1. PENDAHULUAN
1. a. Latar Belakang
Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat
di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia. Pada
umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut
tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh
tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-
tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm
atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh
mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina
menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia
jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua
mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi
sebagaimana pada mamalia betina.
Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada
kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi
daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah ,
urogenital , hingga sistem syarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang
karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari class mamalia beserta peranannya
dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A.Istilah Menyusui Pada Mamalia
•Su·su n1organ tubuh yg terletak di bagian dada; 2 organ tubuh yg terletak didada
wanita yg dapat menghasilkan makanan untuk bayi, berupa cairan; buah dada; payu
dara; 3 organ tubuh yg terletak di bagian perut atau dada (binatang)yg menghasilkan
makanan untuk bayi, berupa cairan; 4 air yg keluar dr buahdada, susu binatang;
•Ber·su·su v1ada (air) susunya;2mempunyai buah dada (tetek);
•Me·nyu·su v mengisap air susu dr buah dada (tetek):
•Me·nyu·sui v memberikan air susu untuk diminum (kpd bayi dsb) dr buah dada; memberi air susu
kpd anaknya:;
• Me·nyu·su·kanv1menyusui;2membiarkan menyusu (pd);
•Su·su·annyg disusui:anjing itu mempunyai anak - tiga ekor;
•Per·su·su·annperihal susu;
•pe·nyu·sun1orang yg menyusui; inang;2anak (bayi) yg lebih senang menyusu pd ibunya dp
makan;
•Pe·nyu·su·annproses, cara, perbuatan menyusui atau menyusuk
Gambar 1.kelenjar air susu pada mamalia
3. Semua spesies mamalia bisa dikatakan memberikan
susu k e p a d a a n a k n ya ( m e n yu s u i ) karena semua spesies mamalia
m e m i l i k i k e l e n j a r a i r s u s u , walaupun pada sub klas prototheria ordomonotremata
yang memberikan air susu( m e n yu s u i ) tidak melalui puting atau pupil
m e l a i n k a n m e l a l u i p o r i - p o r i p a d a kulitnya
Gambar 2 Air Susu pada Ecidna keluar dari pori pori.
Secara Arti kamus Jika kita telaah dari kata dasar “susu” pada arti no 2 yaitu organ tubuh
yang terletak di dada wanita yang dapat menghasilkan makanan untuk bayi, berupa cairan; buah
dada; payudara terdapat kata wanita sedangkan pada kelas mamalia spesiesnya tidak hanya
wanita/betina tetapi ada laki-laki/jantan yang tidak menyusui, walau laki-laki/jantan juga
memiliki kelenjar air susu (mamae) yang tidak berkembang.
Bedasarkan uraian diatas maka tidak tepat mendefinisikan mamalia dengan
kata “menyusui” saja sebagai batasan dari definisi. Jadi definisi
m a m a l i a berdasarkan kata menyusui adalah hewan vertebrata yang menyusui pada
spesies b e t i n a s e d a n g k a n s p e s i e s j a n t a n t i d a k m e n yu s u i a t a u B i n a t a n g
m e n yu s u i a t a u mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya
kelenjar susu,yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya;
adanya rambut;dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu.Artinya,
monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas
Mamalia.(anonimous.2010)
4. B. Klasifikasi Hewan Mamalia
Taksonomi mamalia dijelaskan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Berdasarkan ukurannya, mamalia dibagi menjadi dua, yakni mamalia besar dan mamalia
kecil. International Biological Program mendefinisikan mamalia besar sebagai jenis-jenis
mamalia yang memiliki ukuran berat badan dewasa > 5Kg, sedangkan mamalia kecil dengan
ukuran berat badan dewasa < 5Kg. Jenis-jenis mamalia besar, dicontohkan sebagai berikut: rusa,
harimau, dan kerbau air. Mamalia kecil, antara lain tikus, bajing, dan kelelawar.
