2. Komposisi Kas
Kas dalam pengertian akuntansi adalah alat
pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan
utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke
bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga
simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang
sewaktu-waktu dapat diambil.
“diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan
jumlah sebesar nominalnya”
09/02/13 2
3. Review
Keterangan
a. Uang kertas dan logam
b. Tabungan di Bank
c. Dana kas kecil dan kas bon
d. Instrumen yang dapat dinegosiasi
seperti cek, wesel bank, dan wesel
pos
e. Deposito yang dibatasi
f. Prangko, Materai
g. Surat hutang
Klasifikasi
09/02/13 3
kas
kas
kas
kas
Investasi sementara
Perlengkapan kantor
piutang
4. Pengawasan Kas
• Pengendalian internal kas sangat penting
untuk menjaga kas dan memastikan
keakuratan akuntansi pencatatan kas karena
kas adalah aktiva yang paling lancar dan
mudah diselewengkan penggunaannya.
5. Pengawasan Kas..(2)
Penerimaan Kas
a. Fungsi-fungsi yang jelas
dalam penerimaan kas dan
setiap penerimaan kas
harus segera dicatat dan
disetor ke bank
b. Pemisahan fungsi antara
pengurusan kas dengan
pencatatan
c. Pengawasan yang ketat
terhadap fungsi
penerimaan dan
pencatatan kas
Pengeluaran Kas
a. Pengeluaran uang menggunakan
cek, kecuali untuk pengeluaran
kecil dibayar dari kas kecil
b. Dibentuk kas kecil yang diawasi
dengan ketat
c. Penulisan cek hanya dilakukan
apabila didukung bukti-bukti yang
lengkap (atau dengan
menggunakan sistem voucher)
d. Pemisahan fungsi (orang yang
mengumpulkan bukti pengeluaran,
yang menulis cek, yang
menandatangani cek dan yang
mencatat pengeluaran kas)
e. Audit internal pada selang waktu
yang tak terduga
f. Diharuskan membuat laporan kas
harian
7. Kas Kecil
Kas Kecil merupakan uang kas yang disediakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis jika
dibayar dengan cek.
Dua metode pencatatan kas kecil:
1. Sistem imprest
2. Metode fluktuasi
09/02/13 7
8. METODE PENCATATAN KAS KECIL
1. Metode Imprest
Metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana
jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena
pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan
jumlah yang telah dikeluarkan.
2. Metode Fluktuasi
Jumlah kas kecil akan selalu berubah karena pengisian
kembali kas kecil tidak selalu sama dari waktu ke waktu
9. Imprest...
Prosedur akuntansi dana kas kecil dengan
metode dana tetap (imprest system)
• Saldo DKK selalu tetap kecuali ada perubahan
kebijakan
• Pada saat DKK dipergunakan tidak ada jurnal
• Pada saat pengisian kembali DKK, jurnal yang
dibuat adalah mendebit rekening-rekening
pengeluaran (dasarnya adalah bukti-bukti
pengeluaran) dan mengkredit rekening kas.
10. Kas kecil – sistem imprest
Jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek
yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana
kas kecil.
Pencatatan
1. Pembentukan dana kas kecil
Kas kecil Rp xxx
Kas Rp xxx
Contoh
Pada tanggal 1 Maret 2005 A&W Company membentuk DKK
sebesar Rp100.000,-
Jurnal:
Kas kecil Rp 100.000
Kas Rp 100.000 10
11. Kas kecil – sistem imprest
• Pengisian kembali dana kas kecil
Rekening DKK tidak terpengaruh pada saat
pengisian kembali. Pengisian kembali
mengubah komposisi DKK dengan mengganti
bukti-bukti penggunaan kas kecil dengan kas
sehingga tidak mengubah saldo DKK.
Pencatatan
Biaya-biaya yg sesuai
utk masing-masing pengeluaran Rp xxx
Kas Rp xxx
12. Contoh.....
• Tanggal 15 Maret 2005 penanggung jawab kas kecil
meminta DKK diisi kembali karena hampir habis. DKK
terdiri dari uang tunai Rp13.000, bukti pembelian
benda-benda pos, tanda terima pengiriman barang
Rp38.000 dan bukti pembayaran biaya lain-lain
Rp5.000.
• Jurnal pengisian dana kas kecil:
Biaya administrasi Rp44.000
Biaya angkut penjualan Rp 38.000
Biaya lan-lain Rp 5.000
Kas Rp87.000
13. Next..
• Apabila jumlah kas dan bukti-bukti transaksi tidak
sama dengan jumlah DKK yang dibentuk, selisihnya
disebut SELISIH KAS – dapat berupa selisih kurang
atau selisih lebih (Cash Over and Short)
• Jurnal pengisian dana kas kecil (jika ada selisih kas)
Biaya administrasi Rp44.000
Biaya angkut penjualan Rp 38.000
Biaya lan-lain Rp 5.000
Selisih kas Rp 2.000
Kas Rp89.000
14. Next...
• Apabila kebijakan perusahaan yang berkaitan
dengan jumlah DKK yang dipelihara diubah,
maka jurnal akuntansi yang diperlukan sama
dengan jurnal saat pembentukan DKK
15. Metode Fluktuasi
• Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara
yang sama seperti dalam sistem imprest.
