SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Usulan Kebijakan OpenBTS1
A. Sasaran Strategis OpenBTS
OpenBTS adalah teknologi dengan pendekatan open source dan open
hardware. Ini berarti OpenBTS sangat dimungkinkan untuk dikembangkan di
dalam negeri, baik dari sisi software maupun hardware. Teknologi ini
melengkapi evolusi ekosistem jaringan seluler tradisional dengan mengusung
sistem berbasiskan Internet Protocol (IP) dan fleksibilitas arsitektur software.
Arsitektur OpenBTS terbuka bagi siapapun yang ingin melakukan inovasi
dallam hal pengembangan aplikasi dan layanan terkini yang berjalan di atas teknologi selular terkini.
(Platform OpenBTS
2
)
Adapun sebagaimana tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 –
2019 (Buku 2, bab 9, hal 36)3
yaitu “jangkauan layanan akses telekomunikasi universal dan Internet
mencapai 100% di wilayah USO, dengan prioritas daerah terpencil, terluar dan perbatasan”.
1
Disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai tindak lanjut acara diskusi tentang
OpenBTS yang berlangsung di Kantor ICT Watch - Jakarta, Kamis 7 Januari 2016 antara Menteri Komunikasi dan
Informatika (Kemkominfo) dengan sejumlah pegiat OpenBTS.
2
http://openbts.org/about/
Pada buku RPJMN tersebut dinyatakan juga bahwa salah satu strategi yang akan ditempuh untuk
membangun infrastruktur telekomunikasi Indonesia adalah “memfasilitasi netralitas teknologi agar
industri dapat menggunakan teknologi nirkabel yang paling efisien dengan ekosistem yang
mendukung” (Buku 2, bab 9, hal 66).
Netralitas teknologi (technology neutrality) adalah prinsip tata kelola yang baik untuk industri Internet
dan telekomunikasi, sekaligus dalam kebijakan perlindungan data4
. Netralitas teknologi dapat dimaknai
sebagai berikut:
- Bahwa kebijakan teknis yang dirancang untuk membatasi eksternalitas negatif (interfensi
radio, polusi dan keselamatan) harus menjelaskan hasil yang akan dicapai. Kebijakan teknis
tersebut juga harus memungkinkan perusahaan bebas mengadopsi teknologi apa saja yang
paling tepat untuk mencapai hasil yang diharapkan
- Bahwa prinsip-prinsip kebijakan harus diterapkan secara sama dan setara kepada teknologi
apapun, terlepas dari teknologi yang digunakan. Kebijakan hendaknya tidak dirancang dan
ditegakkan dalam konteks teknologi yang terpisah-pisah (silos)
- Bahwa regulator hendaknya dapat menahan diri agar tak menggunakan peraturan sebagai
sarana mendorong pasar ke arah struktur (teknologi) tertentu yang menurutnya optimal.
Dalam pasar yang sangat dinamis, regulator hendaknya tidak membatasi pilihan ataupun
keberpihakan hanya pada teknologi yang pada posisi puncak / unggulan (winners).
Dalam hal efisiensi, OpenBTS pun dipercaya memiliki biaya pembangungan (CAPEX) dan biaya
operasional (OPEX) yang relatif lebih rendah ketika dijalankan dalam skala operasional kecil5
. Hal
tersebut berdasarkan pertimbangan umum sebagai berikut:
(Sistem OpenBTS
6
)
3
http://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/RPJMN%202015-2019.zip
4
http://www.hoganlovells.com/files/Uploads/Documents/8%20Technology%20neutrality%20in%20Internet.pdf
5
http://www.rangenetworks.com/assets/openbts-and-the-future-of-cellular-networks.pdf
6
