SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Kasus : seorang Bidan baru menyele-saikan 
pendidikan dan baru selesai 
di wisuda dengan memiliki nilai ter-baikbelum 
memiliki STR,dirumahnya 
dilakukan syukuran atas kelulusannya, 
banyak keluarga dan handai tolan yang 
datang untuk memberikan selamat. 
Pada saat selesai acara ada seorang 
ibu hamil yang mengeluh mulas mulas 
mau melahirkan, bidan tersebut me-meriksa 
ternyata ibu hamil tersebut su-dah 
masuk masa persalinan kala I fase 
aktif,pembukaan 6cm, Bidan menahan 
ibu tersebut di rumahnya membimb-ing/ 
menolongibu untuk bersalin.dan 
tidak lama kemudian bayi lahir,ibu dan 
bayi selamat. Akhirnya bidan tersebut 
dikenal masyarakat dan banyak yang 
datang untuk periksa,bidan melak-sanakan 
pelayanan tanpa dia memiliki 
STR. 
Pertanyaan: 
Apa persepsi anda tentang kasus 
diatas? _______________________________ 
_______________________________________ 
________________________________________ 
________________________________________ 
________________________________________ 
________________________________________ 
________________________________________ 
Silakan pendapat anda cocokan den-gan 
uraian di bawah ini. 
A. Latar Belakang Sistem Legislasi 
Tenaga Bidan 
Sebelum membahas tentang latar 
belakang sistem legislasi ada baikn-ya 
kita membahas dahulu siapakah 
Bidan ? 
1. Menurut IBI 
Bidan adalah Seorang wani-ta 
yang telah mengikuti dan 
menyelesaikan pendidikan 
bidan yang telah diakui pemer-intah 
dan lulus ujian sesuai per-syaratan 
yang berlaku, dicatat, 
diberi ijin secara sah untuk men-jalankan 
praktik. 
2. Permenkes No. 1464/MENK-ES/ 
X/2010 
Bidan adalah Seorang wanita 
yang telah mengikuti program 
pendidikan bidan dan lulus ujian 
sesuai persyaratan yang berlaku 
3. Menurut WHO 
Bidan adalah Wanita yang telah 
diakui secara regular dala pro- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
gram pendidikan kebidanan se-bagai 
mana yang telah diakui ska-la 
yuridis, dimana ia ditempatkan 
dan telah menyelesaikan pendi-dikan 
kebiadanan dan memper-oleh 
izin melaksanakan praktik 
kebidanan. 
4. International confederation of 
midwife 
Bidan adalah Seorang yang telah 
menyelesaikan pendidikan bidan 
yang diakui oleh Negara serta 
memperoleh kualifiksi dan diberi 
izin untuk melaksanakan praktik 
kebidanan dinegara itu. 
Adapun yang menjadi latar belakang 
sistem legislasi tenaga bidan adalah 
sebagai berikut : 
a. UUD 1945 
Amanat dan pesan mendasar dan 
UUD 1945 adalah UUD 1945 upaya 
pembangunan nasional yaitu pem-bangunan 
disegadan bidang guna 
kepentingan keselamatan, keba-hagiaan 
dan kesejahteraan seluruh 
rakyat Indonesia secara terarah, ter-padu 
dan berkesinambungan. 
b. UU No.23 Tahun 1992 Tentang 
Kesehatan. 
c. Undang-Undang No. 36 Tahun 
2009 tentang Kesehatan. 
Tujuan dan Pembangunan 
Kesehatan adalah meningkatkan ke-sadaran, 
kemauan dan kemampuan 
hidup sehat bagi setiap warga Nega-ra 
Indonesia melalui upaya promo-tif, 
preventif, kuratif dan rehabilitatif 
sebagai upaya peningkatan sumber 
daya manusia yang berkualitas. 
