SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Overview: Galaksi
Pemandangan langit malam:
bintang-bintang terdistribusi hampir merata di seluruh
langit
Pada malam yang gelap dan cerah dapat kita lihat
Milky Way – sebuah pita cahaya yang redup yang
dipotong oleh celah gelap yang terentang sepanjang
langit
Pada tahun 1610, Galileo mengarahkan teleskopnya
ke arah Milky Way dan menemukan bahwa MW
tersusun dari bintang-bintang redup yang “tak
terhitung jumlahnya” – jadi MW bukanlah sebuah
“celestial fluid” tapi merupakan suatu sistem bintang
Milky Way – yang diamati Galileo
Sejarah Galactic Astronomy
Pertengahan abad 18, Thomas Wright and
Immanuel Kant mengajukan hipotesa bahwa
Galaxi kita merupakan suatu piringan yang
tersusun dari bintang-bintang, termasuk
Matahari
Kant juga mengajukan teori bahwa Galaxi kita
tidak unik, tetapi kemungkinan ada banyak
sistem serupa (“island universes” ) yang
terdistribusi di langit pada jarak yang sangat
jauh
Teori-teori ini tidak didasari oleh bukti fisis,
tetapi hanya merupakan spekulasi filosofis!!
Keluarga Herschel
Pada akhir abad 18 William & Caroline Herschel
menggunakan teleskop-teleskop terbesar pada jaman
itu untuk mempelajari bentuk Galaksi kita dengan
menggunakan teknik yang disebut star-gauging
Herschel – Star Gauging
 Menghitung jumlah bintang yang dapat diamati limit-limit
magnitudo tampak yang berturutan pada ~700 daerah yang
berbeda-beda di langit
 Untuk mendapatkan ukuran relatif Galaksi digunakan
asumsi: - semua bintang memiliki absolute brightness yang
kurang
lebih sama
- inverse square law berlaku
 Menyimpulkan bahwa Matahari terletak di dekat pusat dari
suatu sistem yang pipih, hampir ellips, di mana lebar dalam
arah bidang Galaksi 5x lebih besar daripada arah tegak lurus
bidang tsb
Herschel
Herschel juga membuat sebuah katalog
nebula yang ekstensif, yang kemudian oleh
anaknya (John Herschel) diperluas hingga
mencakup obyek-obyek di belahan selatan
langit
Meyakini bahwa kebanyakan nebula ini
merupakan sistem bintang yang menyerupai
Galaksi kita
Tapi juga membedakan bahwa beberapa
nebula bukan merupakan sistem bintang,
tetapi terdiri dari “suatu fluida bercahaya yang
sifatnya sama sekali tidak kita ketahui.” (e.g.
Orion, planetary nebulae, dsb.)
Earl of Rosse
Pertengahan abad 19: William Parsons, Earl of
Rosse yang ke-3 menggunakan sebuah teleskop 72-
inchi di Irlandia dengan sebuah metal mirror (ukuran
tidak tertandingi sampai saat teleskop 100-inchi di
Mount Wilson pada tahun 1917 dioperasikan) untuk
mempelajari sifat nebula-nebula Herschel
Earl of Rosse
Menemukan bahwa kebanyakan nebula tsb meneunjukkan
struktur spiral!
Mampu untuk melihat bintang-bintang (atau paling tidak cluster-
cluster dari nebula emisi), yang oleh Herschel tidak terlihat
terpisah
Hasil ini mendukung teori “island universe”, dan struktur spiral
mengimplikasikan bahwa nebula spiral tsb berotasi dengan
sumbu rotasi yang tegak lurus pada bidang
Sejarah Galactic Astronomy
Penemuan fotografi astronomis pada akhir
abad 19 memungkinkan astronom untuk
mengamati obyek-obyek yang jauh lebih
redup daripada yang terlihat oleh mata
telanjang – memungkinkan studi struktur
Galaksi yang kuantitatif
Kapteyn mengorganisir sebuah studi
mengenai 200 Selected Areas di seluruh
langit –kolaborasi internasional dari para
