SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
LAPORAN TETAP 
PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN 
Humiditas Udara 
Kelompok 1: 
AHMAD SATRIA RIVALDI 0613 4041 1501 
AGUS RIVAI ANWAR 0613 4041 1503 
AULIA PURQAN 0613 4041 1506 
FIRMAN HARIS 0613 4041 150 
KARINA 0613 4041 150 
LIDIA 0613 4041 150 
NOVI 0613 4041 150 
TRI SUTRISNO 0613 4041 150 
Kelas : 3 EGA 
Dosen Pembimbing : ZUROHAINA S.T,M.T
TAHUN AJARAN 2014/2015 
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 
HUMIDITAS UDARA 
I. TUJUAN PERCOBAAN 
· Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengukur temperatur 
bola basah maupun temperatur bola kering. 
· Mencari humidifitas dengan menggunakan grafik. 
· Mencari relatif humidifitas dengan menggunakan grafik. 
II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 
Ø Alat yang digunakan 
· Seperangkat alat TM 
· Termometer bola basah 1 buah 
· Termometer bola kering 1 buah 
· Gelas kimia 250 ml 1 buah 
Ø Bahan yang digunakan 
· Aquadest 
III. DASAR TEORI
Temperatur bola kering dan temperatur bola basah dalam pemprosesan sering 
diperlukan untuk menentukan uap air di dalam aliran gas. Operasi ini lebih dikenal dengan 
proses humidifikasi. Penggunaan yang paling sederhana dan luas dalam proses humidifikasi 
adalah proses pengeringan padatan basah dengan pengukuran jumlah kandungan air dan 
pemakaian Ac. Untuk menentukan relatif humidifitas dan humidifitas dari campuran air-uap 
digunakan grafik humidifikasi. 
Cara penggunaan grafik humidifikasi adalah buat garis perpotongan antara temperatur 
bola kering dan bola basah dari titik perpotongan tarik garis sampai memotong garis relatif 
humidifitas sedangkan untuk menentukan humidifitas tarik garis perpotongan temperatur bola 
kering dan bola basah sampai memotong garis humidifitas. 
Humidifitas (kelembaban) adalah nilai kuantitas air yang terkandung dalam udara 
lembab. Nilai tersebut dapat ditampilkan sebagai Humiditas absolut (mv) Rasio Humidifitas 
dan Humidifitas relatif 0. Humiditas absolut mv: total massa uap air yang terkandung dalam 
suatu sistem campuran udara lembab dalam suatu kuantitas volume tertentu. Humiditas 
relatif (lebih dikenal dalam meteorologi sebagai relatif humiditi-RH) adalah nilai 
perbandingan antara tekanan parsial uap air aktual terhadap tekanan parsial uap air pada 
keadaan saturasi dengan suhu yang sama (suhu tabung kering). 
Rasio humiditas (Humiditas spesifik) xv didefinisikan sebagai rasio jumlah massa air 
yang terkandung dalam setiap satuan massa udara kering. Rasio humiditas dalam udara 
lembab memiliki nilai antara xv = 0 (udara kering) dan nilai maksimum xv = xvs (udara 
saturasi atau jenuh). Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara pada suhu tertentu 
dibandingkan dengan uap air maksimum yang udara mampu menahan tanpa itu kondensasi, 
pada suhu tertentu. 
Kelembaban relatif yang dinyatakan sebagai persentase dan dihitung dengan cara berikut : 
Humiditas saturasi didefinisikan melalui persamaan : 
Hs = x 
Dimana : Hs = Humiditas saturasi ( kg/kg dry air) 
Ps = Tekanan uap air pada suhu ts 
P = Tekanan absolut
Persen relatif humiditas ( % RH ) persamaannya : 
%RH = Dimana : % RH = % Humiditas saturasi 
Ps = Tekanan uap air pada suhu ts 
P = Tekanan absolut 
Termometer bola basah ( wet-bulb ) merupakan suhu yang didapat bila udara 
didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh ( 100% kelembaban ) oleh penguapan air 
dengan panas laten yang berasal dari udara tersebut. 
Temperatur bola kering merupakan suhu yang diperoleh dari pengukuran suhu yang 
terjaga dari sinar matahari dan embun ( udara bebas ) 
Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. jumlah uap air dalam 
udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer, yaitu hanya 
kira-kira 2 % dari jumlah masa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen udara yang 
sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim 
Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang merupakan salah satu bagian 
dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butir-butir air yang melayang-layang di 
udara. Kabut melayang-layang dekat permukaan tanah, sedangkan awan melayang-layang di 
angkasa. Banyaknya uap air yang di kandung oleh hawa tergantung pada temperatur. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelembapan : 
1. Ketingian Tempat 
Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga tinggi karena 
suhunya rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat suhunya semakin tinggi 
dan kelembabannya pun menjadi rendah. 
2. Kerapatan Udara Kerapatan udara. 
Ini juga berkaitan dengan suhu dimana apabila kerapatan udara pada daerah tertentu rapat 
maka kelembabanya tinggi. Sedangkan apabila kerapatan udara di suatu daerah renggang 
maka tinggkat kelembabannya juga rendah. Diketahui pula antara kerapatan,suhu,dan 
ketinggian tempat juga saling berkaitan..
3. Tekanan Udara. 
Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana apabila takanan udara pada 
suatu daerah tinggi maka kelembabanya juga tinggi,hal ini disebabkan oleh kapasitas lapang 
udaranya yang rendah. 
4. Radiasi Matahari. 
Dimana adanya radiasi matahari ini menyebabkan terjadinya penguapan air di udara yang 
tingkatannya tinggi sehingga kelembaban udaranya semakin besar. 
5. Angin 
Adanya angin ini memudahkan proses penguapan yang terjadi pada air laut menguap ke 
udara. Besarnya tingkat kelembaban ini dapat berubah menjadi air dan terjadi pembentukan 
awan. 
6. Suhu 
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan sebaliknya apabila suhu 
rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal ini antara suhu dan kelembaban ini juga 
berkaitan dengan ketinggian tempat. 
7. Kerapatan Vegetasi 
Jika tumbuhan tersebut kerapatannya semakin rapat maka kelembabannya juga tinggi hal ini 
di sebabkan oleh adanya seresah yang menutupi pada permukaan tanah sangat besar sehingga 
berpengaruh pada kelembabannya.Bahkan sebaliknya apabila kerapatannya jarang maka 
tinggkat kelembabannya juga rendah karena adanya seresah yang menutupi permukaan tanah 
ini sedikit.