Dengan adanya arus globa-lisasi 
salah satu focus utama agar 
mampu mempunyai daya saing ada-lah 
bagaimana peningkatan kuali-tas 
sumber daya manusia. Kualitas 
sumber daya manusia dibentuk se-jak 
janin di dalam kandungan, masa 
kelahiran dan masa bayi serta masa 
tumbuh kembang balita. Hanya 
sumber daya manusia yang berkual-itas, 
yang memiliki pengetahuan 
dan kemampuan sehingga mampu 
survive dan mampu mengantisipasi 
perubahan serta mampu bersaing. 
d. Bidan erat hubungannya dengan 
penyiapan sumber daya manusia. 
Karena pertayanan bidan melipu-ti 
kesehatan wanita selama kurun 
kesehatan reproduksi wanita, sejak 
remaja, masa calon pengantin, masa 
hamil, masa persalinan, masa nifas, 
periode interval, masa klimakterium 
dan menopause serta memantau 
tumbuh kembang balita serta anak 
pra sekolah. 
e. Visi Pembangunan kesehatan In- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
donesia Sehat 2010 adalah derajat 
kesehatan yang optimal dengan 
strategi: Paradigma sehat, Profe-sionalisme, 
JPKM, dan Desentralisasi 
B. Otonomi Bidan 
Menurut persepsi anda, aktivitas 
apakah yang dilakukan oleh bidan ? 
Bidan merupaakan profesi 
yang berhubungan dengan kese-lamatan 
jiwa manusia, adalah per-tanggungjawaban 
dan tanggung 
gugat (accountability) atas semua 
tindakan yang dilakukannya. Seh-ingga 
semua tindakan yang dilaku-kan 
oleh bidan harus berbasis kom-petensi 
dan didasari suatu evidence 
based. Accountability diperkuat 
dengan satu landasan hukum yang 
mengatur batas-batas wewenang 
profesi yang bersangkutan. 
Dengan adanya legitimasi ke-wenangan 
bidan yang lebih luas, 
bidan memiliki hak otonomi dan 
mandiri untuk bertindak secara pro-fesional 
yang dilandasi kemampuan 
berfikir logis dan sistematis serta 
bertindak sesuai standar profesi dan 
etika profesi. 
Praktik kebidanan merupakan 
inti dan berbagai kegiatan bidan 
dalam penyelenggaraan upaya kes-ehatan 
yang harus terus menerus 
ditingkatkan mutunya melalui: 
1. Pendidikan dan pelatihan berke-lanjutan. 
2. Penelitian dalam bidang ke-bidanan. 
3. Pengembangan ilmu dan tekh-nologi 
dalam kebidanan. 
4. Akreditasi. 
5. Sertifikasi. 
6. Registrasi. 
7. Uji Kompetensi. 
8. Lisensi. 
Beberapa dasar dalam otonomi 
dan aspek legal yang mendasari dan 
terkait dengan pelayanan kebidana 
antara lain sebagai berikut: 
1. Permenkes No. 1464/MENK-ES/ 
X/2010 Tentang registrasi 
dan praktik bidan. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2. Standar Pelayanan Kebidanan, 
2001. 
3. Kepmenkes Republik Indone-sia 
Nomor 369/Menkes/SK/III/ 
2007 Tentang Standar Profesi 
Bidan. 
4. UU Kesehatan No. 36 Tahun 
2009 tentang Kesehatan. 
5. PP No 32/Tahun 1996 Tentang 
tenaga kesehatan. 
6. Kepmenkes Republik Indonesia 
1277/Menkes/SK/XI/2001 Ten-tang 
organisasi dan tata kerja 
Depkes. 
7. UU No 22/ 1999 Tentang Oto-nomi 
daerah. 
8. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang 
Ketenagakerjaan. 
9. UU tentang aborsi, adopsi, bayi 
tabung, dan transplantasi. 
10. KUHAP, dan KUHP, 1981. 
11. Peraturan Menteri Kesehatan 
Republik Indonesia Nomor: 585/ 
Menkes/ Per/ IX/ 1989 Tentang 
Persetujuan Tindakan Medik. 
