Studi ini bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Listrik dan Elektronika. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner untuk mengumpulkan data dari 40 siswa di dua sekolah. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan hubungan antara variabel bebas yaitu persepsi sis
1. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN
MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA DIKLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
Irfan Fauziyan
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dan
Guru di SMK N 1 Cikande Serang Banten
Drs. Irzan Zakir, M.Pd
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Drs. Edy Sutady
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Furi Endang Palupi
5115102608
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
ABSTRAK
This study aims to determine the relationship between Siwa Perceptions Of Ability
manajamen classroom teacher with students in the Learning Motivation Training
DTLE eyes. The population of this study are all students of class X SMK majoring
Electrical Kemala Bhayangkari 1 and SMKT KAPIN totaling 154 students. Sampels
used in this study as many as 40 students, 20 students from SMK Kemala
Bhayangkari 1 and 20 other students from SMKT KAPIN.
KATA KUNCI
Irfan Fauziyan, hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Kemampuan Manajemen
Kelas Guru dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata Diklat Dasar - Dasar Teknik
Listrik dan Elektronika ( Studi Kasus di SMK Kemala Bhayangkari 1 dan SMKT
KAPIN Pada Kelas X Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik )
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 1
2. PENDAHULUAN kelas guru menurut KTSP tahun 2007.
A. Latar Belakang Dari kesamaan yang terjadi pada
Salah satu mata diklat dasar di motivasi belajar siswa dan manajemen
SMK program keahlian teknik kelas guru peneliti berusaha meneliti
pemanfaatan tenaga listrik adalah hubungan antara keduanya.
DTLE (Dasar-dasar Teknik Listrik B. Identifikasi Masalah
dan Elektronika). Pada mata diklat Dari latar belakang masalah
tersebut siswa diharapkan dapat yang dikemukaan dapat
menguasai kompetensi-kompetensi diidentifikasikan masalah antara lain
dasar yang akan digunakan kelak pada sebagai berikut :
mata diklat berikutnya. Apabila 1. Apakah motivasi belajar siswa
kompetensi pada mata diklat DTLE dalam mata diklat DTLE
tidak dikuasai dengan baik maka siswa dipengaruhi oleh cara mengajar
akan mengalami kesulitan untuk guru?
menghadapi mata diklat lainnya. 2. Apakah motivasi belajar siswa
Motivasi dalam mata diklat dalam mata diklat DTLE
DTLE terdapat kompetensi dasr dipengaruhi oleh kemampuan
menguasai gambar teknik listrik dan guru dalam pengelolaan kelas?
Elektronika yang membutuhkan 3. Apakah motivasi siswa dalam
tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga mata diklat DTLE dipengaruhi
siswa yang tidak diteliti dan tidak oleh perilaku guru diluar kelas?
sabar akan malas untuk 4. Apakah motivasi belajar siswa
mengerjakannya, maka disinilah diuji dalam mata diklat DTLE
kemampuan manajemen kelas guru dipengaruhi oleh metode belajar
terhadap siswanya sehingga dapat yang diberikan oleh guru?
termotivasi kembali dan bersemangat C. Pembatasan Masalah
untuk mengerjakan pekerjaan yang Peneliti membatasi malasah
diberikan oleh guru. hanya pada hubungan antara persepsi
Dari faktor – faktor yang siswa terhadap kemampuan
mempengaruhi motivasi belajar siswa manajemen kelas guru dengan
seperti pemberian pujian dan motivasi belajar siswa dalam mata
kompetensi ternyata faktor tersebut diklat DTLE diharapkan dari
merupakan bagian dari manajemen penelitian ini dihasilkan hubungan
yang positif.
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 2
3. D. Perumusan Masalah yaitu proses seseorang mengetahui
Permasalahan dalam penelitian bebrapa hal melalui panca inderanya.
ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Menurut Mulyana ada beberapa
Apakah ada hubungan antara persepsi prinsip penting yang perlu
siswa terhadap kemampuan diperhatikan untuk menghasilkan
manajemen kelas guru dengan persepsi yang tepat mencakup
motivasi belajar siswa dalam mata beberapa hal yaitu :
diklat DTLE? a. Persepsi Berdasarkan
E. Tujuan Penelitian Pengalaman
Tujuan penelitian ini adalah b. Persepsi Bersifat Selektif
untuk mendapatkan fakta, data, dan c. Persepsi Bersifat Dugaan
informasi yang valid dan dapat d. Persepsi Bersifat Evaluatif
dipercaya tentang hubungan antara e. Persepsi Bersifat Konsektual
persepsi siswa terhadap kemampuan 2. Hakikat manajemen Kelas
manajemen kelas guru dengan Manajemen kelas yaitu suatu
motivasi belasar siswa diklat DTLE. proses sosial yang direncanakan untuk
F. Manfaat Penelitian menjamin kerjasama, pertisipasi,
Hasil penelitian ini diharapkan intervensi, dan keterlibatan orang lain
dapat bermanfaata untuk memperkaya dalam mencapai sasaran tertentu atau
khazanah ilmu pengetahuan guru, yang telah ditetapkan dengan efektif.