astronom menghasilkan plat-plat, star counts,
estimasi brightness, dan juga klasifikasi
spectroskopik, proper motion, and kecepatan
radial
Sejarah Galactic Astronomy
Kapteyn dan van Rhijn menggunakan data proper
motion untuk mengestimasi jarak rata-rata bintang-
bintang pada berbagai apparent brightness dan
menggunakan data star-count untuk mendapatkan
distribusi bintang-bintang dalam ruang (dengan
mengasumsikan bahwa apparent brightness berkurang
sebagai kebalikan dari kuadrat jarak – i.e., ruang antar
bintang transparan/tidak ada absorbsi antar bintang)
Kapteyn
Galaksi merupakan sebuah sistem spheroid yang pipih berukuran
sedang, kira-kira 5x lebih panjang pada bidangnya.
Matahari terletak agak di luar bidang Galaksi pada jarak 650 pc dari
pusat
Kerapatan bintang menurun secara seragam menjauh dari pusat
Galaksi; pada jarak 800 pc dalam bidang Galaksi dan 150 pc
pada arah kutub kerapatan turun sampai 50% dari harga di pusat,
menjadi 10% pada 2800 pc & 550 pc, dan menjadi 1% at 8500 pc
dan 1700 pc
Problem dengan Kapteyn Universe
Mengapa begitu heliocentris??
Kapteyn menyadari bahwa jika ada suatu
absorbing medium dalam ruang antar bintang,
maka cahaya dari bintang-bintang yang jauh
akan mengalami peredupan tambahan – jika
peredupan ini secara salah ditafsirkan
sebagai efek jarak, maka bintang-bintang
akan dianggap terletak pada jarak yang terlalu
jauh
Meskipun mencari dengan teliti, Kapteyn tidak
dapat menemukan bukti yang meyakinkan
tentang adanya efek absorpsi
Pandangan Shapley tentang
Universe
Shapley menggunakan Mount Wilson
Observatory untuk mempelajari distribusi
globular clusters (terang dan dapat
diidentifikasi dengan mudah sehingga dapat
diamati pada jarak yang jauh)
Menemukan bahwa meskipun globular
clusters terdistribusi seragam di atas dan
dibawah bidang Galaksi, mereka tidak
terdistribusi seragam dalam longitude pada
bidang Galaksi, tetapi terkonsentrasi pada
arah Sagitarius
Shapley berargumen bahwa sistem-sistem
yang masif semacam ini haruslah terdistribusi
secara simetris di sekeliling pusat Galaksi
Dengan menggunakan jarak yang diestimasi
menggunakan bintang-bintang RR Lyrae dan
juga dari ukuran dan kecerlangan cluster-cluster
secara keseluruhan, Shapley memperkirakan
Matahari terletak 15 kpc dari pusat Galaksi
Mengestimasi ukuran diameter Galaksi adalah
~100 kpc (10x lebih besar daripada Kapteyn
Universe!)
Estimasi terbaik sekarang: Matahari terletak 8.5
kpc dari pusat Galaksi, dengan diameter Galaksi
30 kpc
Estimasi Shapley’s terlalu besar karena dia juga
mengabaikan absorpsi oleh debu
Pandangan Shapley tentang
Universe
Pada April 1920, H.D. Curtis dari Lick Observatory
and Shapley bertemu di National Academy of
Sciences untuk berdebat tentang dua pertanyaan
berikut:
 Ukuran Galaksi kita, dan skala jarak di dalamnya
 Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai
implikasinya, apakah mereka merupakan sistem-
sistem extragalaktik atau bukan
Harlow Shapley Heber Curtis
Debat Shapley-Curtis
Ukuran Galaksi kita, dan skala jarak di
dalamnya
 Shapley – Galaksi kita besar
 Curtis – Galaksi kita kecil (pandangan Kapteyn)
 Jarak-jarak yang diperoleh Shapley salah
karena beberapa bintang yang dia amati adalah
bintang-bintang raksasa, bukan katai
Debat Shapley-Curtis
Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai
implikasinya, apakah mereka merupakan
sistem-sistem extragalaktik atau bukan
 Shapley yakin spiral-spiral tsb merupakan bagian
dari Galaksi kita
 Jika spiral-spiral tsb seukuran dengan Galaksi kita (100
kpc menurut Shapley), maka M31 (Andromeda) akan
terletak terlalu jauh sehingga nova-nova di dalamnya
akan lebih terang daripada nova-nova di Galaksi kita
 Pengukuran-pengukuran proper motion dalam nebula-
nebula spiral oleh A. van Maanen menunjukkan bahwa
spiral-spiral tsb berotasi dengan kecepatan sudut 0.02
arcsec per tahun. Untuk setiap kecepatan rotasi yang
mungkin, spiral-spiral tsb haruslah dekat.
Debat Shapley-Curtis
Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai
implikasinya, apakah mereka merupakan sistem-
sistem extragalaktik atau bukan
 Curtis yakin bahwa nebula-nebula spiral tsb adalah galaksi-
galaksi seperti Galaksi kita, yang terletak pada jarak antara
150 kpc (M31) hingga 3000 kpc untuk sistem-sistem yang
terjauh.
 apparent brightness rata-rata dari nova-nova dalam nebula-
nebula spiral tsb dibandingkan dengan nova-nova dalam
Galaksi menunjukkan jarak >150 kpc
 Pada jarak 150 kpc, M31 akan seukuran dengan Kapteyn
universe
 Kecepatan radial velocities dari nebula-nebula spiral tsb jauh
lebih besar daripada obyek-obyek manapun yang diketahui
berada di dalam Galaksi, tidak akan terikat secara dinamik.
 Proper motion dari spiral-spiral tsb tidak dapat diukur, pastilah
mereka obyek yang jauh
 Spiral-spiral yang edge-on menunjukkan pita material
pengabsorbsi pada piringannya. Analoginya, Galaksi kita
seharusnya memiliki piringan semacam itu yang akan
menjelaskan adanya zone of avoidance
Debat Shapley-Curtis
Debat Shapley-Curtis
Diskusi – siapa yang benar ??
Ukuran Galaksi kita, dan skala jarak di
dalamnya
 Pendapat Shapley kebanyakan benar!
Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai
implikasinya, apakah mereka merupakan
sistem-sistem extragalaktik atau bukan
 Pendapat Curtis kebanyakan benar – tapi taksiran
jarak ke M31 faktor lima lebih kecil
 Pengukuran-pengukuran van Maanen tidak benar
Tetapi debat tsb tidak terselesaikan sampai …
Debat Shapley-Curtis
Hubble memecahkan kontroversi
tsb…
Pada tahun 1923, Hubble menggunakan teleskop
100-inch Mount Wilson untuk memisahkan
piringan-piringan dari dua galaksi spiral yang dekat
(M31 and M33) ke dalam bintang-bintang
 Jika ini diasumsikan sebagai bintang-bintang dengan
luminositas intrinsik serupa dengan bintang-bintang
paling terang dalam Galaksi kita, maka M31 dan M33
terletak pada jarak yang sangat jauh dan pastilah
extragalactic (tapi ini bisa jadi juga gugus bintang atau
daerah-daerah HII)
Akhir 1923, Hubble menemukan Cepheid variables
dalam M31 yang menempatkannya pada jarak 300
kpc – jelas di luar bahkan MW menurut Shapley
Dan Trumpler menemukan debu
antar bintang …
Trumpler di Lick Observatory mempelajari
suatu sample open cluster
 Mengestimasi jarak menggunakan main sequence
fitting
 Mengestimasi ukuran dengan mengukur besar
sudutnya ( r = dΘ ), semua open cluster
diasumsikan memiliki diameter yang sama
 Cluster-cluster yang jauh terlihat lebih besar!
 Trumpler mempostulatkan bahwa hal ini disebabkan
oleh progressive dimming cahaya –
m – M = 5 log(d/10) + kd where k=0.79 mag/kpc
Absorpsi ini menjelaskan discrepancy antara
pekerjaan Kapteyn dan Shapley