12. UU yang terkait dengan Hak re-produksi 
dan Keluarga Beren-cana; 
a) UU No. 10/1992 Tentang 
pengembangan Kependudu-kan 
dan Pembangunan Kelu-arga 
Sejahtera. 
b) UU No. 23/2003 Tentang 
Penghapusan Kekerasan Ter-hadap 
Perempuan di Dalam 
Rumah Tangga. 
C. Legislasi, Registrasi, Lisensi 
Apa yang Anda ketahui tentang 
legislasi? 
........................................................................ 
........................................................................ 
........................................................................ 
........................................................................ 
........................................................................ 
........................................................................ 
........................................................................ 
....................................................................... 
......................................................................... 
Sekarang cocokan pendapat anda 
dengan uraian berikut ini 
Legislasi 
1. Pengertian 
Legislasi adalah proses 
pembuatan undang-undang 
atau penyempurnaan perangkat 
hukum yang sudah ada melalui 
serangkaian kegiatan sertifikasi 
(pengaturan kompetensi), regis-trasi 
(pengaturan kewenangan), 
dan lisensi (pengaturan penye-lenggaraan 
kewenangan). 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Ketetapan hukum yang 
mengantur hak dan kewajiban 
seseorang yang berhubungan 
erat dengan tindakan dan peng-abdiannya. 
Rencana yang sedang 
dijalankan oleh Ikatan Bidan In-donesia 
(IBI) sekarang adalah 
dengan mengadakan uji kompe-tensi 
terhadap para bidan, min-imal 
sekarang para bidan yang 
membuka praktek atau member-ikan 
pelayanan kebidanan harus 
memiliki ijasah setara D3. 
Uji kompetensi yang dilaku-kan 
merupakan syarat wajib se-belum 
terjun ke dunia kerja. Uji 
kompetensi itu sekaligus mer-upakan 
alat ukur apakah tenaga 
kesehatan tersebut layak beker-ja 
sesuai dengan keahliannya. 
Mengingat maraknya sekolah-se-kolah 
ilmu kesehatan yang terus 
tumbuh setiap tahunnya. Jika ti-dak 
lulus dalam uji kompetensi, 
jelas bidan tersebut tidak bisa 
menjalankan profesinya. Karena 
syarat untuk berprofesi adalah 
memiliki surat izin yang dikeluar-kan 
setelah lulus uji kompetensi. 
2. Tujuan Legislasi 
Tujuan legislasi adalah 
memberikan perlindungan ke-pada 
masyarakat terhadap pe-layanan 
yang telah diberikan. 
Bentuk perlindungan tersebut 
adalah meliputi : 
a. Mempertahankan kualitas 
pelayanan 
b. Memberi kewenangan 
c. Menjamin perlindungan hu-kum 
d. Meningkatkan profisionalisme 
STR adalah bukti Legislasi yang 
dikeluarkan oleh DEPKES yang 
menyatakan bahwa bidan ber-hak 
menjalankan pekerjaan ke-bidanan. 
Registrasi 
1. Pengertian 
Registrasi adalah sebuah pros-es 
dimana seorang tenaga profesi 
harus mendaftarkan dirinya pada 
suatu badan tertentu secara period-ic 
guna mendapatkan kewenangan 
dan hak untuk melakukan tindakan 
profesionalnya setelah memenuhi 
syarat-syarat tertentu yang ditetap-kan 
oleh badan tesebut. 
Menurut Permenkes No 1464/ 
Menkes/X/2010,. egistrasi ada-lah 
proses pendaftaran, pendoku-mentasian 
dan pengakuan terhaap 
bidan, setelah dinyatakan me-menuhi 
minimal kopetensi inti atau 
standar penampilan minimal yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
ditetapkan, sehingga secara fisik 
dan mental mampu melaksanakan 
praktik profesinya. 
Dengan teregistrasinya seo-rang 
tenaga profesi, maka akan 
mendapatkan haknya untuk ijin 
praktik ( lisensi ) setelah memenuhi 
beberapa persyaratan administrasi 
untuk lisensi. 