Dalam pemanfaatan waktu aktivitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan
mamalia nokturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan
aktivitasnya pada pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa, dan beberapa jenis bajing. Mamalia
nokturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktivitasnya mulai menjelang malam
hari hingga menjelang pagi hari, seperti kelelawar, tenggalung malaya, serta musang. Selain itu,
terdapat juga jenis-jenis yang beraktivitas sepanjang hari seperti babi hutan.
Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua, yakni mamalia darat dan
mamalia laut. Mamalia darat merupakan mamalia yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan di
darat, sedangkan mamalia laut melakukan aktivitasnya sebagian besar di laut. Contoh dari
mamalia darat, yakni monyet-ekor panjang, macan tutul, tikus, serta kuda. Mamalia laut, antara
lain pe sut, dugong, dan paus.
5. Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan menjadi dua, yakni
mamalia arboreal dan mamalia terestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang
banyak menghabiskan waktu aktivitasnya pada strata yang tinggi, sedangkan mamalia terestrial
merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau
strata terbawah. Soerianegara dan Indrawan (2002) membagi strata tegakan dalam ekologi hutan,
adalah sebagai berikut: strata A (> 30m), strata B (20-30m), strata C (4-20m), strata D (1-4m)
dan strata E (0-1m). Jenis-jenis yang merupakan mamalia arboreal, antara lain monyet,
kelelawar, bajing, serta beberapa jenis dari suku Felidae (Payne et al. 2000). Bagi jenis-jenis
mamalia terestrial, antara lain kijang, gajah, dan badak.
Pada bagian dibawah ini, akan coba dijelaskan sedikit mengenai ordo-ordo dari kelas
mamalia.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh
adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya;
adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau “berdarah panas”. Otak mengatur sistem
peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus,
yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi
ilmiah yang dipakai.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang
tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-
mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai
ciri khusus mamalia
Evolusi mamalia yang paling awal belangsung mulai beberapa jalur yang berbeda. Dari
kelompok tersebut hanya tiga yang sampai sekarang masih hidup, yaitu:
1. Monotremata, mamalia yang bertelur (sub kelas Prototheria)
2. Marsupiala, mamalia berkanting (sub kelas Metatheria)
3. Mamalia berplasenta (sub kelas Eutheria)
6. Masing-masing dibedakan dari cara mereka merawat anak selama perkembangan embrio.
Monotremata tetap bertelur seperti moyang terapasidanya. Platipus paruh bebek dan pemakan
semut berduri adalah satu-satunya monotremata yang ada di bumi sekarang.
Pada marsupiala, anak bertahan untuk jangka waktu yang pendek di dalam saluran
reproduksi induk. Selama waktu yang pendek ini, makanan diperoleh dari kuning telur yang
tumbuh di dalam dinding uterus. Tetapi, anak itu dilahirkan pada tahap perkembangan yang
sangat awal. Anak itu kemudian merayap kedalam kantung yang terdapat di perut induknya dan
melekatkan diri pada puting yang mengeluarkan air susu. Disini perkembangan diselesaikan.
Mamalia berplasenta mempertahankan anaknya didalam uterus induk sampai
berkembang baik. Kuning hanya sedikit di dalam telur, tetapi membran ekstra embrionik itu
membentuk tali pusar dan plasenta sehingga anak yang sedang bertumbuh itu mendapat
makanannya langsung dari induknya.
Mamalia di kelompokan kedalam banyak Ordo diantaranya sebagai berikut :
1. 1. Monotremata mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan
menyedot susu dari bulu induknya, misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus)/
cungur bebek, echidna
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Genus : Ornithorhynchus
Spesies : Ornithorynchus anatinus
7. 1. 2. Marsupialia atau Diprotodontia mamalia berkantung, perkembangan embrionik
diselesaikan dalam kantung marsupial, misalnya : kanguru (Marcropus sp)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Subordo : Macropodiformes
Famili : Macropodidae
Genus : Macropus sp
1. 3. Artiodactyla mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada
masing-masing kaki, herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovis aries), rusa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Caprinae
Genus : Ovis
Spesies : Ovis aries
1. 4. Carnivora mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham untuk
merobek, misalnya : harimau (Panthera sp), anjing, musang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
8. Famili : Panthera
Spesies : Panthera sp
C. Ciri-Ciri Tubuh Mamalia
Ciri-ciri umum:
1. Tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas
maupun dingin.
2. Pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik.
3. Tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu betina.
4. Diagfragma yang menventilasi paru-paru.
5. Mempunyai kantung amniotik.
6. Tubuh yang endoterm atau berdarah panas.
7. Bernafas melalui paru-paru.
8. Mempunyai cuping telinga.
9. Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan
gigi molar.
10. Mempunyai saraf tunjang.
11. Bertulang belakang.
12. Mempunyai jantung dengan 4 ruang
Ciri-ciri khusus:
1. - Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus,lumba-
luma
1. Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar
pipi.
2. Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.
9. 3. Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan
sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak
yang menyerupai sayap.
4. Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan
terbang.
5. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak
6. Berdarah panas
7. Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
8. Otak berkembang dengan baik
9. Fertilisasi internal
D. KARAKTERISTIK HEWAN MAMALIA
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang
tergolong ke dalam monotremata( monos , tunggal + trema , lubang; menunjuk padakloaka)
adalah mammalia yang bertelur, bukannya beranak) yang ber telur . Kelahiran juga
terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil;
karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga
dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki
k e l e n j a r s u s u . A r t i n ya , m o n o t r e m a t a m e m e n u h i s ya r a t u n t u k m a s u k k e
dalam kelas Mamalia. P e r l u diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan
belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik
sangat berguna dalam identifikasi asal -u s u l s u a t u m a k h l u k . J i k a a d a s a l a h
s a t u a n g g o t a Cetacea t e r n ya t a t i d a k m e m i l i k i k a r a k t e r i s t i k m a m a l i a , m a k a
i a a k a n t e t a p d i a n g g a p s e b a g a i m a m a l i a k a r e n a n e n e k moyangnya sama dengan
mamalia lainnya.
Mamalia memiiki 3tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari)di
setiap sisi rahang bawah.Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang
pendengaran (yaitu,stapes ) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi
rahang.
10. Mamalia memliki integumen y a n g t e r d i r i d a r i 3 l a p i s a n : p a l i n g l u a r
a d a l a h epidermis, yang tengah adalah dermis,dan paling dalam adalah
hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi
lapisan tahan air. Sel-sel terluar d a r i l a p i s a n e p i d e r m i s i n i s e r i n g t e r k e l u p a s ;
e p i d e r m i s b a g i a n p a l i n g d a l a m s e r i n g membelah dan sel anakannya terdorong
ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding
epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponenseperti pembuluh darah dan kelenjar.
Hipodermis tersusun atas jaringan adiposadan berfungsi untuk menyimpan lemak,penahan
benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.
E. Struktur Tubuh
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Tiap betina mempunyai
kelenjar mamae (air susu) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada mamalia dapat
bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat
kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Gigi umumnya terbagi mnjadi empat tipe: gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi
molar. Dibandingkan dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia
banyak yang tereduksi. Ada dua kondil oksipital.
Vertebrae servikal biasanya ada tujuh buah. Dalam sabuk tektoral tidak terdapat tulang
korakoid, dan klavikula vestigial atau tidak ada sama sekali. Ekor, jika ada, panjang dan dapat
digerakkan.
Ada tiga buah osikel auditori yaitu malleus, inkuls, dan stapes. Akhir organ pendengaran
(koklea) berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung. Pada telinga terdapat suatu
auditori eksternal dan pinna (telinga luar) pada tiap sisi lateral kepala.
