi guru dan calon guru untuk
meningkatkan kemampuan dalam mendidik.
Masih Rendah
Harus diakui jika saat ini tingkat profesionalisme guru di Indonesia masih rendah.
Meskipun berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
profesionalitas guru, seperti dengan mengadakan seminar, pelatihan, sertifikasi,
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), kualitas guru kita masih tetap sama.
Adanya program peningkatan kesejahteraan guru lewat jalur sertifikasi justru
bukan dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme, tapi hanya
digunakan untuk mencari tambahan materi. Jika hal itu dibiarkan berlarut-larut,
bukan tidak mungkin suatu saat guru juga bisa terkena moratorium. Alasannya
sangat jelas, anggaran untuk menggaji guru sangat besar sementara kualitas guru
tidak meningkat.
Karena itu, profesionalisme merupakan harga mati bagi guru jika tidak ingin
terkena moratorium PNS di masa mendatang. Karena hanya dengan guru yang
profesional maka pendidikan di Indonesia akan dapat maju dan melahirkan
generasi penerus yang berkualitas. Dan itu artinya, pemerintah tidak salah jika
mengeluarkan anggaran besar demi menggaji guru.
Selain itu profesionalisme guru memiliki korelasi yang sangat erat dengan produk
pendidikan. Guru yang profesional akan membantu proses pembelajaran menjadi
berkualitas, sehingga peserta didik senang mengikuti proses pembelajaran.
Fauzul Andim, guru di SLB Negeri Ungaran
rujukan :
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detail
beritacetak&id_beritacetak=158426
Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 08.12 6 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan
ke Pinterest
Waspadai Calo UN
SELURUH siswa, baik SD, SMP maupun SMA saat ini dituntut untuk
mempersiapkan diri dengan matang guna menghadapi UN yang sebentar lagi tiba.
Bagi sebagian siswa UN merupakan momok menakutkan. Karena di sinilah nasib
mereka ditentukan. Lulus dan tidaknya siswa sangat bergantung pada persiapan
yang dilakukan.
Begitu pentingnya UN bagi masa depan siswa, tak jarang cara apa pun akan
ditempuh mereka untuk bisa lulus. Salah satu cara ditempuh adalah membeli kunci
jawaban ujian dari calo UN.
Harus diakui bahwa dalam setiap pelaksanaan ujian sering muncul oknum tidak
bertanggung jawab yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban soal ujian.
Kehadiran oknum calo UN tersebut tentu sangat merugikan para siswa. Bukan
hanya kerugian materi, keberadaan calo UN juga akan membuat siswa kurang
percaya diri dalam menghadapi ujian.
Karena itu, bagi siswa dan orang tua diharapkan selalu waspada jika bertemu
dengan oknum yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban UN. Bisa dipastikan
informasi yang mereka bawa adalah bohong. Karena kunci keberhasilan lulus ujian
nasional bukan terletak pada calo, melainkan dari siswa.
Ditindak Tegas
Tidak bisa kita pungkiri bahwa keberadaan oknum calo sering membuat lengah
siswa dan orang tua. Apalagi bagi mereka yang berpikiran pendek dan memiliki
persiapan kurang maksimal dalam menghadapi ujian. Akhirnya jalan yang
ditempuh adalah membeli kunci jawaban kepada calo UN yang tingkat
kebenarannya sangat diragukan.
Untuk menghindari dampak negatif akan keberadaan calo UN, langkah terbaik
yang bisa diambil adalah memberikan pengertian kepada orang tua ataupun siswa
agar tidak mudah terpengaruh dan percaya kepada calo UN. Khusus kepada siswa
pihak sekolah dan guru diharapkan mampu memberikan motivasi agar mereka
percaya diri dalam menghadapi ujian.
Di samping itu, pemerintah harus bertindak tegas kepada para calo UN. Jika
ditemukan dan terbukti menjadi calo, oknum tersebut harus diberi sanksi setimpal.
Misalnya dihukum penjara. Hal itu dilakukan guna memberikan efek jera kepada
pelaku serta oknum yang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa.
Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran.
RESOURCE :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/17/140267/Wasp
adai-Calo-UN-
Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 08.00 7 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan
ke Pinterest
Rabu, 14 Desember 2011
Diskriminasi Guru Honorer
Oleh: Fauzul Andim
GURU honorer yang teranulir menjadi pegawai negeri sipil di Jateng,
membutuhkan perlindungan. Sebab, hingga saat ini nasib mereka masih terkatung-
katung. Ketidakjelasan 1.125 guru honorer di Jateng yang gagal menjadi PNS sesuai
dengan janji pemerintah adalah bukti adanya diskriminasi.
