Surat perjanjian ini mengatur kerjasama antara Rachardy Andriyanto dan Abdul Hasan dalam budidaya jamur tiram selama 5 bulan 14 hari. Rachardy akan membeli 10.000 baglog dari Abdul dengan harga Rp. 1.800 per baglog dan membayar Rp. 18 juta secara tunai. Abdul akan memproduksi dan merawat baglog tersebut serta membagi hasil panen berdasarkan kesepakatan harga dan porsi pendapatan. Mereka sepakat menyelesaikan persel
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
KONTRAK AGRIBISNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM
1. TUGAS MATA KULIAH HUKUM AGRIBISNIS
KONTRAK AGRIBISNIS
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
(Pleurotus spp.)
Oleh :
RACHARDY ANDRIYANTO
090710101240
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
2. 2014
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus spp.)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
Nama
: RACHARDY ANDRIYANTO
Tempat / Tgl Lahir
: Jember, 16 mei 1990
No. KTP
: 1234567890
Alamat
: Jl. Semangka RT 01 RW O4, Sukamadu, Kec.
Sukamadu
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2.
Nama
: ABDUL HASAN
Tempat / Tgl Lahir
: Jember, 16 Juni 1978
No. KTP
: 0987654321
Alamat
: Jl. Srikaya RT 01 RW O4, Sukamadu, Kec. Sukamadu
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan prinsip saling percaya, keterbukaan dan menjunjung tinggi
kebenaran, kedua belah pihak tersebut di atas telah setuju dan sepakat tanpa paksaan
melakukan hubungan kerjasama usaha budidaya jamur tiram. Adapun hak dan
kewajiban kedua belah pihak diatur sebagai berikut :
PASAL 1
Ruang Lingkup Kerjasama
3. 1. Kerjasama yang dimaksudkan dalam surat perjanjian ini yaitu Kerjasama Usaha
Produksi Jamur Tiram Segar.
2. PIHAK PERTAMA menyediakan media tanam jamur tiram siap produksi yang
kemudian disebut sebagai baglog dengan cara membeli baglog kepada PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK KEDUA menyediakan / memproduksi baglog sebagai barang pembelian
oleh PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA menggunakan baglog tersebut di ayat 2 dan 3 sebagai barang
investasi dari PIHAK PERTAMA untuk memproduksi jamur tiram seperti
tersebut di ayat 1.
PASAL 2
Harga Baglog dan Pembayaran
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah menyepakati harga satuan baglog
sebesar Rp. 1.800,- (seribu delapan ratus rupiah).
2. PIHAK PERTAMA membeli baglog kepada PIHAK KEDUA sesuai harga
tersebut di ayat 1 dengan jumlah 10.000 buah sehingga total harga pembelian
menjadi Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah).
3. PIHAK PERTAMA telah melakukan pembayaran untuk pembelian 10.000 baglog
dari PIHAK KEDUA secara tunai / kontan / cash.
PASAL 3
Jangka Waktu
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyepakati jangka waktu perjanjian
hubungan kerjasama seperti tersebut di PASAL 1 selama 5 bulan 14 hari.
2. Rincian waktu tersebut di ayat 1 yaitu 1 bulan 14 hari adalah waktu yang
diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan
produksi baglog dan 4 bulan adalah waktu kerjasama produksi jamur tiram
segar yang selanjutnya disebut sebagai periode produksi.
4. 3. Periode produksi terhitung saat pertama kali jamur tiram dipanen dan terjual.
4. Jangka waktu surat perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang / dilanjutkan
sesuai kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PASAL 4
Spesifikasi Baglog
1. Baglog yang diproduksi oleh PIHAK KEDUA untuk PIHAK PERTAMA
menggunakan ukuran plastik 17 x 35 cm dengan ketebalam 0.3 – 0.4 mm dan
berat rata-rata 1 – 1.2 kilogram.
2. Baglog tersebut di ayat 1 telah memiliki misellium sempurna ditandai dengan
warna putih menutupi seluruh permukaan baglog.
3. Baglog tersebut di ayat 1 tidak menggunakan ring sebagai penutup mulut plastik
tetapi menggunakan steples atau karet (sesuai ketersediaan).
PASAL 5
Biaya Operasional dan Rincian Pendapatan
1. PIHAK PERTAMA membayarkan Rp. 1.000,- (seribu rupiah) kepada PIHAK
KEDUA dari hasil panen jamur tiram segar terhitung setiap kilogram dan berlaku
kelipatannya sebagai biaya operasional / jasa pemeliharaan baglog.
2. Pembayaran tersebut di ayat 1 dilakukan dengan cara pemotongan / auto debet
pendapatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dari hasil penjualan jamur tiram
segar sejumlah tersebut di ayat 1 yaitu Rp. 1.000,- (seribu rupiah) setiap kilogram
penjualan panen.
3. Diasumsikan harga penjualan jamur tiram segar setiap kilogram adalah Rp.
7.000,- (tujuh ribu rupiah), maka PIHAK PERTAMA akan mendapatkan
pendapatan sebesar Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dan PIHAK KEDUA
mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dari setiap kilogram
penjualan.
5. 4. Harga penjualan tidak ditentukan dalam surat perjanjian ini melainkan mengikuti /
sesuai dengan harga pasar yang berlaku. Harga Penjualan tersebut di ayat 3
sebesar Rp. 7.000,- (tujuh ribu rupiah) merupakan harga asumsi dan bukan harga
mutlak.