Kranium dengan dua condylus occipitalis. Leher terdiri dari tujuh ruas vertebrae. Hidung
memanjang, lidah biasanya dapat digerakkan, mata berkelopak, mempunyai empat kaki (pada
cetacean dan sirenia tidak mempunyai kaki belakang). Tiap kaki dengan lima jari (atau kurang)
dan bermacam-macam bentuknya beradaptasi untuk brjalan, lari, memanjat, menggali, berenang
11. atau terbang. Jari-jari dilengkapi cakar atau kuku atau teracak dari zat tanduk dan sering dengan
telapak yang berdaging.
Struktur tubuh pada mamalia contohnya pada kucing. Kucing termasuk dalam ordo
carnivora(hewan pemakan daging) biasanya memakan mamalia yang kecil-kecil dan burung.
Memiliki mata yang mengarah kedepan, mempunyai indra yang tajam, dan berjalan dengan
menggunakan telapak kakinya tidak bersuara sehingga efektif dalam memburu mangsanya.
Tubuhnya lentur dan cakarnya tajam sehingga memungkinkan untuk menerkam dan
menggenggam mangsanya dengan mudah dan gigi penggunting yang tajam untuk memotong-
motong daging.
Contoh: Struktur kerangka pada kucing
1. leher, terdiri dari 7 buah tulang (vertebrae cervicalis)
2. bahu, tulang belikat (Scapulla)
3. tulang punggung, 13 vertebrae thoracalis
4. tulang punggung, 7 vertebrae lumbalistulang punggung, 3 tulang vertebrae sacralis
bergabung menjadi satu
5. tulang panggul (ischium)
6. tulang paha (femur)
7. fibula (tulang betis)
8. tibia (tulang betis)
9. pergelangan kaki (tarsus)
10. telapak kaki (meta tarsus)
11. jari (phalank)
12. tulang ekor, 18-23 tulang vertebrae coccigea
13. tempurung lutut (patella)
14. tulang rusuk
15. telapak tangan (meta carpus)
16. cakar
17. pergelangan tangan (carpus)
18. ulna (tulang tangan)
12. 19. radius (tulang tangan)
20. humerus (tulang siku)
21. tulang dada (sternum)
22. rahang bawah (mandibula)
23. rahang atas (maxilla)
24. tulang kepala
F. Sistem Organ Pada Mamalia
1. Sistem Saraf
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih
tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian
otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4
buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain,
seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang
memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita
suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam
pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari
tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang
terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman
oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang
kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan
13. endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan
sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang
bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan
organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum,
dan anus.
5. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra
yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran
yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia
memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran
reproduksi melalui vagina dan penis.
6. Sistem Reproduksi
Hewan mamalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam
uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti
pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan
fetusnya, beberapa mamalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi.
Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum
dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang
telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian
menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap
air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang
14. berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk
waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang
mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
Fisiologi
Endothermy
Hampir semua mamalia endotermik (" berdarah panas"). Kebanyakan mamalia
jugamemiliki rambut untuk membantu mereka tetap hangat. Seperti burung,mamalia dapat
makanan ternak atau berburu dalam cuaca dingin dan iklim dimana reptil non-burung dan
serangga besar tidak bisa.
Endothermy membutuhkan banyak energi makanan, sehingga pound untuk mamalia pon
makan lebih dari reptil kebanyakan. mamalia kecil pemakan seranggamakan dalam jumlah yang
luar biasa untuk ukuran mereka.
Sebuah pengecualian langka, tikus mol telanjangmenghasilkan panas metabolik kecil,
sehingga dianggap sebagai operasional poikilotherm .Burung-burung juga endotermik, sehingga
endothermy bukan merupakan fitur mamalia yang menentukan.
Kecerdasan
Dalam mamalia cerdas, seperti primata, m a k a otak lebih besar r e l a t i f k e
s e l u r u h o t a k . Intelijen i t u s e n d i r i t i d a k m u d a h u n t u k mendefinisikan,
namun indikasi intelijen mencakup kemampuan untukbelajar, cocok dengan
fleksibilitas perilaku. Tikus, misalnya, dianggap m e n j a d i s a n g a t c e r d a s k a r e n a
m e r e k a d a p a t b e l a j a r d a n m e l a k u k a n t u g a s - t u g a s b a r u , k e m a m p u a n ya n g
m u n g k i n p e n t i n g k e t i k a m e r e k a p e r t a m a k a l i m e n j a j a h s e g a r habitat.