Salah satu isi Surat Edaran Menpan No 5 Tahun 2010 merupakan ganjalan
diangkatnya guru honorer. Di mana di dalam SE tersebut disyaratkan guru honorer
yang bisa diangkat menjadi PNS adalah tenaga honorer yang penghasilannya
dibiayai oleh APBN atau APBD dengan kreteria diangkat pejabat berwenang,
bekerja di instansi pemerintah, dan masa kerja minimal setahun pada 31 Desember
2005.
Persyaratan tersebut membuat posisi guru honorer kian terpojok. Sebab, selama
ini SK pengangkatan guru honorer di Jawa Tengah kebanyakan berasal dari kepala
sekolah, bukan dari pejabat yang berwenang, misalnya Dinas Pendidikan. Dengan
kata lain, secara tidak langsung SE Menpan tersebut justru menjadi bukti
keberadaan para guru honorer terbaikan.
Diprioritaskan Untuk menyikapi masalah itu, ada baiknya tahun ini pemerintah
lewat Kemenpan harus memprioritaskan pengangkatan guru honorer yang
teranulir tersebut. Caranya dengan mengurangi jatah CPNS dari formasi umum
untuk kemudian dialokasikan kepada guru honorer yang teranulir.
Selain itu, pemerintah daerah juga ikut andil dalam meringankan beban hidup para
guru honorer yang teranulir tersebut. Caranya dengan mengalokasikan dana
tambahan dari APBD untuk menambah gaji guru honorer supaya lebih layak.
Tujuannya agar kehidupan mereka lebih sejahtera dan fokus dalam mendidik
anak-anak di sekolah.
Tak kalah penting, supaya tidak ada lagi berita tentang guru honorer sehabis
mengajar di sekolah menjadi tukang ojek ataupun kuli bangunan demi memenuhi
kebutuhan hidup.(75)
Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/17/137167/Diskri
minasi-Guru-Honorer
Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 06.22 7 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan
ke Pinterest
Lokasi: Semarang, Indonesia
Resah Buku SBY
Oleh: FAUZUL ANDIM
DUNIA pendidikan kita sedang heboh karena beredarnya buku-buku seri Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pembagian buku yang menggunakan dana
alokasi khusus (DAK) 2010 itu ternyata tidak bersentuhan langsung dengan
Kurikulum Pendidikan Nasional. Hal ini merupakan ironi bagi dunia pendidikan.
Apalagi terjadi bersamaan dengan kondisi perpolitikan bangsa yang sedang karut-
marut. Bisa jadi masyarakat akan menilai pembagian buku tersebut merupakan
salah satu bentuk kampanye terselubung lewat jalur pendidikan. Jika itu benar,
sangat memprihatinkan. Karena dunia pendidikan sudah dipolitisir sedemikian
rupa.
Buku serial SBY berisikan biografi serta berbagai keberhasilnnya dalam memimpin
bangsa, di mana menjadi menu utama yang harus dikonsumsi oleh siswa SD-SMA.
Padahal, saat ini SBY masih dalam masa kepemimpinan untuk periode ke-2.
Artinya, buku-buku tersebut kurang etis jika diberikan kepada siswa.
Ditarik Lagi
Pro dan kontra akan peredaran buku seri SBY di sekolah-sekolah menunjukkan
diperlukan evaluasi menyeluruh akan peredaran buku tersebut. Terlepas dari
manfaatnya sebagai buku pengayaan bagi siswa, hal tersebut akan menambah
beban siswa. Apalagi isi satu dari 10 buku serial SBY kurang cocok, terutama bagi
siswa SD.
Untuk mengurangi kecurigaan dari berbagai pihak akan peredaran buku seri SBY,
alangkah baiknya jika Kementerian Pendidikan Nasional —sebagai pihak paling
bertanggung jawab karena memberikan izin terhadap peredaran buku tersebut ke
sekolah-sekolah— harus melakukan penarikan kembali. Langkah itu sangat
penting, guna meminimalisasi adanya dugaan peredaran buku tersebut karena
pesanan.
Cara lain adalah dengan menjadikan buku-buku serial SBY sebagai buku yang
bersifat bacaan umum, bukan buku khusus pengayaan siswa. Tujuannya supaya
bisa dimiliki oleh setiap orang. Di samping untuk mengurangi kontroversi dalam
dunia pendidikan. Hal itu akan lebih bermanfaat, karena memberikan pengetahuan
dan wawasan baru bagi rakyat Indonesia.
Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran.
source:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/07/136312/Resah
-Buku-SBY
Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 05.43 7 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan
ke Pinterest
Lokasi: Semarang, Indonesia
Sisi Positif Demo
SETELAH pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM 1 Oktober lalu, bersama
itu pula angka kemiskinan di negeri ini semakin meningkat. Akumulasi dari semua
itu adalah kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat miskin. Gelombang
penolakan dan protes atas kenaikan harga BBM terjadi di mana-mana, baik itu
