1. ^ Guru adalah orang yang pekerjaan, mata pencaharian atau
profesinya mengajar. (kamus BHS Indonesia)
^ (M.Uzer Usman) guru adalah jabatan atau profesi yang
memerlukan jabatan khusus sebagai guru, diperlukan syarat-syarat
tertentu
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
2. Berdasar pada beberapa pengertian diatas
maka dapat ditarik pengertian bahwa
Profesionalisme Guru adalah suatu
pekerjaan yang didalmnya terdapt tugas-
tugas dan syarat-syarat yang harus
dijalankan oleh seorang guru dengan penuh
Oleh
dedikatif, sesuai dengan biangM.Ag
Dra Hj LUTHFI SU’AIDAH keahliannya
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH M.Ag
3. Bertindak sebagai model bagi para anggotanya
Merangsang pemikiran dan tindakan
Memimpin perencanaan dalam matapelajaran
Memberikan nasehat kepada executive teacher sesuai
dengan kebutuhan tim
Membina dan memlihara literatur profesional dalam daerah
pelajarannya
Bertindak atau memberi kan pelayanan sebagai manusia
sumber dalam daerah pelajaran tertentu dengan referensi pada
inservis, training dan pengembang kurikulum
•Mengembangkan file kurikulum dalam daerah pelajaran
tertentu dan mengajar di kelas-kelas yang paling besar
•Memelihara hubungan dengan orangtua murid dan
memberikan komentar atau Hj LUTHFI SU'AIDAH
OLEH Dra
laporan
•Bertindak sebagi pengajar dalam timnya.
M.Ag
4. Sebagai petugas profesional
(mendidik, mengajar dan
melatih)
Sebagai petugas kemanusiaan (guru
Ukuran disekolah harus mampu menjadi
Profesional Guru orangtua, dan guru harus simpatik
sehingga dapat menjadi idola para
Moh.Uzer Usman siswanya)
Mendidik dan mengajar masyarakat
untuk menjadi warga negara
Indonesia yang bermoral dan
mencerdaskan kehidupan bangsa
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
6. LANDASAN PROFESIONALISME
GURU
UU no.14 Th 2005 tentang GURU Dan DOSEN
1. Memiliki bakat dan minat, panggilan jiwa dan idealisme
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwan, dan akhlak mulia
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
5. Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
6. Memiliki penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas
keprofesionalan
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-
hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
7. UU no.14 Th 2005
Bab 2 pasal 6
Bahwa : kedudukan guru sebagai tenaga
profesional bertujuan untuk melaksanakan
sistem pendidikan nasional dan mewujudkan
tujuan nasional, yaitu berkembangnya potensi
anak didik agar menjadi manusia yang
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggungjawab.
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
8. Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai
Tugas dan fungsi guru
Tugas adalah aktifitas dan kewajiban yang harus di
performansikanoleh seseorang dalam memainkan peranan
tertentu, sedangkan fungsi adalah jabatan atau pekerjaan
yang dilakukan.
UU No.15 Th 2005 tentang Guru dan dosen bab 1 psl 1, guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
a. Guru sebagai pendidik
(Muchtar Bukhori) mendidik, suatu peristiwa yang
dampaknya adalah berkembangnya pandangan hidup,
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
sikap hidup dan ketrampilan hidup pada diri seseorang
M.Ag
9. (Anwar Yasin) seorang pendidik adalah in loco parentis (pengganti orangtua)
dan menjadi tokoh panutan bagi para peserta didiknya, sehingga guru harus
memenuhi standar kualitas pribadi yaitu antara lain :
Pertama, penuh rasa tanggungjawab dalam arti mengetahui dan memahami
nilai dan norma moral dan sosial serta berusaha berprilaku dan berbuat
sesuai dengan nilai dan norma tersebut di depan murid-muridnya.
Kedua, Berwibawa dalam arti memiliki kelebihan dalam merealisasikannilai
dan moral, sosial dan intelektual dalam diri probadinya,serta memiliki
kelebihan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
hendak diajarkan kepada murid-muridnya.
Ketiga, dewasa dan mandiri dalam mengambil keputusan
(independent judgement)
Keempat, berdisiplin dalam arti taat kepada peraturan
dan tata tertib kelas dan sekolah secara konsisten atas
kesadaran sendiri.
Kelima, berdedikasidalam melaksanakan pekerjaan guru
sebagai panggilan.
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
10. Persyaratan guru untuk menjadi pendidik di lembaga formal
1. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar
dan yang mempunyai wewenang atau diberi
kewenangan mengajar
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berwawasan Pancasila dan
UUD 1945
3. Memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai
tenaga pengajar pada satuan atau jenjang
pendidikan dimana ia bertugas.
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
11. Guru sebagai pengajar
Sebagai seorang pengajar guru harus mengerti tentang kebijakan kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang ini merupakan implementasi dari UU No.20 Th
2003 tentang tentang sistem pendidikan nasional yang dijabarkan dalam
sejumlah Peraturan pemerintah Nomor 19 th 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Dalam mengajar guru harus berlandaskan semangat implementasi yang orientasinya
didasarkan pada tujuh prinsip :
1.Potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai yang berguna
bagi dirinya.
2.Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar
Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Belajar untuk memahami dan menghayati
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
12. 3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didikmendapatkan pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi siswa yang berdimensi ketuhanan, individu, sosial dan moral
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan tutwuri
handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tuladha.
5. Kurikulum diterapkan dengan menggunakan [pendekatan multi strategi dan multi
media, sumber belajar danteknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam jadi guru.
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan .
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag
13. • Dengan demikian, guru sebagai pengajar mempunyai tanggungjawab untuk
merancang dan mendesain pembelajaran, menyusun silabus, membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, melakukan pengembangan materi ajar, mencari dan
membuat sumber dan media pembelajaran, serta memilih pendekatan dan strategi
pembelajaran yang efektif dan efisien.
Guru sebagai pelatih
Dalam kegiatan pendidikan membutuhkan proses latihan yang simultan dan
berkelanjutan, tanpa sebuah proses latihan, proses pembelajaran terasa hanya
teoritis, oleh karenanya guru harus memiliki ketrampilan yang sesuai dengan
bidangnya untuk melatih para siswa agar mereka trampil dan mahir.
Berdasarkan tujuan kurikulum tingkat satuan pendidikan, seorang guru harus memahami
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Implikasinya
yaitu guru berperan sebagia pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam
pembentukan potensi sesuai dengan tingkat kematangan masing-masing.
OLEH Dra Hj LUTHFI SU'AIDAH
M.Ag