bahwa motivasi belajar siswa dapat Menurut Hamalik manajemen kelas
dipengaruhi oleh manajemen kelas memiliki beberapa fungsi utama yaitu:
guru. Seseorang guru harus a. Perencanaan Instruksional
memperhatikan manajemen kelasnya Kelas
dengan baik sehingga guru tidak b. Pengorganisasian Belajar
berorientasi pada tuntasnya materi c. Penggerkan/Motivasi Siswa
pelajaran saja, tetapi juga d. Supervisi/Kepengawasan
memperhatikan motivasi belajar e. Penilaian dan pengolahan
siswanya. Kelas
G. Kajian Pustaka 3. Hakikat Motivasi
1. Hakikat Persepsi Menurut Kamus Bahasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti, yang
Indonesia persepsi berarti tanggapan pertama, yaitu dorongan yang timbul
langsung dari sesuatu, arti yang kedua pada diri seseorang secara sadar atau
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 3
4. tidak sadar untuk melakukan sesusatu METODE PENELITIAN
tindakan dengan tujuan tertentu, A. Metode penelitian
kemudian arti keduanya yaitu usaha- Penelitian ini menggunakan
usaha yang dapat menyebabkan dua sekolah yaitu SMK Kemala
seseorang atau kelompok orang Bhayangkari 1 yang beralamat di Jl.
tertentu tergerak melakukan sesuatu Bekasi Timur Cipinang Jakarta Timur
karena ingin mencapai tujuan yang dan SMKT KAPIN yang beralamat di
dikehendakinya atau mendapatkan JL. Raya KAPIN pondok Kelapa
kepuasan dengan perbuatannya. Jakarta Timur.
Meurut Hamalik guru dapat Metode yang digunakan berupa survei
memotivasi muridnyha dengan hal – dengan teknik analiasis konvensional.
hal sebagai berikut : Survei dilakukan untuk memperoleh
a. Pemberian Penghargaan data realita persepsi siswa terhadap
b. Pemberian Angka kemampuan manajemen kelas guru
c. Kompetensi dan Kooperasi dan motivasi belajar siswa dalam mata
d. Pemberian Harapan diklat DLTE.
4. Hakikat Mata Diklat Dasa- Dasar B. Variabel Penelitian
Teknil dan Elektronika Dalam penulisan ini yang
Mata diklat DTLE merupakan menjadi variab terikat adalah motivasi
mata diklat dasar dari kurikulum belajar siswa dalan mata diklat DTLE
SMK. Mata diklat DLTE memiliki untuk variabel bebasnya adalah
kompetensi dasar antara lain persepsi siswa terhadap kemampuan
menguasai gambar teknik listrik dan manajemen kelas guru.
elektronika, menguasai pekerjaan Persepsi siswa Motivasi belajar
mekanik listrik dan elektronika, terhadap siswa dalam mata
menguasia alat ukur listrik dan kemampuan diklar DTLE
elektronika dan menguasai konsep manajemen kelas
dasar listrik dan elektronika. X Y
Variabel Bebas Variabel terikat
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 4
5. C. Defini Variabel D. Populasi
1. Definisi Konseptual : Populasi dalam penelitian ini
Persepsi terhadap yaitu seluruh siswa X Listrik SMK
kemampuan manajemen kelas Kemala Bhayangkari dan SMKT
guru yang dimaksud yaitu KAPIN
Persepsi siswa terhadap Sekolah Kelas Jumlah
keahlian atau keterampilan siswa
yang dimiliki oleh guru SMK X listrik 120 siswa
dalam menciptakan situasi Kemala
dan kondisi kelas (variabel Bhayagkari 1
bebas) SMK
Motivasi belajar siswa dalam KAPIN X listrik 32 siswa
mata diklat DLTE yang Jumlah 152 siswa
dimaksud yaitu daya
penggerak yang aktif dari E. Sampel
dalam siri siswa. (variabel Sampel yang digunakan dalam
terikat) penelitian ini ditentukan dengan
2. Definisi Operasional menggunakan teknik random yaitu
Persepsi siswa terhadap yang diambil secara acak, sehingga
kemampuan manajemen semua subjek dianggap sama.