dilakukan oleh mahasiswa, LSM, Ormas, dan masyarakat pada umumnya. Bahkan
di dalam tubuh DPR pun terjadi penolakan serupa oleh sebagian fraksi yang tidak
sependapat dengan kebijakan pemerintah tersebut, dan hal tersebut masih terjadi
hingga kini. Mereka menganggap apa yang dilakukan pemerintah itu kurang
memihak kepentingan rakyat.
Lalu, bagaimana peran mahasiswaa sebagai agent of social change dalam
menyikapi kenaikan harga BBM yang berdampak pada meningkatnya angka
kemiskinan di negeri ini, cukupkah mereka melakukan demo untuk menyelesaikan
masalah?
Kemiskinan memang tak bisa dihindari, karena hal itu memang sudah menjadi
sunnatullah, namun kemiskinan yang direncanakan dan dibuat, merupakan satu
tindakan yang tidak berprikemanusiaan. Hal itulah yang saat ini sedang terjadi di
Indonesia. Dengan menaikkan harga BBM, berarti pemerintah telah membuat
kemiskinan di negeri ini semakin bertambah, dan hal itulah yang membuat
sebagian kalangan, terutama mahasiswa tidak terima dan melakukan protes
dengan aksi turun ke jalan menolak kebijakan yang tidak populer dan terkesan
menindas rakyat.
Aksi demo yang dilakukan mahasiswa di berbagai penjuru Nusantara itu bagi
sebagian orang ditanggapi dengan positif, namun bagi sebagian yang lain justru
apatis dan cenderung pesimis, karena hal tersebut dirasa tidak cukup efektif untuk
mengubah kebijakan pemerintah, apalagi untuk mengurangi kemiskinan yang
terjadi di negara ini.
Berbicara soal demo yang dilakukan oleh mahasiswa, menurut penulis, merupakan
hal yang wajar, dan sejarah telah membuktikan bahwa demo mahasiswa pernah
membuat sejarah Indonesia menjadi berubah, mulai Indonesia merdeka, bahkan di
tahun 1998 dengan semangat kebersamaan mahasiswa dapat meruntuhkan dan
menumbangkan rezim otoriter Soeharto. Indonesia pun kemudian memasuki
gerbang reformasi hinggga saat ini.
Hal itu pun bisa saja terjadi saat ini. Bagi penulis, apa yang dilakukan oleh
mahasiswa, berupa demo, bisa diambil sisi positifnya. Dengan melakukan demo,
mahasiswa mungkin tidak serta merta akan dapat mengubah kebijakan
pemerintah dalam menaikkan harga BBM, namun di balik itu semua, paling tidak
mahasiswa telah berusaha sekuat tenaga dalam menekan pemerintah agar
meninjau ulang kebijakan itu, karena akibat yang ditimbulkan sangat
menyengsarakan rakyat, terutama rakyat miskin. Di samping itu, demo merupakan
kontrol atas segala kebijakan yang telah ditetapkan dan dijalankan oleh
pemerintah selarna ini. Tugas yang memang diemban mahasiswa adalah sebagai
kontrol pemerinta. Apabila pemerintah lalai dalam menentukan dan menjalankan
kebijakan, maka tugas mahasiswa untuk mengingatkan dan meluruskan.
Begitu juga dengan adanya kebijakan kenaikan harga BBM yang tidak proporsional,
maka sudah sepantasnya mahasiswa melakukan tugasnya, yaitu berdemo dengan
tujuan mengingkatkan pemerintah bahwa kebijakan yang diambil adalah kurang
tepat dan tidak memihak pada kepentingan rakyat.
Kemiskinan yang terjadi saat ini kemungkinan tidak akan dapat terselesaikan
dengan hanya berdemo. Namun, apa yang dilakukan mahasiswa tersebut
merupakan wujud kepedulian dan pembelaan terhadap kaum miskin di negeri ini.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya masyarakat mendukung apa yang dilakukan oleh
mahasiswa, karena tanpa ada dukungan masyarakat, apa yang dilakukan mahasiwa
tidak akan ada artinya, tanpa adanya dukungan masyarakat pula, perjuangan
mahasiswa dalam melakukan kontrol terhadap segala kebijakan pemerintah akan
sia-sia.
Peran mahasiswa dalam menyikapi kemiskinan di negeri ini, selain lewat demo,
dapat juga dilakukan dengan cara pendampingan-pendampingan sebagaimana
yang dilakukan oleh LSM. Hal ini diperlukan dalam rangka memberikan motivasi
dan dukungan kepada masyarakat miskin khususnya, agar tidak gampang
menyerah dan putus asa dalam menjalani hidup yang tidak menentu ini. Di sini
dibutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang memang benar-benar mempunyai jiwa
kesabaran, kepedulian serta keikhlasan dalam menolong sesama. Karena
pendampingan yang dilakukan membutuhkan waktu relatif lama, sedangkan
mahasiswa sendiri masih harus belajar setiap harinya. Namun, semua itu bisa
disiasati. Apa pun tugas berat yang harus dipikil, kalau ada kemauan dan niat yang
ikhlas, maka akan mudah dilakukan.
Oleh: Fauzul Andim - Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
source : http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/24/opi06.htm
Artikel pendidikan

