SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SERBA – SERBI KELEMBAPAN DAN DEW POINT




Sebagai seorang pengamat cuaca seharusnya kita bisa memahami unsur-unsur cuaca yang kita
amati, sehingga kita mengerti apa yang kita informasikan. Untuk pembahasan kali ini akan
membahas yang sangat sederhana menurut kebanyakan orang, tapi terkadang saya kelimpungan
untuk menjelaskannya yaitu kelembapan dan dew point.

       1. Kelembapan adalah salah satu cara untuk menentukan jumlah uap air di udara. Ada
          beberapa cara untuk menentukan kelembapan , sebelumnya kita bayangkan sebuah
          balon udara yang telah terisi udara :
              a) Kelembapan absolut
                  Perbandingan antara massa uap air dengan volume udara di parsel(balon).
                  g/m3
              b) Kelembapan spesifik
                  Perbandingan atara massa uap air dengan total massa udara di parsel. g/kg
              c) Mixing ratio
                  Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara kering. g/kg.



       Sekarang di Indonesia kita lebih menganggap RH sebagai indikator jumlah uap air
apakah itu benar? Sebelumnya kita akan membahas tentang tekanan uap.

Tekanan uap aktual

Mari kita bayangkan sebuah balon udara yang berisi berbagai unsur udara seperti Nitrogen,
oksigen , uap air bercampur menjadi satu mengisi sebuah balon. Dimana kita ketahui komposisi
nya sama seperti kompisisi di atmosfer yaitu 78 % nitrogen, 21% oksigen dan 1 % uap air. Kita
anggap tekanan udara di balon 1000 mb, karena total tekanan udara di dalam balon merupakan
jumlah dari tekanan individual gas maka kita dapat ketahui tekanan nitrogen terhadap balon 780
mb , tekanan oksigen terhadap balon 210 mb dan 10 mb untuk tekanan uap air yang disebut
tekanan uap aktual. Bisa kita bayangkan dengan gambar dibawah ini :
Sumber : Essentials of Meteorology hal 79

Jadi jika kita tambah uap air dalam balon makan semakin besar tekanan uap aktualnya, sehingga
bisa daimbil kesimpulan kalau tekanan uap aktual tinggi menunjukan jumlah uap air yang tinggi
pula dan tekanan uap aktual yang rendah menunjukan jumlah uap air yang rendah juga. Uap air
kadang mengalami kondisi jenuh dan mengakibatkan berupah wujud lagi menjadi butir – butir
air, disini kita akan mengenal tekanan uap jenuh. Dimana tekanan uap jenuh adalah tekanan uap
air yang mendesak jika udara jenuh.

Nah setelah memahami konsep tekanan uap aktual dan tekanan uap jenuh maka akan lebih
mudah menjelaskan bagaimana diperolehnya nilai relative humidty (RH).

Relative Humidity ( RH ).

Ketika RH pada umumnya digunakan untuk menjelaskan kelembapan atmosfer ini merupakan
kesalahpahaman yang sangat besar!. Konsep RH mungkin terlihat membingungkan karena ini
tidak menunjukan jumlah uap air aktual , tapi sebenarnya RH menjelaskan seberapa dekat udara
menjadi jenuh sehingga kemudian uap air berubah menjadi butir air yang kita kenal kondensasi.
RH adalah perbandingan jumlah uap air aktual dengan jumlah uap air maksimum yang di
butuhkan agar menjadi jenuh.


                   RH =
Dari penjelasan diatas RH pun dapat diperoleh dari :

                                RH =

Ingat ! penjelasan tentang tekanan uap aktual dan tekaan uap jenuh. Dimana tekanan uap aktual
menunjukan jumlah uap air dan tekanan uap jenuh menunjukan jumlah uap air yang jenuh.