More Related Content

What's hot

Presentation kosmologi
Presentation kosmologiPresentation kosmologi
Presentation kosmologi
Rana Nugraha
 
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecilAsteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Resti Nurpadilah
 

What's hot (19)

Kamus Istilah dalam Astronomi
Kamus Istilah dalam AstronomiKamus Istilah dalam Astronomi
Kamus Istilah dalam Astronomi
 
Presentation kosmologi
Presentation kosmologiPresentation kosmologi
Presentation kosmologi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
galaksi
galaksigalaksi
galaksi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecilAsteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
astronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintangastronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintang
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
stars and light
stars and lightstars and light
stars and light
 
Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)
 
Asteroid
AsteroidAsteroid
Asteroid
 
Materi astronomi
Materi astronomiMateri astronomi
Materi astronomi
 
Jagad Raya
Jagad RayaJagad Raya
Jagad Raya
 
Asteroid
AsteroidAsteroid
Asteroid
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
Paralaks bintang (revisi)
Paralaks bintang (revisi)Paralaks bintang (revisi)
Paralaks bintang (revisi)
 
JAGAT RAYA
JAGAT RAYAJAGAT RAYA
JAGAT RAYA
 

Viewers also liked (9)

Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Jaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipaJaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipa
 
Penjelasan
PenjelasanPenjelasan
Penjelasan
 
Materigenetik
MaterigenetikMaterigenetik
Materigenetik
 
Kerja hormon dan sistem indra
Kerja hormon dan sistem indraKerja hormon dan sistem indra
Kerja hormon dan sistem indra
 
Materi ajar 2 (huk. pancaran)
Materi ajar 2 (huk. pancaran)Materi ajar 2 (huk. pancaran)
Materi ajar 2 (huk. pancaran)
 
Black hole
Black holeBlack hole
Black hole
 
Takor ekliptika
Takor ekliptikaTakor ekliptika
Takor ekliptika
 
Kel 4 microsoft publiser
Kel 4 microsoft publiserKel 4 microsoft publiser
Kel 4 microsoft publiser
 

Similar to Overview galaksi

SEJARAH KOSMOLOGI
SEJARAH KOSMOLOGISEJARAH KOSMOLOGI
SEJARAH KOSMOLOGI
Nopiputri
 
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaGeografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Ramadhani Sardiman
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
Athia Nabila Faqiha
 

Similar to Overview galaksi (20)

Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
PPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptxPPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptx
 
Makalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIMakalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA II
 
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptxIPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
 
SEJARAH KOSMOLOGI
SEJARAH KOSMOLOGISEJARAH KOSMOLOGI
SEJARAH KOSMOLOGI
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaGeografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
 
10.-GALAKSI.ppt
10.-GALAKSI.ppt10.-GALAKSI.ppt
10.-GALAKSI.ppt
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 
Ruang angkasa jurassic
Ruang angkasa jurassicRuang angkasa jurassic
Ruang angkasa jurassic
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
D
DD
D
 

More from Annisa Khoerunnisya

More from Annisa Khoerunnisya (20)

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
 
Bab3 kel10 mi
Bab3 kel10 miBab3 kel10 mi
Bab3 kel10 mi
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.pptEkop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2
 
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.pptEkop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2
 
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.pptEkop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2
 
Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2
 
Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2
 
Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2
 
Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2
 
Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2
 
Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2
 

Overview galaksi

  • 1. Overview: Galaksi Pemandangan langit malam: bintang-bintang terdistribusi hampir merata di seluruh langit Pada malam yang gelap dan cerah dapat kita lihat Milky Way – sebuah pita cahaya yang redup yang dipotong oleh celah gelap yang terentang sepanjang langit Pada tahun 1610, Galileo mengarahkan teleskopnya ke arah Milky Way dan menemukan bahwa MW tersusun dari bintang-bintang redup yang “tak terhitung jumlahnya” – jadi MW bukanlah sebuah “celestial fluid” tapi merupakan suatu sistem bintang
  • 2. Milky Way – yang diamati Galileo
  • 3. Sejarah Galactic Astronomy Pertengahan abad 18, Thomas Wright and Immanuel Kant mengajukan hipotesa bahwa Galaxi kita merupakan suatu piringan yang tersusun dari bintang-bintang, termasuk Matahari Kant juga mengajukan teori bahwa Galaxi kita tidak unik, tetapi kemungkinan ada banyak sistem serupa (“island universes” ) yang terdistribusi di langit pada jarak yang sangat jauh Teori-teori ini tidak didasari oleh bukti fisis, tetapi hanya merupakan spekulasi filosofis!!
  • 4. Keluarga Herschel Pada akhir abad 18 William & Caroline Herschel menggunakan teleskop-teleskop terbesar pada jaman itu untuk mempelajari bentuk Galaksi kita dengan menggunakan teknik yang disebut star-gauging
  • 5. Herschel – Star Gauging  Menghitung jumlah bintang yang dapat diamati limit-limit magnitudo tampak yang berturutan pada ~700 daerah yang berbeda-beda di langit  Untuk mendapatkan ukuran relatif Galaksi digunakan asumsi: - semua bintang memiliki absolute brightness yang kurang lebih sama - inverse square law berlaku  Menyimpulkan bahwa Matahari terletak di dekat pusat dari suatu sistem yang pipih, hampir ellips, di mana lebar dalam arah bidang Galaksi 5x lebih besar daripada arah tegak lurus bidang tsb
  • 6. Herschel Herschel juga membuat sebuah katalog nebula yang ekstensif, yang kemudian oleh anaknya (John Herschel) diperluas hingga mencakup obyek-obyek di belahan selatan langit Meyakini bahwa kebanyakan nebula ini merupakan sistem bintang yang menyerupai Galaksi kita Tapi juga membedakan bahwa beberapa nebula bukan merupakan sistem bintang, tetapi terdiri dari “suatu fluida bercahaya yang sifatnya sama sekali tidak kita ketahui.” (e.g. Orion, planetary nebulae, dsb.)
  • 7. Earl of Rosse Pertengahan abad 19: William Parsons, Earl of Rosse yang ke-3 menggunakan sebuah teleskop 72- inchi di Irlandia dengan sebuah metal mirror (ukuran tidak tertandingi sampai saat teleskop 100-inchi di Mount Wilson pada tahun 1917 dioperasikan) untuk mempelajari sifat nebula-nebula Herschel
  • 8. Earl of Rosse Menemukan bahwa kebanyakan nebula tsb meneunjukkan struktur spiral! Mampu untuk melihat bintang-bintang (atau paling tidak cluster- cluster dari nebula emisi), yang oleh Herschel tidak terlihat terpisah Hasil ini mendukung teori “island universe”, dan struktur spiral mengimplikasikan bahwa nebula spiral tsb berotasi dengan sumbu rotasi yang tegak lurus pada bidang