More Related Content

What's hot

Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
Poetra Chebhungsu
 
Perkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remajaPerkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remaja
Rizali Avenged
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Elysa Nurhani
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
mustazie
 
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
ctsawab
 

What's hot (20)

IMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
IMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESAIMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
IMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
 
Makna Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Makna Psikologi Perkembangan Peserta DidikMakna Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Makna Psikologi Perkembangan Peserta Didik
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"
Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"
Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar ppt
 
Power Point Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Kesulitan Belajar SiswaPower Point Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Kesulitan Belajar Siswa
 
Pengembangan Kecakapan Siswa
Pengembangan Kecakapan SiswaPengembangan Kecakapan Siswa
Pengembangan Kecakapan Siswa
 
Gambaran Kerajaan Allah pada Zaman Yesus
Gambaran Kerajaan Allah pada Zaman YesusGambaran Kerajaan Allah pada Zaman Yesus
Gambaran Kerajaan Allah pada Zaman Yesus
 
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxTugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Perkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remajaPerkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remaja
 
sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konseling
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
 

Similar to Artikel pendidikan

Rendahnya Minat Baca Siswa
Rendahnya Minat Baca SiswaRendahnya Minat Baca Siswa
Rendahnya Minat Baca Siswa
novilalala
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Marobo United
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
SiiPoppy
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
SiiPoppy
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
SitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Thufailarwin
 
18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks
Nurul Majid
 
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan IndonesiaMenurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
arvinefriani
 

Similar to Artikel pendidikan (20)

Rendahnya Minat Baca Siswa
Rendahnya Minat Baca SiswaRendahnya Minat Baca Siswa
Rendahnya Minat Baca Siswa
 
Karya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswaKarya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswa
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
 
topik 5
topik 5topik 5
topik 5
 
Sistem pendidikan vokasi di inggris
Sistem pendidikan vokasi di inggrisSistem pendidikan vokasi di inggris
Sistem pendidikan vokasi di inggris
 
buku pendidikan antri korupsi.pdf
buku pendidikan antri korupsi.pdfbuku pendidikan antri korupsi.pdf
buku pendidikan antri korupsi.pdf
 
Folio Budaya Membaca
Folio Budaya MembacaFolio Budaya Membaca
Folio Budaya Membaca
 
tugas b indo.docx
tugas b indo.docxtugas b indo.docx
tugas b indo.docx
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Poster Kinerja Kemendikbud 2015
Poster Kinerja Kemendikbud 2015Poster Kinerja Kemendikbud 2015
Poster Kinerja Kemendikbud 2015
 
18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
 
Jendela berdebu
Jendela berdebuJendela berdebu
Jendela berdebu
 
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan IndonesiaMenurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
 