More Related Content

What's hot

Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraDhiah Febri
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAJoel mabes
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraJoel mabes
 
4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembabanRahma Dwi
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udararazacks
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n anginL Anshori
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraStefannnnny
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraari susanto
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembabanL Anshori
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliFerli Dian SAputra
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiJanatun Rahmilah
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginJoel mabes
 
Pemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan pptPemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan pptRizal Anggara
 

What's hot (20)

Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udara
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
 
4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udara
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Tekanan udara
Tekanan  udaraTekanan  udara
Tekanan udara
 
Iv suhu gtr
Iv suhu gtrIv suhu gtr
Iv suhu gtr
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n angin
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udara
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
Tekanan udara 1
Tekanan udara 1Tekanan udara 1
Tekanan udara 1
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
 
Pemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan pptPemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan ppt
 

Similar to Laporan tetap

Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraJoel mabes
 
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTengkuHastriad
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklimdita wahyu
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaariesmoela
 
10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptxPasificGrim
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamicsfssolo
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamicsfssolo
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3isanuri
 

Similar to Laporan tetap (20)

Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udara
 
Acara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologiAcara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologi
 
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASIRESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.pptSUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
 
Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklim
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamic
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamic
 
Makalah meteo
Makalah meteoMakalah meteo
Makalah meteo
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3
 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
 