  • 9. Sejarah Galactic Astronomy Penemuan fotografi astronomis pada akhir abad 19 memungkinkan astronom untuk mengamati obyek-obyek yang jauh lebih redup daripada yang terlihat oleh mata telanjang – memungkinkan studi struktur Galaksi yang kuantitatif Kapteyn mengorganisir sebuah studi mengenai 200 Selected Areas di seluruh langit –kolaborasi internasional dari para astronom menghasilkan plat-plat, star counts, estimasi brightness, dan juga klasifikasi spectroskopik, proper motion, and kecepatan radial
  • 10. Sejarah Galactic Astronomy Kapteyn dan van Rhijn menggunakan data proper motion untuk mengestimasi jarak rata-rata bintang- bintang pada berbagai apparent brightness dan menggunakan data star-count untuk mendapatkan distribusi bintang-bintang dalam ruang (dengan mengasumsikan bahwa apparent brightness berkurang sebagai kebalikan dari kuadrat jarak – i.e., ruang antar bintang transparan/tidak ada absorbsi antar bintang) Kapteyn
  • 11. Galaksi merupakan sebuah sistem spheroid yang pipih berukuran sedang, kira-kira 5x lebih panjang pada bidangnya. Matahari terletak agak di luar bidang Galaksi pada jarak 650 pc dari pusat Kerapatan bintang menurun secara seragam menjauh dari pusat Galaksi; pada jarak 800 pc dalam bidang Galaksi dan 150 pc pada arah kutub kerapatan turun sampai 50% dari harga di pusat, menjadi 10% pada 2800 pc & 550 pc, dan menjadi 1% at 8500 pc dan 1700 pc
  • 12. Problem dengan Kapteyn Universe Mengapa begitu heliocentris?? Kapteyn menyadari bahwa jika ada suatu absorbing medium dalam ruang antar bintang, maka cahaya dari bintang-bintang yang jauh akan mengalami peredupan tambahan – jika peredupan ini secara salah ditafsirkan sebagai efek jarak, maka bintang-bintang akan dianggap terletak pada jarak yang terlalu jauh Meskipun mencari dengan teliti, Kapteyn tidak dapat menemukan bukti yang meyakinkan tentang adanya efek absorpsi
  • 13. Pandangan Shapley tentang Universe Shapley menggunakan Mount Wilson Observatory untuk mempelajari distribusi globular clusters (terang dan dapat diidentifikasi dengan mudah sehingga dapat diamati pada jarak yang jauh) Menemukan bahwa meskipun globular clusters terdistribusi seragam di atas dan dibawah bidang Galaksi, mereka tidak terdistribusi seragam dalam longitude pada bidang Galaksi, tetapi terkonsentrasi pada arah Sagitarius Shapley berargumen bahwa sistem-sistem yang masif semacam ini haruslah terdistribusi secara simetris di sekeliling pusat Galaksi
  • 14. Dengan menggunakan jarak yang diestimasi menggunakan bintang-bintang RR Lyrae dan juga dari ukuran dan kecerlangan cluster-cluster secara keseluruhan, Shapley memperkirakan Matahari terletak 15 kpc dari pusat Galaksi Mengestimasi ukuran diameter Galaksi adalah ~100 kpc (10x lebih besar daripada Kapteyn Universe!) Estimasi terbaik sekarang: Matahari terletak 8.5 kpc dari pusat Galaksi, dengan diameter Galaksi 30 kpc Estimasi Shapley’s terlalu besar karena dia juga mengabaikan absorpsi oleh debu Pandangan Shapley tentang Universe
  • 15. Pada April 1920, H.D. Curtis dari Lick Observatory and Shapley bertemu di National Academy of Sciences untuk berdebat tentang dua pertanyaan berikut:  Ukuran Galaksi kita, dan skala jarak di dalamnya  Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai implikasinya, apakah mereka merupakan sistem- sistem extragalaktik atau bukan Harlow Shapley Heber Curtis Debat Shapley-Curtis
  • 16. Ukuran Galaksi kita, dan skala jarak di dalamnya  Shapley – Galaksi kita besar  Curtis – Galaksi kita kecil (pandangan Kapteyn)  Jarak-jarak yang diperoleh Shapley salah karena beberapa bintang yang dia amati adalah bintang-bintang raksasa, bukan katai Debat Shapley-Curtis