Recently uploaded

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 

Artikel pendidikan

  • 1. ARTIKEL PENDIDIKAN Perpustakaan, Oh Perpustakaan MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia. Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di Jepang. Saat ini tentu kita sudah melihat bagaimana kemajuan perkembangan iptek di Jepang. Semua itu disebabkan karena pemerintah Jepang sangat memprioritaskan kebutuhan bahan bacaan masyarakatnya, terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa, sehingga tak mengherankan jika perpustakaan, terutama di kampus- kampus Jepang, selalu ramai dikunjungi mahasiswa. Berbeda dari kondisi perpustakaan kampus di Indonesia, perpustakaan kampus tak lebih hanya sebagai tempat penyimpanan dan pajangan berbagai koleksi buku dan bahan referensi lainnya. Lebih ironis lagi, perpustakaan kampus sering dijadikan sebagai tempat untuk pacaran, bukan tempat membaca dan berdiskusi. Sebagai seorang mahasiswa dan calon ilmuwan, perpustakaan seharusnya menjadi tempat yang paling dicari, terutama dalam mencari referensi untuk membuat atau menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.
  • 2. Menumbuhkan Minat Baca Faktor yang menjadi peyebab sepinya perpustakaan, selain minat baca mahasiswa yang menurun, juga karena perpustakaan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa. Untuk memenuhi kebutuhan tugas-tugas kuliah, mahasiswa seringkali lebih memilih cara instan, yaitu mencari di internet. Mengapa minat baca mahasiswa rendah? Menurut (Arixs: 2006) ada enam faktor penyebab: (1) Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat mahasiswa harus membaca buku, (2) banyaknya tempat hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian mereka dari menbaca buku, (3) budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita, sedangkan budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca, (4) sarana untuk memperoleh bacaan seperti perpustakaan atau taman bacaan masih merupakan barang langka, (5) tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat (6) serta dorongan membaca tidak ditumbuhkan sejak jenjang pendidikan praperguruan tinggi. Perpustakaan sesungguhnya memainkan peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi mahasiswa. Perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan, dapat memberikan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangkan ilmu pengetahuan. Dan semua itu hanya bisa di dapatkan dengan cara membaca. Oleh sebab itulah, perpustakaan kampus hendaknya didesain sedemikian rupa supaya mahasiswa dan civitas academica lebih betah berada di sana. Perpustakaan
  • 3. harus mampu memenuhi dahaga para mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan dengan empat cara. Pertama, menambah sarana dan prasarana perpustakaan, seperti adanya fasilitas dan jaringan internet atau wi-fi, memperbanyak ruang diskusi, dan memperbaiki ruang bacaan. Jika hal ini dapat diwujudkan, tentu akan menarik perhatian mahasiswa berkunjung ke perpustakaan. Kedua, memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan bersahabat. Hal ini sangat penting mengingat para pengunjung adalah mahasiswa yang berpendidikan. Jadi jika ada pelayanan dari petugas yang kurang baik dan kurang memuaskan tentu mereka akan protes dan kurang nyaman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan. Ketiga, tersedianya koleksi buku yang memadai. Koleksi bahan bacaan (buku atau literarur) merupakan komponen yang paling penting bagi perpustakaan. Koleksi yang harus dimiliki oleh perpustakaan minimal adalah buku wajib bagi setiap mata kuliah yang diajarkan dan jumlahnya harus memadai. Menurut SK Mendikbud 0686/U/1991, setiap mata kuliah dasar dan mata kuliah keahlian harus disediakan dua judul buku wajib dengan jumlah eksemplar sekurang-kurangnya 10 % dari jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Keempat, menciptakan iklim membaca di kampus. Lingkungan akademik yang kondusif akan mendorong mahasiswa untuk rajin ke perpustakaan. Hal itu bisa dilakukan, misalnya dengan cara dosen memberikan tugas membaca bagi mahasiswanya. Jika perpustakaan dapat memberikan layanan yang baik dan menyediakan berbagai kebutuhan literatur yang dibutuhkan, maka mahasiswa akan banyak mendatangi perpustakaan. Lingkungan yang demikian memang tidak bisa diciptakan sendirian oleh perpustakaan, melainkan harus bekerja sama dengan seluruh warga kampus. (24)
  • 4. Setop Kecurangan UN KURANG lebih dua bulan lagi Kementerian Pendidikan Nasional akan menyelenggarakan hajat besar. Yakni menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP-SMA. Meskipun kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, akan tetapi dalam proses selalu menimbulkan kontroversi. Polemik yang sering muncul dalam setiap kali pelaksanaan UN adalah adanya jual beli kunci jawaban. Banyak sekali spekulan yang menjual jawaban yang tidak benar, korbannya tentu orang tua dan siswa yang berpikiran pendek. Selain itu, praktik kerja sama dan menyontek juga masih sering dilakukan siswa supaya bisa lulus ujian. Semua itu menjadi catatan buruk bagi Kemendiknas dalam penyelenggarakan UN. Hal itu juga sering diperparah dengan adanya intervensi dari pihak terkait, terutama sekolah yang menginginkan siswanya lulus 100% dengan cara membuka soal terlebih dahulu kemudian dikerjakan guru dan jawabannya disebarkan kepada anak didik. Kecurangan semacam itu masih sering mewarnai pelaksanaan UN tiap tahun. Alasan yang digunakan karena malu jika ada anak didik sekolah yang bersangkutan tidak lulus. Maraknya praktik mafia dalam UN sangat memprihatinkan. Seharusnya UN dilaksanakan dengan cara-cara yang fair dan elegan, bukan dengan cara-cara yang curang. Apalagi kecurangan sangat bertentangan dengan ruh pendidikan yang mengajarkan pentingnya nilai kejujuran. Modifikasi Soal Langkah Kemendiknas dengan menambah jumlah paket soal yang semula dua
