Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan jumlah perokok di Indonesia, khususnya di kalangan remaja. Dokumen juga menjelaskan kandungan berbahaya dalam rokok seperti zat karsinogen, logam berat, dan racun yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru. Fatwa dari Muhammadiyah dan MUI menyatakan bahwa merokok termasuk perbu
1. Tugas PLH “rokok dan bahaya merokok” Oleh : Ramadina Savitri XI IA 5
2. Jumlah penduduk indonesia Jumlah penduduk Indonesia tahun 2011 adalah sekitar lebih kurang 228.000.0000 Jumlah perokok di indonesia sebanyak 73,60 % dari jumlah penduduk Jumlah remaja indonesia yang merokok : Laki-laki : 65,90% Perempuan : 4,50% Jumlah perokok Jumlah remaja merokok
5. 1. Bahaya merokok a. Dampak terhadap paru-paru Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar : sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak Pada saluran napas kecil : terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru : terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. Akan timbul penyakit: bronkitis kronis asma. .
6. b. Dampak terhadap jantung Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit : pembuluh darah jantung. merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) : asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, dan asap samping (side stream smoke) : asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
7. c. Penyakit AIDS Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS. Pengaruh rokok menimbulkan dampak: impotensi menurunnya kekebalan individu kanker saluran cerna Sedangkan dari ekonomi, tentu saja menambah pengeluaran
8. 2. Kandungan zat rokok & bahaya zat Karsinogen Karsinogen adalah zat penyebab kanker. Sekitar 60 zat kimia di dalam rokok menyebabkan kanker, kandungan lainnya : Asap rokok mengandung benzene kadar tinggi. Pestisida yang biasa digunakan untuk membunuh hama terhirup ke dalam paru-paru melalui asap rokok. Formaldehid adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan mayat. Senyawa Logam Beracun Logam yang terkandung dalam rokok berbahaya bagi kesehatan. Dalam jumlah besar, mereka sangat beracun bagi tubuh. Arsenik biasanya digunakan dalam racun tikus. Cadmium terdapat dalam batrei(2x lipat terdapat pada tubuh orang yang merokok
9. Zat Radioaktif Zat radioaktif dalam asap rokok berbahaya bagi siapa saja yang menghirupnya, ini merupakan logam berat berbahaya dalam asap rokok. Racun Racun adalah zat yang dapat mengakibatkan sakit atau kematian pada makhluk hidup. Penelitian menunjukkan bahwa asap rokok mengandung 200 gas beracun. Amonia (pembersih) digunakan untuk meningkatkan efek nikotin di dalam rokok. Karbon monoksida (asap kendaraan & penyebab kematian)Asap rokok mengandung karbon monoksida konsentrasi tinggi. Hidrogen Sianida(mematikan)Kini, hidrogen sianida dapat ditemukan dalam asap rokok. Nikotin (pestisida) Zat inilah yang menyebabkan kecanduan rokok.
11. 4. Fatwa haram merokok a. Menurut Muhammadiyah Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (kotor/najis) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al a'raf (ayat) 157.1. Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran Al Baqoroh (ayat) 2 dan An Nisa (ayat) 29.2. Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimiaNabi SAW bahwa “tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.”
12. 4. Rokok diakui sebagai zat adiktif dan mengandung unsur racun yang membahayakan walaupun tidak seketika melainkan dalam beberapa waktu kemudian sehingga oleh karena itu perbuatan merokok termasuk kategori melakukan sesuatu yang melemahkan 5. Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al Isra (ayat) 26-27. 6. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah yaitu perlindungan agama, jiwa/raga, akal, keluarga dan harta. b Fatwa Haram Merokok Menurut MUI MUI engeluarkan Fatwa bahwa merokok bagi anak-anak dan ibu hamil adalah Haram. Fatwa tersebut walaupun bersifat moral namun ada beberapa kalangan yang menolak Fatwa tersebut termasuk Ulama-ulama NU yang tetap menghukum Makruh terhadap rokok. Beberapa penelitian ilmiah telah menyebutkan tentang efek kesehatan yang diderita perokok terutama Kanker dan serangan jantung.
13. 5. Hukum dasar - Allah Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan Allah menghalalkan bagi mereka semua perkara yang baik dan mengharamkan semua yang buruk.”(Al-A’rof:157). Rokok termasuk hal yang buruk yang memudharatkan lagi busuk baunya. - Allah pun berfirman (yang artinya): “Dan Janganlah kalian menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan.”(Al Baqoroh:195). Rokok menimbulkan penyakit-penyakit yang membinasakan seperti kanker, TBC, dan lain-lain. - Allah juga berfrman (yang artinya):”Dan janganah kalian membunuh diri-diri kalian.”(An Nisaa:59). Rokok membunuh jiwa secara perlahan. - Allah berfirman tentang bahaya khamr (yang artinya): “Dan dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”(Al Baqoroh:219). Bahaya rokok pun lebih besar dari manfaatnya, bahkan keseluruhannya merupakan kemudharatan.