Perubahan RH dan dihasilkan dengan 2 cara yaitu perubahan jumlah uap air dan perubahan suhu
udara. Jika terdapat penambahan uap air dengan tidak ada perbuhan suhu akan menyebabkan
jumlah jumlah air tinggi dan tekanan uap aktual tinggi juga sehingga RH pun naik dan begitu
pula sebaliknya. Lalu jika terjadi perubahan suhu udara tanpa perubahan jumlah uap air akan
menyebabkan volume udara memuai-mengembang dan akhirnya kapistas uap air yang dapat
ditampung dalam udara menjadi besar sehingga tekanan uap jenuh pun naik sehingga RH pun
turun begitu juga sebaliknya.

Dew Point

Dew point adalah udara yang didinginkan (tanpa perubahan tekanan dan kelembapan) agar
menjadi jenuh. Dew point yang tinggi menunjukan jumlah uap air; dan Dew point yang rendah
menunjukan jumlah uap air. Perbedaan antara dew point dengan suhu udara menunjukan RH
yang tinggi atau yang rendah, jika perbedaan dew point dengan suhu udara tinggi maka RH
rendah sedangkan perbedaan dew point dengan suhu udara rendah maka RH pun rendah. Jika
sama antara suhu udara dan dew point menunjukan RH 100 %.

Sekarang kita bayangkan keadaan di kutub es disana memiliki jumlah uap air yang sangat sedikit
karena semua dalam bentuk es tapi kenapa RHnya 100 % ? apakah itu menujukan jumlah uap
airnya di kutub banyak? Tentu tidak, jadi salah pemahaman saya selama ini tetang bahwa RH
mengindikasikan jumlah uap air! Hal itu bisa dijelaskan dengan hal ini karena suhu rendah
dibawah 0 dan DP juga sama dibawah 0 maka RH 100%.
Sumber : Essentials of Meteorology hal 82




KESIMPULAN :

  1. Relative humidity tidak menunjukan seberapa banyak jumlah uap air aktual di udara tapi
     menjelaskan seberapa dekat udara menjadi dekat.
  2. Relative humidity dapat berubah ketika jumlah uap air dan suhu udara berubah.
  3. Dew point adalah indikator baik jumlah uap air di udara.
  4. Di udara kering sedikit uap air memiliki RH yang tinggi seperti di kutub es, dew point
     rendah dan suhu udara pun rendah. Tapi karena suhu udara sangat mendekati nilai dew
     point sehingga memiliki RH yang sangat tinggi.


     Disusun oleh : Novvria Sagita
                    nosadventure@yahoo.com


     sumber pustaka : Ahrens, Donald C. Sumber : Essentials of Meteorology .2000
kelembapan dan dew point

More Related Content

What's hot

kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Cbr keimanan dalam agama islam
Cbr keimanan dalam agama islamCbr keimanan dalam agama islam
Cbr keimanan dalam agama islamLinda Rosita
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorAli Hasimi Pane
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarWidya arsy
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositasmery gita
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)Meda Aji Saputro
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaHusain Anker
 
6. hk.pertama termodinamika
6. hk.pertama termodinamika6. hk.pertama termodinamika
6. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 

What's hot (20)

kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Cbr keimanan dalam agama islam
Cbr keimanan dalam agama islamCbr keimanan dalam agama islam
Cbr keimanan dalam agama islam
 
Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
6. hk.pertama termodinamika
6. hk.pertama termodinamika6. hk.pertama termodinamika
6. hk.pertama termodinamika
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 

Similar to kelembapan dan dew point

Materi VI (Kelembaban Udara).pptx
Materi VI (Kelembaban Udara).pptxMateri VI (Kelembaban Udara).pptx
Materi VI (Kelembaban Udara).pptxssuserfe6496
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTengkuHastriad
 
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptxanisa321586
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udararazacks
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAJoel mabes
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembabanL Anshori
 
Parameter parameter Uap Air dalam Meteorologi Fisik
Parameter parameter Uap Air dalam Meteorologi FisikParameter parameter Uap Air dalam Meteorologi Fisik
Parameter parameter Uap Air dalam Meteorologi FisikAndi Muttaqin
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraJoel mabes
 

