Dokumen ini membahas tentang diagram van Krevelen untuk mengklasifikasikan kerogen menjadi 4 tipe, serta proses pembentukan hidrokarbon dari kerogen melalui diagenesis, katagenesis, dan metagenesis."
2. Diagram van krevelen merupakan plot rasio atom H/C
dari beberapa tipe umum kerogen versus ratio atom O/C.
Berdasarkan komposisi unsur-unsur kimia yaitu (C), (H)
dan (O), pada awalnya kerogen dibedakan menjadi 3 tipe
utama yaitu kerogen tipe I, tipe II, dan tipe III (Tissot dan
Welte, 1984 dalam Killops dan Killops, 2005), yang
kemudian dalam penyelidikan selanjutnya ditemukan
kerogen tipe IV (Waples, 1985). Masing-masing tipe
dicirikan oleh jalur evolusinya dalam diagram van Krevelen.
3. Ket :
Area putih : Diagenesis
Abu-abu cerah :
Catagenesis
Abu-abu gelap :
Metagenesis
4. • Diagenesis: perubahan material organik menjadi kerogen
(dalam suatu source rock) pada suhu kurang dari 100deg
C, dengan mediator utamanya adalah bakteri.
• Catagenesis: Degradasi kerogen menuju arah petroleum:
--> pada suhu 100-150deg C terjadi breakdown dari labil
kerogen menjadi oil
--> pada suhu 150-230deg C breakdown oil menjadi gas.
• Metagenesis: Melibatkan temperatur yang lebih besar
yaitu di atas 230deg C dan mengubah kerogen menjadi
cristal carbon atau grafit.
5. Kerogen Tipe I (highly oil prone - oil prone)
Kerogen Tipe I memiliki perbandingan atom H/C tinggi(≥
l,5), dan O/C rendah (< 0,1). Tipe kerogen ini sebagian
berasal dari bahan organik yang kaya akan lipid (misal
akumulasi material alga) khususnya senyawa alifatik rantai
panjang.
6. Kerogen Tipe II (oil and gas prone)
Kerogen Tipe II memiliki perbandingan atom H/C relatif
tinggi (1,2 – 1,5), sedangkan perbandingan atom O/C relatif
rendah (0,1 – 0,2). kerogen tipe ini dapat menghasilkan
minyak dan gas, tergantung pada tingkat kematangan
termalnya
7. Kerogen Tipe III (gas prone)
Kerogen Tipe III memiliki perbandingan atom H/C yang
relatif rendah (< 1,0) dan perbandingan O/C yang tinggi (>
0,3).
Kandungan
hidrogen
yang
dimiliki
relatif
rendah, karena terdiri dari sistem aromatik yang
intensif, sedangkan kandungan oksigennya tinggi karena
terbentuk dari lignin, selulosa, fenol dan karbohidrat.
8. Kerogen Tipe IV (inert)
Kerogen tipe IV terutama tersusun atas material rombakan
berwarna hitam dan opak. Sebagian besar kerogen tipe IV
tersusun atas kelompok maseral inertinit dengan sedikit
vitrinit.
9. Hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya tersusun
dari atom hidrogen dan atom karbon.
Proses pembentukan hidrokarbon :
• Pembentukan (Generation)
• Migrasi atau perpindahan (Migration)
• Pengumpulan (Accumulation)
• Penyimpanan (Preservation)
• Waktu (Timing)
10. Pembentukan (Generation): Tekanan dari batuan-batuan
di atas batuan induk membuat temperatur dan tekanan
menjadi lebih besar dan dapat menyebabkan batuan induk
berubah dari material organik menjadi minyak atau gas
bumi.
11. Migrasi atau perpindahan (Migration): Senyawa
hidrokarbon (minyak dan gas bumi) akan
cenderung berpindah dari batuan induk (source)
ke batuan penyimpan (reservoir) karena berat
jenisnya yang ringan dibandingkan air.
14. Waktu (Timing): Jebakan harus terbentuk
sebelum atau selama minyak bumi berpindah dari
batuan induk ke batuan penyimpan.
15. Persentase Hidrokarbon
Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum) adalah campuran
kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah
kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen, dan nitrogen, serta
sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat
bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya
bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
16. 1. Komposisi elemen berdasarkan berat Elemen
Rentang persentase (%)
Karbon
83 sampai 87 %
Hidrogen
10 sampai 14 %
Nitrogen
0.1 sampai 2 %
Oksigen
0.05 sampai 1.5%
Sulfur
0.05 sampai 6.0 %
Logam
< 0.1 %
17. Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam
minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbedabeda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan
ciri-ciri dari setiap minyak.
2.
Komposisi
molekul
berdasarkan
Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin
30% 15 – 60%
Naptena
Aromatik
Aspaltena
berat
49% 30 – 60%
15% 3 – 30 %
6% sisa – sisa
Unsur karbon dan hidrogen memiliki jumlah presentse berat yang
paling besar sebagai penyusun dari minyak mentah (minyak
bumi), sehingga disebut dengan hidrokarbon.
18. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak
mentah, yaitu:
a. Alkana
b. Sikloalkana (napten) CnH2n
c. Aromatik CnH2n
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung
pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana
merupakan hidrokarbon yang terbanyak, tetapi kadangkadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung
sikloalkana
sebagai
komponen
yang
terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan
komponen yang paling sedikit.