https://itp.nyu.edu/archive/physcomp-spring2014/Tutorials/OpenBTSInstallation
- Sejumlah hardware yang menjadi inti jaringan (core network) dalam teknologi konvensional,
kini diringkas ke dalam sebuah komputer server saja yang dapat melayani data dan suara.
- Sofware yang melayani inti jaringan berjalan di atas sistem operasi Linux terkoneksi dengan
protokol TCP/IP dan UDP/IP dan dapat divirtualisasikan untuk dapat berjalan di cloud.
- Software proprietary yang selama ini digunakan pada jaringan GSM konvensional dapat
diganti dengan aplikasi open source hingga dapat menekan tingginya biaya lisensi software.
Dengan demikian maka diharapkan pengembangan teknologi OpenBTS di Indonesia dapat dilindungi
dengan payung hukum yang memadai, dengan 3 (tiga) sasaran strategis secara umum sebagai berikut:
1. Membangun potensi dan keunggulan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia, khususnya dalam teknologi seluler.
2. Meningkatan penetrasi akses telekomunikasi pada wilayah USO dan daerah prioritas di
Indonesia dengan pelibatan aktif masyarakat menggunakan teknologi yang terbuka.
3. Mewujudkan kemandirian dan ketahanan bangsa Indonesia dalam pemanfaatan dan
pemberdayaan TIK, khususnya dalam era ekonomi digital dan persaingan pasar bebas.
B. Fitur Umum OpenBTS
(Arsitektur OpenBTS
7
)
Secara umum, fitur OpenBTS dapat digambarkan sebagai berikut:
- Berjalan di spektrum frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz
- Dapat melayani panggilan suara, VoIP, fitur SMS dan juga data 3G
- Kompatibel dengan jaringan selular yang berbasiskan Session Initiation Protocol (SIP)
ataupun IP Multimedia Subsystem (IMS)
- Secara teknologi, dapat interkoneksi dengan jaringan VoIP, PSTN, VSAT dan selular yang ada
7
https://www.safaribooksonline.com/library/view/getting-started-with/9781491924280/ch01.html
C. Posisi Implementasi OpenBTS
Secara implementatif, Open BTS dapat diposisikan sebagai berikut:
- Aspek Penggunaan Frekuensi:
o Menggunakan frekuensi yang tersedia pada wilayah yang masih belum terlayani
layanan selular komersial atau blank spot.
o Dapat pula menggunakan kanal frekuensi yang tidak terpakai, semisal kanal 50 pada
MHz dan kanal 611, 686, 711, 786 serta 836 pada 1800 MHz.
- Aspek Pemanfaatan Publik:
o Dapat menjadi obyek penelitan dan
pengembangan teknologi
telekomunikasi, baik di perguruan
tinggi ataupun masyarakat umum
berbasiskan jaringan tertutup.
o Menjadi sarana telekomunikasi
sementara dalam kedaruratan
(bencana alam), karena proses
deployment yang mudah dan dapat
disegerakan di titik ground zero.
o Menjadi layanan telekomunikasi swadaya masyarakat yang wilayahnya masih blank
spot, untuk meminimalisir tingkat terisolirnya suatu wilayah tertentu.
- Aspek Tata Kelola:
o Tidak untuk melayani skala komersial (profit oriented) untuk publik.
o Tidak memberikan service level agreement kepada pengguna.
o Tidak dikenakan Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi oleh Kemkominfo.
Demikian usulan kebijakan OpenBTS ini kami sampaikan. Terimakasih atas perhatian dan dukungannya
terhadap pengembangan potensi sumber daya manusia bidang TIK di Indonesia.
Jakarta, 4 Maret 2016
Hormat kami (urut abjad),
Donny B.U. | Heru Tjatur | Onno W Purbo