D a l a m b e b e r a p a m a m a l i a , mengumpulkan makanan tampaknya terkait dengan
intelijen: sebuah rusa makan pada tanaman memiliki otak lebih kecil dari kucing, yang
harus berpikir untuk mengecoh mangsanya
Menjelaskan vivipar mamalia, dalam kaitan dengan ciri mutlak 1.Cara
perekembangbiakan hewan mamalia
a.Melahirkan (Vivipar)
Vivipar adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara melahirkan anak
15. Cara bereproduksi Mamalia dikenal dengan cara beranak (vivipar).Individu
baru disimpan di dalam alat khusus yang disebut uterus (rahim) dan dilengkapi dengan
makanan untuk janin yang disebut plasenta. Beranak d a p a t d i t a n d a i d e n g a n a d a n ya
p r o s e s m e l a h i r k a n , ya i t u k e l u a r n ya a n a k bersama dengan plasentanya. Di
dalam uterus, zigot berkembang sampai m e n j a d i j a n i n k e m u d i a n b a yi . W a k t u
untuk b e r k e m b a n g n ya janin dalam uterus disebut kehamilan.Masa
kehamilan berbeda-beda pada s e t i a p kelompok Mamalia.Pada ordo
Marsupialia, contohnya kanguru dan koala,anak lahir dalam bentuk embrio,
kemudian berkembang menjadi janin didalam kantung induknya.
b.Bertelur (Ovipar)
Ovipar adalah cara berkembangbiak hewan dengan cara bertelur yangmenetas di luar
tubuh induknya.
Ciri-ciri hewan bertelur
•Hewan bertelur menghasilkan telur terbungkus oleh cangkang telur.
•Sel telur hewan betina bertemu dengan sel kelamin jantan sebelumdibungkus cangkang.
•Telur yang di buahi jika dierami akan menetas menjadi anak.
Contoh mamalia yang bertelur yaitu Platypus, Platypus memilikitelur yang bentuknya
mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus
betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan.Walaupun terkadang
memungkinkan platipus b e t i n a menelurkan satu atau tiga telur.Peri ode
i n k u b a s i - n ya t e r b a g i m e n j a d i t i g a b a g i a n . T a h a p p e r t a m a : e m b r i o t i d a k
memiliki satupun o r g a n f u n g s i o n a l d a n b e r g a n t u n g p a d a k a n t u n g
m e r a h t e l u r u n t u k bernafas. Tahap kedua: jari-jari kaki mulai muncul. Tahap
ketiga: gigi muncul. Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10
hari.Setelah telur menetas, keluarlah bayi platypus tidak berambut y a n g l a n g s u n g
melekat pada i n d u k n ya . Sang induk kemudian akan menyusui
anaknya yang buta dan peka. Bayi platypus
a k a n meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulanlewat).
(anonimous, 2010)
Selain platypus ada juga spesies mamalia yaitu echidna yang bertelur.Betina
menelurkan satu telur berambut bercangkang lunak dua p u l u h d u a hari setelah
16. kawin dan meletakkannya langsung d a l a m k a n t u n g n ya . T e l u r a k a n
m e n e t a s s e t e l a h s e p u l u h h a r i ; e k i d n a m u d a (dalam bahasa Inggris disebut: puggle),
kemudian akan menghisap susudari pori-pori kedua kelenjar susu (sebab monotremata
tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di dalam kantung induknya untuk empat puluh lima
hingga lima puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai tumbuh
d u r i . S a n g i b u m e n g g a l i l u b a n g u n t u k m e r a w a t a n a k n y a d a n meletakkan
anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari u n t u k menyusui
s a m p a i b e r h e n t i m e n y u s u i p a d a b u l a n k e t u j u h . (anonimous, 2010)
Subklas mamalia bekaitan dengan cara berkembangbiak
•Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.Embrio berkembangd i dalam
telur dengan menggunakan kuning telur sebagai
s u m b e r makanannya.Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari
rambuti n d u k n y a , karena induk ini tidak memiliki putting
susu.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata,
c o n t o h n y a a d a l a h p l a t i p u s (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna
17. Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga
masa kehamilannya singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya y a n g masih
b e r u k u r a n s e b e s a r l e b a h m a d u d i l a h i r k a n 3 3 h a r i s e t e l a h fertilisasi.