  • 17. Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai implikasinya, apakah mereka merupakan sistem-sistem extragalaktik atau bukan  Shapley yakin spiral-spiral tsb merupakan bagian dari Galaksi kita  Jika spiral-spiral tsb seukuran dengan Galaksi kita (100 kpc menurut Shapley), maka M31 (Andromeda) akan terletak terlalu jauh sehingga nova-nova di dalamnya akan lebih terang daripada nova-nova di Galaksi kita  Pengukuran-pengukuran proper motion dalam nebula- nebula spiral oleh A. van Maanen menunjukkan bahwa spiral-spiral tsb berotasi dengan kecepatan sudut 0.02 arcsec per tahun. Untuk setiap kecepatan rotasi yang mungkin, spiral-spiral tsb haruslah dekat. Debat Shapley-Curtis
  • 18. Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai implikasinya, apakah mereka merupakan sistem- sistem extragalaktik atau bukan  Curtis yakin bahwa nebula-nebula spiral tsb adalah galaksi- galaksi seperti Galaksi kita, yang terletak pada jarak antara 150 kpc (M31) hingga 3000 kpc untuk sistem-sistem yang terjauh.  apparent brightness rata-rata dari nova-nova dalam nebula- nebula spiral tsb dibandingkan dengan nova-nova dalam Galaksi menunjukkan jarak >150 kpc  Pada jarak 150 kpc, M31 akan seukuran dengan Kapteyn universe  Kecepatan radial velocities dari nebula-nebula spiral tsb jauh lebih besar daripada obyek-obyek manapun yang diketahui berada di dalam Galaksi, tidak akan terikat secara dinamik.  Proper motion dari spiral-spiral tsb tidak dapat diukur, pastilah mereka obyek yang jauh  Spiral-spiral yang edge-on menunjukkan pita material pengabsorbsi pada piringannya. Analoginya, Galaksi kita seharusnya memiliki piringan semacam itu yang akan menjelaskan adanya zone of avoidance Debat Shapley-Curtis
  • 19. Debat Shapley-Curtis Diskusi – siapa yang benar ??
  • 20. Ukuran Galaksi kita, dan skala jarak di dalamnya  Pendapat Shapley kebanyakan benar! Jarak dari nebula-nebula spiral, dan sebagai implikasinya, apakah mereka merupakan sistem-sistem extragalaktik atau bukan  Pendapat Curtis kebanyakan benar – tapi taksiran jarak ke M31 faktor lima lebih kecil  Pengukuran-pengukuran van Maanen tidak benar Tetapi debat tsb tidak terselesaikan sampai … Debat Shapley-Curtis
  • 21. Hubble memecahkan kontroversi tsb… Pada tahun 1923, Hubble menggunakan teleskop 100-inch Mount Wilson untuk memisahkan piringan-piringan dari dua galaksi spiral yang dekat (M31 and M33) ke dalam bintang-bintang  Jika ini diasumsikan sebagai bintang-bintang dengan luminositas intrinsik serupa dengan bintang-bintang paling terang dalam Galaksi kita, maka M31 dan M33 terletak pada jarak yang sangat jauh dan pastilah extragalactic (tapi ini bisa jadi juga gugus bintang atau daerah-daerah HII) Akhir 1923, Hubble menemukan Cepheid variables dalam M31 yang menempatkannya pada jarak 300 kpc – jelas di luar bahkan MW menurut Shapley
  • 22. Dan Trumpler menemukan debu antar bintang … Trumpler di Lick Observatory mempelajari suatu sample open cluster  Mengestimasi jarak menggunakan main sequence fitting  Mengestimasi ukuran dengan mengukur besar sudutnya ( r = dΘ ), semua open cluster diasumsikan memiliki diameter yang sama  Cluster-cluster yang jauh terlihat lebih besar!  Trumpler mempostulatkan bahwa hal ini disebabkan oleh progressive dimming cahaya – m – M = 5 log(d/10) + kd where k=0.79 mag/kpc Absorpsi ini menjelaskan discrepancy antara pekerjaan Kapteyn dan Shapley