  • 5. paket menjadi lima paket patut diapresiasi. Dengan lima paket soal yang berbeda, tentu akan mengurangi praktik jual beli jawaban UN serta meminimalikan peluang kerja sama dan aksi menyontek siswa ketika ujian berlangsung. Bukan hanya itu. Dengan modifikasi soal ujian, akan memperkecil intervensi dari berbagai pihak. Yang terpenting saat ini harus ada sosialisasi kepada seluruh Dinas Pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta sekolah dengan adanya sistem baru yang akan diterapkan, terutama dalam hal paket soal. Tujuannya agar siswa yang ikut UN juga mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi soal-soal yang berbeda antara siswa satu dengan yang lain. Meskipun ada pro dan kontra dalam sistem baru UN, itu adalah wajar. Jika sistem ini berhasil dan bisa menekan kecurangan dalam pelaksanaan UN, tentu akan lebih baik, dengan harapan kualitas pendidikan semakin meningkat.
  • 6. Menakar Profesionalisme Pendidik SURAT Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Dalam Negeri tentang Moratorium Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah terbit dan berlaku efektif mulai 1 Sepetember 2011. Meskipun moratorium tidak diberlakukan bagi tenaga pendidik (guru), hal itu justru memiliki konsekuensi bahwa penerimaan guru harus dilakukan secara selektif. Sisi positif adanya moratorium bagi guru adalah kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tetap terbuka. Selain itu, moratorium juga memiliki dampak positif pada upaya peningkatkan kualitas guru Indonesia. Karena moratorium sesungguhnya merupakan sinyal bahwa guru harus mampu meningkatkan kualitas kerja. Jika tidak, bukan tidak mungkin di masa mendatang guru juga akan terkena moratorium karena tidak bekerja dengan baik. Pemerintah tentu tidak ingin mengeluarkan anggaran secara percuma hanya untuk menggaji PNS Guru yang tidak bisa bekerja secara profesional. Karena itu, adanya moratorium CPNS hendaknya dijadikan sebagai momentum bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan kemampuan dalam mendidik. Masih Rendah Harus diakui jika saat ini tingkat profesionalisme guru di Indonesia masih rendah. Meskipun berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan profesionalitas guru, seperti dengan mengadakan seminar, pelatihan, sertifikasi, Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), kualitas guru kita masih tetap sama. Adanya program peningkatan kesejahteraan guru lewat jalur sertifikasi justru bukan dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme, tapi hanya
  • 7. digunakan untuk mencari tambahan materi. Jika hal itu dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin suatu saat guru juga bisa terkena moratorium. Alasannya sangat jelas, anggaran untuk menggaji guru sangat besar sementara kualitas guru tidak meningkat. Karena itu, profesionalisme merupakan harga mati bagi guru jika tidak ingin terkena moratorium PNS di masa mendatang. Karena hanya dengan guru yang profesional maka pendidikan di Indonesia akan dapat maju dan melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Dan itu artinya, pemerintah tidak salah jika mengeluarkan anggaran besar demi menggaji guru. Selain itu profesionalisme guru memiliki korelasi yang sangat erat dengan produk pendidikan. Guru yang profesional akan membantu proses pembelajaran menjadi berkualitas, sehingga peserta didik senang mengikuti proses pembelajaran. Fauzul Andim, guru di SLB Negeri Ungaran rujukan : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detail beritacetak&id_beritacetak=158426 Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 08.12 6 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Waspadai Calo UN
  • 8. SELURUH siswa, baik SD, SMP maupun SMA saat ini dituntut untuk mempersiapkan diri dengan matang guna menghadapi UN yang sebentar lagi tiba. Bagi sebagian siswa UN merupakan momok menakutkan. Karena di sinilah nasib mereka ditentukan. Lulus dan tidaknya siswa sangat bergantung pada persiapan yang dilakukan. Begitu pentingnya UN bagi masa depan siswa, tak jarang cara apa pun akan ditempuh mereka untuk bisa lulus. Salah satu cara ditempuh adalah membeli kunci jawaban ujian dari calo UN. Harus diakui bahwa dalam setiap pelaksanaan ujian sering muncul oknum tidak bertanggung jawab yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban soal ujian. Kehadiran oknum calo UN tersebut tentu sangat merugikan para siswa. Bukan hanya kerugian materi, keberadaan calo UN juga akan membuat siswa kurang percaya diri dalam menghadapi ujian. Karena itu, bagi siswa dan orang tua diharapkan selalu waspada jika bertemu dengan oknum yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban UN. Bisa dipastikan informasi yang mereka bawa adalah bohong. Karena kunci keberhasilan lulus ujian