Perbedaannya adalah dalam metode fluktuasi saldo
rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai
dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran dari
kas kecil.
• Setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung
dicatat. Pada saat pengisian kembali rekening kas kecil
didebit sebesar uang yang diterima.
09/02/13 15
16. Pada awal bulan februari 2010, manajer koperasi “Makmur
Bersama” membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar
jumlahnya dan sering terjadi. Dana Kas kecil yang dibentuk
sebesar Rp1.500.000, yang akan diisi kembali setiap tanggal 1
dan 16 setiap bulannya. Selama bulan februari 2010, transaksi
koperasi “Makmur Bersama” yang menggunakan kas kecil sbb:
Tanggal
4 Feb 2010 Membeli materai dan perangko sebesar Rp225.000
10 Feb 2010 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp600.000
12 feb 2010 Membeli bensin, solar, dan minyak sebesar Rp275.000
17 Feb 2010 Membayar beban perbaikan gedung kantor sebesar Rp850.000
25 Feb 2010 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp450.000
17. PENYELESAIAN
Tgl Imprest Fluktuasi
1/2/2010 Kas Kecil 1.500.000
Kas 1.500.000
Pembentukan kas kecil
Kas Kecil 1.500.000
Kas 1.500.000
Pembentukan kas kecil
4/2/2010 B.Materai & Prangko 225.000
Kas kecil 225.000
10/2/2010 B.Perbaikan Kendaraan 600.000
Kas Kecil 600.000
12/2/2010 B.Bahan bakar 275.000
Kas Kecil 275.000
16/2/2010 Macam2 beban 1.100.000
Kas 1.100.000
Kas Kecil 1.100.000
Kas 1.100.000
17/2/2010 B.Perbaikan bangunan 850.000
Kas kecil 850.000
25/2/2010 Perlengkapan kntr 450.000
Kas Kecil 450.000
1/3/2010 Macam2 beban 1.300.000
Kas 1.300.000
Kas Kecil 1.300.000
Kas 1.300.000
18. Contoh Kasus...
• PD Trisatya sentosa menyelenggarakan kas kecil untuk
pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Kas tersebut
mulai dibuka pada tanggal 1 Desember 2011 dengan
menerima uang sebanyak Rp 3.000.000 dari Kas. Untuk
selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi
yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan desember
2011 adalah sebagai berikut:
• 2 desember Dibeli materai Rp 320.000 (suplai Kantor)
• 7 desember Dibayar rekening listrik Rp 340.000 dan air Rp
220.000
• 12 desember Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp
200.000
• 14 desember Dana Kas kecil dianggap terlalu besar, maka Rp
500.000 disetor kembali ke kas.
19. Contoh Kasus (2)...
• 15 desember Dana kas kecil diisi kembali.
• 18 desember Dibayar biaya angkut pembelian Rp
225.000
• 22 desember Dibayar biaya telepon Rp 400.000
• 26 desember Dibeli perlengkapan kantor Rp
725.000
• 28 desember Dibayar untuk pengobatan karyawan
yang sakit Rp 175.000 (biaya rupa-rupa)
• 30 desember Dibayar biaya angkut barang Rp
130.000
• 30 desember Dana kas kecil diisi kembali.
20. Rekonsiliasi Bank
• Setiap bulan, perusahaan menerima Laporan
Bank (Bank Statement). Laporan Bank ini
berisi
(1) cek yang telah dibayar bank dan transaksi
debit lain yang mengurangi saldo perusahaan,
(2) simpanan dan transaksi kredit lain yang
menambah saldo perusahaan, dan
(3) saldo akun setiap harinya.
21. Kas di Bank
• Memo Debit
Transaksi-transaksi debit yang mengurangi
saldo perusahaan:
– biaya jasa bank/bank service charge(SC) biaya
jasa bulanan atas jasa yang diberikan oleh bank.
– cek kosong/not sufficient funds(NSF) cek yang
dikeluarkan oleh perusahaan tetapi tidak ada
cukup dana untuk mencairkannya.
• Memo Kredit
– Piutang wesel yang ditagihkan oleh pihak bank.
22. Rekonsiliasi Bank
• Rekonsiliasi bank adalah suatu proses untuk
mencari penyebab perbedaan dan mencari
saldo yang sama dan benar. Rekonsiliasi
dilakukan oleh pegawai perusahaan yang
bertanggung jawab terhadap kas.
23. Rekonsiliasi Bank....
Beberapa penyebab perbedaan:
1.Setoran dalam perjalan
2.Cek yang beredar
3.Cek kosong
4.Penagihan oleh bank yg blm diketahui
koperasi
5.Jasa Giro
6.Beban Bunga dan administrasi
7.Kesalahan-kesalahan