Similar to kelembapan dan dew point (20)

kelembaban-udara1.ppt
kelembaban-udara1.pptkelembaban-udara1.ppt
kelembaban-udara1.ppt
 
Materi VI (Kelembaban Udara).pptx
Materi VI (Kelembaban Udara).pptxMateri VI (Kelembaban Udara).pptx
Materi VI (Kelembaban Udara).pptx
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
 
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udara
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
 
Parameter parameter Uap Air dalam Meteorologi Fisik
Parameter parameter Uap Air dalam Meteorologi FisikParameter parameter Uap Air dalam Meteorologi Fisik
Parameter parameter Uap Air dalam Meteorologi Fisik
 
Bab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakumBab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakum
 
Bab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakumBab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakum
 
Fisika klp 10
Fisika klp 10Fisika klp 10
Fisika klp 10
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udara
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 

More from novvria

kelembapan dan dew point
kelembapan dan dew point kelembapan dan dew point
kelembapan dan dew point novvria
 
Menggunakan aplikasi wrplot
Menggunakan aplikasi wrplotMenggunakan aplikasi wrplot
Menggunakan aplikasi wrplotnovvria
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfernovvria
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi globalnovvria
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi globalnovvria
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi globalnovvria
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi globalnovvria
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 

More from novvria (11)

kelembapan dan dew point
kelembapan dan dew point kelembapan dan dew point
kelembapan dan dew point
 
Menggunakan aplikasi wrplot
Menggunakan aplikasi wrplotMenggunakan aplikasi wrplot
Menggunakan aplikasi wrplot
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi global
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi global
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi global
 
Sirkulasi global
Sirkulasi globalSirkulasi global
Sirkulasi global
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 