More Related Content

Viewers also liked

Pernyataan Pers Menyikapi Permen Blokir
Pernyataan Pers Menyikapi Permen BlokirPernyataan Pers Menyikapi Permen Blokir
Pernyataan Pers Menyikapi Permen BlokirICT Watch
 
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahPemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahICT Watch
 
Draft SOP Konten Negatif
Draft SOP Konten NegatifDraft SOP Konten Negatif
Draft SOP Konten NegatifICT Watch
 
National ID-IGF Dialogue 2016 Summary
National ID-IGF Dialogue 2016 SummaryNational ID-IGF Dialogue 2016 Summary
National ID-IGF Dialogue 2016 SummaryICT Watch
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEICT Watch
 
Rilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITE
Rilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITERilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITE
Rilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITEICT Watch
 
Revisi ITE (RDPU DPR RI)
Revisi ITE (RDPU DPR RI)Revisi ITE (RDPU DPR RI)
Revisi ITE (RDPU DPR RI)ICT Watch
 
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...ICT Watch
 
SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015
SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015
SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015ICT Watch
 
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...ICT Watch
 
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016ICT Watch
 
Tata Kelola Internet dan HAM - ELSAM
Tata Kelola Internet dan HAM - ELSAMTata Kelola Internet dan HAM - ELSAM
Tata Kelola Internet dan HAM - ELSAMIGF Indonesia
 
Indonesia Netizen Facts (October - December 2016)
Indonesia Netizen Facts (October - December 2016) Indonesia Netizen Facts (October - December 2016)
Indonesia Netizen Facts (October - December 2016) ICT Watch
 
Master Plan ASEAN Connectivity 2025
Master Plan ASEAN Connectivity 2025Master Plan ASEAN Connectivity 2025
Master Plan ASEAN Connectivity 2025ICT Watch
 
Pengantar Tata Kelola Internet - ICT Watch
Pengantar Tata Kelola Internet - ICT WatchPengantar Tata Kelola Internet - ICT Watch
Pengantar Tata Kelola Internet - ICT WatchIGF Indonesia
 
Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)
Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)
Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)ICT Watch
 
Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
 Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)  Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016) ICT Watch
 
Handbook Internet BAIK
Handbook Internet BAIKHandbook Internet BAIK
Handbook Internet BAIKICT Watch
 

Viewers also liked (20)

Pernyataan Pers Menyikapi Permen Blokir
Pernyataan Pers Menyikapi Permen BlokirPernyataan Pers Menyikapi Permen Blokir
Pernyataan Pers Menyikapi Permen Blokir
 
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahPemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
 
Draft SOP Konten Negatif
Draft SOP Konten NegatifDraft SOP Konten Negatif
Draft SOP Konten Negatif
 
National ID-IGF Dialogue 2016 Summary
National ID-IGF Dialogue 2016 SummaryNational ID-IGF Dialogue 2016 Summary
National ID-IGF Dialogue 2016 Summary
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
 
OpenBTS AirPutih
OpenBTS AirPutihOpenBTS AirPutih
OpenBTS AirPutih
 
Rilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITE
Rilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITERilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITE
Rilis Raker DPR RI - Kemkominfo tentang Revisi UU ITE
 
Revisi ITE (RDPU DPR RI)
Revisi ITE (RDPU DPR RI)Revisi ITE (RDPU DPR RI)
Revisi ITE (RDPU DPR RI)
 
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...
 
SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015
SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015
SK Menkominfo Forum Tim Panel Konten 2015
 
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...
 
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
 
Tata Kelola Internet dan HAM - ELSAM
Tata Kelola Internet dan HAM - ELSAMTata Kelola Internet dan HAM - ELSAM
Tata Kelola Internet dan HAM - ELSAM
 
Indonesia Netizen Facts (October - December 2016)
Indonesia Netizen Facts (October - December 2016) Indonesia Netizen Facts (October - December 2016)
Indonesia Netizen Facts (October - December 2016)
 
Master Plan ASEAN Connectivity 2025
Master Plan ASEAN Connectivity 2025Master Plan ASEAN Connectivity 2025
Master Plan ASEAN Connectivity 2025
 
Pengantar Tata Kelola Internet - ICT Watch
Pengantar Tata Kelola Internet - ICT WatchPengantar Tata Kelola Internet - ICT Watch
Pengantar Tata Kelola Internet - ICT Watch
 
Internet Governance
Internet GovernanceInternet Governance
Internet Governance
 
Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)
Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)
Indonesia Netizen Facts (July - September 2016)
 
Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
 Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)  Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
 
Handbook Internet BAIK
Handbook Internet BAIKHandbook Internet BAIK
Handbook Internet BAIK
 