kelas guru yaitu menilai Pengambilan sampel berdasarkan
kemampuan manajemen daftar hadir siswa di kelas yang dipilih
kelas guru berdasarkan secara acak.
siswa dengan menggunakan F. Instrumen Penelitian
skala Liker. Dalam penelitian ini penulis
Motivasi belajar siswa menggunakan instrumen yang
dalam diklat DTLE yaitu berbentuk angket atau kuesioner yang
nilai motivasi belajar siswa berbentuk rating scale (skala
dalam mata diklat DTLE bertingkat).
yang diisi oleh para siswa G. Teknik Pengambilan Data
dengan menggunakan skala Teknik pengambilan data
Liker. menggunakan kuesioner yang
diberikan siswa dan siswa hanya
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 5
6. memilih jawaban yang telah I. Hipotesis Statistik
disediakan dalam bentuk skala sikap. Untuk mengetahui apakah
H. Uji Coba instrumen terdapat hubungan antara kedua
1. Uji Validitas Instrumen variabel dengan menggunakan rumus
Uji Validitas dilakukan dengan hipotesis statistik sebagai berikut :
menganalisa data hasil uji coba rxy =
instrumen, yaitu validitas butir dengan
menggunakan koefisien kolerasi antar Keterangan :
skor butir dengan skor tabel rxy = kedalaman koefisien Kolerasi
instrumen. Rumus yang digunakan n = jumlah responden
untuk menguji coba validitas yaitu : X = variabel bebas
Y = variabel terikat
rhitung = J. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis
2. Uji Reabilitas Instrumen
Uji persyaratan analisis di sini
Realibilitas adalah derajat
yaitu menguji normalitas data,
keajegan alat tersebut dalam
dilakukan untuk mengetahui
mengukur apa saja yang akan dikur.
apakah data yang didapat
Suatu alat dikatakan mempunyai
berdistribusi normal atau tidak.
tingkat presisi yang tinggi jika alat
2. Uji Hipotesis:
ukur tersebut tidak berubah – ubah
a. Uji Keberartian Regresi
pengukurannya dan dapat diandalkan
Digunakan untuk
karena penggunaan alat ukur tersebut
mengetahui apakah
berkali- kali akan menghasilkan nilai
persamaan regresi yang
yang sama. Rumus yang digunakan
diperoleh berarti atau tidak.
yaitu :
b. Uji Linearitas Regresi
r11 = Dilakukan untuk
mengetahui persamaan
Keterangan :
regresi tersebut berbentuk
r11 = Reabilitas instrumen
linier atau non linier.
k = Banyaknya butir soal
= Jumlah varians butir
= Varians total
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 6
7. c. Perhitungan Koefisien interval maka terdapat 6 kelas dengan
Kolerasi panjang interval 7 rata- rata yang
Untuk mengetahui dihasilkan 86,175 dengan simpangan
seberapa jauh hubungan baku 4,87 dan modus 78,92.
antara variabel X dan variabel
Y dan untuk mengetahui
tinggi rendahnya kolerasi
antara variabel X dan variabel
Y.
d. Uji Keberartian Kolerasi
(uji-t)
Untuk mengetahui
keterkaitan dua variabel yaitu
Uji-t dan untuk memenuhi
signifikan koefisien kolerasi.
e. Perhitungan Koefisien
Determinasi
Untuk memngetahui
2. Data Motivasi Belajar Siswa Dalam
berapa besarnya variasi
Mata Diklat DTLE
variabel Y ditentukan oleh
Data motivasi belajar siswa
variabel X.
dalam mata diklat DTLE diperoleh
dari pengisian kuesioner dengan
HASIL PENELITIAN
menggunakan skala Liker dengan 40
1. Data Persepsi Siswa Terhadap
responden dari dua sekolah yang
Kemampuan Manajemen Kelas Guru
berbeda. Dari hasil kuesioner motivasi
Data persepsi siswa terhadap
belajar siswa dalam mata diklat DTLE
kemampuan manajemen kelas guru
didapat nilai terndah 82 dan nilai
diperoleh dari pengisian kuesioner
tertinggi 116,5 dengan rentang 34
dengan menggunakan skala Liker
sehingga terdapat 7 kelas dengan
dengan 40 responden dari dua sekolah
interval kelas 5. Rata- rata yang
yang berbeda. Dari hasil kuesioner
dihasilkan 75,725 dengan simpangan
tersebut didapat nilai terndah 69 dan
baju 13,97 dan modus 97,17
nilai tertinggi 109 dengan rentang
sebesar 40, bila dibuat menjadi
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 7
8. 5. Interpretasi Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis yang telah dilakukan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara
persepsi siswa terhadap kemampuan
manajemen kelas guru dengan
motivasi belajar siswa. Selain itu
setiap perubahan satu tingkat persepsi
siswa terhadap kemampuan
manajemen kelas guru akan dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan
pada motivasi belajar siswa dalam
3. Persamaan Garis Regressi.
mata diklat DTLE sebesar 0,707 pada
Persamaan garis regresi yang
konstanta 38,58.
ditemukan menunjukkan bahwa setiap
Hasil analisis kolerasi
kenaikkan satu skor persepsi siswa
sederhana antara persepsi siswa
terhadap kemampuan manajemen
terhadap kemampuan manajemen
kelas guru akan mengakibatkan
kelas guru dengan motivasi belajar
kenaikkan motivasi belajar siswa
siswa dalam mata diklat DTLE
dalam mata diklat DTLE sebesar
diperoleh koefisien sebesar 0,973.
0,707 skor pada konstanta 38,58.
Nilai ini memberikan pengertian
4. Pengujian Hipotesis Penelitian
bahwa ada hubungan yang positif
Hiptesis penelitian adalah
antara persepsi siswa terhadap
terdapat hubungan yang positif antar
kemampuan manajemen kelas guru
persepsi ssiswa terhadap kemampuan
dengan motivasi belajar siswa dalam
manajemen kelas guru dengan
mata diklat DTLE.
motivasi belajar siswa dalam mata
Besarnya variabel – variabel
diklat DTLE, dan sebaliknya makin
motivasi belajar siswa dalam mata
buruk persepsi siswa terhadap
diklat DTLE ditentukan oleh variabel
kemampuan manajemen kelas guru
persepsi siswa terhadap kemampuan
maka makin buruk pula motivasi
manajemen kelas guru dan dapat
belajar siswa dalam mata diklat
diketahui dengan cara
DTLE.
mengkuadratkan nilai koefisien
kolerasi sederhananya. Perubahan
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 8
9. motivasi belajar siswa dalam mata mengikuti pelajaran yang akan
diklat DTLE ditentukan atau disampaikannya.
dipengaruhi oleh kemampuan
manajemen kelas guru. DAFTAR PUSTAKA
Abdulwahab, Wisnijati Basuki,
KESIMPULAN Statistika Parametrik dan Non
Berdasarkan penelitian, Parametrik Untuk Penelitian,
ternyata antara persepsi siswa terhadap Jakarta : Ulinnuha Press, 2005
kemampuan manajemen kelas guru Ali, Lukman, Kamus Besar bahasa
dan motivasi belajar siswa dalam mata Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,
diklat DTLE terdapat hubungan yang 1994
positif, artinya hubungan antara A.M., Sadirman, Interkasi dan
motivasi belajar siswa sangat Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta
dipengaruhi oleh cara guru dalam : Rajawali press, 2003
memberikan materi terlihat dari Arikunto, Suharsimi, Donald Ary, dan
kecakapannya dalam menggunakan Arief Furchan, Pengantar Penelitian
metode-metode belajar, memanfaatkan Dalama Pendidikan, Surabaya :
sumber belajar yang bagus dan Usaha Nasional, 1998
menarik, memberikan masukan lebih Muljono,Slamet dan Mumuh
kepada siswa dan dapat memotivasi Asbul’ain, Menggambar teknik
siswa dalam belajar. Listrik 1, Jakarta : Direktorat
Hubungan antara persepsi Menengah Kejuruan Departemen
siswa terhadap kemampuan Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
manajemen kelas guru tinggi, namun Mulyana, Deddy, Ilmu komunikasi,
hasil belajar mata diklat DLTE pada Bandung : Remaja Rosda Karya,
pokok bahasan menggambar listrik 2005
tidak hanya ditentukan oleh Purwanto, M.Ngalim, Psikologi
kemampuan manajemen kelas guru, Pendidikan, Bandung : Remaja
tetapi juga kemampuan guru dalam Rosda Karya, 1990
menguasai materi gambar
tersebut. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini guru dapat memperbaiki
kemampuan manajemen kelasnya,
sehingga siswa termotivasi untuk
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DTLE Page 9