PASAL 6
Perihal Kemungkinan Rugi
1. Perihal rugi-laba secara total sejak pertama kali panen hingga akhir periode tanam
dihitung pada akhir periode tanam.
2. Apabila total perhitungan rugi-laba selama periode tanam mengalami kerugian,
jumlah kerugian akan ditanggung oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dengan perbandingan 50% : 50%.
PASAL 7
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
1. PIHAK PERTAMA memiliki hak melakukan sendiri atau menugaskan tenaga
kerjanya untuk memantau hasil panen dari baglog miliknya dan harga pasar yang
berlaku di pasaran jamur tiram Bogor.
2. PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk mendapatkan laporan hasil produksi
jamur tiram dari baglog miliknya dan pendapatan setelah hasil panen dipasarkan
setiap bulan.
3. PIHAK PERTAMA tidak memiliki hak dalam manajemen produksi dan
pemeliharaan baglog yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA atas baglog miliknya.
4. PIHAK PERTAMA memiliki hak memberi saran dan masukan dalam manajemen
produksi dan pemeliharaan baglog yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA atas
baglog miliknya akan tetapi keputusan akhir tetap di tangan PIHAK KEDUA.
6. 5. PIHAK PERTAMA memiliki hak mendapat garansi penggantian baglog dengan
yang baru apabila terjadi kontaminasi pada baglog miliknya selama 1 bulan
pertama dalam periode produksi. Baglog yang diganti apabila mengandung
kontaminan yang di diperkirakan kwalitas maupun kwantitasnya dapat
membahayakan baglog itu atau baglog-baglog lainnya yaitu kontaminan dengan
ketebalan pekat dan luasan mencapai 25% dari luas permukaan baglog.
6. PIHAK PERTAMA memiliki hak mendapatkan pendapatan seperti tersebut di
Pasal 5 sebesar Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dengan asumsi harga jual Rp.
7.000,- (tujuh ribu rupiah) untuk setiap kilogram hasil panen dari baglognya yang
telah dipasarkan oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
1. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban memproduksi baglog yang telah dibeli oleh
PIHAK PERTAMA sesuai dengan spesifikasi tersebut di Pasal 4 dengan jumlah
tersebut di Pasal 2 ayat 2 yaitu 10.000 baglog dengan tenggang waktu seperti
disebut di Pasal 3 ayat 2 yaitu selama 1 bulan 14 hari.
2. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban memberikan laporan hasil produksi jamur
tiram dan pendapatan setelah hasil panen dipasarkan kepada PIHAK PERTAMA
setiap bulan.
3. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban mengontrol pemeliharaan baglog milik
PIHAK PERTAMA agar hasil panen jamur tiram mencapai rata-rata total minimal
per baglog sebanyak 0,4 kilogram.
4. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban memberikan garansi penggantian baglog
dengan yang baru kepada PIHAK PERTAMA apabila terjadi kontaminasi pada
baglog miliknya selama 1 bulan pertama dalam periode produksi.
5. PIHAK KEDUA memiliki hak mendapatkan pendapatan seperti tersebut di Pasal
5 sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) untuk setiap kilogram hasil panen dari
baglog milik PIHAK PERTAMA yang telah dipasarkan.
7. PASAL 9
Force Majeure
PIHAK PETAMA atau PIHAK KEDUA tidak dianggap bersalah atau melanggar
salah satu ketentuan dalam surat perjanjian ini oleh sebab-sebab yang bersifat force
majeure. Hal-hal yang bersifat force majeure yaitu :
1.
Bencana Alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan longsor
2.
Wabah penyakit
3.
Perang atau huru-hara
4.
Kebakaran
5.
Pemberontakan
6.
Teroris
7.
Sabotase
Apabila terjadi salah satu yang bersifat force majeure di atas, dalam jangka waktu 3
hari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertemu dan membicarakan
pemecahannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
PASAL 10
Penyelesaian Perselisihan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sadar akan menyelesaikan segala
permasalahan yang dimungkinkan terjadi dengan jalan kekeluargaan yaitu
musyawarah untuk mufakat serta menjunjung tinggi nilai-nilai hukum yang berlaku di
Negara Indonesia.
PASAL 11
Penutup
8. 1. Seluruh isi Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Produksi Jamur Tiram Segar ini
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan halaman per halaman, pasal
per pasal atau ayat per ayat.
2. Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Produksi Jamur Tiram Segar ini dibuat
rangkap 2 (dua), bermaterai secukupnya, dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerima / memiliki 1 (satu) rangkap /
jilid Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Produksi Jamur Tiram Segar.
4. Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Produksi Jamur Tiram Segar ini berlaku
setelah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
5. Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Produksi Jamur Tiram Segar ini tidak lagi
berlaku setelah 5 bulan 14 hari dari tanggal yang tertera di Surat Perjanjian ini dan
atau tidak berlaku setelah periode tanam berakhir dan atau tidak berlaku sesuai
tanggal yang tertera pada sudut kiri bawah halaman 6 (enam).
Jember , 02 – 01 -2014
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
RACHARDY ANDRIYANTO
ABDUL HASAN
SAKSI SATU
SAKSI DUA
PAIJO
Surat Perjanjian ini berlaku hingga: 02 – 07 -2014
SAMSUL