2. Tujuan Registrasi 
a) Meningkatkan keemampuan 
tenaga profesi dalam mengadop-si 
kemajuan ilmu pengetahuan 
dan tehnologi yang berkembang 
pesat. 
b) Meningkatkan mekanisme yang 
obyektif dan komprehensif dalam 
penyelesaian kasus mal praktik. 
c) Mendata jumlah dan kategori 
melakukan praktik 
Aplikasi proses regisrtasi dalam 
praktek kebidanan adalah sebagai 
berikut, bidan yang baru lulus men-gajukan 
permohonan dan mengi-rimkan 
kelengkapan registrasi kepa-da 
kepala Dinas Kesehatan Propinsi 
dimana institusi pendidikan berada 
guna memperoleh SIB ( surat ijin 
bidan ) selambat-lambatnya satu bu-lan 
setelah menerima Ijasah bidan. 
Kelengkapan registrasi menurut Per-menkes 
No. 1464/MENKES/X/2010 
adalah meliputi: fotokopi ijasah 
bidan, fotokopi transkrip nilai aka-demik, 
surat keterangan sehat dari 
dokter, pas foto sebanyak 2 lembar. 
STR berlaku selama 5 tahun dan 
dapat diperbaharui, serta merupa-kan 
dasar untuk penerbitan lisensi 
praktik kebidanan atau SIPB (surat 
ijin praktik bidan). STR tidak ber-laku 
lagi karena: dicabut atas dasas 
ketentuan perundang-undangan 
yang berlaku, habis masa berlakun-ya 
dan tidak mendaftar ulang, dan 
atas permintaan sendiri. 
3. Syarat Registrasi 
Pada saat akan mengajukan reg-istrasi, 
maka akan diminta untuk 
melengkapi dan membawa bebera-pa 
syarat, antara lain : 
1) Fotokopi ijasah bidan 
2) Fotokopi Transkrip nilai akade-mik 
3) Surat keterangan sehat dari 
dokter 
4) Pas foto ukuran 4 x 6 cm seban-yak 
2 (dua) lembar. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Lisensi 
Lisensi adalah proses adminis-trasi 
yang dilakukan oleh pemerintah 
atau yang berwenang berupa surat ijin 
praktik yang diberikan kepada tenaga 
profesi yang telah teregistrasi untuk 
pelayanan mandiri. 
1. Tujuan umum dari lisensi adalah un-tuk 
melindungi masyarakat dari pe-layanan 
profesi 
2. Tujuan khusus dari lisensi adalah 
memberikan kejelasan batas we-wenang 
dan menetapkan sarana 
prasarana. 
Pengertian lisensi adalah proses 
ministrasi yang dilakukan oleh pemer-intah 
atau yang berwenang berupa su-rat 
ijin praktik yang diberikan kepada 
tenaga profesi yang telah teregistrasi 
untuk pelayanan mandiri. 
Tujuan umum lisensi adalah: Melindun-gi 
masyarakat dan pelayanan profesi. 
Tujuan khusus lisensi adalah: 
a. Memberikan kejelasan batas wewe-nang. 
b. Menetapkan sarana dan prasarana. 
Aplikasi Lisensi dalam praktik 
kebidanan adalah dalam bentuk SlPB 
(Surat Ijin Praktik Bidan). SIPB ada-lah 
bukti tertulis yang diberikan oleh 
Depkes RI kepada tenaga bidan yang 
menjalankan praktik setelah me-menuhi 
persyaratan yang ditetapkan. 
Bidan yang menjalankan praktik harus 
memiliki SIPB, yang diperoleh dengan 
cara mengajukan permohonan kepa-da 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten 
atau Kota setempat dengan memenuhi 
persyaratan sebagai berikut: fotokopi 
STR yang masih berlaku, fotokopi ija-sah 
bidan, surat persetujuan atasan, 
surat keterangan sehat dari dokter, 
rekomendasi dari organisasi profesi, 
pas foto. Rekomendasi yang diberikan 
organisasi profesi setelah terlebih da-hulu 
dilakukan penilaian kemampuan 
keilmuan dan keterampilan, kepatuhan 
terhadap kode etik serta kesanggupan 
melakukan praktik bidan. 