  • 9. nasional bukan terletak pada calo, melainkan dari siswa. Ditindak Tegas Tidak bisa kita pungkiri bahwa keberadaan oknum calo sering membuat lengah siswa dan orang tua. Apalagi bagi mereka yang berpikiran pendek dan memiliki persiapan kurang maksimal dalam menghadapi ujian. Akhirnya jalan yang ditempuh adalah membeli kunci jawaban kepada calo UN yang tingkat kebenarannya sangat diragukan. Untuk menghindari dampak negatif akan keberadaan calo UN, langkah terbaik yang bisa diambil adalah memberikan pengertian kepada orang tua ataupun siswa agar tidak mudah terpengaruh dan percaya kepada calo UN. Khusus kepada siswa pihak sekolah dan guru diharapkan mampu memberikan motivasi agar mereka percaya diri dalam menghadapi ujian. Di samping itu, pemerintah harus bertindak tegas kepada para calo UN. Jika ditemukan dan terbukti menjadi calo, oknum tersebut harus diberi sanksi setimpal. Misalnya dihukum penjara. Hal itu dilakukan guna memberikan efek jera kepada pelaku serta oknum yang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa. Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran. RESOURCE : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/17/140267/Wasp adai-Calo-UN- Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 08.00 7 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Rabu, 14 Desember 2011 Diskriminasi Guru Honorer
  • 10. Oleh: Fauzul Andim GURU honorer yang teranulir menjadi pegawai negeri sipil di Jateng, membutuhkan perlindungan. Sebab, hingga saat ini nasib mereka masih terkatung- katung. Ketidakjelasan 1.125 guru honorer di Jateng yang gagal menjadi PNS sesuai dengan janji pemerintah adalah bukti adanya diskriminasi. Salah satu isi Surat Edaran Menpan No 5 Tahun 2010 merupakan ganjalan diangkatnya guru honorer. Di mana di dalam SE tersebut disyaratkan guru honorer yang bisa diangkat menjadi PNS adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh APBN atau APBD dengan kreteria diangkat pejabat berwenang, bekerja di instansi pemerintah, dan masa kerja minimal setahun pada 31 Desember 2005. Persyaratan tersebut membuat posisi guru honorer kian terpojok. Sebab, selama ini SK pengangkatan guru honorer di Jawa Tengah kebanyakan berasal dari kepala sekolah, bukan dari pejabat yang berwenang, misalnya Dinas Pendidikan. Dengan kata lain, secara tidak langsung SE Menpan tersebut justru menjadi bukti keberadaan para guru honorer terbaikan. Diprioritaskan Untuk menyikapi masalah itu, ada baiknya tahun ini pemerintah lewat Kemenpan harus memprioritaskan pengangkatan guru honorer yang
  • 11. teranulir tersebut. Caranya dengan mengurangi jatah CPNS dari formasi umum untuk kemudian dialokasikan kepada guru honorer yang teranulir. Selain itu, pemerintah daerah juga ikut andil dalam meringankan beban hidup para guru honorer yang teranulir tersebut. Caranya dengan mengalokasikan dana tambahan dari APBD untuk menambah gaji guru honorer supaya lebih layak. Tujuannya agar kehidupan mereka lebih sejahtera dan fokus dalam mendidik anak-anak di sekolah. Tak kalah penting, supaya tidak ada lagi berita tentang guru honorer sehabis mengajar di sekolah menjadi tukang ojek ataupun kuli bangunan demi memenuhi kebutuhan hidup.(75) Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/17/137167/Diskri minasi-Guru-Honorer Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 06.22 7 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Lokasi: Semarang, Indonesia Resah Buku SBY Oleh: FAUZUL ANDIM
  • 12. DUNIA pendidikan kita sedang heboh karena beredarnya buku-buku seri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pembagian buku yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2010 itu ternyata tidak bersentuhan langsung dengan Kurikulum Pendidikan Nasional. Hal ini merupakan ironi bagi dunia pendidikan. Apalagi terjadi bersamaan dengan kondisi perpolitikan bangsa yang sedang karut- marut. Bisa jadi masyarakat akan menilai pembagian buku tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye terselubung lewat jalur pendidikan. Jika itu benar, sangat memprihatinkan. Karena dunia pendidikan sudah dipolitisir sedemikian rupa. Buku serial SBY berisikan biografi serta berbagai keberhasilnnya dalam memimpin bangsa, di mana menjadi menu utama yang harus dikonsumsi oleh siswa SD-SMA. Padahal, saat ini SBY masih dalam masa kepemimpinan untuk periode ke-2. Artinya, buku-buku tersebut kurang etis jika diberikan kepada siswa. Ditarik Lagi
  • 13. Pro dan kontra akan peredaran buku seri SBY di sekolah-sekolah menunjukkan diperlukan evaluasi menyeluruh akan peredaran buku tersebut. Terlepas dari manfaatnya sebagai buku pengayaan bagi siswa, hal tersebut akan menambah beban siswa. Apalagi isi satu dari 10 buku serial SBY kurang cocok, terutama bagi siswa SD. Untuk mengurangi kecurigaan dari berbagai pihak akan peredaran buku seri SBY, alangkah baiknya jika Kementerian Pendidikan Nasional —sebagai pihak paling bertanggung jawab karena memberikan izin terhadap peredaran buku tersebut ke sekolah-sekolah— harus melakukan penarikan kembali. Langkah itu sangat penting, guna meminimalisasi adanya dugaan peredaran buku tersebut karena pesanan. Cara lain adalah dengan menjadikan buku-buku serial SBY sebagai buku yang bersifat bacaan umum, bukan buku khusus pengayaan siswa. Tujuannya supaya bisa dimiliki oleh setiap orang. Di samping untuk mengurangi kontroversi dalam dunia pendidikan. Hal itu akan lebih bermanfaat, karena memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi rakyat Indonesia. Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran. source: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/07/136312/Resah -Buku-SBY Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora di 05.43 7 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Lokasi: Semarang, Indonesia