Similar to Usulan Kebijakan Open BTS

Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...
Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...
Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...ICT Watch
 
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdfSosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdfAnggiTriWibowo
 
ATP_dasar program keahlian tkj.pdf
ATP_dasar program keahlian tkj.pdfATP_dasar program keahlian tkj.pdf
ATP_dasar program keahlian tkj.pdfYazidIhsan1
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005fsfarisya
 
Peranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam TelekomunikasiPeranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam TelekomunikasiAnang Zaini Gani
 
Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011
Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011
Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011Kangmas Zekon
 
Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006fsfarisya
 
Indonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumIndonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumHeru Sutadi
 
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan TinggiPenyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan TinggiYeffry Handoko
 
Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2WFanani
 
Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2WFanani
 
Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0
 Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0 Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0
Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0lessytania
 
13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...
13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...
13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...ameliaangesti
 
Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0
 Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0 Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0
Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0Doreen Agatha
 

Similar to Usulan Kebijakan Open BTS (20)

Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...
Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...
Siaran Pers: RPJMN Syaratkan Netralitas Teknologi, OpenBTS Harus Diperkenanka...
 
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdfSosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
 
ATP_dasar program keahlian tkj.pdf
ATP_dasar program keahlian tkj.pdfATP_dasar program keahlian tkj.pdf
ATP_dasar program keahlian tkj.pdf
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005
 
Peranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam TelekomunikasiPeranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
 
06 keunggulan open_source
06 keunggulan open_source06 keunggulan open_source
06 keunggulan open_source
 
Jaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optikJaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optik
 
Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011
Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011
Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011
 
Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006
 
Mppl
MpplMppl
Mppl
 
Indonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumIndonesia LTE Forum
Indonesia LTE Forum
 
4 g dan 5g
4 g dan 5g4 g dan 5g
4 g dan 5g
 
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan TinggiPenyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
 
1
11
1
 
Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2
 
Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2Pw jurnal pti 2
Pw jurnal pti 2
 
94010 6-906467076998
94010 6-90646707699894010 6-906467076998
94010 6-906467076998
 
Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0
 Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0 Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0
Sylvac - Alat Ukur dengan Teknologi Bluetooth untuk Industri 4.0
 
13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...
13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...
13,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,telecommunication internet&a...
 
Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0
 Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0 Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0
Review Seminar 5G. Techno Fair 6.0
 

More from ICT Watch

Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat PonselAktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat PonselICT Watch
 
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - FinalRancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - FinalICT Watch
 
Melihat RUU Pelindungan Data Pribadi
Melihat RUU Pelindungan Data PribadiMelihat RUU Pelindungan Data Pribadi
Melihat RUU Pelindungan Data PribadiICT Watch
 
RUU PDP APRIL 2019
RUU PDP APRIL 2019RUU PDP APRIL 2019
RUU PDP APRIL 2019ICT Watch
 
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan InformasiTantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan InformasiICT Watch
 
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di InternetPerlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di InternetICT Watch
 
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaICT Watch
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetICT Watch
 
Privasi dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi dan Perlindungan Data PribadiPrivasi dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi dan Perlindungan Data PribadiICT Watch
 
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataPrivasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataICT Watch
 
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasPanduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasICT Watch
 
Ular Tangga Internet Sehat Anak
Ular Tangga Internet Sehat AnakUlar Tangga Internet Sehat Anak
Ular Tangga Internet Sehat AnakICT Watch
 
Literasi Digital ICT Watch
Literasi Digital ICT WatchLiterasi Digital ICT Watch
Literasi Digital ICT WatchICT Watch
 
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016ICT Watch
 
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)ICT Watch
 
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEDinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEICT Watch
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguICT Watch
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaICT Watch
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiICT Watch
 
Kartu status
Kartu statusKartu status
Kartu statusICT Watch
 

More from ICT Watch (20)

Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat PonselAktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
 
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - FinalRancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
 
Melihat RUU Pelindungan Data Pribadi
Melihat RUU Pelindungan Data PribadiMelihat RUU Pelindungan Data Pribadi
Melihat RUU Pelindungan Data Pribadi
 