Bentuk penilaian kemampuan 
keilmuan dan keterampilan inilah 
yang diaplikasikan dengan rencana 
diselenggarakannya Uji Kompetensi 
bagi bidan yang mengurus SIPB atau 
lisensi. Meskipun Uji Kompetensi se-karang 
ini baru pada tahap uji coba di 
beberapa wilayah, namun terdapat be-berapa 
propinsi yang menerapkan ke-bijaksanaan 
daerah untuk penyeleng-garaan 
uji kompetensi dalam rangka 
meningkatkan kualitas pelayanan 
bidan, misalnya Propinsi Jawa Tengah, 
Yogyakarta dan beberapa propinsi lain-nya, 
dengan menempatkan uji kom-petensi 
pada tahap pengajuan STR. 
Dengan diselenggarakannya uji kom-petensi 
diharapkan bahwa bidan yang 
menyelenggarakan praktik kebidanan 
adalah bidan yang benar-benar kom- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
peten. Upaya ini dilakukan dalam rang-ka 
meningkatkan kualitas pelayanan 
kebidanan, mengurangi medical error 
atau malpraktik dalam tujuan utama 
untuk menurunkan angka kematian ibu 
dan anak. Dalam rancangan uji kompe-tensi 
apabila bidan tidak lulus uji kom-petensi, 
maka bidan tersebut menjadi 
binaan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) se-tempat. 
Materi uji kompetensi sesuai 9 
area kompetensi dalam standar profesi 
bidan Indonesia. Namun demikian uji 
kompetensi belum di bakukan den-gan 
suatu dasar hukum, sehingga baru 
pada tahap draft atau rancangan. 
Menurut Permenkes No. 1464/ 
MENKES/X/2010 SIPB berlaku sepan-jang 
STR belum habis masa berlakunya 
dan dan dapat diperbaharui kembali. 
Bentuk permohonan SIPB dapat dilihat 
pada lampiran. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9

More Related Content

More from pjj_kemenkes

Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan ipjj_kemenkes
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iipjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan iv
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan i
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha ii
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Aspek Legal dan Legislasi Pelayanan Kebidanan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Kasus : seorang Bidan baru menyele-saikan pendidikan dan baru selesai di wisuda dengan memiliki nilai ter-baikbelum memiliki STR,dirumahnya dilakukan syukuran atas kelulusannya, banyak keluarga dan handai tolan yang datang untuk memberikan selamat. Pada saat selesai acara ada seorang ibu hamil yang mengeluh mulas mulas mau melahirkan, bidan tersebut me-meriksa ternyata ibu hamil tersebut su-dah masuk masa persalinan kala I fase aktif,pembukaan 6cm, Bidan menahan ibu tersebut di rumahnya membimb-ing/ menolongibu untuk bersalin.dan tidak lama kemudian bayi lahir,ibu dan bayi selamat. Akhirnya bidan tersebut dikenal masyarakat dan banyak yang datang untuk periksa,bidan melak-sanakan pelayanan tanpa dia memiliki STR. Pertanyaan: Apa persepsi anda tentang kasus diatas? _______________________________ _______________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ Silakan pendapat anda cocokan den-gan uraian di bawah ini. A. Latar Belakang Sistem Legislasi Tenaga Bidan Sebelum membahas tentang latar belakang sistem legislasi ada baikn-ya kita membahas dahulu siapakah Bidan ? 1. Menurut IBI Bidan adalah Seorang wani-ta yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemer-intah dan lulus ujian sesuai per-syaratan yang berlaku, dicatat, diberi ijin secara sah untuk men-jalankan praktik. 2. Permenkes No. 1464/MENK-ES/ X/2010 Bidan adalah Seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku 3. Menurut WHO Bidan adalah Wanita yang telah diakui secara regular dala pro- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan gram pendidikan kebidanan se-bagai mana yang telah diakui ska-la yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah menyelesaikan pendi-dikan kebiadanan dan memper-oleh izin melaksanakan praktik kebidanan. 