Recently uploaded

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

kelembapan dan dew point

  • 1. SERBA – SERBI KELEMBAPAN DAN DEW POINT Sebagai seorang pengamat cuaca seharusnya kita bisa memahami unsur-unsur cuaca yang kita amati, sehingga kita mengerti apa yang kita informasikan. Untuk pembahasan kali ini akan membahas yang sangat sederhana menurut kebanyakan orang, tapi terkadang saya kelimpungan untuk menjelaskannya yaitu kelembapan dan dew point. 1. Kelembapan adalah salah satu cara untuk menentukan jumlah uap air di udara. Ada beberapa cara untuk menentukan kelembapan , sebelumnya kita bayangkan sebuah balon udara yang telah terisi udara : a) Kelembapan absolut Perbandingan antara massa uap air dengan volume udara di parsel(balon). g/m3 b) Kelembapan spesifik Perbandingan atara massa uap air dengan total massa udara di parsel. g/kg c) Mixing ratio Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara kering. g/kg. Sekarang di Indonesia kita lebih menganggap RH sebagai indikator jumlah uap air apakah itu benar? Sebelumnya kita akan membahas tentang tekanan uap. Tekanan uap aktual Mari kita bayangkan sebuah balon udara yang berisi berbagai unsur udara seperti Nitrogen, oksigen , uap air bercampur menjadi satu mengisi sebuah balon. Dimana kita ketahui komposisi nya sama seperti kompisisi di atmosfer yaitu 78 % nitrogen, 21% oksigen dan 1 % uap air. Kita anggap tekanan udara di balon 1000 mb, karena total tekanan udara di dalam balon merupakan jumlah dari tekanan individual gas maka kita dapat ketahui tekanan nitrogen terhadap balon 780 mb , tekanan oksigen terhadap balon 210 mb dan 10 mb untuk tekanan uap air yang disebut tekanan uap aktual. Bisa kita bayangkan dengan gambar dibawah ini :
  • 2. Sumber : Essentials of Meteorology hal 79 Jadi jika kita tambah uap air dalam balon makan semakin besar tekanan uap aktualnya, sehingga bisa daimbil kesimpulan kalau tekanan uap aktual tinggi menunjukan jumlah uap air yang tinggi pula dan tekanan uap aktual yang rendah menunjukan jumlah uap air yang rendah juga. Uap air kadang mengalami kondisi jenuh dan mengakibatkan berupah wujud lagi menjadi butir – butir air, disini kita akan mengenal tekanan uap jenuh. Dimana tekanan uap jenuh adalah tekanan uap air yang mendesak jika udara jenuh. Nah setelah memahami konsep tekanan uap aktual dan tekanan uap jenuh maka akan lebih mudah menjelaskan bagaimana diperolehnya nilai relative humidty (RH). Relative Humidity ( RH ). Ketika RH pada umumnya digunakan untuk menjelaskan kelembapan atmosfer ini merupakan kesalahpahaman yang sangat besar!. Konsep RH mungkin terlihat membingungkan karena ini tidak menunjukan jumlah uap air aktual , tapi sebenarnya RH menjelaskan seberapa dekat udara menjadi jenuh sehingga kemudian uap air berubah menjadi butir air yang kita kenal kondensasi. RH adalah perbandingan jumlah uap air aktual dengan jumlah uap air maksimum yang di butuhkan agar menjadi jenuh. RH =
  • 3. Dari penjelasan diatas RH pun dapat diperoleh dari : RH = Ingat ! penjelasan tentang tekanan uap aktual dan tekaan uap jenuh. Dimana tekanan uap aktual menunjukan jumlah uap air dan tekanan uap jenuh menunjukan jumlah uap air yang jenuh. Perubahan RH dan dihasilkan dengan 2 cara yaitu perubahan jumlah uap air dan perubahan suhu udara. Jika terdapat penambahan uap air dengan tidak ada perbuhan suhu akan menyebabkan jumlah jumlah air tinggi dan tekanan uap aktual tinggi juga sehingga RH pun naik dan begitu pula sebaliknya. Lalu jika terjadi perubahan suhu udara tanpa perubahan jumlah uap air akan menyebabkan volume udara memuai-mengembang dan akhirnya kapistas uap air yang dapat ditampung dalam udara menjadi besar sehingga tekanan uap jenuh pun naik sehingga RH pun turun begitu juga sebaliknya. Dew Point Dew point adalah udara yang didinginkan (tanpa perubahan tekanan dan kelembapan) agar menjadi jenuh. Dew point yang tinggi menunjukan jumlah uap air; dan Dew point yang rendah menunjukan jumlah uap air. Perbedaan antara dew point dengan suhu udara menunjukan RH yang tinggi atau yang rendah, jika perbedaan dew point dengan suhu udara tinggi maka RH rendah sedangkan perbedaan dew point dengan suhu udara rendah maka RH pun rendah. Jika sama antara suhu udara dan dew point menunjukan RH 100 %. Sekarang kita bayangkan keadaan di kutub es disana memiliki jumlah uap air yang sangat sedikit karena semua dalam bentuk es tapi kenapa RHnya 100 % ? apakah itu menujukan jumlah uap airnya di kutub banyak? Tentu tidak, jadi salah pemahaman saya selama ini tetang bahwa RH mengindikasikan jumlah uap air! Hal itu bisa dijelaskan dengan hal ini karena suhu rendah dibawah 0 dan DP juga sama dibawah 0 maka RH 100%.
  • 4. Sumber : Essentials of Meteorology hal 82 KESIMPULAN : 1. Relative humidity tidak menunjukan seberapa banyak jumlah uap air aktual di udara tapi menjelaskan seberapa dekat udara menjadi dekat. 2. Relative humidity dapat berubah ketika jumlah uap air dan suhu udara berubah. 3. Dew point adalah indikator baik jumlah uap air di udara. 4. Di udara kering sedikit uap air memiliki RH yang tinggi seperti di kutub es, dew point rendah dan suhu udara pun rendah. Tapi karena suhu udara sangat mendekati nilai dew point sehingga memiliki RH yang sangat tinggi. Disusun oleh : Novvria Sagita nosadventure@yahoo.com sumber pustaka : Ahrens, Donald C. Sumber : Essentials of Meteorology .2000