RUU PDP APRIL 2019
RUU PDP APRIL 2019RUU PDP APRIL 2019
RUU PDP APRIL 2019
 
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan InformasiTantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
 
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di InternetPerlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
 
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan Internet
 
Privasi dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi dan Perlindungan Data PribadiPrivasi dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi dan Perlindungan Data Pribadi
 
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataPrivasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
 
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasPanduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
 
Ular Tangga Internet Sehat Anak
Ular Tangga Internet Sehat AnakUlar Tangga Internet Sehat Anak
Ular Tangga Internet Sehat Anak
 
Literasi Digital ICT Watch
Literasi Digital ICT WatchLiterasi Digital ICT Watch
Literasi Digital ICT Watch
 
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
 
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
 
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEDinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas Lama
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
 
Kartu status
Kartu statusKartu status
Kartu status
 

Usulan Kebijakan Open BTS

  • 1. Usulan Kebijakan OpenBTS1 A. Sasaran Strategis OpenBTS OpenBTS adalah teknologi dengan pendekatan open source dan open hardware. Ini berarti OpenBTS sangat dimungkinkan untuk dikembangkan di dalam negeri, baik dari sisi software maupun hardware. Teknologi ini melengkapi evolusi ekosistem jaringan seluler tradisional dengan mengusung sistem berbasiskan Internet Protocol (IP) dan fleksibilitas arsitektur software. Arsitektur OpenBTS terbuka bagi siapapun yang ingin melakukan inovasi dallam hal pengembangan aplikasi dan layanan terkini yang berjalan di atas teknologi selular terkini. (Platform OpenBTS 2 ) Adapun sebagaimana tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 (Buku 2, bab 9, hal 36)3 yaitu “jangkauan layanan akses telekomunikasi universal dan Internet mencapai 100% di wilayah USO, dengan prioritas daerah terpencil, terluar dan perbatasan”. 1 Disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai tindak lanjut acara diskusi tentang OpenBTS yang berlangsung di Kantor ICT Watch - Jakarta, Kamis 7 Januari 2016 antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan sejumlah pegiat OpenBTS. 2 http://openbts.org/about/
  • 2. Pada buku RPJMN tersebut dinyatakan juga bahwa salah satu strategi yang akan ditempuh untuk membangun infrastruktur telekomunikasi Indonesia adalah “memfasilitasi netralitas teknologi agar industri dapat menggunakan teknologi nirkabel yang paling efisien dengan ekosistem yang mendukung” (Buku 2, bab 9, hal 66). Netralitas teknologi (technology neutrality) adalah prinsip tata kelola yang baik untuk industri Internet dan telekomunikasi, sekaligus dalam kebijakan perlindungan data4 . Netralitas teknologi dapat dimaknai sebagai berikut: - Bahwa kebijakan teknis yang dirancang untuk membatasi eksternalitas negatif (interfensi radio, polusi dan keselamatan) harus menjelaskan hasil yang akan dicapai. Kebijakan teknis tersebut juga harus memungkinkan perusahaan bebas mengadopsi teknologi apa saja yang paling tepat untuk mencapai hasil yang diharapkan - Bahwa prinsip-prinsip kebijakan harus diterapkan secara sama dan setara kepada teknologi apapun, terlepas dari teknologi yang digunakan. Kebijakan hendaknya tidak dirancang dan ditegakkan dalam konteks teknologi yang terpisah-pisah (silos) - Bahwa regulator hendaknya dapat menahan diri agar tak menggunakan peraturan sebagai sarana mendorong pasar ke arah struktur (teknologi) tertentu yang menurutnya optimal. Dalam pasar yang sangat dinamis, regulator