4. International confederation of midwife Bidan adalah Seorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh Negara serta memperoleh kualifiksi dan diberi izin untuk melaksanakan praktik kebidanan dinegara itu. Adapun yang menjadi latar belakang sistem legislasi tenaga bidan adalah sebagai berikut : a. UUD 1945 Amanat dan pesan mendasar dan UUD 1945 adalah UUD 1945 upaya pembangunan nasional yaitu pem-bangunan disegadan bidang guna kepentingan keselamatan, keba-hagiaan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara terarah, ter-padu dan berkesinambungan. b. UU No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. c. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Tujuan dan Pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan ke-sadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga Nega-ra Indonesia melalui upaya promo-tif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya arus globa-lisasi salah satu focus utama agar mampu mempunyai daya saing ada-lah bagaimana peningkatan kuali-tas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dibentuk se-jak janin di dalam kandungan, masa kelahiran dan masa bayi serta masa tumbuh kembang balita. Hanya sumber daya manusia yang berkual-itas, yang memiliki pengetahuan dan kemampuan sehingga mampu survive dan mampu mengantisipasi perubahan serta mampu bersaing. d. Bidan erat hubungannya dengan penyiapan sumber daya manusia. Karena pertayanan bidan melipu-ti kesehatan wanita selama kurun kesehatan reproduksi wanita, sejak remaja, masa calon pengantin, masa hamil, masa persalinan, masa nifas, periode interval, masa klimakterium dan menopause serta memantau tumbuh kembang balita serta anak pra sekolah. e. Visi Pembangunan kesehatan In- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan donesia Sehat 2010 adalah derajat kesehatan yang optimal dengan strategi: Paradigma sehat, Profe-sionalisme, JPKM, dan Desentralisasi B. Otonomi Bidan Menurut persepsi anda, aktivitas apakah yang dilakukan oleh bidan ? Bidan merupaakan profesi yang berhubungan dengan kese-lamatan jiwa manusia, adalah per-tanggungjawaban dan tanggung gugat (accountability) atas semua tindakan yang dilakukannya. Seh-ingga semua tindakan yang dilaku-kan oleh bidan harus berbasis kom-petensi dan didasari suatu evidence based. Accountability diperkuat dengan satu landasan hukum yang mengatur batas-batas wewenang profesi yang bersangkutan. Dengan adanya legitimasi ke-wenangan bidan yang lebih luas, bidan memiliki hak otonomi dan mandiri untuk bertindak secara pro-fesional yang dilandasi kemampuan berfikir logis dan sistematis serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi. Praktik kebidanan merupakan inti dan berbagai kegiatan bidan dalam penyelenggaraan upaya kes-ehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya melalui: 1. Pendidikan dan pelatihan berke-lanjutan. 2. Penelitian dalam bidang ke-bidanan. 3. Pengembangan ilmu dan tekh-nologi dalam kebidanan. 4. Akreditasi. 5. Sertifikasi. 6. Registrasi. 7. Uji Kompetensi. 8. Lisensi. Beberapa dasar dalam otonomi dan aspek legal yang mendasari dan terkait dengan pelayanan kebidana antara lain sebagai berikut: 1. Permenkes No. 1464/MENK-ES/ X/2010 Tentang registrasi dan praktik bidan. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2. Standar Pelayanan Kebidanan, 2001. 3. Kepmenkes Republik Indone-sia Nomor 369/Menkes/SK/III/ 2007 Tentang Standar Profesi Bidan. 4. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 5. PP No 32/Tahun 1996 Tentang tenaga kesehatan. 6. Kepmenkes Republik Indonesia 1277/Menkes/SK/XI/2001 Ten-tang organisasi dan tata kerja Depkes. 7. UU No 22/ 1999 Tentang Oto-nomi daerah. 8. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 9. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung, dan transplantasi. 10. KUHAP, dan KUHP, 1981. 