Laporan tetap

  • 1. LAPORAN TETAP PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN Humiditas Udara Kelompok 1: AHMAD SATRIA RIVALDI 0613 4041 1501 AGUS RIVAI ANWAR 0613 4041 1503 AULIA PURQAN 0613 4041 1506 FIRMAN HARIS 0613 4041 150 KARINA 0613 4041 150 LIDIA 0613 4041 150 NOVI 0613 4041 150 TRI SUTRISNO 0613 4041 150 Kelas : 3 EGA Dosen Pembimbing : ZUROHAINA S.T,M.T
  • 2. TAHUN AJARAN 2014/2015 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA HUMIDITAS UDARA I. TUJUAN PERCOBAAN · Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengukur temperatur bola basah maupun temperatur bola kering. · Mencari humidifitas dengan menggunakan grafik. · Mencari relatif humidifitas dengan menggunakan grafik. II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Ø Alat yang digunakan · Seperangkat alat TM · Termometer bola basah 1 buah · Termometer bola kering 1 buah · Gelas kimia 250 ml 1 buah Ø Bahan yang digunakan · Aquadest III. DASAR TEORI
  • 3. Temperatur bola kering dan temperatur bola basah dalam pemprosesan sering diperlukan untuk menentukan uap air di dalam aliran gas. Operasi ini lebih dikenal dengan proses humidifikasi. Penggunaan yang paling sederhana dan luas dalam proses humidifikasi adalah proses pengeringan padatan basah dengan pengukuran jumlah kandungan air dan pemakaian Ac. Untuk menentukan relatif humidifitas dan humidifitas dari campuran air-uap digunakan grafik humidifikasi. Cara penggunaan grafik humidifikasi adalah buat garis perpotongan antara temperatur bola kering dan bola basah dari titik perpotongan tarik garis sampai memotong garis relatif humidifitas sedangkan untuk menentukan humidifitas tarik garis perpotongan temperatur bola kering dan bola basah sampai memotong garis humidifitas. Humidifitas (kelembaban) adalah nilai kuantitas air yang terkandung dalam udara lembab. Nilai tersebut dapat ditampilkan sebagai Humiditas absolut (mv) Rasio Humidifitas dan Humidifitas relatif 0. Humiditas absolut mv: total massa uap air yang terkandung dalam suatu sistem campuran udara lembab dalam suatu kuantitas volume tertentu. Humiditas relatif (lebih dikenal dalam meteorologi sebagai relatif humiditi-RH) adalah nilai perbandingan antara tekanan parsial uap air aktual terhadap tekanan parsial uap air pada keadaan saturasi dengan suhu yang sama (suhu tabung kering). Rasio humiditas (Humiditas spesifik) xv didefinisikan sebagai rasio jumlah massa air yang terkandung dalam setiap satuan massa udara kering. Rasio humiditas dalam udara lembab memiliki nilai antara xv = 0 (udara kering) dan nilai maksimum xv = xvs (udara saturasi atau jenuh). Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara pada suhu tertentu dibandingkan dengan uap air maksimum yang udara mampu menahan tanpa itu kondensasi, pada suhu tertentu. Kelembaban relatif yang dinyatakan sebagai persentase dan dihitung dengan cara berikut : Humiditas saturasi didefinisikan melalui persamaan : Hs = x Dimana : Hs = Humiditas saturasi ( kg/kg dry air) Ps = Tekanan uap air pada suhu ts P = Tekanan absolut
  • 4. Persen relatif humiditas ( % RH ) persamaannya : %RH = Dimana : % RH = % Humiditas saturasi Ps = Tekanan uap air pada suhu ts P = Tekanan absolut Termometer bola basah ( wet-bulb ) merupakan suhu yang didapat bila udara didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh ( 100% kelembaban ) oleh penguapan air dengan panas laten yang berasal dari udara tersebut. Temperatur bola kering merupakan suhu yang diperoleh dari pengukuran suhu yang terjaga dari sinar matahari dan embun ( udara bebas ) Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer, yaitu hanya kira-kira 2 % dari jumlah masa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butir-butir air yang melayang-layang di udara. Kabut melayang-layang dekat permukaan tanah, sedangkan awan melayang-layang di angkasa. Banyaknya uap air yang di kandung oleh hawa tergantung pada temperatur. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelembapan : 1. Ketingian Tempat Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga tinggi karena suhunya rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat suhunya semakin tinggi dan kelembabannya pun menjadi rendah. 2. Kerapatan Udara Kerapatan udara. Ini juga berkaitan dengan suhu dimana apabila kerapatan udara pada daerah tertentu rapat maka kelembabanya tinggi. Sedangkan apabila kerapatan udara di suatu daerah renggang maka tinggkat kelembabannya juga rendah. Diketahui pula antara kerapatan,suhu,dan ketinggian tempat juga saling berkaitan..
  • 5. 3. Tekanan Udara. Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana apabila takanan udara pada suatu daerah tinggi maka kelembabanya juga tinggi,hal ini disebabkan oleh kapasitas lapang udaranya yang rendah. 4. Radiasi Matahari. Dimana adanya radiasi matahari ini menyebabkan terjadinya penguapan air di udara yang tingkatannya tinggi sehingga kelembaban udaranya semakin besar. 5. Angin Adanya angin ini memudahkan proses penguapan yang terjadi pada air laut menguap ke udara. Besarnya tingkat kelembaban ini dapat berubah menjadi air dan terjadi pembentukan awan. 6. Suhu Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan sebaliknya apabila suhu rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal ini antara suhu dan kelembaban ini juga berkaitan dengan ketinggian tempat. 7. Kerapatan Vegetasi Jika tumbuhan tersebut kerapatannya semakin rapat maka kelembabannya juga tinggi hal ini di sebabkan oleh adanya seresah yang menutupi pada permukaan tanah sangat besar sehingga berpengaruh pada kelembabannya.Bahkan sebaliknya apabila kerapatannya jarang maka tinggkat kelembabannya juga rendah karena adanya seresah yang menutupi permukaan tanah ini sedikit.