(campbel.edisi 2:272) Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk ke
dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di d a l a m m a s u p i u m e m b r i o
m e n y u s u p a d a p u t i n g s u s u d a n m e n g a l a m i perkembangan selanjutunya.Hewan
ini digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah
kanguru (Macropus sp.), koala(Phascolarctos cinereus), dan opposum (anonimous.2010)
Fertilisasi ovum intern : perkembangan ovum di dalam uterus, tetapi
s e b e l u m perkembangan selesai, fetus keluar da n masuk marsupium, dengan mulut
ia m e l e k a t pada satu papilla mammae dan tetap
d e m i k i a n s a m p a i perkembangannya selesai
Kelompok Eutheriam e l a h i r k a n anaknya yang telah
m e n y e l e s a i k a n perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).Embrio
memperolehnutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut
mamalia berplasenta.Sebagian besar ordo dalam mammalia tergolong
Mamalia berplasenta. (campbel.edisi 2:273)
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang
tergolong ke dalam monotremata yang bertelur.Kelahiran juga terjadi pada banyak
spesiesnon-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu m a r t i l ; karenanya
melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia.
D e m i k i a n j u g a d e n g a n s i f a t e n d o t e r m i k y a n g j u g a d i m i l i k i olehburung.
(anonimous, 2010)
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak tepat menye butkan
c a r a berkembangbiak mamalia yaitu “melahirkan” sebagai ciri “mutlak”/khususmamalia
karena ada mamalia yang berkembeng biak dengan cara bertelur y a i t u p a d a
s u b k l a s p r o t o h e r i a o r d o m o n o t r e m a t a s p e s i e s Echidna dan Platipus.
Rambut mamalia sebagai ciri umum mamalia
1.Pengertian Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan
danm a n u s i a terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis
18. ( k u l i t l u a r ) , w a l a u p u n b e r a s a l d a r i p o l i k e l r a m b u t ya n g b e r a d a j a u h d i
b a w a h d e r m i s . (anonimous 2010)
S e m u a m a m a l i a m e m i l i k i r a m b u t s e d i k i t n ya d a l a m s a t u f a s e s i k l u s
hidup. Rambut memegang peranan penting dalam
p e n g a t u r a n s u h u (thermoregulasi)
Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin.Rambut
mamalia berfungsi tertentu, yaitu sebagai insulas i ya n g
m e m p e r l a m b a t pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara
lain pada k u m i s , sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar
m a t a h a r i , s e b a g a i penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa,
dan sebagai penciri kelamin.
2.Bagian-bagian rambut
Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada
s u a t u kantong yang disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan dibatasi
olehepidermis, masing-masing foliculus berhubungan dengan kelenjar sebaceous
yang menghasilkan sekresi (sebum) untuk meminyaki rambut. Foliculus terletak miring dalam
kulit dan padanya terdapat musculus erector yang menyebakan rambut berdiri jika
hewan itu kedinginan atau marah.
19. G. Cara Hidup
Pada umumnya mamalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusui anaknya
sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada hewan paruh bebek (Platypus),
bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan berkantung (Marsupialia), contoh :
kanguru, anaknya lahir muda (amat prematur) kemudian merayap masuk, kantung induknya,
mencari putting susu, kemudian menyusui dalam kantung sampai mandiri.
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar
(kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga
pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini
mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin
betina (vagina). Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk
menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.
Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yang
dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter
juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang
merupakan media tempat hidup sperma.
Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk
untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya
akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan fetus. Selama
proses pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat
makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan
tali pusar
H. Habitat
Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai habitat
akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai ke kawasan tropis (Wilson
dkk., 1996). Mamalia teresterial dapat menempati tipe habitat yang beraneka ragam, baik hutan
20. maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebunan, gua dan padang rumput (Alikodra,
1990).
Kebanyakan jenis mamalia di Indonesia hidup di hutan hujan dipterocarpacea, dengan
agak lebih sedikit spesies di hutan rawa dan hutan kerangas. Banyak spesies mampu bertahan
hidup di habitat yang berubah-ubah, dan sering mudah terlihat di hutan yang baru ditebang dan
hutan sekunder bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih jarang (Payne dkk., 2000).
Mamalia juga banyak menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga dapat menjadi
hama pertanian karena mencari makan di lahan pertanian dan berlindung di hutan-hutan
sekitarnya (Alikodra, 1990).
Kawasan pinggiran hutan yang berbatasan dengan perkebunan atau lahan pertanian
penduduk sering mendukung berbagai spesies binatang dengan kepadatan yang relatif lebih
tinggi (Payne dkk., 2000).
Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup di dalam air tetap bernapas dengan
paru-paru. Hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. Setiap saat paus muncul
ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh
sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan
udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat
muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung,
seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air
yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).
I. Manfaat
Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian .
Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi
banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing,
kerbau, unta atau babi. Kulit sapi dan kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakaian
maupun sepatu. Gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang
besar. Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan penelitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain
21. itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang kesehatan
(kedokteran). Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk
menangani masalah kriminal misalnya pembunuhan atau perampokan.
Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian ekosistem hutan. Suyanto
(2002) menjelaskan peranan mamalia, antara lain sebagai penyubur tanah, penyerbuk bunga,
pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi. Selain peranannya secara ekologis, mamalia
juga memiliki peranan dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta estetika.
Makanan – sapi – kambing Minuman – susu sapi – susu kuda Peliharaan – lepus Sp (kelinci) –
canis familiaris (anjing) Hiasan – ikan ditaruh di akuarium – Obat.
22. BAB III
PENUTUP
K E S I M P U L A N
Hewan mamalia adalah hewan vertebrata yang menyusui pada spesies betina
s e d a n g a k a n s p e s i e s j a n t a n t i d a k m e n yu s u i a t a u binatang menyusui atau
mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya
kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang
tergolong ke dalam monotremata( monos , tunggal + trema , lubang; menunjukpadakloaka)
adalahmammaliayang bertelur, bukannya beranak) yang ber telur . Kelahiran juga
terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti padaikan guppy dan hiu martil;
karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga
dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
23. DAFTAR PUSTAKA
www.HewanMamalia.org,www.wikipediaindonesia.co.id
Yatim, Wildan. 1987. Bilogi Modern. Bandung: Tarsito
Wilson, Don E.;, DeeAnn M., eds (2005). Reeder"Kata Pengantar danbahan pengantar".Mammal
Species of the World (3rd ed.). Baltimore: Johns Hopkins University Press, 2 jilid. (2142 hal). p.
xxvi.ISBN 978-0- 8018-8221-0.OCLC 62265494.http://www.bucknell.edu/msw3.
"Inisiatif". The IUCN Red List of Species terancam.
IUCN. April, 2010.
http://www.iucnredlist.org/initiatives.
Rose, Kenneth D.(2006). Awal usia mamalia.Baltimore: Johns Hopkins
University Press. p.43.ISBN 0-8018-8472-1 25
24. TUGAS KELOMPOK VIII
STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN
MAMALIA
OLEH:
KELOMPOK VIII
NENI KARYANI 10.211.
ANA SUPIANA 10.211.317
MARIA ULFA 10.211.
SRI ASTUTI WIDYAWATI 10.211.
JURUSAN BIOLOGI
IKIP MATARAM
2012