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 585/ Menkes/ Per/ IX/ 1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik. 12. UU yang terkait dengan Hak re-produksi dan Keluarga Beren-cana; a) UU No. 10/1992 Tentang pengembangan Kependudu-kan dan Pembangunan Kelu-arga Sejahtera. b) UU No. 23/2003 Tentang Penghapusan Kekerasan Ter-hadap Perempuan di Dalam Rumah Tangga. C. Legislasi, Registrasi, Lisensi Apa yang Anda ketahui tentang legislasi? ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ....................................................................... ......................................................................... Sekarang cocokan pendapat anda dengan uraian berikut ini Legislasi 1. Pengertian Legislasi adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat hukum yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi (pengaturan kompetensi), regis-trasi (pengaturan kewenangan), dan lisensi (pengaturan penye-lenggaraan kewenangan). Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Ketetapan hukum yang mengantur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan dan peng-abdiannya. Rencana yang sedang dijalankan oleh Ikatan Bidan In-donesia (IBI) sekarang adalah dengan mengadakan uji kompe-tensi terhadap para bidan, min-imal sekarang para bidan yang membuka praktek atau member-ikan pelayanan kebidanan harus memiliki ijasah setara D3. Uji kompetensi yang dilaku-kan merupakan syarat wajib se-belum terjun ke dunia kerja. Uji kompetensi itu sekaligus mer-upakan alat ukur apakah tenaga kesehatan tersebut layak beker-ja sesuai dengan keahliannya. Mengingat maraknya sekolah-se-kolah ilmu kesehatan yang terus tumbuh setiap tahunnya. Jika ti-dak lulus dalam uji kompetensi, jelas bidan tersebut tidak bisa menjalankan profesinya. Karena syarat untuk berprofesi adalah memiliki surat izin yang dikeluar-kan setelah lulus uji kompetensi. 2. Tujuan Legislasi Tujuan legislasi adalah memberikan perlindungan ke-pada masyarakat terhadap pe-layanan yang telah diberikan. Bentuk perlindungan tersebut adalah meliputi : a. Mempertahankan kualitas pelayanan b. Memberi kewenangan c. Menjamin perlindungan hu-kum d. Meningkatkan profisionalisme STR adalah bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES yang menyatakan bahwa bidan ber-hak menjalankan pekerjaan ke-bidanan. Registrasi 1. Pengertian Registrasi adalah sebuah pros-es dimana seorang tenaga profesi harus mendaftarkan dirinya pada suatu badan tertentu secara period-ic guna mendapatkan kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetap-kan oleh badan tesebut. Menurut Permenkes No 1464/ Menkes/X/2010,. egistrasi ada-lah proses pendaftaran, pendoku-mentasian dan pengakuan terhaap bidan, setelah dinyatakan me-menuhi minimal kopetensi inti atau standar penampilan minimal yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan praktik profesinya. Dengan teregistrasinya seo-rang tenaga profesi, maka akan mendapatkan haknya untuk ijin praktik ( lisensi ) setelah memenuhi beberapa persyaratan administrasi untuk lisensi. 2. Tujuan Registrasi a) Meningkatkan keemampuan tenaga profesi dalam mengadop-si kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang berkembang pesat. b) Meningkatkan mekanisme yang obyektif dan komprehensif dalam penyelesaian kasus mal praktik. c) Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik Aplikasi proses regisrtasi dalam praktek kebidanan adalah sebagai berikut, bidan yang baru lulus men-gajukan permohonan dan mengi-rimkan kelengkapan registrasi kepa-da kepala Dinas Kesehatan Propinsi dimana institusi pendidikan berada guna memperoleh SIB ( surat ijin bidan ) selambat-lambatnya satu bu-lan setelah menerima Ijasah bidan. Kelengkapan registrasi menurut Per-menkes No. 1464/MENKES/X/2010 adalah meliputi: fotokopi ijasah bidan, fotokopi transkrip nilai aka-demik, surat keterangan sehat dari dokter, pas foto sebanyak 2 lembar. STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diperbaharui, serta merupa-kan dasar untuk penerbitan lisensi praktik kebidanan atau SIPB (surat ijin praktik bidan). STR tidak ber-laku lagi karena: dicabut atas dasas ketentuan perundang-undangan yang berlaku, habis masa berlakun-ya dan tidak mendaftar ulang, dan atas permintaan sendiri. 