hendaknya tidak membatasi pilihan ataupun keberpihakan hanya pada teknologi yang pada posisi puncak / unggulan (winners). Dalam hal efisiensi, OpenBTS pun dipercaya memiliki biaya pembangungan (CAPEX) dan biaya operasional (OPEX) yang relatif lebih rendah ketika dijalankan dalam skala operasional kecil5 . Hal tersebut berdasarkan pertimbangan umum sebagai berikut: (Sistem OpenBTS 6 ) 3 http://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/RPJMN%202015-2019.zip 4 http://www.hoganlovells.com/files/Uploads/Documents/8%20Technology%20neutrality%20in%20Internet.pdf 5 http://www.rangenetworks.com/assets/openbts-and-the-future-of-cellular-networks.pdf 6 https://itp.nyu.edu/archive/physcomp-spring2014/Tutorials/OpenBTSInstallation
  • 3. - Sejumlah hardware yang menjadi inti jaringan (core network) dalam teknologi konvensional, kini diringkas ke dalam sebuah komputer server saja yang dapat melayani data dan suara. - Sofware yang melayani inti jaringan berjalan di atas sistem operasi Linux terkoneksi dengan protokol TCP/IP dan UDP/IP dan dapat divirtualisasikan untuk dapat berjalan di cloud. - Software proprietary yang selama ini digunakan pada jaringan GSM konvensional dapat diganti dengan aplikasi open source hingga dapat menekan tingginya biaya lisensi software. Dengan demikian maka diharapkan pengembangan teknologi OpenBTS di Indonesia dapat dilindungi dengan payung hukum yang memadai, dengan 3 (tiga) sasaran strategis secara umum sebagai berikut: 1. Membangun potensi dan keunggulan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia, khususnya dalam teknologi seluler. 2. Meningkatan penetrasi akses telekomunikasi pada wilayah USO dan daerah prioritas di Indonesia dengan pelibatan aktif masyarakat menggunakan teknologi yang terbuka. 3. Mewujudkan kemandirian dan ketahanan bangsa Indonesia dalam pemanfaatan dan pemberdayaan TIK, khususnya dalam era ekonomi digital dan persaingan pasar bebas. B. Fitur Umum OpenBTS (Arsitektur OpenBTS 7 ) Secara umum, fitur OpenBTS dapat digambarkan sebagai berikut: - Berjalan di spektrum frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz - Dapat melayani panggilan suara, VoIP, fitur SMS dan juga data 3G - Kompatibel dengan jaringan selular yang berbasiskan Session Initiation Protocol (SIP) ataupun IP Multimedia Subsystem (IMS) - Secara teknologi, dapat interkoneksi dengan jaringan VoIP, PSTN, VSAT dan selular yang ada 7 https://www.safaribooksonline.com/library/view/getting-started-with/9781491924280/ch01.html
  • 4. C. Posisi Implementasi OpenBTS Secara implementatif, Open BTS dapat diposisikan sebagai berikut: - Aspek Penggunaan Frekuensi: o Menggunakan frekuensi yang tersedia pada wilayah yang masih belum terlayani layanan selular komersial atau blank spot. o Dapat pula menggunakan kanal frekuensi yang tidak terpakai, semisal kanal 50 pada MHz dan kanal 611, 686, 711, 786 serta 836 pada 1800 MHz. - Aspek Pemanfaatan Publik: o Dapat menjadi obyek penelitan dan pengembangan teknologi telekomunikasi, baik di perguruan tinggi ataupun masyarakat umum berbasiskan jaringan tertutup. o Menjadi sarana telekomunikasi sementara dalam kedaruratan (bencana alam), karena proses deployment yang mudah dan dapat disegerakan di titik ground zero. o Menjadi layanan telekomunikasi swadaya masyarakat yang wilayahnya masih blank spot, untuk meminimalisir tingkat terisolirnya suatu wilayah tertentu. - Aspek Tata Kelola: o Tidak untuk melayani skala komersial (profit oriented) untuk publik. o Tidak memberikan service level agreement kepada pengguna. o Tidak dikenakan Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi oleh Kemkominfo. Demikian usulan kebijakan OpenBTS ini kami sampaikan. Terimakasih atas perhatian dan dukungannya terhadap pengembangan potensi sumber daya manusia bidang TIK di Indonesia. Jakarta, 4 Maret 2016 Hormat kami (urut abjad), Donny B.U. | Heru Tjatur | Onno W Purbo