Negosiasi adalah interaksi sosial antara pihak-pihak yang berusaha mencapai tujuan yang berbeda. Proses negosiasi meliputi penyampaian maksud, penyanggahan dengan hormat, pengemukakan argumentasi logis, dan pembahasan untuk mencapai kesepakatan. Keterampilan dasar negosiasi mencakup ketajaman pikiran, kesabaran, dan kemampuan berkomunikasi.

1. NEGOSIASI
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha
untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
*Proses Negosiasi :
a. Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan
kalimat santun, jelas, dan terinci.
b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai
maksud pihak pertama.
c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan
meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
d. Terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.
*Berikut ini, adalah keterampilan -keterampilan dasar dalam bernegosiasi :
•
Ketajaman pikiran / kelihaian
•
Sabar
•
Kemampuan beradaptasi
•
Daya tahan
•
Kemampuan bersosialisasi
•
Konsentrasi
•
Kemampuan berartikulasi
•
Memiliki selera humor
*Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapa hal berikut yang perlu kita
perhatikan.
1.
Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan
2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai bahan
argumentasi
3.
Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional
4.
Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun
5.
Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain

2. 6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita
negosiasikan secara santun
7.
Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
8.
Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang yang tak jauh beda bila konsep pertama
tak bisa diperjuangkan

3. 1. Berikut ini, adalah keterampilan -keterampilan dasar dalam bernegosiasi : kecuali
a) Konsentrasi
b) Kelihaian
c) Kemalasan
d) Ketajaman pikiran
2. Di bawah ini, yang bukan termasuk proses negosiasi adalah :
a)
Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud
dengan kalimat santun, jelas, dan terinci
b) Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap
menghargai maksud pihak pertama.
c) Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan
meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
d) Tidak terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/
maksud negosiasi.
3. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam bernegosiasi adalah :
a) Tidak emahami persoalan yang akan dinegosiasikan
b) Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional
c) Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang tidak sopan
d) Sikap menjatuhkan pendapat orang lain
4. Tujuan dari negosiasi adalah :
a) Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan
persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
b) Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari
masalah yang dihadapi bersama.
c) Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana
masing-masing pihak merasa menang

4. d) Jawaban a,b,c benar
5. Ada hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan negosiasi, diantaranya:
a) persiapan diri
b) saling menghormati
c) Tidak terbuka dalam penyampaian
d) Jawaban a dan b benar
6. Kata lain dari negosiasi adalah :
a) Proses tawar menawar
b) Kericuhan
c) Kerjasama
d) Ketekunan
7. Dalam melakukan negosiasi ada kalanya proses negosiasi tersebut ada hambatan ,
contoh hambatan yang ada pada proses negosiasi adalah :
a) Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan
meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
b) Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan
kalimat santun, jelas, dan terinci.
c) Kurangnya konsentrasi kedua pihak terhadap persoalan yang akan
dibahas
d) Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap
menghargai maksud pihak pertama.
8. Yang dimaksud Lobbying adalah merupakan suatu pertemuan yang bersifat “personal
approach”, mempunyai maksud dan tujuan tertentu serta ingin mengetahui mengenai
suatu informasi atau data tertentu. Yang termasuk ciri-ciri lobbying :
a) Adanya suatu pertemuan para pihak secara informal.
b) Adanya maksud atau tujuan tertentu.
c) Ingin mengetahui suatu informasi atau data tertentu.
d) Jawaban a,b,c benar
9. Gaya budaya bernegosiasi antar Negara satu dengan Negara lain itu berbeda. Dibawah
ini yang termasuk gaya budaya bernegosiasi orang Jerman :
a) Percaya diri dan mengedepankan profesionalisme.

5. b) Kemampuan tawar menawar.
c) Cenderung amatir dan berbeda sekali dengan gaya Amerika.
d) Penyampaian masalah dan penawaran dengan jelas dan tegas.
10. Kegiatan explorasi dalam bernegosiasi meliputi :
a) Masing-masing pihak berusaha memahami tuntutan pihak lain
b) Kedua pihak merasakan bersama jenis perjanjian apa yang mungkin dapat
dilaksanakan bersama
c) Penyelesaian, jika tawar menawar tersebut telah diambang persetujuan.
d) Jawaban c salah
1. Apakah yang dimaksud dengan negosiasi ?
2. Sebutkan keterampilan-keterampilan dasar dalam bernegosiasi !
3. Sebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi !
4. Sebutkan tata cara melakukan negosiasi ! Secara sistematis !
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa gaya negosiator !
JAWAB
1. Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat
berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan
2. Ketajaman pikiran / kelihaian
Sabar
Kemampuan beradaptasi
Daya tahan
Kemampuan bersosialisasi
Konsentrasi
Kemampuan berartikulasi
Memiliki selera humor
3. - Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan
-.
Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai
bahan argumentasi
Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional

6. -.
Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun
-.
Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain
-.
Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita
negosiasikan secara santun
-.
Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
-.
Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang yang tak jauh beda bila konsep
pertama tak bisa diperjuangkan
a. Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan
kalimat santun, jelas, dan terinci.
4
b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai
maksud pihak pertama.
c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan
meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
d. Terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.
5.
-.Tipe petarung (fighter).
Yaitu negosiator yang memiliki orientasi pada tugasnya, sangat tinggi.
-
Tipe kolaborator (collaborator)
Yaitu negosiator yang bertujuan untuk memperoleh segalanya ditempat terbuka,
menghadapi berbagai masalah dan membuat transaksi yang kreatif.
-
Tipe kompromistis.
Yaitu negosiator yang selalu berusaha mencari kompromi
persoalan.
untuk menyelesaikan

7. -.
Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun
-.
Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain
-.
Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita
negosiasikan secara santun
-.
Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
-.
Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang yang tak jauh beda bila konsep
pertama tak bisa diperjuangkan
a. Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan
kalimat santun, jelas, dan terinci.
4
b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai
maksud pihak pertama.
c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan
meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
d. Terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.
5.
-.Tipe petarung (fighter).
Yaitu negosiator yang memiliki orientasi pada tugasnya, sangat tinggi.
-
Tipe kolaborator (collaborator)
Yaitu negosiator yang bertujuan untuk memperoleh segalanya ditempat terbuka,
menghadapi berbagai masalah dan membuat transaksi yang kreatif.
-
Tipe kompromistis.
Yaitu negosiator yang selalu berusaha mencari kompromi
persoalan.
untuk menyelesaikan