Kebijakan moneter adalah upaya bank sentral untuk mengatur jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini dilakukan dengan mengubah cadangan wajib bank, membeli atau menjual surat berharga, serta menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga. Transmisi kebijakan moneter melalui perubahan tingkat suku bunga, investasi, dan pengeluaran agregat h
1. KEBIJAKAN MONETER
OLEH :
Adyguna W.F Simamora 1114131003
Desta Iman Sari 1114131025
Dian Eprianda 1114131027
Fadloli Akhmad 1114131043
2. Kebijakan moneter adalah proses
mengatur persediaan uang sebuah
negara untuk mencapai tujuan
tertentu; seperti menahan inflasi,
mencapai pekerja penuh atau
lebih sejahtera.
3. ARTI KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan
moneter adalah suatu kebijakan
yang diambil oleh pemerintah (bank sentral),
untuk menambah dan mengurangi jumlah uang
yang beredar.
Kebijakan moneter merupakan salah satu
kebijakan di bidang ekonomi yang sangat
berperan untuk mengatur dan menjaga
stabilitas ekonomi suatu negara.
Kebijakanini lebih khusus mengatur tentang
pengendalian jumlah uang yang beredar.
4. Tujuan Kebijakan Moneter
1. Mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
pembangunan) dan
2. Keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca
pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi
makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang
dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan
harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang.
5. Lanjutan…
3. Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara
berkelanjutan dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut
Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha
mengatur keseimbangan antara persediaan uang
dengan persediaan barang agar inflasi dapat
terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan
kelancaran dalam pasokan/distribusi barang
6. KEBIJAKAN EKONOMI
Kebijakan
Kebijakan Fiscal
Moneter
Mengatur Mengatur
Pengeluaran Pajak
Pemerintah
Kuatitafif Kualiitatif
Pasar Terbuka
Kredit Selektif
Diskonto
Kebijakan Moral
Kas Ratio
7. KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
Adalah : langkah-langkah yang
diambil bank sentral yang
bertujuan untuk mempengaruhi
jumlah penawaran uang & tingkat
bunga dalam perekonomian
8. KEBIJAKAN DISKONTO
Suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan
menambah atau mengurangi jumlah uang dengan cara
menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga.
TURUN
NAIK
SUKU BUNGA
9. PERUBAHAN TINGKAT BUNGA DALAM
ANALISIS PARSIAL SAAT ADA PERGESERAN
BAIK PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
Tingkat Bunga Tingkat Bunga
MS MS1 MS2
r2
r1
r1 DmY2
r2
DmY1 Dm
0 0
Jml Uang Beredar Jml Uang Beredar
10. KEBIJAKAN PASAR TERBUKA
Suatu kebijakan politik yang dilakukan oleh bank
sentral dengan menambah atau mengurangi jumlah
uang yang beredar dengan cara menjual atau
membeli surat-surat berharga.
MENJUAL
MEMBELI
11. KEBIJAKAN CADANGAN KAS
kebijakan bank sentral untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara
menaikan atau menurunkan cadangan minimum yang
harus dipenuhi oleh bank umum.
12. KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
Adalah : Langkah –langkah bank sentral
yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk
pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh
bank-bank umum.
Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk
mempengaruhi jenis-jenis pinjaman yang
di berikan oleh institusi keuangan
13. KREDIT SELEKTIF
Kredit selektif ini dilakukan dengan
cara menentukan syarat-syarat
kredit yang dikenal dengan 5C. Kredit
ini diberikan kepada bank umum yang
layak mendapatkan. menentukan
jenis-jenis pinjaman mana yang harus
dikurangi atau digalakkan
14. Imbauan MORAL
Moral persuasion atau imbauan moral adalah
kebijakan moneter kualitatif, karena sifat kebijakan
tersebut hanya himbauan dan implikasinya tidak
dapat diprediksi, semua aplikasinya sangat
tergantung dari kemauan dan niat baik para pemimpin
bank-bank umum.
Jika perekonomian lesu, dilakukan kebijakan moneter
ekspansif (kebijakan uang longgar) jika perekonomian
terjadi inflasi tinggi, maka dilakukan kebijakan
moneter kontraktif (kebijakan uang ketat )
15. KEBIJAKAN MONETER LAINNYA
DEVALUASI
Menurunkan nilai mata uang dalam negeri
(rupiah) terhadap mata uang asing (dolar)
REVALUASI
Menaikkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah)
terhadap mata uang asing (dolar)
SAN IN
ER G
Pemotongan (menggunting) mata uang dalam
negeri (rupiah)
16. Kebijakan moneter dijalankan dalam rangkaian
perubahan dalam perekonomian yang akhirnya
menyebabkan perubahan pendapatan nasional dan
penggunaan tenaga kerja. Rangkaian perubahan ini
disebut dengan mekanisme transmis, yaitu
∆r → ∆I → ∆AE → ∆Y
Dimana :
1. Kebijakan moneter merubah tingkat bunga (∆r)
2. Tingkat bunga merubah investasi (∆I)
3. Investasi merubah pembelanjaan agregat (∆AE)
4. Perubahan pembelanjaan agregat dapat merubah
pendapatan nasional dan penggunaan tenaga kerja
dalam perekonomian (∆Y)
17. FAKTOR YANG MENENTUKAN
EFEKTIFITAS KEBIJAKAN MONETER
Perbedaan tingkat elastisitas permintaan
uang
Perbedaan elastisitas efisiensi modal
marginal (MEI)
Perubahan dalam marginal propensity to
consume (MPC)
18. K IJAK
EB AN M ETER SAN
ON GAT KUAT
M P GAR I P A H GA.
EM EN UH AD AR
Tingkat Harga
AS
P2
P1
P0
AD2
AD1
AD0
AD
0 Y Y0 Y1 YF Pendapatan nasional riil
grafik kebijakan moneter dan tingkat harga.
20. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa :
Jika jumlah uang beredar banyak maka
pemerintah perlu melakukan kebijakan dengan
pola ketat (Tight Money Policy)
Jika jumlah uang beredar dianggap kurang
mencukupi kebutuhan perekonomian maka
pemerintah perlu melakukan kebijakan dengan
pola longgar (Easy Money Policy)