3. Syarat Registrasi Pada saat akan mengajukan reg-istrasi, maka akan diminta untuk melengkapi dan membawa bebera-pa syarat, antara lain : 1) Fotokopi ijasah bidan 2) Fotokopi Transkrip nilai akade-mik 3) Surat keterangan sehat dari dokter 4) Pas foto ukuran 4 x 6 cm seban-yak 2 (dua) lembar. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Lisensi Lisensi adalah proses adminis-trasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwenang berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi untuk pelayanan mandiri. 1. Tujuan umum dari lisensi adalah un-tuk melindungi masyarakat dari pe-layanan profesi 2. Tujuan khusus dari lisensi adalah memberikan kejelasan batas we-wenang dan menetapkan sarana prasarana. Pengertian lisensi adalah proses ministrasi yang dilakukan oleh pemer-intah atau yang berwenang berupa su-rat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi untuk pelayanan mandiri. Tujuan umum lisensi adalah: Melindun-gi masyarakat dan pelayanan profesi. Tujuan khusus lisensi adalah: a. Memberikan kejelasan batas wewe-nang. b. Menetapkan sarana dan prasarana. Aplikasi Lisensi dalam praktik kebidanan adalah dalam bentuk SlPB (Surat Ijin Praktik Bidan). SIPB ada-lah bukti tertulis yang diberikan oleh Depkes RI kepada tenaga bidan yang menjalankan praktik setelah me-menuhi persyaratan yang ditetapkan. Bidan yang menjalankan praktik harus memiliki SIPB, yang diperoleh dengan cara mengajukan permohonan kepa-da Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota setempat dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: fotokopi STR yang masih berlaku, fotokopi ija-sah bidan, surat persetujuan atasan, surat keterangan sehat dari dokter, rekomendasi dari organisasi profesi, pas foto. Rekomendasi yang diberikan organisasi profesi setelah terlebih da-hulu dilakukan penilaian kemampuan keilmuan dan keterampilan, kepatuhan terhadap kode etik serta kesanggupan melakukan praktik bidan. Bentuk penilaian kemampuan keilmuan dan keterampilan inilah yang diaplikasikan dengan rencana diselenggarakannya Uji Kompetensi bagi bidan yang mengurus SIPB atau lisensi. Meskipun Uji Kompetensi se-karang ini baru pada tahap uji coba di beberapa wilayah, namun terdapat be-berapa propinsi yang menerapkan ke-bijaksanaan daerah untuk penyeleng-garaan uji kompetensi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bidan, misalnya Propinsi Jawa Tengah, Yogyakarta dan beberapa propinsi lain-nya, dengan menempatkan uji kom-petensi pada tahap pengajuan STR. Dengan diselenggarakannya uji kom-petensi diharapkan bahwa bidan yang menyelenggarakan praktik kebidanan adalah bidan yang benar-benar kom- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan peten. Upaya ini dilakukan dalam rang-ka meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan, mengurangi medical error atau malpraktik dalam tujuan utama untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Dalam rancangan uji kompe-tensi apabila bidan tidak lulus uji kom-petensi, maka bidan tersebut menjadi binaan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) se-tempat. Materi uji kompetensi sesuai 9 area kompetensi dalam standar profesi bidan Indonesia. Namun demikian uji kompetensi belum di bakukan den-gan suatu dasar hukum, sehingga baru pada tahap draft atau rancangan. Menurut Permenkes No. 1464/ MENKES/X/2010 SIPB berlaku sepan-jang STR belum habis masa berlakunya dan dan dapat diperbaharui kembali. Bentuk permohonan SIPB dapat dilihat pada lampiran. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9