  • 14. Sisi Positif Demo SETELAH pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM 1 Oktober lalu, bersama itu pula angka kemiskinan di negeri ini semakin meningkat. Akumulasi dari semua itu adalah kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat miskin. Gelombang penolakan dan protes atas kenaikan harga BBM terjadi di mana-mana, baik itu dilakukan oleh mahasiswa, LSM, Ormas, dan masyarakat pada umumnya. Bahkan di dalam tubuh DPR pun terjadi penolakan serupa oleh sebagian fraksi yang tidak sependapat dengan kebijakan pemerintah tersebut, dan hal tersebut masih terjadi hingga kini. Mereka menganggap apa yang dilakukan pemerintah itu kurang memihak kepentingan rakyat. Lalu, bagaimana peran mahasiswaa sebagai agent of social change dalam menyikapi kenaikan harga BBM yang berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di negeri ini, cukupkah mereka melakukan demo untuk menyelesaikan masalah? Kemiskinan memang tak bisa dihindari, karena hal itu memang sudah menjadi sunnatullah, namun kemiskinan yang direncanakan dan dibuat, merupakan satu tindakan yang tidak berprikemanusiaan. Hal itulah yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. Dengan menaikkan harga BBM, berarti pemerintah telah membuat kemiskinan di negeri ini semakin bertambah, dan hal itulah yang membuat
  • 15. sebagian kalangan, terutama mahasiswa tidak terima dan melakukan protes dengan aksi turun ke jalan menolak kebijakan yang tidak populer dan terkesan menindas rakyat. Aksi demo yang dilakukan mahasiswa di berbagai penjuru Nusantara itu bagi sebagian orang ditanggapi dengan positif, namun bagi sebagian yang lain justru apatis dan cenderung pesimis, karena hal tersebut dirasa tidak cukup efektif untuk mengubah kebijakan pemerintah, apalagi untuk mengurangi kemiskinan yang terjadi di negara ini. Berbicara soal demo yang dilakukan oleh mahasiswa, menurut penulis, merupakan hal yang wajar, dan sejarah telah membuktikan bahwa demo mahasiswa pernah membuat sejarah Indonesia menjadi berubah, mulai Indonesia merdeka, bahkan di tahun 1998 dengan semangat kebersamaan mahasiswa dapat meruntuhkan dan menumbangkan rezim otoriter Soeharto. Indonesia pun kemudian memasuki gerbang reformasi hinggga saat ini. Hal itu pun bisa saja terjadi saat ini. Bagi penulis, apa yang dilakukan oleh mahasiswa, berupa demo, bisa diambil sisi positifnya. Dengan melakukan demo, mahasiswa mungkin tidak serta merta akan dapat mengubah kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM, namun di balik itu semua, paling tidak mahasiswa telah berusaha sekuat tenaga dalam menekan pemerintah agar meninjau ulang kebijakan itu, karena akibat yang ditimbulkan sangat menyengsarakan rakyat, terutama rakyat miskin. Di samping itu, demo merupakan kontrol atas segala kebijakan yang telah ditetapkan dan dijalankan oleh pemerintah selarna ini. Tugas yang memang diemban mahasiswa adalah sebagai kontrol pemerinta. Apabila pemerintah lalai dalam menentukan dan menjalankan kebijakan, maka tugas mahasiswa untuk mengingatkan dan meluruskan. Begitu juga dengan adanya kebijakan kenaikan harga BBM yang tidak proporsional, maka sudah sepantasnya mahasiswa melakukan tugasnya, yaitu berdemo dengan
  • 16. tujuan mengingkatkan pemerintah bahwa kebijakan yang diambil adalah kurang tepat dan tidak memihak pada kepentingan rakyat. Kemiskinan yang terjadi saat ini kemungkinan tidak akan dapat terselesaikan dengan hanya berdemo. Namun, apa yang dilakukan mahasiswa tersebut merupakan wujud kepedulian dan pembelaan terhadap kaum miskin di negeri ini. Oleh sebab itu, sudah seharusnya masyarakat mendukung apa yang dilakukan oleh mahasiswa, karena tanpa ada dukungan masyarakat, apa yang dilakukan mahasiwa tidak akan ada artinya, tanpa adanya dukungan masyarakat pula, perjuangan mahasiswa dalam melakukan kontrol terhadap segala kebijakan pemerintah akan sia-sia. Peran mahasiswa dalam menyikapi kemiskinan di negeri ini, selain lewat demo, dapat juga dilakukan dengan cara pendampingan-pendampingan sebagaimana yang dilakukan oleh LSM. Hal ini diperlukan dalam rangka memberikan motivasi dan dukungan kepada masyarakat miskin khususnya, agar tidak gampang menyerah dan putus asa dalam menjalani hidup yang tidak menentu ini. Di sini dibutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang memang benar-benar mempunyai jiwa kesabaran, kepedulian serta keikhlasan dalam menolong sesama. Karena pendampingan yang dilakukan membutuhkan waktu relatif lama, sedangkan mahasiswa sendiri masih harus belajar setiap harinya. Namun, semua itu bisa disiasati. Apa pun tugas berat yang harus dipikil, kalau ada kemauan dan niat yang ikhlas, maka akan mudah dilakukan. Oleh: Fauzul Andim - Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. source : http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/24/opi06.htm